Gadai sertifikat rumah 1 hari cair adalah salah satu solusi jitu yang dapat Anda lakukan saat membutuhkan dana yang sangat mendesak. Menggadai sertifikat rumah tentu harus dilakukan dengan hati-hati dan jangan asal memilih platform gadai sertifikat rumah. Ada beberapa hal yang Anda perlu konfirmasi terlebih dahulu sebelum menggadaikan sertifikat rumah Anda.
Pinjaman online terpercaya saat ini banyak yang menawarkan produk khusus untuk gadai sertifikat rumah 1 hari cair. Biasanya keperluan atau alasan yang seringkali diajukan sifatnya untuk menyelesaikan masalah atau perilaku konsumtif. Nah jika alasan demikian sobat Danamas sebaiknya mempertimbangkan ulang untuk menggadai sertifikat rumah Anda.
Pengelolaan keuangan yang kurang baik bisa membuat Anda terjerat dalam utang-utang bunga produktif dan tinggi. Kebiasaan buruk ini juga bisa terlihat dari BI Checking. Jadi jika berusaha untuk mengajukan pinjaman dengan kebiasaan yang buruk, kemungkinan besar Anda akan menerima penolakan. Jadi, apa yang harus kita lakukan? Yuk, simak cara tepat gadai sertifikat rumah 1 hari cair dan bagaimana ciri platform yang aman untuk Anda gunakan!
Bagaimana Cara Gadai Sertifikat Rumah?
Benarkah menggadai sertifikat rumah Anda menjadi keputusan yang tepat? Apa penentu menggadai sertifikat rumah adalah solusi yang tepat? Ya, jika Anda membutuhkan pinjaman dana tunai dalam jumlah yang besar dan cepat. Memahami risiko gadai sertifikat rumah 1 hari cair adalah hal yang tepat sebelum terlanjur masuk ke dalam masalah keuangan yang beresiko. Salah satu risiko yang kemungkinan bisa Anda rasakan adalah ketidakmampuan Anda untuk mencicilnya di kemudian hari. Hal ini biasanya disebut dengan kredit macet. Nah untuk itu, berikut adalah hal-hal yang perlu dipahami sebelum gadai sertifikat rumah. Ini beberapa hal yang perlu kita ketahui!
1. Memilih Lembaga Terpercaya
Gadai sertifikat rumah adalah sesuatu hal yang cukup beresiko tinggi dan cenderung saat ini ada banyak lembaga yang sering menyalahgunakannya. Untuk itu Anda perlu berhati-hati terhadap lembaga yang tidak bertanggung jawab.
Adapun pilihan lembaga terpercaya sendiri saat ini terdiri dari lembaga non-bank dan bank. Solusi terbaik adalah mencari tahu lembaga mana yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perhatikan solusi yang ditawarkan, jangan sampai terjebak penipuan. Anda bisa melakukan pengecekan legalitas lembaga pada situs pinjol legal di laman OJK yaitu ojk.go.id atau bisa menghubungi kontak OJK 157.
2. Lokasi Rumah Anda
Biasanya lokasi rumah Anda seringkali menentukan faktor persetujuan Bank terhadap pinjaman yang Anda ajukan. Adapun beberapa penolakan yang terjadi seringkali disebabkan jika lokasi rumah Anda berada di dekat pemakaman, di dalam gang sempit dan merupakan hunian yang berlokasi di bangunan tua. Jadi, jika Anda memahami bahwa lokasi hunian jauh dari kata strategis. Maka, sebaiknya Anda menimbang kembali proses gadai sertifikat rumah.
Ini juga menjadi pembelajaran bagi Anda kedepannya jika ingin membangun rumah, pastikan untuk membeli berdasarkan dengan proses pemikiran tata letak bangunan dan kota untuk 5-10 tahun ke depan. Mengapa demikian? Rumah atau tanah adalah investasi jangka panjang yang tiap tahunnya selalu naik dan memiliki liabilitas yang tidak begitu tinggi apalagi jika Anda menjadikannya satuan instrumen.
3. Angka Pengajuan Pinjaman
Pengajuan pinjaman dengan gadai sertifikat rumah memang menjadi suatu keputusan yang besar. Untuk itu Anda memang harus mempertimbangkan nilai yang hendak Anda ajukan. Sebenarnya ada dua pertimbangan, jika mengambil terlalu besar tentu saja Anda untuk jika digunakan untuk mengoptimalkan proses pengembangan usaha.
Namun, disisi lainnya adalah suatu hal yang cukup merugikan jika biaya bunga asuransi yang harus dibayarkan cukup tinggi. Jadi, pastikan angka pengajuan pinjaman Anda sesuai dengan kebutuhan Anda. Nah terkait pinjaman yang dapat cair biasanya maksimal 60-70% dari nilai jual rumah Anda. Perhatikan kondisi keuangan Anda, karena semakin tinggi besar pinjaman Anda maka semakin tinggi biaya yang wajib Anda bayarkan setiap bulannya.
4. Waktu & Persyaratan Pelunasan Angsuran
Perhatikan tenor waktu yang diberikan, pastikan Anda menyesuaikannya dengan kebutuhan keuangan Anda. Ada beberapa keuntungan ketika Anda mengambil pelunasan jangka panjang, pertimbangkanlah bunga utang yang terus Anda bayarkan.
Sebenarnya dapat Anda mitigasi proyeksi keuangan kedepannya dengan memikirkan segi kemampuan Anda membayarkan bunga dalam jangka waktu yang sudah Anda tetapkan. Jika menetapkannya 5-7 tahun, pastikan keuangan Anda selalu stabil untuk membayar setiap bulannya. Jika sewaktu-waktu hendak melunasinya, maka Anda perlu untuk membayar beberapa hal seperti penalty.
5. Biaya Administrasi
Sudah pasti jangan lupa menanyakan beberapa biaya administrasi yang akan dikenakan kepada Anda sewaktu mengurus beberapa dokumen persyaratan gadai sertifikat rumah. Ada beberapa hal seperti jaminan sertifikat rumah atau tanah yang wajib dibayarkan. Salah satu dokumen yang mewajibkan Anda untuk membayar biaya administrasinya biasanya biaya provisi, biaya admin, telat bayar hingga biaya jasa notaris. Jadi perhatikan biaya-biaya ini dari platform yang hendak Anda gunakan.
6. Komitmen Melunasi Angsuran
Berkomitmen sebelum mengajukan gadai sertifikat rumah adalah hal yang wajib Anda perhitungkan sejak awal. Mengapa? Jika tidak bisa membayar dalam tenor waktu yang ditentukan, Anda tentu saja kan mendapatkan peringatan agar rumah Anda disita. Jadi, inilah yang menjadi resiko utama ketika Anda menyerahkan sertifikat rumah untuk digadaikan.
Menggadai sertifikat rumah bisa saja menandakan bahwa Anda sedang ada dalam situasi yang terhimpit. Sehingga mengharuskan Anda untuk mengorbankan kebutuhan primer untuk menjadi solusi pelunasan utang. Jika tidak bisa melunasi, pada akhirnya Anda akan memiliki track record yang buruk dalam perusahaan. Dimana perusahaan mencatat bahwa Anda memiliki kas dan alur keuangan yang cenderung buruk. Ini tentu saja akan berdampak buruk untuk kedepannya jika Anda akan mengajukan pinjaman kembali di kemudian hari.
10 Cara Gadai Sertifikat Rumah 1 Hari Cair
Keperluan uang yang mendesak terkadang membuat kita mencari cara ringkas dan cepat, salah satunya adalah gadai sertifikat rumah 1 hari cair. Tapi sebelum anda menggadaikan rumah, ada cara yang perlu diketahui. Berikut adalah rinciannya:
1. Tipe Sertifikat Rumah
Tipe sertifikat rumah juga menjadi pertimbangan. Sertifikat Hak Milik (SHM) memiliki status kepemilikan yang jelas dan kuasa penuh atas tanah serta bangunan. Jadi sebaiknya gunakan SHM ketika anda ingin menggadaikan atau mengajukan pinjaman.
2. Nama Di Sertifikat
Sertifikat rumah atas nama orang lain dan bukan atas nama diri sendiri akan menyulitkan permohonan kredit di bank. Jadi pastikan sertifikat yang digunakan atas nama anda agar proses peminjaman berjalan lancar.
3. Penilaian Jaminan
Pemberi pinjaman seperti bank akan menilai atau melakukan evaluasi untuk rumah yang dijadikan agunan. Hal tersebut dilakukan untuk menentukan nominal pinjaman. Jadi makin besar “nilai” rumah, maka besar pula limit pinjaman yang diberikan. Biasanya nilai limit pinjaman sebesar 70-80% dari nilai rumah yang digadaikan.
4. Gadai Di Tempat Terpercaya
Sekarang ini memang sudah banyak lembaga keuangan atau bank yang menawarkan jasa pinjaman dengan jaminan. Agar semua proses aman dan tidak memberatkan anda ke depannya, pastikan anda memilih lembaga yang aman, diawasi dan berizin OJK. Hal itu dilakukan agar berkas atau data-data anda tidak disalahgunakan.
5. Survei
Proses survei dapat dilakukan oleh bank, koperasi ataupun lembaga keuangan. Tujuannya adalah untuk memeriksa rumah calon peminjam dan menilai kapasitas pembayaran. Kriteria yang disurvei seperti WNI, usia, status rumah dan pekerjaan.
6. Biaya Notaris
Tugas notaris disini adalah melakukan proses pengikatan jaminan. Sehingga ada biaya tambahan untuk notaris. Sebagai peminjam, harus mempertimbangkan biaya seperti ini. Nominalnya cukup besar, jadi pastikan anda mencari tahu tentang informasi ini sejak awal.
7. Suku Bunga Pinjaman
Umumnya, suku bunga pinjaman rumah lebih rendah dibandingkan pinjaman tanpa agunan. Dengan adanya sertifikat rumah yang digadaikan, akan mengurangi risiko kredit ke default bank. Hal yang sangat penting adalah menentukan tingkat bunga pinjaman dengan teknik penghitungan bunga yang efektif.
Terkadang lembaga keuangan memberi suku bunga rendah (bukan suku bunga efektif) untuk menurunkan suku bunga. Jadi anda perlu mengubah bunga tetap ke bunga efektif agar memperoleh gambaran tentang besaran bunga yang harus dibayarkan. Biasanya bunga efektif 2x bunga tetap.
8. Cek Catatan SLIK OJK BI
BI Checking dan SLIK menyimpan catatan kredit dari pihak yang telah atau sedang menerima kredit. Informasi yang dilihat pihak bank adalah apakah peminjam memiliki catatan kredit buruk selama bertahun-tahun. Catatan kredit ini sangat penting untuk penentuan pemberian pinjaman. Jadi pastikan catatan kredit di BI Checking bagus dan anda tidak terlambat melakukan pembayaran.
9. Kemampuan Pembayaran
Walaupun anda sudah menggunakan rumah sebagai jaminan, tapi poin yang paling penting adalah kemampuan untuk membayar pinjaman tepat waktu. Cara untuk mengukur kemampuan pembayaran adalah maksimal kredit 30% dari pendapatan bulanan, agar anda tidak kewalahan untuk membayarnya.
10. Siapkan Diri Untuk Penyitaan
Saat anda menjaminkan rumah untuk mengambil pinjaman, pastikan anda sudah siap kalau jaminan rumah bisa dieksekusi oleh pemberi jaminan saat pembayaran menunggak. Pemberi pinjaman memiliki hak untuk menyita ataupun menjual agunan. Syarat dan ketentuan tersebut biasanya tercantum di perjanjian kredit.
5 Syarat Rumah Yang Bisa Digadai
Ternyata tidak semua rumah bisa digunakan untuk jaminan, apalagi rumah sengketa tentu tidak bisa dipakai sebagai agunan. Bagi anda yang ingin menjadikan rumah sebagai jaminan, pastikan memenuhi persyaratan di bawah ini:
- Sertifikat atas nama sendiri/keluarga
- Rumah atau tanah harus produktif atau sedang dipakai
- Rumah tidak dalam proses dijual
- Bukti pembayaran PBB terbaru
- Rumah tidak sedang bersengketa hukum
Jika sertifikat rumah bukan atas nama diri sendiri, pastikan anda membuat surat kuasa. Agar pengajuan pinjaman dapat disetujui 100%, biasanya rumah harus dapat dilewati kendaraan roda 4. Meskipun begitu, ada juga lembaga keuangan yang tidak mewajibkan syarat tersebut, jadi walaupun rumah di dalam gang, masih tetap dapat digadai.
Apa Saja Syarat Gadai Sertifikat Rumah Pegadaian vs Pinjaman Online lainnya?
Gadai sertifikat rumah adalah hal yang cukup krusial bagi pihak pemberi dana. Namun, pemberian dana dengan gadai sertifikat rumah sebenarnya pencairan yang lebih cepat cair. Hal ini dikarenakan sertifikat rumah memiliki nilai yang jauh lebih stabil dibandingkan jenis investasi atau aset lainnya.
Dalam hal gadai sertifikat rumah, dana tersebut bisa lebih cepat cair yaitu kurang lebih sebesar 80% hingga 90% dari nilai sertifikat rumah yang dijadikan jaminan. Namun, untuk di beberapa platform pinjaman lainnya biasanya Pegadaian biasanya memberikan batasan pinjaman hingga Rp 50 juta saja. Nah, untuk itu Anda wajib sekali memenuhi kriteria dan syarat yang disediakan. Biasanya secara umum ini dia syarat yang wajib dipenuhi!
1. WNI Asli
Tentu saja saat menggadai sertifikat rumah, Anda wajib memastikan Anda adalah Warga Negara Indonesia dan bukang asing. Jika tidak tentu saja Anda lebih baik tidak mengajukan pinjaman, tentu saja akan mengalami penolakan.
2. Usia Minimal 21-65 tahun
Pastikan Anda sudah mencukupi usia untuk mengajukan pinjaman modal. Perhatikan juga maksimal usia yang diberikan, ada juga beberapa perusahaan pinjaman lainnya tidak memberikan pinjaman diatas 60 tahun.
Jadi pastikan jika saat ini masih dalam usia muda Anda sudah teredukasi untuk memaksimalkan pinjaman untuk membayar berbagai kepentingan konsumtif hingga membangun bisnis.
3. Penghasilan Tetap & Jelas
Saat mengisi formulir, Anda wajib memastikan jika sudah memiliki penghasilan tetap diatas 4 juta. Biasanya pihak pemberi dana juga mempertimbangkan UMR daerah dan gaji Anda, ini membantu Anda untuk memastikan komitmen dalam membayar utang Anda kedepannya.
4. Agunan Properti Kondisi Pembangunan 100%
Jelas saja Anda tidak bisa mengajukan properti yang masih dalam pembangunan untuk pencairan dana tunai secara cepat. Tentu saja Anda wajib memaksimalkan pembangunan selesai 100% lalu Anda bisa mengajukan pinjaman. Biasanya rumah yang sudah selesai dibangun tentu memiliki nilai tambah, jadi jangan ragu untuk membangun rumah!
5. Foto Dokumen Pribadi Wajib Jelas
Pastikan saat menyertakan dokumen untuk proses pengecekan Anda melakukan scan dengan jelas dan terlihat. Jika tidak proses pengajuan Anda kemungkinan besar akan mengalami penolakan. Jadi ada baiknya memastikan foto dokumen dengan jelas yang berarti tidak blur, wajah dan data pribadi terlihat jelas.
6. NPWP & Bukti Pajak Penghasilan
Biasanya jika Anda meminta pinjaman diatas Rp 50 juta, Anda sangat wajib menyertakan NPWP dan pajak penghasilan. Ini menjadi salah satu syarat pengesahan dokumen yaitu Anda wajib menyertakan pembayaran pajak bulan terakhir. Jadi, jika hendak mengajukan pinjaman ada baiknya dari jauh hari sudah melunaskan beberapa pajak yang mengalami tunggakan.
7. SHM/SHGB Asli
Sertifikat hak milik, tanah sampai bangunan juga wajib dipastikan keasliannya apalagi saat Anda pertama kali membeli bangunan atau membeli bangunan bekas. Perhatikan dengan baik sertifikat dan jangan lupa untuk melakukan pengecekan sertifikat tanah secara berkala via website atrbpn.go.id.
Anda juga bisa mengecek keabsahan sertifikat Anda jika dokumen benar menampilkan biodata Anda. Jika website tidak beroperasi dengan baik, Anda bisa melakukan pengecekan sertifikat SHM di kantor BPN dengan membayar biaya pengecekan Rp 50.000 – Rp 100.000.
8. Sertifikat Balik Nama
Balik nama sertifikat rumah tentu saja perlu dilakukan, ini diwajibkan jika Anda membeli rumah bekas kepemilikan orang lain. Jadi proses balik nama rumah harus dilakukan. Biasanya Anda bisa menggunakan jasa PPAT (Pejabat Pencatat Akta Tanah).
Adapun berbagai dokumen yang Anda pastikan harus mengurusnya adalah validasi pajak dan akta jual beli. Jangan lupa untuk memastikan menyediakan beberapa biaya tambahan selama proses balik nama. Memiliki sertifikat rumah asli berdasarkan nama Anda menjadi hal wajib untuk dimiliki apalagi jika Anda hendak mengajukannya untuk mendapatkan pencairan.
9. Lokasi Rumah & Akses
Selanjutnya lokasi rumah menjadi hal yang sangat menentukan apakah pengajuan pinjaman Anda akan diterima atau tidak. Pastikan lokasi rumah Anda tidak dekat dengan makam, sungai, saluran udara tegangan tinggi (SUTET) hingga akses rumah yang sempit. Mengapa demikian? Lokasi seperti ini memiliki nilai jual yang kurang bagus. Untuk itu bagi Anda pemula, ada baiknya untuk memahami tips dan trik untuk membeli rumah pertama.
Baca juga: 5 Cara Menabung Untuk Beli Rumah Diusia Muda
4 Resiko Menggadai Sertifikat Rumah
Anda perlu memahami saat Anda gadai sertifikat rumah 1 hari cair, Anda wajib memahami resiko dan beberapa hal yang kemungkinan akan memberatkan keadaan finansial Anda kedepannya. Berikut adalah beberapa risikonya!
1. Suku Bunga Tinggi
Sudah menjadi hal yang jelas berisiko bagi setiap peminjam adalah tingginya suku bunga dan ketetapan yang bisa saja berubah seiring waktu. Suku bunga tinggi dengan tenor yang panjang jelas saja memberikan beberapa kesulitan terhadap keuangan Anda.
Untuk itu adanya proses pengecekan keuangan termasuk slip gaji terakhir Anda, agar dapat dipastikan Anda bukanlah seseorang yang tidak bertanggung jawab dan dianggap memiliki finansial yang aman untuk melakukan peminjaman.
Biasanya jika membayar lebih cepat untuk melunasi hutang, Anda diwajibkan untuk membayar beberapa penalti atau denda karena membayar lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Selain itu jika Anda tidak berhasil membayar angsuran, tentunya nilai angsuran akan bertumpuk bersamaan dengan bunga tiap bulannya. Nilai angsuran yang dibayarkan tetap sama meski adanya perpanjangan, namun beban tidak berkurang justru menjadi semakin bertambah. Nantinya Anda bisa terjebak dalam kredit macet.
2. Sertifikat Asli Rumah Ditahan
Jika sertifikat asli rumah Anda ditahan, tentu saja peluang untuk terjadinya berbagai kemungkinan penipuan terjadi. Sebenarnya ini bisa saja dicegah dengan memilih platform pinjaman yang terpercaya oleh OJK.
Nah, saat sertifikat asli rumah atau tanah Anda ditahan lalu terjebak dalam kredit macet. Ini justru sangat beresiko terjadinya pelelangan rumah Anda. Jadi perihal menggadai sertifikat rumah jika tidak memiliki keuangan yang jelas setiap bulannya, ada baiknya untuk tidak meneruskannya.
3. Rumah Tidak Bisa Dipasarkan
Ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan jika rumah Anda sedang digadaikan yaitu memasarkan rumah Anda untuk dibeli. Namun sebagai sumber keuangan lainnya, Anda masih bisa menyewakan rumah Anda.
Hal ini diatur dalam Pasal 570 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer) bahwa dengan memiliki hak milik, ini berarti Anda memiliki hak untuk leluasa berbuat terhadap barang tersebut secara bebas dan leluasa. Hal tersebut juga terbukti pada Pasal 1548 KUHPer yang menyatakan bahwa sewa menyewa adalah sebuah persetujuan.
4. Penipuan
Untuk mencegah terjadinya penipuan, Anda wajib berhati-hati untuk menjaga seluruh dokumen asli Anda agar tidak berpindah tangan terlebih dahulu saat proses pengajuan. Biasanya untuk proses pengajuan, Anda seharusnya masih memberikan fotocopy terlebih dahulu.Ketika proses pengajuan untuk pencairan sudah diterima, barulah Anda bisa memberikan surat asli. Untuk itu, sedari awal sebaiknya Anda memilih platform yang terpercaya oleh OJK.
Bagaimana Cara & Tips Aman Menggadai Sertifikat Rumah?
Cara dan tips aman gadai sertifikat rumah Anda dengan melakukan verifikasi platform seperti OJK sampai proses pencairan. Seperti yang kita sadari proses menggadaikan sertifikat rumah memang tidaklah mudah. karena harus melalui beberapa proses. Anda jelas membutuhkan dana, namun bukan berarti Anda harus merelakan hal buruk terjadi sampai harus kehilangan rumah Anda. Berikut adalah tips aman menggadai sertifikat rumah!
1. Pastikan Nama Terdaftar di Sertifikat Rumah
Sebelum anda menggadaikan sertifikat rumah, Anda harus memastikan bahwa bukti kepemilikan emangnya harus tepat. Beberapa lembaga keuangan tidak melayani gadai dengan sertifikat rumah yang belum balik nama. Hal ini tentu akan memperumit proses penggadaian sertifikat rumah. Jadi, pastikan melakukan pengecekan terlebih dahulu.
2. Pastikan Lembaga Keuangan Sudah Terdaftar OJK
Agar proses menggadaikan sertifikat rumah lebih aman maka anda perlu mencari lembaga keuangan yang sudah terdaftar di OJK. Hal ini juga perlu dilakukan untuk mengantisipasi penipuan yang mungkin saja bisa terjadi. Mengajukan di lembaga keuangan yang aman sudah pasti kedepannya dokumen hingga sertifikat rumah Anda akan selalu aman.
3. Pasti Ada Proses Rumit Melengkapi Syarat Pengajuan
Penipuan cenderung terjadi jika proses yang dilakukan terlalu singkat. Apalagi menggadaikan sertifikat rumah untuk pengajuan pinjaman adalah hal yang paling krusial. Pihak Bank juga tentu menganggap hal ini sebagai hal yang sangat merugikan bagi pihak Bank maupun Anda. Sehingga, pastinya ada proses yang signifikan rumit yang harus dijalani, agar kedepannya kedua pihak tidak diberatkan.
Sebelum menggadaikan sertifikat rumah memang Anda harus melengkapi syarat pengajuan yang ditentukan oleh lembaga keuangan tersebut. Siapkan berkas berisi dokumen yang diminta lalu dikumpulkan dalam sebuah map agar rapi. Hindari memberikan dokumen yang bentuknya asli sebelum benar-benar mendapatkan bukti perusahaan merupakan pemberi dana yang sah dan dipercaya OJK.
4. Pemeriksaan Status 5C Peminjam
Untuk mengkaji kecakapan seorang calon debitur umumnya pihak bank akan melakukan analisa 5C (capacity, character, condition, capital, collateral). Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa debitur layak untuk menerima pinjaman. Pihak bank tidak ingin memberikan pinjaman Jika anda memiliki hutang yang terlalu banyak.
Proses ini pasti jelas akan dilakukan, pihak pemberi dana tentu akan melakukan beberapa survei untuk memastikan bahwa debitur adalah seseorang yang benar tepat. Termasuk mengecek jumlah penghasilan Anda untuk memastikan potensi kredit macet. Untuk itu Anda harus memiliki finansial yang sehat agar proses pinjaman pegadaian sertifikat rumah tangga lebih lancar.
Alasan Pinjaman Anda Ditolak
Alasan pinjaman ditolak bisa jadi karena sertifikat rumah atau tanah Anda tidak meyakinkan. Proses ini adalah proses yang paling ketat inilah yang menyebabkan tidak semua penggadaian sertifikat rumah diterima oleh lembaga keuangan atau pihak pemberi pinjaman. Dalam beberapa situasi ada beberapa faktor lain yang menyebabkan pengajuan pinjaman ditolak. Nah, ini dia alasan yang kemungkinan besar membuat pinjaman Anda ditolak:
- Sertifikat rumah Anda terbukti palsu.
- Sertifikat rumah bukan atas nama pengajuan pinjaman.
- Data di kartu keluarga berbeda dengan yang ada di KTP.
- Status pernikahan cerai namun di KTP tetap tertulis menikah.
- Masih menggunakan KTP lama yang sudah ada masa kadaluwarsa.
- Jumlah pinjaman terlalu besar.
- Lokasi rumah tidak mumpuni.
- Penghasilan tidak menetap dan terlalu banyak mengambil kredit dalam jumlah cicilan yang besar.
Danamas Solusi Gadai Sertifikat Rumah yang Aman & Tepat!
Ingin gadai sertifikat rumah yang aman? Danamas solusi gadai sertifikat rumah hingga properti Anda dengan aman dan terpercaya. Proses gadai sertifikat jelas terpercaya dan tidak begitu rumit sepanjang Anda benar membuktikan bahwa properti tersebut ada benarnya atas nama Anda. Serta lokasi hunian rumah atau properti Anda strategis dan jauh dari tempat – tempat seperti kuburan, Sutet dan memiliki akses yang terbuka.
Pinjaman online terpercaya Danamas adalah pinjaman modal usaha sampai Rp 2 miliar dengan kredit bunga rendah dan pilihan tenor usaha hingga 10 tahun yang telah disetujui oleh OJK. Pengajuan mudah dan terpercaya, seluruh proses dijamin aman. Bunga efektifnya hanya mulai dari 15,25% per tahun dan biaya administrasi yang rendah, maka tak perlu khawatir akan mengurangi pendapatan bisnis Anda. Mulai kembangkan usaha Anda jadi lebih baik dengan modal dari lewat agunan properti Anda. Prosedur tentu jelas, tips agar pengajuan Anda dapat diterima, Anda bisa mengatur besar pinjaman modal usaha yang cocok untuk Anda ajukan melalui operator Danamas di Hotline: 021-50960896, email: [email protected] atau Whatsapp Danamas di nomor 0882 24222 001/0882 24222 002.