Makin banyak orang yang sadar bahwa melakukan trading bisa menjadi salah satu solusi untuk mendapatkan penghasilan. Tapi, apakah ada trading yang halal? Kekhawatiran akan kehalalan trading masih dirasakan oleh sebagian besar orang.
Saat ini, trading menjadi salah satu instrumen investasi yang makin marak dilakukan oleh banyak orang. Tidak hanya investor yang berpengalaman saja, namun juga orang awam ingin berkecimpung langsung di dunia trading. Meski begitu, trading masih menjadi pertanyaan banyak orang, apa ada trading yang halal?
Apakah anda salah satu orang yang ragu untuk bertrading? Yuk simak ulasan di bawah. Berikut penjelasan mengenai trading dan pandangannya dalam agama Islam. Setelah membaca artikel ini, anda akan tahu bahwa ada trading yang halal
Pengertian Bisnis Trading
Secara umum, bisnis trading adalah kegiatan jual beli barang dan juga jasa. Konsep trading dapat dianalogikan sebagai sebuah aktivitas membeli sesuatu dengan satu harga kemudian menjualnya lagi dengan harga lain, bahkan bisa lebih tinggi dari harga beli.
Trading tidak hanya bisa dilakukan dengan orang-orang dari negeri yang sama, tetapi juga secara global yang disebut dengan perdagangan internasional. Dengan banyaknya orang yang terlibat, sudah pasti akan tercipta harga yang kompetitif.
Keuntungan yang bisa diperoleh dengan melakukan trading adalah berasal dari kompensasi yang dibayarkan oleh pembeli ke penjual atau adanya pertukaran barang dan jasa oleh kedua pihak tersebut.
Pengertian Trading Saham
Jika dilihat dalam konsep finansial, trading merujuk ke proses jual beli sekuritas, seperti saham. Trading saham adalah kegiatan jual beli saham di jangka waktu tertentu, biasanya singkat. Jangan tertukar antara trading saham dengan investasi saham. Walaupun sama-sama ada kata “saham”, tapi konsep keduanya berbeda.
Saat melakukan trading saham, anda harus menjual atau membeli saham saat terjadi fluktuasi harga. Keputusan yang dilakukan harus tepat, agar bisa memperoleh capital gain atau margin keuntungan. Khususnya ketika harga saham tersebut sedang naik.
Hukum Trading Saham Dalam Islam
Pengambilan keuntungan trading saham adalah jangka pendek, berbeda dengan investasi saham yang keuntungannya cenderung jangka panjang. Bagi calon investor yang beragama islam, pasti memikirkan apakah trading saham halal atau haram. Karena jika haram, tentu tidak akan dianjurkan untuk dilakukan.
Karena hal itulah, berdasarkan Fatwa MUI yang juga menggunakan sumber hukum islam sebagai bahan pertimbangan, hukum trading saham adalah boleh. Sumber hukum yang menjadi rujukannya adalah Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 275 dan An-Nisa ayat 29 serta Hadits Rasul.
Trading Saham Halal Atau Haram
Ada tiga elemen yang harus dijalankan sesuai prinsip syariah atau ajaran agama islam, agar trading saham halal dan dapat dilakukan. Namun, apabila saham yang diperdagangkan berasal dari perusahaan yang bergerak dibidang haram menurut islam, seperti minuman keras, industri kasino, dan sebagainya dapat dikatakan haram. Berdasarkan Fatwa DSN No.40 MUI (Majelis Ulama Indonesia), mengenai pendapat tentang investasi saham, yaitu
- Transaksi saham
- Pengelolaan perusahaan
- Cara penerbitan saham
Apakah Trading Saham Haram
Jika dilihat ke sumber hukum dalil Al-Quran dan hadits Rasul, maka kesimpulannya adalah hukum trading saham di Islam adalah halal. Trading yang halal bila memenuhi syarat-syarat. Berikut adalah syarat dan ketentuannya:
- Unit perusahaan bukan bergerak di bidang perjudian, kasino ataupun lembaga keuangan konvensional yang mengandung riba
- Tidak berkecimpung di barang dan jasa yang diharamkan syariat islam
- Status perusahaan sudah beroperasi ketika saham diterbitkan
- Transaksi saham tidak ada unsur riba
- Pembayaran transaksi saham secara kontan
- Dalam transaksi tidak ada unsur spekulasi (gharar), penipuan seperti menyembunyikan cacat (ghisysy) dan juga memberikan pengaruh pihak lain dengan unsur kebohongan (taghrir)
Bagaimana Fatwa MUI Melihat Trading Saham
Trading saham secara halal dapat dilakukan dengan mudah lewat Sharia Online Trading System (SOTS) atau akun rekening dana nasabah syariah. Medium ini tidak memasukkan saham dan transaksi haram sesuai fatwa DSN MUI.
Semua perusahaan bisa masuk ke kategori daftar efek syariah bila tidak bertentangan dengan beberapa hal yang termasuk di Fatwa DSN-MUI No 135 tahun 2020 mengenai saham dan POJK No 35 tahun 2017 berkaitan dengan kriteria dan penerbitan daftar efek syariah, yaitu:
- Kegiatan usaha perusahaan tidak melanggar prinsip syariah
- Total utang berbasis bunga kurang dari 45% dari total aset
- Jumlah total pendapatan dari hal tidak halal seperti bunga di bawah 10% dari total pendapatan
Hal-hal yang Membuat Trading Diharamkan dalam Islam
Walaupun tadinya halal tapi ternyata bisa menjadi haram jika ada persyaratan yang tidak sesuai. Jadi pastikan trading yang anda lakukan telah memenuhi persyaratan yang berlaku. Menurut Otoritas Jasa Keuangan, mengenai prinsip syariah pasar modal, kegiatan trading menjadi haram bila jenis usaha yang dilakukan emiten terdiri dari:
- Perjudian;
- Jasa keuangan ribawi, termasuk perbankan dan asuransi konvensional;
- Jual beli risiko yang mengandung unsur ketidakpastian (gharar) dan/atau judi (maisir); dan
- Memproduksi, memperdagangkan, dan/atau menyediakan barang atau jasa yang: 1) haram zatnya (haram lidzatihi), 2) haram bukan karena zatnya (haram lighairihi) sesuai yang ditetapkan DSN MUI, dan/atau 3) merusak moral dan bersifat mudarat.
Karena adanya pengaruh waktu yang singkat dan tingkat jual beli yang besar, trader memiliki peluang lebih besar untuk terjerumus dalam praktik transaksi yang diharamkan Islam.
Berikut adalah beberapa contoh praktik yang dinilai haram sesuai dengan Fatwa DSN MUI No.80/DSN-MUI/III/2011.
- Short selling, yakni menjual saham yang dipinjam dari broker agar dapat meraih imbal hasil saat membeli dan mengembalikannya ketika harganya cenderung turun.
- Front running, transaksi yang terlebih dahulu atas dasar informasi orang dalam yang menyebutkan adanya transaksi dalam volume besar, yang dianggap akan mempengaruhi harga.
- Alternate trade, membuat saham seolah terlihat aktif diperdagangkan dengan melakukan transaksi oleh beberapa anggota bursa secara bergantian dan dalam volume yang terlihat wajar.
- Penawaran/permintaan palsu, menampilkan beli atau jual pada level harga terbaik dan menghapusnya saat mencapai harga terbaik (best price) .
Baca Juga: Hukum Trading Forex: Halal atau Haram Di Indonesia?
Bagaimana Fatwa MUI melihat Trading Forex
Di Indonesia, kegiatan trading forex telah ada dan diatur dalam undang-undang serta menyesuaikan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional nomor 28/DSN-MUI/III/2002 mengenai Jual Beli Mata Uang (Al-Sharf), bahwa transaksi jual beli mata uang pada prinsipnya boleh dilakukan, tapi ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Jual Beli Mata Uang
Ada hal-hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan transaksi jual beli mata uang, walaupun berdasarkan Fatwa MUI diperbolehkan. Tapi jangan sampai anda melanggarnya, agar hukumnya tetap halal. Berikut adalah poin-poinnya:
- Tidak untuk spekulasi/untung-untungan
- Ada kebutuhan melakukan transaksi atau untuk simpanan/ berjaga-jaga
- Bila transaksinya melibatkan mata uang sejenis, maka harus memiliki nilai yang sama dan dilakukan secara tunai (at-taqabudh)
- Tapi bila berlainan jenis, maka dilakukan dengan nilai tukar (kurs) yang berlaku ketika bertransaksi dan prosesnya juga secara tunai
- Transaksi Valuta Asing
Transaksi valuta asing juga menjadi salah satu alternatif lain yang biasa dilakukan dalam bertrading. Tapi masih ada orang yang belum tau mengenai hukumnya, halal atau haram. Ada beberapa jenis transaksi valuta asing dan berikut adalah hukumnya menurut Islam:
- Transaksi Spot
Transaksi ini merupakan transaksi beli dan jual valuta asing (valas) untuk penyerahan pada saat itu (over the counter) atau penyelesaiannya maksimal dalam 2 hari.
Hukumnya diperbolehkan karena dianggap tunai. Waktu 2 hari dianggap sebagai proses penyelesaian yang tidak dapat dihindari dan termasuk transaksi internasional.
- Transaksi Forward
Proses beli dan jual valas yang nilainya sudah ditentukan sekarang dan diberlakukan untuk masa akan datang, kisaran waktu 2 x 24 jam hingga 1 tahun. Transaksi ini hukumnya haram karena harga yang ditetapkan adalah harga yang diperjanjikan (muwa’adah) serta penyerahannya tidak langsung tapi kemudian hari.
- Transaksi Swap
Transaksi ini merupakan kontrak beli dan jual valas dengan harga spot dikombinasikan dengan pembelian antara penjualan valas yang sama dengan harga forward. Transaksi swap haram dilakukan karena ada unsur spekulasi (maisir)
- Transaksi Option
Dalam transaksi ini kontrak ketika membeli dan menjual tidak harus dilakukan atas sejumlah unit valuta asing di harga dan jangka waktu tertentu. Ada unsur spekulasi (maisir) di dalam transaksi, jadi hukumnya haram.
Investasi Saham Menurut Islam
Semakin maraknya orang yang melakukan investasi saham, semakin banyak pula orang yang mempertanyakan kehalalan jenis investasi ini. Karena khawatir kalau uang yang diperoleh tidak halal dan berkah. Tapi berdasarkan Fatwa DSN No 40 MUI, ada beberapa pendapat mengenai saham, yaitu:
- Hukum jual beli saham diperbolehkan
- Saham yang diperbolehkan yaitu saham perusahaan manufaktur atau perusahaan dagang. Tentu saja transaksi dilakukan dengan benar dan bukanlah rekayasa
- Saham diperkenankan untuk dijual dan dijaminkan, tapi dengan aturan yang berlaku
Adakah Jenis Trading Yang Halal?
Apakah anda masih ragu untuk bertrading? apa ada trading yang halal? Bagaimana hukum bertrading di Indonesia? Setelah membaca subbab di atas anda pasti sudah tau kalau ada jenis trading yang halal. Berikut adalah contohnya:
- Trading Forex
Trading ini halal karena yang dijual belikan jelas nilai dan wujudnya, yaitu mata uang asing. Selain itu trading forex juga murni adalah kegiatan jual beli dan bukan riba, bukan meminjamkan uang dan mengharapkan pengembalian lebih banyak dari jumlah pinjaman.
- Trading Saham
Trading saham juga diperbolehkan MUI. Hal yang perlu diketahui adalah memang ada trading saham yang diharamkan jika pelaksanaannya tidak sesuai dengan aturan dan syarat yang telah ditentukan.
- Trading Emas
Trading selanjutnya adalah trading emas. Transaksi jual beli emas ini diperbolehkan dalam Islam. Tapi ada aturan yang berlaku, yaitu bila transaksinya dilakukan dengan pembayaran kontan, nilai barang dan jumlah sama antara satu dan lainnya. Selain itu saat melakukannya, serah terima dilakukan langsung.
Berbisnis Aman Dengan Pinjaman Usaha Yang Legal!
Selain trading, mungkin Anda ingin mencoba bisnis baru. Jika Anda berencana untuk mencoba bisnis baru atau bahkan mengembangkan bisnis yang sudah ada, dan memerlukan modal tambahan, Anda bisa mencari tambahan modal melalui Danamas. Fintech lending ini bisa memberikan solusi dengan meminjamkan modal usaha.
Pinjaman online terpercaya yang telah berizin dan diawasi oleh OJK ini dapat membantu Anda mendapatkan tambahan modal hingga Rp 2 Miliar dengan tenor 1 tahun hingga 10 tahun. Bayangkan dengan modal yang besar, bisnis anda pasti akan lebih mudah untuk berkembang.
Masih ragu? anda bisa mencoba untuk simulasikan pinjaman dan nilai properti menggunakan kalkulator simulator properti dan kalkulator pinjaman. Dengan fitur tersebut, anda bisa menghitung pinjaman dan angsuran dari properti yang anda miliki. Untuk memudahkan proses peminjaman, anda bisa download Aplikasi Danamas Pinjaman Bisnis. Untuk info lebih lengkap bisa klik DISINI!
