jenis-jenis-bank

Apapun keperluan perbankan yang ingin dilakukan, pasti kita langsung pergi menuju bank. Baik itu untuk peminjaman, pembayaran, menabung dan aktivitas lain, bank adalah solusi dalam aktivitas keuangan kita. Di era modern ini, Bank sudah sangat melekat dengan kehidupan banyak orang. Sesuai dengan kebutuhan masyarakat, jenis-jenis bank juga banyak.

Walaupun hubungan bank dan masyarakat sangat melekat. Tapi tak sedikit orang yang hanya tau nama-nama bank, tanpa tau ternyata ada juga jenis-jenis bank yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Sistem keamanan bank yang ketat membuat orang merasa lebih aman untuk bertransaksi perbankan di sana.Ā 

Untuk lebih mengenal tentang bank. Di artikel ini, kita akan membahas mengenai bank termasuk jenis-jenis bank seperti berdasarkan fungsi, kepemilikan, cara menentukan harga dan status. Jika anda tertarik, simak dan pahami artikel ini, yuk!

Apa Itu Bank?

Secara etimologis, Bank berasal dari Bahasa Spanyol. Lebih tepatnya, bank berasal dari kata ā€œBancoā€ yang berarti bangku. Bangku yang dimaksud dalam konteks ini adalah kepada meja untuk membantu masyarakat dalam menunjang aktivitas perbankan dan melayani masyarakat dalam perihal perbankan mereka. Konsep ini terus menerus dibawa hingga kepada ā€˜bankā€™ yang kita ketahui seperti hari ini. 

Namun secara terminologis, bank merupakan kelembagaan suatu negara yang melibatkan uang. Lembaga ini memiliki kewenangan untuk menghimpun, mengelola, dan mengatur seluruh hal yang berkaitan dengan keuangan. Harapan adanya bank adalah untuk mendorong perekonomian sebuah negara yang melibatkan uang-uang dan membantu masyarakat dalam permasalahan keuangan mereka. 

Setiap bank di dunia pasti memiliki sebuah bank pusat dan juga acuan bank-bank umum. Contohnya adalah di Indonesia, bank pusat atau bank sentral adalah Bank Indonesia (BI), dan mereka diatur di dalam Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. Bank-bank lain seperti BNI, BCA, Mandiri, dan lain-lain, meskipun memiliki sebuah kantor pusat, bukan merupakan sebuah bank sentral. 

Jenis Bank

Jika kita akan membicarakan perihal jenis-jenis bank, terdapat beberapa jenis bank yang ada di Indonesia. Jenis-jenis bank bisa dilihat dari fungsinya,  kepemilikannya, cara menentukan harga dan status. Di artikel ini, kami akan menjelaskan semua jenis bank yang ada di Indonesia. Berikut adalah jenis-jenis bank yang ada.

Jenis-Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya

Jenis-jenis bank yang pertama adalah berdasarkan fungsinya. Ada 3 jenis yang termasuk dalam didalamnya, yaitu bank sentral, bank umum dan bank perkreditan rakyat.

  1. Bank Sentral

Bank sentral bertanggung jawab atas kebijakan moneter dalam negeri, demi menjaga stabilitas harga dan nilai mata uang negara. Tanggung jawab dari bank sentral ini adalah mengatur atau mengawasi perbankan lain untuk membatasi adanya risiko dan biaya krisis sistemik. Yang termasuk bank sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia.

  1. Bank Umum 

Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan berdasarkan prinsip syariah dalam kegiatan perbankannya. Bank umum juga sering disebut sebagai Bank Komersial. Bank umum itu sendiri terdiri dari dua jenis lagi yakni bank devisa dan non-devisa. 

3.       Bank Perkreditan Rakyat

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melakukan kegiatan usahanya secara konvensional dan tersedia untuk orang-orang yang tinggal di pedesaan. BPR juga bisa membantu pengusaha kecil yang melayani sektor informal di perkotaan yang belum terjangkau oleh bank umum. BPR berguna untuk mewujudkan pemerataan layanan perbankan untuk semua rakyat Indonesia. 

Baca juga: Banking Adalah: Ini Perbedaan Internet & Mobile Banking

Jenis-Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya

Selanjutnya adalah bank berdasarkan kepemilikan. Ada yang dimiliki Pemerintah, swasta nasional, koperasi, asing dan campuran. Di bawah ini juga ada contoh dari masing-masingnya.

  1. Bank Milik Pemerintahan

Sesuai dengan namanya, seluruh atau sebagian besar kepemilikan bank ini dimiliki oleh Pemerintah dan umumnya adalah bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Contohnya adalah Bank BRI, Mandiri, BNI dan BTN. Selain itu, Pemerintah Daerah juga memiliki bank pemerintah daerah seperti Bank Jatim, Bank NTB dan lainnya.

  1. Bank Milik Swasta Nasional

Bank yang sebagian besar kepemilikannya dimiliki oleh pengusaha asal Indonesia atau pihak swasta. Yang termasuk bank milik swasta nasional adalah BCA, Bank Ganesha, Bank Maspion dan lainnya.

  1. Bank Milik Koperasi

Bank milik koperasi adalah bank yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi. Dalam menjalankan perbankan, jenis bank ini menerapkan asas-asas dan juga prinsip koperasi secara umum. Contoh bank milik koperasi yaitu Bank Umum Koperasi Indonesia.

  1. Bank Milik Asing

Kepemilikan ini dipegang oleh pihak asing dan memiliki cabang di negara lain di luar negara asalnya. Contoh bank asing yang ada di Indonesia adalah HSBC, ICBC Indonesia, Standard Chartered, Bank of America dan sebagainya.

  1. Bank Milik Campuran

Bank ini didirikan oleh badan hukum di Indonesia dan badan hukum luar negeri. Jadi ada kolaborasi. Umumnya bank jenis ini disebut juga joint venture bank, seperti Bank CIMB Niaga.

Jenis-Jenis Bank Berdasarkan Cara Menentukan Harga

Dalam proses perbankan tentu saja ada aturan yang dijadikan patokan, termasuk dalam menentukan harga. Tersedia bank konvensional dan bank syariah. Keduanya memiliki cirinya masing-masing.

  1. Bank Konvensional

Bank konvensional menjalankan kegiatan usaha secara konvensional yaitu metode penetapan harga disesuaikan dengan tingkat suku bunga yang telah dikeluarkan Bank Indonesia. Seperti Bank BRI, Bank Mandiri, BTN dan lainnya. 

  1. Bank Syariah

Berbeda dengan bank konvensional, bank syariah ini menjalankan kegiatan usaha dengan menerapkan prinsip-prinsip syariah yang ada di agama Islam. Peraturan mengenai Bank Syariah sudah diatur di Undang-Undang No 21 tahun 2008 mengenai Perbankan Syariah. Contoh bank syariah adalah Bank Syariah Indonesia.

Jenis-Jenis Bank Berdasarkan Status

Yang terakhir adalah bank berdasarkan status. Ada bank devisa dan non devisa. Perbedaan yang paling mencolok, bank devisa bisa melibatkan transaksi luar negeri atau yang berkaitan dengan mata uang asing.

  1. Bank Devisa

Bank ini mampu melakukan kegiatan transaksi luar negeri serta kegiatan lain yang berkaitan dengan mata uang asing. Umumnya bank jenis ini memiliki produk unggulan seperti tabungan valuta asing atau mata uang asing. Contoh bank devisa adalah Bank BCA, Bank CIMB Niaga, Bank Danamon, Bank Mandiri, Bank BTN, Bank BRI, Bank Ganesha dan lainnya.

  1. Bank Non Devisa

Bank ini bisa melakukan kegiatan transaksi luar negeri dengan wilayah terbatas di negara tertentu saja dan tidak ada kegiatan usaha perbankan dalam mata uang asing. Contoh bank non devisa adalah Bank Harda Internasional, Bank Yudha Bakti, BCA Syariah, Bank Mayora, Bank Panin Syariah dan sebagainya.

Fungsi Bank

Fungsi dari bank itu sendiri adalah untuk melayani masyarakat dalam aktivitas mereka yang memerlukan bantuan dalam hal-hal keuangan. Contoh dari aktivitas ini adalah membantu dalam membayar tagihan, menyediakan pinjaman, serta melakukan penyimpanan uang dan lainnya. 

Selain dalam hal-hal yang berkaitan dengan keuangan, bank juga berfungsi sebagai pembantu masyarakat dalam menyimpan barang-barang berharga juga. Contohnya, sebuah bank bisa saja menyediakan sebuah safe deposit box agar dapat menyimpan barang berharga milik nasabah.

Ternyata selain di bank, perusahaan fintech P2P lending Danamas juga dapat menyediakan pinjaman untuk anda, baik untuk modal usaha ataupun keperluan pribadi. Anda bisa menjadikan properti yang dimiliki sebagai agunan. Tak tanggung-tanggung, pinjaman online terpercaya ini bisa memberikan gelontoran uang sampaiĀ  Rp 2 miliar. Untuk bisa terus mengembangkan bisnis tanpa adanya penurunan, tentu anda memerlukan modal yang besar.

Tak perlu khawatir, masa tenor yang diberikan mulai dari 1 sampai 10 tahun dengan bunga mulai dari 15,25% per tahunnya. Ditambah lagi biaya administrasi yang murah. Coba simulasikan pinjaman dan nilai properti dengan kalkulator simulasi properti dan kalkulator pinjaman di website Danamas. Proses pengajuanĀ  mudah, anda juga bisa download Aplikasi Danamas Pinjaman Bisnis agar transaksi bisa dilakukan dari smartphone. Untuk info lebih lengkap, klik DISINI!

Ajukan Pinjaman Lancar

Simulasi Pinjaman Lancar

Artikel Lainnya

kpr-rumah-second

KPR Rumah Second, Ini Syarat, Proses & Tips

KPR Rumah second seringkali menjadi pilihan alternatif bagi seseorang yang ingin memiliki rumah dengan harga yang cukup bersaing dan dapat di nego. Biasanya seseorang

plafon-kpr-adalah

Plafon KPR, Berikut Pengertian, Panduan & Proses Pengajuan

Plafon KPR adalah jumlah pinjaman yang dikurangi dengan deposit awal kepada peminjam atau calon debitur yang hendak membeli rumah. Biasanya Bank memiliki total maksimal tenor

ciri-ciri-kpr-yang-disetujui

Ciri-Ciri KPR yang Disetujui: Panduan Lengkap untuk Mendapatkan Persetujuan KPR dengan Cepat

Ciri-ciri KPR yang disetujui sangat penting untuk diketahui agar rumah impian Anda tercapai. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah solusi finansial yang umumnya digunakan oleh b