Masa pandemi menjadi waktu yang berat untuk banyak orang. Tidak sedikit usaha yang gulung tikar, padahal kebutuhan di rumah harus terus dipenuhi. Hal ini membuat sebagian orang sulit berpikir jernih dan mengambil pinjaman online ilegal. Padahal dengan pinjol ilegal, bukan menyelesaikan masalah, tapi malah menggali masalah lebih dalam. Jika anda ingin mengajukan pinjaman, sebaiknya cari tau dulu tentang ciri-ciri pinjaman online ilegal agar tidak terjerat hutang yang mencekik.
Dibalik kemudahan pinjaman online ilegal tentunya memiliki dampak atau bahaya yang mengintai. Beberapa ciri-ciri pinjaman online ilegal yang patut diwaspadai adalah prosesnya yang tidak diawasi OJK, membuatnya memberlakukan peraturan seenaknya pada nasabah sehingga para peminjam kesulitan membayar pinjaman. Ditambah lagi bunga yang terus berkembang. Dengan cicilan yang disetorkan, kadang hanya cukup untuk membayar bunga saja.
Bagi anda yang ingin mengajukan pinjaman, sebaiknya jangan pilih pinjaman online ilegal. Berhati-hatilah dalam memilih pinjol. Jangan sampai terjerat pada iming-iming tapi ternyata berbahaya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri pinjaman online ilegal dan kerugian yang harus menjadi perhatian masyarakat Indonesia mengenai pinjaman online ilegal.
Pinjaman Online Ilegal
Apa yang dimaksud pinjaman online ilegal? Akhir-akhir ini berita tentang orang yang terjerat pinjol ilegal makin marak disiarkan di TV. Tidak sedikit orang yang sudah menjadi korbannya. Pengertian pinjol ilegal adalah layanan pembiayaan yang memberikan pinjaman secara daring atau online. Pinjol ilegal mengimingi masyarakat karena dananya bisa lebih cepat cair dan prosesnya pun sangat mudah. Tapi perusahaan tersebut tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga dianggap ilegal.
14 Ciri- Ciri Pinjaman Online Ilegal
Lalu bagaimana membedakan pinjol yang legal dan ilegal? apakah ada ciri-ciri pinjaman online ilegal? Berdasarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ada tujuh ciri pinjaman online yang harus diwaspadai. Anda harus tahu karena ternyata banyak orang yang tidak tau kalau mereka meminjam di pinjol ilegal dan mengira sama saja dengan fintech lending lain.
- Pinjaman online ilegal kerap kali melakukan penawaran melalui spam SMS.
- Biaya untuk mendapatkan pinjaman sangat tinggi bisa mencapai 40% dari jumlah pinjaman yang diajukan
- Suku bunga dan denda sangat tinggi.
- Jangka waktu pelunasan tidak sesuai dengan kesepakatan yang berlaku dan biasanya sangat singkat. Misalnya hitungan hari atau kurang dari 2 minggu.
- Pinjaman online ilegal meminta akses semua data di ponsel yang dapat digunakan untuk meneror peminjam saat gagal bayar. Akses pinjaman yang diperbolehkan hanyalah Kamera, Mikrofon, dan Lokasi
- Pemberian pinjaman mudah
- Pinjaman online ilegal tidak memiliki website yang jelas
- Pinjaman online ilegal melakukan penagihan secara tidak beretika, misalnya intimidasi, pelecehan, dan sebagainya.
- Lokasi kantor tidak jelas. Pinjol ilegal ini tidak menuliskan alamat kantor dengan lengkap, jadi kerap kali sulit ditemukan ketika ada kasus. Bahkan ada yang alamatnya dituliskan di luar negeri, sehingga tidak mudah dilacak pihak berwenang.
- Informasi kurang transparan seperti penetapan bunga, denda tinggi tanpa penjelasan di perjanjian, dan biaya administrasi. Bahkan bunganya bisa mencapai 1-4% per hari, padahal pinjol legal hanya 0,4% per hari.
- Tidak ada customer service (CS). Pinjol ilegal biasanya tidak menyediakan CS untuk menangani masalah pelanggan. Ketika ada masalah, mereka akan lepas tangan.
- Tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Karena tidak terdaftar di OJK, pinjol ilegal tidak mengikuti aturan dan syarat yang sudah ditentukan, mulai dari besar bunga sampai etika penagihan.
- Banyak testimoni negatif di internet. Luangkanlah waktu untuk berselancar di internet atau bertanya ke kerabat mengenai pinjol yang sudah dipilih. Biasanya pinjol ilegal mudah dikenali dari testimoni negatif orang yang pernah meminjam uang di sana.
- Pihak yang menagih tidak memiliki sertifikasi penagihan yang diterbitkan oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI)
Cara Cek Pinjaman Online Ilegal
Bagaimana mengecek pinjaman online ilegal? Bagi anda yang ingin mengajukan pinjaman online, sebaiknya pastikan dulu kalau pinjolnya legal. Anda bisa mengecek diberbagai platform OJK, seperti dari situs, nomor telepon, WhatsApp dan email. Berikut adalah cara cek pinjol ilegal:
- Situs www.ojk.go.id.
- Kunjungilah laman www.ojk.go.id.
- Kemudian pilih menu “IKNB” (Industri Keuangan Non-Bank),
- Lalu klik “Fintech” di sisi kanan
- Akan terlihat daftar terbaru penyelenggara fintech lending dengan izin OJK atau platform pinjol legal.
- Nomor Telepon OJK. Otoritas Jasa Keuangan menyediakan nomor telepon resmi. Anda bisa menghubungi di nomor telepon 157.
- WhatsApp OJK. Anda bisa mengirimkan pesan WhatsApp ke kontak resmi 081-157-157-157. Anda dapat menunggu beberapa waktu sampai mendapat jawaban otomatis terkait status legalitas.
- Email. Cara terakhir untuk mengecek legalitas pinjol dengan menghubungi OJK melalui email. Alamat emailnya adalah [email protected].
Bahaya Pinjaman Online Ilegal
Umumnya pinjol tidak memiliki badan hukum dan prosedur kerjanya tidak sesuai standar dari OJK. Hal ini membuat bunga yang diberikan lebih besar dan tingginya potensi penipuan. Tidak hanya itu saja, biasanya pinjol juga meminta akses data nasabah walaupun tidak berkaitan dengan proses peminjaman.
Pihak pinjaman online ilegal sering memberikan denda dan biaya tinggi tanpa penjelasan di perjanjiannya. Jika sudah terlanjur meminjam uang di pinjol, mereka akan menagih hutang seenaknya tanpa etika. Debt collector yang dikirim tidak mempunyai sertifikat penagihan, memakai kalimat kasar, bahkan tak segan mengancam keselamatan keluarga.
Biasanya kantor pinjol ilegal ada di luar negeri. Lokasi kantor yang tidak jelas dan tidak memiliki layanan pengaduan, jadi pihak berwajib sulit untuk mengeceknya. Jadi sebaiknya hindari pinjol yang tidak terdaftar di OJK, karena banyak kerugiannya.
Cara Kerja Pinjaman Online (llegal)
Berdasarkan kasus-kasus yang terjadi, banyak pinjol ilegal yang menerapkan cara kerja yang kurang lebih sama untuk menjebak korban. Walaupun secara umum, layanan yang ditawarkan ini tidak jauh berbeda dari rentenir yang selama ini kita tau.
1. Pakai Data Nasabah Untuk Meneror
Jika ada nasabah yang tidak bisa membayar cicilan, mereka akan menyebarkan kabar ke semua kontak yang tersimpan di ponsel bahwa orang tersebut terlilit hutang. Tidak hanya itu saja, ada juga korban yang mengalami pencemaran nama baik, fitnah, bahkan sampai pelecehan seksual.
Hal ini tentu saja mengganggu keseharian dan psikis nasabah tersebut. Data pribadi seperti nomor rekening, foto, swafoto memegang KTP juga bisa disalahgunakan untuk tindakan hukum atas nama korban.
2. Blast SMS Saat Penagihan
Jika cara diatas belum bisa membuat peminjam membayarkan hutangnya, pihak pinjol akan mengirimkan SMS sampai spam dengan blast SMS. Blast SMS dilakukan dengan memakai ribuan nomor/kartu SIM, sehingga dalam satu waktu bisa mengirim sampai ratusan SMS.
4. Kirim Uang Tidak Sesuai Pengajuan
Cara curang lain yang sering dilakukan pinjol ilegal adalah mengirimkan uang dengan nominal yang tidak sesuai dengan pengajuan nasabah. Contohnya meminjam sebesar 2 juta, uang yang dikirim hanya 1,9 juta atau 1,8 juta. Hal itu membuat nasabah tidak bisa mengatasi masalah keuangan yang sedang dialami. Dan membuatnya mengajukan pinjaman lagi dengan nominal lebih besar dan meningkatkan beban cicilan tiap bulannya.
Kerugian Pinjol Ilegal
Apa ada kerugian ketika meminjam uang di pinjol ilegal? Ya, meminjam uang di platform pinjol ilegal tentunya mendatangkan kerugian. Berikut adalah beberapa kerugian yang dapat terjadi apabila mengajukan pinjaman di pinjol ilegal:
a. Data Pribadi Bisa Diakses
Apabila Anda mengajukan pinjaman dana di pinjol ilegal, maka data yang sifatnya pribadi bisa diakses dan akan merugikan diri sendiri atau orang disekitar Anda. Hal ini sangat mengganggu karena apabila Anda gagal melakukan pembayaran maka debt collector (penagih hutang) biasanya melakukan berbagai cara agar Anda dapat melunasi tagihan tersebut, misalnya dengan meneror orang disekitar Anda (teman, keluarga,kerabat).
b. Bunga dan Denda yang Tinggi
Pinjol ilegal biasanya tidak transparan perihal dengan bunga dan syarat dan ketentuan yang berlaku. Mereka hanya mengiming-imingkan pencairan yang cepat dan kemudahan. Besaran bunga yang berlaku sudah ditentukan oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) yakni 0,8% per hari. Pastikan sebelum meminjam, Anda telah mengetahui bunga dan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Solusi Tidak Bisa Bayar Pinjaman Online
Yang namanya hutang tentu wajib dibayar, baik pinjol legal maupun ilegal. Risiko yang harus ditanggung jika tidak bayar pinjaman adalah siap kalau tidak bisa melakukan pinjaman lagi. Jadi solusinya adalah melunasi tunggakan dan hutang pada kreditur.
Tapi misalkan terjadi intimidasi, teror bahkan pelecehan atau menyebarkan informasi pribadi ke semua kontak ketika penagihan hutang, maka anda berhak untuk melaporkan ke pihak kepolisian. Jadi dalam penagihan pun ada tata cara dan etikanya.
Akibat Tidak Membayar Pinjaman Online
Hutang yang terus menumpuk, ditambah bunga yang harus ditanggung. Membuat orang kebingungan untuk melunasi pinjol. Bagaimana jika tidak bisa membayar pinjaman online? apa akibatnya di kemudian hari? Jika tidak bisa membayar hutang, tentu akan ada konsekuensinya.
Data pribadi akan dilaporkan ke OJK dan masuk ke daftar hitam layanan pinjaman. Jika sebelumnya ada BI Checking, sekarang ini sudah digantikan dengan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK OJK). SLIK adalah catatan informasi mengenai riwayat debitur bank dan lembaga keuangan lain, ada informasi mengenai pembayaran kredit yang berjalan lancar atau tidak.
Catatan debitur di SLIK dikumpulkan dari saling tukaran antar bank dan lembaga keuangan. Identitas debitur, agunan, jumlah pembiayaan yang diterima, pengurus yang jadi debitur, kredit macet dan riwayat pembayaran cicilan kredit adalah informasi yang dipertukarkan. Bila sudah masuk daftar hitam, maka nasabah akan memperoleh masalah dan tidak bisa mengajukan bantuan keuangan dari lembaga keuangan.
Cara Melaporkan Pinjaman Online Ilegal
Pinjol ilegal makin banyak bermunculan dan ini sangat meresahkan masyarakat. Banyak orang yang dirugikan karena adanya pinjol ilegal ini. Bahkan pada tahun 2021, kerugian akibat pinjol ilegal mencapai Rp 2,5 triliun. Tapi tak perlu khawatir, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melaporkannya ke pihak berwenang, yaitu:
a. Pihak Kepolisian
Untuk pelaporan ke polisi bisa melalui dua cara, yaitu website resmi Polri dan mengirimkannya via email. Web resmi kepolisian adalah https://patrolisiber.id. atau email ke [email protected]. Saat menemukan informasi mencurigakan, anda bisa melaporkannya.
b. Satgas Waspada Investasi
Wadah yang dibuat Pemerintah untuk menghindari terjadinya kasus penipuan berulang ini bisa menjadi tempat anda melaporkan pinjol ilegal. SWI secara khusus dibuat sebagai koordinasi antara kementerian dan lembaga terkait untuk mengatasi kriminal di bidang keuangan. Anda bisa melaporkan ke email [email protected]. Pinjol ilegal yang terbukti meresahkan dan merugikan masyarakat, akan diblokir oleh SWI.
c. Konten Kominfo
Konten Kominfo bisa memblokir pinjol ilegal. Tidak hanya konten, tapi ada juga aplikasi di App Store dan Play Store yang sudah diblokir. Ada 3 cara yang bisa dilakukan untuk melaporkan pinjol ilegal, yaitu:
- Kirim pengaduan ke email [email protected]
- Kirim ke Whatsapp 08119224545
- Adukan lewat website resmi di aduankonten.id.
Bagaimana Jika Sudah Terjebak Pinjol Ilegal?
Setelah membaca ulasan tentang pinjol ilegal, jadi lebih tau dan paham kalau pinjol ilegal berbahaya. Lalu apa yang harus dilakukan jika sudah terlanjur meminjam uang kesana? Anda bisa mengikuti langkah di bawah, agar tidak terjerembab lebih dalam.
- Segera melunasi pinjaman yang Anda ajukan. Apabila tidak mampu, lakukan negosiasi atau restrukturisasi seperti perpanjangan waktu pinjaman
- Jangan gali lubang tutup lubang (meminjam untuk melunasi pinjaman)
- Blokir nomor telepon yang melakukan penagihan secara tidak beretika.
- Melaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan polisi agar dilakukan pemblokiran terhadap pinjol tersebut.
Saran Saat Ingin Melakukan Pinjaman
Agar Anda terhindar dari kerugian akibat terjerat pinjaman online ilegal, yakni dengan mengecek Kredibilitas Pinjol melalui OJK. Cara ini merupakan cara termudah dan akurat yang bisa Anda lakukan sebelum mengajukan pinjaman online adalah dengan mengecek melalui OJK. Buka website OJK pilih menu IKNB, dan kemudian pilih menu fintech di kanan bawah.
Selanjutnya adalah memahami dengan seksama dan jelas apa saja syarat dan ketentuan yang berlaku. Bagaimana prosedur peminjaman dan pembayarannya, kapan jangka waktu pembayaran, beserta dengan bunga, dan ketentuan yang berlaku apabila terjadi gagal bayar.
Pinjaman Legal untuk Ekspansi Bisnis
Setelah anda mengetahui ciri-ciri pinjaman online ilegal, tentu anda tidak mau terjebak di dalamnya kan? Sebaiknya Anda mencari pinjaman legal yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan? Danamas merupakan pinjaman legal dibawah naungan Sinarmas Group. Pinjaman online OJK bunga rendah 2021 ini akan memberikan pinjaman dengan bunga rendah.
Dengan pinjaman beragunan properti, Anda bisa mewujudkan ekspansi bisnis mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 2 Miliar. Waktu tenornya lama, mulai dari 1 sampai 10 tahun. Tak terbayang sebesar apa bisnis anda 5 tahun ke depan dengan suntikan dana tersebut.Yuk segera ajukan pinjaman di Danamas. Prosesnya mudah dan cepat. Masih ragu? Anda bisa simulasikan pinjaman dan nilai properti yang dimiliki dengan kalkulator simulasi properti dan kalkulator pinjaman. Dari smartphone, anda bisa mengajukan pinjaman dengan Aplikasi Danamas Pinjaman Bisnis. Untuk info lebih lengkap, klik DISINI!
