Pinjaman Syariah

Beberapa orang untuk melakukan pinjaman cara yang syariah, dimana pinjaman tersebut terbebas dari riba. Pinjaman syariah adalah alternatif lain selain pinjaman konvensional yang mungkin lebih sering kita kenal belakangan ini. 

Dalam prakteknya, pinjaman syariah memiliki metode yang berbasis kurang lebih akan sedikit berbeda daripada pinjaman konvensional. Jika anda ingin tetap melakukan pinjaman namun tetap menganut syariat Islam, maka pinjaman syariah bisa menjadi pilihan, berikut penjelasannya untuk Anda.

Apa Itu Pinjaman Syariah?

Pinjaman Syariah

Pinjaman Syariah adalah pinjaman yang disediakan oleh lembaga keuangan dengan sistem transaksi yang berlandaskan pada syariat Islam. Dalam sistem syariah, semua aktivitas keuangan dari akad hingga imbal jasa tentu disesuaikan dengan prinsip syariah Islam.

Perbedaan yang paling terlihat dari pinjaman konvensional dan syariah terletak pada sistem imbal jasa nya. Pada sistem konvensional yang berjasa menggunakan bunga, berbeda dengan sistem syariah yang biasanya menggunakan atau bagi hasil sesuai dengan akad di awal. 

Akad-Akad Pada Pinjaman Syariah

Terdapat beberapa akad pinjaman syariah yang bisa anda ketahui, antara lain:

  • Akad Murabahah

Akad murabahah adalah sebuah akad jual beli antara pemberi pinjaman syariah dan nasabah. Dalam proses pelaksanaan akad ini, memberi pinjaman membelikan barang terlebih dahulu, lalu setelahnya barang tersebut akan dijual oleh nasabah dengan cara dicicil. Sebelum menjual kembali ke nasabah, pemberi pinjaman akan menaikkan harga barang terlebih dahulu sesudah dibeli. Jika nasabah menyepakati maka akad murabahah pun bisa diteruskan.

  • Akad Musyarakah Mutanaqisah

Jenis akad pada pinjaman syariah ini merupakan akad yang di mana nasabah dan pemberi pinjaman bekerja sama pada satu usaha dengan peran yang sama dalam kontribusi dana. Sebagai contoh, saat nasabah akan mendirikan sebuah bisnis maka pihak pemberi pinjaman harus menyetorkan dana 55% dari modal. Nanti sisanya nasabah akan memberikan dana 45% keuntungan usaha akan dibagi sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Di akhir nanti nasabah memperoleh kepemilikan usaha sebanyak 55%.

  • Akad Ijarah Wa Iqtina

Akad ijarah wa iqtina adalah jenis akad pinjaman syariah yang menerapkan prinsip sewa-menyewa dengan perubahan status kepemilikan. Pertama pihak pemberi pinjaman akan membeli barang sesuai kebutuhan nasabah lalu nasabah akan menyewa barang tersebut hingga periode waktu tertentu yang sudah disepakati. Saat jatuh tempo nasabah bisa membeli barang tersebut hingga status kepemilikan barang pun berpindah.

  • Akad Mudharabah

Akad pada pinjaman Syariah ini nantinya pihak pemberi pinjaman akan memberikan sejumlah modal kepada nasabah yang sudah memiliki bisnis. Lalu akan ada pembagian keuntungan dengan besaran sesuai kesepakatan dimana akad yang dilakukan bank syariah bisa memberikan bantuan dana untuk para pelaku usaha. 

Keuntungan Pinjaman Syariah 

Pinjaman Syariah

Bagi nasabah ada keuntungan pinjaman syariah yang bisa didapatkan seperti berikut ini:

  • Layanan Lebih Intens

Fasilitas yang ditawarkan lembaga keuangan syariah mirip seperti fasilitas produk keuangan konvensional biasa. Namun karena nasabah syariah biasanya lebih sedikit daripada konvensional maka tentu layanan yang didapat pun jauh lebih intens.

  • Sistem Akad Yang Meringankan

Pinjaman syariah tak hanya bebas riba tetapi mengharuskan adanya pembagian resiko keuangan. Jika terjadi permasalahan di saat proses pelaksanaan akar maka nantinya pihak bank akan membantu nasabah syariah untuk memecahkan masalah tersebut.

  • Halal

Dengan sistem pinjaman yang tanpa riba maka sudah dipastikan pinjaman Anda Dijamin halal di mata agama. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan bagi Anda yang ingin melakukan aktivitas bermuamalah sesuai dengan tuntutan agama.

  • Berzakat

Sebagian keuntungan dari produk keuangan syariah nantinya akan dialokasikan untuk zakat. Dengan dengan ini untuk kegiatan zakat dan sedekah yang umumnya dua setengah persen dari total keuntungan. Maka saat menjadi nasabah syariah Anda tidak hanya mendapatkan kemudahan finansial tetapi juga akan mendapatkan pahala ibadah.

  • Resiko Yang Minim

Pinjaman modal usaha syariah terbilang memiliki resiko yang lebih minim daripada konvensional. Ini dikarenakan lembaga keuangan berbasis syariah akan memberikan pinjaman modal sekaligus tanggung jawab hingga 50% dari jumlah kerugian yang mungkin saja bisa terjadi. Hal ini berbeda dengan pinjaman modal usaha secara konvensional gimana pembagian saat terjadi kerugian tidak ditanggung sendirian.

Hukum Islam dalam Pinjaman Syariah

Dalam hukum Islam pinjaman Syariah cukup mendapatkan perdebatan di antara beberapa ulama Hal ini dikarenakan beberapa sistem pada bank konvensional berbeda yang dengan yang diterapkan oleh pada bank syariah. Pada lembaga keuangan yang berdasarkan hukum Islam adalah halal dan diperbolehkan sebagaimana halalnya perkara utang piutang.

Berikut dalil yang menyebutkan perkara hutang piutang dan tenggang waktu yang diberikan kan:

ā€œDan jika  orang berhutang itu dalam kesulitan maka berilah tenggang waktu sampai dia memperoleh kelapangan. Dan jika anda menyedekahkan itu lebih baik bagi anda jika kamu mengetahuiā€. (QS Al Baqarah: 280)

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis tentang perkara hutang piutang dan tenggang waktu yang diberikan.

ā€œBarangsiapa memberi tempo waktu kepada orang yang kesulitan membayar hutang maka ia mendapatkan sedekah pada tiap hari sebelum tiba waktu pembayaran, jika waktu pembayaran telah tiba lalu ia memberi tempo lagi setelah itu kepadanya maka ia akan mendapatkan sedekah pada tiap hari semisalā€. (HR Ibnu Majah Ahmad Al Hakim)

Jenis Dan Cara Kerja Pinjaman Syariah

Pinjaman Syariah

Pembiayaan Modal Kerja Syariah

Modal kerja Syariah adalah pembiayaan dengan periode waktu tertentu pendek atau panjang untuk pebisnis yang membutuhkan tambahan modal usaha sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Contoh Untuk kebutuhan membeli bahan baku perdagangan barang dan jasa membayar biaya produksi dan lain-lain. Fasilitas dari pinjaman online akan diberikan kepada bisnis yang nilainya. Kontrak pinjaman syariah yaitu pembiayaan syariah dengan skema murabahah atau jual beli dan skema kerjasama.

  • Syariah Dengan Skema Jual-Beli

Pada pinjaman Syariah membuat pihak bank membiayai pembelian barang kebutuhan modal kerja yang dibutuhkan oleh nasabah. Perhitungannya adalah dengan rumus harga pokok ditambah dengan margin keuntungan dari bank yang sudah disetujui oleh pihak bank dan nasabah. Keuntungan bank sudah ditentukan di awal dan menjadi bagian harga atas barang yang dijual.

  • Jenis Pembiayaan Syariah Dengan Skema Kerja Sama

Jenis pembiayaan ini berupa skema kemitraan bagi hasil atau mudharabah dan musyarakah. Pembiayaan ini mengacu pada kemauan kedua pihak untuk melakukan kerjasama dalam menaikkan nilai aset mereka. 

Pembiayaan Konsumtif Syariah

Pembiayaan konsumtif syariah adalah pembiayaan untuk nasabah diluar usaha dan bersifat perorangan. Dibandingkan dengan pembiayaan syariah untuk modal kerja yang memiliki sifat produktif dan konsumtif bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sekunder para nasabah. Ada dua jenis akad yang digunakan dalam produk pembiayaan konsumtif ini yaitu akad murabahah dan akad Ijarah.

Skema Murabahah

Akad utama dalam pembiayaan syariah adalah akad murabahah dimana sistem dan cara kalkulasi perhitungan pinjaman bank tanpa bunga ini lebih mudah.

Ijarah 

Prinsip akad ijarah adalah memiliki prinsip jual beli namun berbeda pada objek transaksinya. Transaksi jual beli objeknya adalah jenis barang, sementara pada akad ijarah pembiayaannya untuk suatu jasa. Sebagai contoh fasilitas pembiayaan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan pembelian jasa paket ibadah Umroh. Umumnya bank syariah akan melakukan kerjasama dengan agen travel yang memiliki prinsip syariah juga.

Baca juga:

Cara Menghitung Bunga Pinjaman & Contohnya

Pinjaman Online Resmi OJK Legal & Illegal, Apa Bedanya dengan Fintech?

Pinjaman Konvensional Vs Pinjaman Syariah

Pinjaman KonvensionalPinjaman Syariah
Sistem transaksi
Transaksi konvensional menggunakan bunga pertambahan nilai pengembalian pinjaman. Tak hanya itu, bunga pada pinjaman konvensional juga dianggap untuk melindungi nilai karena setiap uang mengalami inflasi.Transaksi syariah menggunakan sistem bagi hasil.
Jumlah Cicilan
Pinjaman konvensional ada beberapa sistem bunga yaitu bunga tetap dan Mengambang. Jika menggunakan sistem bunga yang mengambang maka pembayaran kredit bisa berubah sesuai dengan tingkat bunga atau interest rate yang berlaku saat itu.Pada transaksi pinjaman syariah, jumlah cicilan bisa dipastikan tidak akan berubah sehingga nasabah dan pihak pemberi pinjaman menyepakati jumlah cicilan dia awak sehingga sampai pinjaman selesai jumlah cicilannya pun tidak akan bertambah.
Denda Keterlambatan
Pada pinjaman konvensional nasabah diharuskan membayar denda jika tidak membayar sesuai dengan jatuh tempo yang telah disepakati. besaran denda bisa ditetapkan sejak awal dan terus meningkat jika cicilan semakin lama tidak dibayar.pada produk pinjaman syariah memiliki sistem denda keterlambatan juga seperti konvensional namun dana keterlambatan dari nasabah syariah biasanya diserahkan untuk kegiatan sosial dan ada pertanggungjawabannya.
Tingkat Risiko
Pinjaman konvensional nasabah menjadi satu-satunya pihak yang bertanggung jawab jika terjadi kegagalan pembayaran. Pemberi pinjaman adalah pihak yang berkuasa yang berhak melaporkan nasabah Jika ada hal yang terjadi.Berbeda dengan pinjaman syariah dimana nasabah dan pemberi pinjaman membagi Resiko yang sama saat terjadi kegagalan pembayaran. Maka dari itu pemberi pinjaman syariah melakukan penelusuran lebih mendalam tentang riwayat hidup nasabah untuk memastikan integritas sebelum melakukan akad pinjaman Syariah. 

Jika Anda ingin mengajukan pinjaman syariah, maka banyak sekali lembaga keuangan yang sudah menggunakan sistem syariah untuk pinjaman. Namun, jika Anda memutuskan meminjam ke lembaga keuangan konvensional, maka pilihlah fintech lending berizin dan terawasi oleh OJK agar aman, seperti Lancar by Danamas. 

Di Lancar by Danamas, Anda bisa mengajukan pinjaman hingga Rp 2 miliar dengan agunan properti. Selain itu, suku bunga yang ringan dan tenor bisa dari 1 tahun hingga 10 tahun tentu akan meringankan Anda.

Ajukan Pinjaman Lancar

Simulasi Pinjaman Lancar

Artikel Lainnya

cara-mendapatkan-uang-1-juta-dalam-sehari-tanpa-modal

Cara Mendapatkan Uang Dari Internet Tanpa Modal

Cara mendapatkan uang dari internet tanpa modal memang bisa dengan syarat fokuslah pada magin dan kualitas. Jika memulainya dengan kuantitas, ini akan terasa sulit sehingga An

pinjaman-online-bunga-rendah-terdaftar-di-ojk

100+ Daftar Pinjaman Online Bunga Rendah Terdaftar Di OJK

Pinjaman online bunga rendah bisa Anda gunakan saat berencana untuk bertahap melunasi beberapa keperluan mendesak. Pinjaman online bunga rendah bisa menjadi alternatif solusi

cara-bayar-spt-online-batas-31-maret-2023

Cara Lapor SPT Tahunan Online 2023 : Pribadi, PNS & Perusahaan

Cara lapor SPT Tahunan memang tidak bisa dianggap mudah, namun juga tidak yang begitu sulit. Secara semua pemasukan yang Anda miliki wajib dilapor, jadi pastikan untuk tidak k