Penyebab terlilit hutang ada banyak jenisnya, bahkan berhutang tidak hanya terjadi karena perilaku konsumtif tapi juga bisa akibat tertimpa musibah. Tapi tenang saja, terlilit hutang bisa Anda hindari. Salah satu cara melunasi hutang adalah dengan membuat strategi pengelolaan keuangan yang jelas.
Jika Anda ingin menghindari terlilit hutang maka cara pertama yaitu ketahui penyebab terlilit hutang. Dengan mengetahui penyebab terlilit hutang, maka Anda punya gambaran mengenai hal-hal apa yang harus Anda hindari. Untuk itu, Anda harus paham akar permasalahan dari terlilit hutang. Selain itu anda juga harus tau cara melunasi hutang jika memang sudah terlanjur tercebur ke dalam hutang. Sebagai proses pencegahan, pelajarilah strategi pengelolaan keuangan dengan rumus 1234.
Dalam artikel ini kami akan rangkum tidak hanya beberapa tapi 10 penyebab terlilit hutang. Pelajari beberapa hal ini dan siapkan strategi yang matang untuk menghindarinya serta cara melunasi hutang. Waspadalah karena setiap orang berisiko untuk terlilit hutang, jadi buat solusi pencegahannya sekarang juga!
10 Penyebab Terlilit Hutang
Penyebab terlilit hutang tidak hanya akibat perilaku konsumtif. Banyak orang yang menganggap terlilit hutang karena orang tersebut boros dan tidak bisa memegang uang. Namun, terlilit hutang dapat terjadi pada siapapun maka berhati-hatilah!
1. Tidak Pernah Menabung
Menabung adalah hal yang paling penting dan dasar dalam mengelola keuangan. Menabung bisa dilakukan saat Anda menerima sejumlah gaji bulanan dan sebelum akhirnya Anda harus mengeluarkan sejumlah uang untuk kebutuhan sehari-hari. Sejumlah uang tabungan akan membuat Anda memiliki dana darurat dan dana investasi yang bisa anda pergunakan di masa yang akan datang.
Sebaiknya Anda membiasakan diri untuk melakukan hal ini, serta menyisihkan sebagian penghasilan di tiap bulannya. Ketika anda menerima gaji sebaiknya jangan habiskan uang tersebut untuk hal-hal yang kurang penting seperti membelanjakan sesuatu tanpa rencana.
2. Tidak Tahu Kebutuhan Hidup
Memiliki sejumlah uang harus diimbangi dengan cara yang bijak dalam mengaturnya serta anda perlu mengetahui kebutuhan hidup. Penyebab utama adalah salah satunya tidak tahu kebutuhan hidup yang tepat bagi dirinya sehingga bukan tidak mungkin uang bisa dihabiskan begitu saja untuk hal yang kurang bermanfaat. Sementara di sisi lain Anda juga harus bekerja keras untuk mendapatkan uang tersebut. Dengan kondisi seperti ini maka kerja keras pun akan terasa sia-sia serta suatu saat potensi anda untuk berhutang bisa saja terjadi.
3. Tidak Ada Rencana Keuangan
Kebutuhan dan penghasilan harus berjalan secara seimbang. Jika kebutuhan anda terlalu tinggi dari penghasilan bulanan maka bukan tidak mungkin anda pun akan terlilit hutang karena harus berhutang untuk kebutuhan. Pada dasarnya bukan penghasilan yang harus menyesuaikan kebutuhan, namun kebutuhan lah yang harus disesuaikan dengan penghasilan yang anda miliki.
Jangan memenuhi berbagai kebutuhan yang tidak masuk akal, karena hal ini akan berakhir dengan sejumlah utang. Bagaimana anda mengatur keuangan adalah faktor penentu dalam hal ini. Jika anda tidak memiliki anggaran yang tepat maka akibatnya anda pun tidak akan mampu mencukupkan penghasilan untuk semua kebutuhan hidup.
4. Menjadi Kaya Dengan Instan
Keberhasilan umumnya didapatkan dengan 1% inspirasi dan 99% kerja keras. Namun apa yang sudah anda lakukan untuk mendapatkan keberhasilan tersebut? Apakah hanya berdiam diri atau melakukan kerja keras? Beberapa orang melakukan bekerja keras untuk meraih kesuksesan serta cerdas dalam mengelola keuangan sehingga mereka pun tidak pernah tidak pernah melakukan hutang piutang.
5. Terbiasa Menggunakan Kartu Kredit
Memiliki kartu kredit harus diimbangi dengan tanggung jawab yang besar dalam penggunaannya. Kemudahan dalam menggunakannya tentu cukup menggiurkan bagi mereka yang ingin dengan mudah berbelanja lewat kartu kredit. Namun harus diperhatikan bahwa penggunaan kartu kredit perlu dilakukan secara bijak sehingga anda pun tidak akan terlilit hutang.
6. Belum Bisa Membedakan Keinginan Dan Kebutuhan
Saat Anda belum bisa membedakan keinginan dan kebutuhan maka bukan tidak mungkin anda pun akan selalu berhutang agar memenuhi segala kebutuhan juga keinginan. Kebutuhan harus dipenuhi agar kehidupan Anda terus berlangsung seperti kebutuhan pokok makanan pakaian rumah dan lain-lain. Kebutuhan lainnya yang masuk ke dalam kategori keinginan-keinginan adalah membeli pakaian bermerek, jajan makanan yang mahal dan lain-lain.
7. Sering Tergoda Untuk Membeli Barang
Banyaknya marketplace dan e-commerce untuk memudahkan anda dalam berbelanja online, tak hanya itu mereka juga sering mengadakan diskon atau cashback yang tentu promonya cukup menggiurkan. Secara tidak langsung pola pikir Anda akan diubah bahwa dengan membeli barang tersebut artinya Anda menghemat pengeluaran padahal dengan adanya promosi tersebut bukan tidak mungkin anda pun ingin terus-menerus berbelanja karena merasa harganya murah. Untuk itu bijaklah dalam menggunakan uang terutama saat berbelanja ketika diskon.
8. Kehilangan Pekerjaan
Kehilangan pekerjaan juga bisa berpotensi atau sebagai penyebab terjadinya terutang dimana mereka harus memenuhi segala kebutuhan primernya atau kebutuhan sehari-hari melalui pinjaman hutang. Namun hal ini bisa menjebak Anda untuk terlilit hutang karena anda pun tidak tahu kapan pastinya akan mendapatkan pekerjaan yang baru.
9. Tertimpa Musibah
Penyebab lain dari terlilit hutang adalah musibah di mana bisa musibah penyakit ataupun kecelakaan. Dana yang dihabiskan untuk biaya kesehatan bisa sangat besar dan membutuhkan kan pinjaman uang untuk bisa melakukan pembayaran berobat di rumah sakit. Untuk itu Anda perlu mengelola keuangan dengan bijak seperti memiliki dana darurat sehingga musibah tidak akan menjadi penyebab terlilit hutang.
10. Bisnis yang Gagal
Umumnya ketika anda memulai bisnis pasti membutuhkan modal yang besar sehingga tidak jarang orang menggunakan KTA untuk memulai bisnisnya. Tepat atau tidak tepat dalam mendapatkan modal usaha lewat pinjaman tentu kembali lagi kepada pribadi orang masing-masing apakah mereka bisa berkomitmen dan bertanggung jawab atas pinjaman bisnis tersebut. Maka sebaiknya ukur kemampuan Anda sebelum Anda melakukan pinjaman.
Cara Melunasi Hutang, Ajukan Pinjaman Online Terpercaya
Berhutang bukanlah masalah dalam membangun sebuah bisnis. Hampir semua bisnis besar berhutang untuk membesarkan usahanya. Bahkan negara pun berhutang termasuk negara adidaya seperti Amerika Serikat. Diberitakan dari Kata Data, Amerika berhutang hingga Rp 465 Kuadriliun. Akan tetapi, pertanyaan besarnya adalah bagaimana perhitungan kita agar hutang bisnis, kita mampu membayar hutang. Jadi untuk berhutang harus terukur dengan jelas kemampuan membayarnya.
Selain terukur, berhutang juga harus di tempat yang kredibel dan terpercaya. Jangan sampai Anda memilih pinjaman ilegal yang bukan kesuksesan yang didapat malah timbunan hutang yang menumpuk. Salah satu cara melunasi hutang adalah memanfaatkan pinjaman online yaitu Danamas Pinjaman Bisnis. Danamas Pinjaman Bisnis merupakan Pinjaman Online terpercaya yang sudah berizin OJK sehingga tidak perlu diragukan kredibilitasnya.
Cara melunasi hutang dari Danamas dengan memberikan pinjaman berlimit besar sampai Rp 2 miliar dengan tenor panjang mulai dari 1 hingga 10 tahun. Keuntungan lain yang bisa dirasakan ketika mengajukan pinjaman ke Danamas adalah bunga yang diberikan juga rendah. Untuk informasi lebih update seputar keuangan, Anda dapat mengunjungi Instagram Danamas untuk informasi lebih lanjut tentang produk pinjaman yang ditawarkan. Jangan ragu untuk menghubungi Danamas di Hotline: 021-50960896, email: [email protected] atau Whatsapp Danamas di nomor 0882 24222 001/0882 24222 002.