Apa itu akuntansi? Mengapa akuntansi menjadi ilmu yang penting untuk dipelajari? Ini karena akuntansi adalah salah satu disiplin ilmu yang pasti pernah kita pelajari saat sekolah. Siapa sangka, ilmu akuntansi dasar bisa sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Tak selalu untuk bisnis, akuntansi dasar bisa digunakan untuk perhitungan sederhana untuk pengeluaran dan pendapatan pribadi.
Namun, pada prakteknya, pebisnis umkm lah yang sering sekali menerapkan ilmu akuntansi ini untuk mendukung perhitungan laba rugi bisnis mereka. Akuntansi juga sangat penting dalam bisnis karena disebut sebagai bahasa bisnis. Praktek akuntansi ini jelas membantu setiap pengusaha dalam mengelola keuangan bisnis.
Lalu apa itu Akuntansi? Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pengertian, pekerjaan Akuntansi, komponen akuntansi, hingga pengaruh akuntansi dalam bisnis.
Apa itu Akuntansi & Mengapa Penting?
Dasar akuntansi adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari tentang penjabaran, pengukuran dan pemberi kepastian atas informasi keuangan yang diberikan pada pihak terkait, seperti perusahaan, pribadi bahkan investor untuk menilai sebuah usaha.
Pengertian akuntansi menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), adalah sebuah ilmu yang mencakup pada kegiatan mencatat, menganalisis hingga mengkomunikasikan transaksi atas kejadian ekonomi pada entitas bisnis. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan dan melaporkan informasi yang relevan bagi beberapa pihak yang berkepentingan di dalamnya.
Akuntansi merupakan ilmu yang penting karena berperan sebagai alat untuk menyampaikan informasi terkait keuangan dalam bisnis. Oleh karena itu, untuk membuat sebuah keputusan bisnis hasil dari analisis akuntansi dapat Anda gunakan.
Akuntansi Sebagai Sumber Sistem Informasi
Akuntansi disebut sebagai sumber sistem informasi di dalam bisnis. Arti ini memiliki makna bahwa dalam akuntansi terhadap proses pengidentifikasian, pengukuran serta untuk melaporkan informasi ekonomi. Selanjutnya informasi ini akan digunakan sebagai pengambilan keputusan yang jelas dalam bisnis. Akuntan biasanya juga berperan dalam menganalisa keuangan perusahaan dalam jangka pendek maupun panjang.
Secara umum akuntansi disebut sebagai informasi bisnis atau bahasa bisnis, karena akuntansi memberikan kita informasi mengenai kondisi bisnis. Hasil informasi ini dapat digunakan untuk menjalankan bisnis. Oleh karena itu, di dalam bisnis diperlukan seorang akuntansi yang dapat melihat kondisi keuangan dari perusahaan. Khususnya bertindak sebagai seorang pengambil keputusan terlebih saat perusahaan melakukan investasi.
Jurusan Akuntansi & Bidang Pekerjaan
Ilmu akuntansi menjadi salah satu bidang yang banyak diincar karena punya peluang pekerjaan yang luas. Jika Anda ingin bekerja sebagai akuntan maka Anda dapat memilih jurusan akuntansi.
Menurut OECD (Organization for Economic Co-operation and Development) dalam perjalanan program seluruh dunia menyambut Green Growth Development, dimana salah satu faktor utamanya adalah bidang finansial. Untuk itu, berikut pekerjaan yang Anda dapatkan jika belajar ilmu Akuntansi:
1. Akuntan
Akuntan merupakan profesi yang pasti dibutuhkan setiap perusahaan. Hal ini karena akuntan bertanggung jawab untuk membuat laporan keuangan. Selanjutnya, laporan keuangan dapat digunakan menentukan kebijakan dalam bisnis.
2. Internal Auditor
Internal auditor memiliki tanggung jawab untuk memeriksa perusahaan secara internal dengan mengecek laporan keuangannya. Hal Ini dilakukan untuk memastikan bahwa manajemen perusahaan sudah efisien dalam melakukan tugas nya.
3. Akuntan Pajak
Akuntan pajak bertugas untuk menghitung pajak dari suatu perusahaan. Mereka akan menghitung nilai pajak sekaligus menganalisis dan memberikan saran kepada perusahaan.
4. Akuntan Pemerintah
Akuntan pemerintah secara sederhana nya sama dengan akuntan lain. Namun, akuntan pemerintah bekerja di kantor pemerintah untuk membuat laporan keuangan negara.
Apakah Pengaruh Akuntansi Terhadap Bisnis Perusahaan?
Akuntansi dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap bisnis yang Anda jalankan. Berikut pengaruh akuntansi terhadap perusahaan dan bisnis jika pengelolaan arus keuangan teratur dengan akuntabilitas yang terjaga:
1. Akuntansi sebagai Informasi Keuangan
Informasi keuangan bisa Anda dapatkan melalui analisis akuntansi dasar. Dengan pembuatan laporan atau jurnal akuntansi, maka Anda bisa memberikan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan untuk pihak-pihak yang berkepentingan.
2. Akuntansi sebagai Bahan Evaluasi
Jika Anda ingin bisnis terus maju dan berkembang, maka bisa juga menganalisis lewat hasil laporan keuangan. Hasil laporan dan analisis akuntansi ini bisa menjadi acuan untuk perusahaan atas langkah selanjutnya yang akan diambil.
3. Akuntansi sebagai Bukti Pertanggungjawaban
Pada perusahaan, semua hal termasuk keuangan juga harus memiliki bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Laporan jurnal akuntansi dasar bisa jadi bukti yang valid sehingga jika terjadi sesuatu yang membutuhkan tanggung jawab dari kondisi ekonomi bisnis bisa lebih terpercaya datanya.
4. Akuntansi Bantu Pencatatan Ekonomi
Akuntansi dasar tidak hanya digunakan pada perusahaan besar saja, tapi juga bisa untuk laporan keuangan pribadi dan keluarga. Dengan adanya pencatatan ekonomi, maka segala sesuatunya bisa diperhitungkan dengan data yang jelas. Kedepannya pun, kondisi ekonomi pribadi atau keluarga bisa diperbaiki secara perlahan.
Komponen Akuntansi Dasar
Berikut adalah komponen akuntansi Dasar yang perlu Anda ketahui untuk perlu ada di dalam laporan akuntansi Anda. Laporan akuntansi ternyata membantu perusahaan untuk berkomunikasi lebih presisi terkait perencanaan dan pengambilan keputusan terhadap rencana Anda:
1. Sistem Pencatatan
Perusahaan harus memiliki pendekatan yang rasional untuk pencatatan sebelum melalui proses akuntansi. Tak hanya itu, mereka juga harus membuat akun yang dapat menyimpan informasi. Akun tersebut akan jatuh ke dalam klasifikasi, antara lain:
2. Aset
Aset mengacu pada sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Aset yang memiliki nilai ekonomi ini bisa diukur dan dinyatakan dalam istilah moneter.
Berikut beberapa contoh dari aset:
- Investasi
- Kas
- Piutang
- Persediaan
- Peralatan bangunan
- Perlengkapan kantor
- Kendaraan kantor
3. Kewajiban
Kewajiban pada aset ini mengacu pada kewajiban keuangan hukum atau hutang yang dikeluarkan oleh perusahaan selama operasional bisnis berlangsung. Kewajiban ini juga sering disebut sebagai liabilitas yang terbatas atau tidak terbatas.
Kewajiban ini diselesaikan dari waktu ke waktu melalui transfer manfaat ekonomi seperti uang, jasa dan barang. Kewajiban termasuk juga dalam hutang, pinjaman, premi, hipotek yang didapat.
4. Ekuitas
Ekuitas ini sering disebut sebagai ekuitas pemegang saham. Hal ini mengacu pada jumlah uang yang harus dikembalikan ke perusahaan kepada pemegang saham setelah semua aset likuiditas dan hutang dilunasi. Ekuitas dihitung dengan mengurangi total aset dengan total kewajiban.
5. Pengeluaran
Pengeluaran yang dimaksud adalah biaya operasional yang dikeluarkan bisnis untuk menghasilkan pendapatan. Pengeluaran umum ini yakni gaji karyawan, pembayaran tagihan, penyusutan peralatan, sewa pabrik, dan lainnya.
6. Pendapatan
Pendapatan pada akuntansi dasar yakni penghasilan yang didapat dari operasi bisnis. Pendapatan ini termasuk potongan dan diskon untuk produk yang dikembalikan. Pendapatan dihasilkan dari angka pendapatn kotor dikurangi biaya sehingga menghasilkan pendapatan bersih.
Jenis-Jenis Transaksi Pada Akuntansi
Transaksi bisnis biasanya dipegang tanggung jawabnya oleh seorang akuntan. Berikut beberapa transaksi bisnis yang cukup penting, seperti:
1. Penjualan
Transaksi penjualan adalah transaksi dimana produk yang dijual ke konsumen secara tunai maupun kredit. Transaksi ini dicatat didalam jurnal akuntansi sebagai kredit ke akun penjualan dan debut ke kas atau piutang. Penjualan produk ini umumnya mencakup pada pembuatan faktur untuk dikirim ke konsumen serta merinci pada jumlah hutangnya.
2. Pembelian
Pembelian pada akuntansi dasar adalah transaksi yang dibutuhkan bisnis untuk mendapatkan bahan yang dibutuhkan. Kebutuhan ini diperlukan untuk mencapai tujuan keuangan. Pembelian yang dilakukan juga secara tunai yang dicatat sebagai debit ke akun persediaan dan kredit ke kas. Jika pembelian dilakukan pada akun kredit, maka entri kredit dicatat dalam akun hutang usaha dan entri debet akan dicatat pada akun persediaan.
3. Tanda Terima
Tanda terima adalah transaksi yang mengacu pada perusahaan yang dibayar karena menyediakan layanan atau barang kepada konsumen. Transaksi ini juga dicatat pada jurnal akuntansi dasar untuk penjual sebagai kredit ke piutang dan debit ke kas.
4. Kompensasi Karyawan
Kompensasi karyawan ini membutuhkan informasi tentang jumlah jam yang digunakan karyawan untuk bekerja. Lalu, kompensasi ini digunakan untuk menghasilkan potongan pajak, upah kotor hingga potongan lain yang ada sesuai kebijakan perusahaan, sehingga hasilnya adalah gaji bersih karyawan.
5. Pelaporan Akuntansi Dasar
Pada transaksi perusahaan yang terkait dengan periode akuntansi yang telah diselesaikan, maka selanjutnya akuntan mengkonsolidasi informasi yang disimpan dalam akun lalu mengurutkannya pada tiga dokumen yaitu laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut meliputi:
- Laporan Laba rugi
- Laporan Neraca
- Laporan Arus Kas
Proses dalam Akuntansi Dasar
Pada akuntansi dasar terdapat proses pelaporan keuangan yang terjadi pada sebuah bisnis, proses ini harus melalui beberapa proses penting yang tidak bisa dilewatkan diantaranya:
1. Pencatatan
Pencatatan keuangan merupakan proses awal pada akuntansi dasar. Pencatatan keuangan sangat penting karena ini adalah kegiatan dokumentasi yang dicatat pada periode tertentu. Pada proses ini dikenal sebagai tahap pembukuan karena diproses ini mencakup analisis transaksi juga.
2. Ringkasan & Klasifikasi
Pada pencatatan transaksi keuangan, data yang dicatat merupakan data mentah. Maka, akuntan akan meringkas dan mengklasifikasi data kedalam beberapa kategori. Kategori ini nantinya menjadi data yang bisa dijadikan pertimbangan untuk perusahaan.
3. Pelaporan Keuangan
Akuntan nantinya akan menyajikan data yang mencakup berbagai transaksi ke dalam laporan keuangan. Laporan ini nantinya akan diberikan ke pihak perusahaan sebagai bahan pertimbangan seperti apa kondisi keuangan dan langkah kedepan.
4. Analisis Hasil Laporan
Setelah melakukan pembukuan, klasifikasi hingga laporan keuangan, maka tahap selanjutnya adalah menganalisis hasil dari akuntansi dasar. Akuntan akan menganalisis perbandingan laba, penjualan, ekuitas, dan lain-lain. Analisis ini akan menentukan kinerja perusahaan yang nantinya analisis bisa sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Konsep ALOE pada Akuntansi Dasar
Konsep ALOE sering dijadikan acuan untuk mempelajari akuntansi dasar. Berikut penjelasan konsep ALOE:
A = Assets (aset)L = Liabilitias (kewajiban)O E = Owner’s Equity (ekuitas pemilik/modal usaha) |
Persamaan konsep ALOE tersebut, menjadi persamaan dasar akuntansi berikut:
Aset (aktiva) = Kewajiban (pasiva) + Modal (pasiva) |
Keterangan:
Aset: Aktiva yang merupakan sumber ekonomi dengan nilai guna bagi perusahaan.
Kewajiban: hutang yang disebut pasiva.
Ekuitas: pemilik usaha dengan selisih kewajiban pemilik usaha di masa depan.
Akuntabilitas adalah Kunci Bisnis Berkelanjutan
Pencatatan jurnal akuntansi ini tentu sangat memudahkan Anda dalam membuat data untuk bisa dipertanggungjawabkan ke perusahaan. Pencatatan yang terperinci ini juga termasuk dana yang masuk ke perusahaan atau bisnis seperti modal usaha. Berapapun nominal modal usaha yang Anda dapatkan, sebaiknya tetap dicatat pada jurnal akuntansi.
Bisnis berkelanjutan adalah bisnis yang dikelola dengan akuntabilitas yang baik dan teratur. Memiliki keuangan bisnis yang pencatatan yang akuntabel akan memudahkan perusahaan kedepannya untuk menganalisa kebutuhan dan memastikan perusahaan mencapai target break even point.
Biasanya akuntabilitas perusahaan bisa dikelola lewat sistem, namun sudah jelas jika menggunakan sistem atau third party, kita harus membayar biaya pengelolaannya. Pencatatan demikian memang sangatlah perlu, jadi untuk memastikan bisnis Anda bisa berjalan, ada baiknya untuk menambah modal bisnis dengan pengajuan pinjaman modal usaha pada platform yang tepat.Danamas adalah platform pinjaman online terpercaya yang telah disetujui oleh OJK dengan bunga rendah beragunan properti. Proses terpercaya dan jelas, limit yang Anda dapatkan mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 2 miliar. Suku bunga rendah mulai dari 12%-15% dengan tenor hingga 10 tahun. Ajukan pengajuan cepat melalui aplikasi Danamas Pinjaman Bisnis.
Artikel ini ditulis sebagai bentuk dukungan dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan yang berlangsung selama Bulan Oktober, yang diusung oleh OJK bersama Kementerian / Lembaga, Industri Jasa Keuangan. Bersama kita wujudkan akses keuangan untuk semua melalui peningkatan inklusi keuangan!