Terkadang, budaya kerja dari sebuah perusahaan pasti akan dilihat terlebih dahulu. Hal ini dilihat agar dapat memiliki sebuah gambaran yang jelas mengenai lingkungan kerja yang terdapat di sana. Penasaran dengan budaya kerja di startup? Simak penjelasannya di artikel ini yuk!
Bagaimana Budaya Kerja Startup
Berikut adalah beberapa budaya kerja startup yang biasanya berlaku di beberapa startup yang berada di Indonesia:
- Di start-up, banyak sekali peran kerja yang berubah-ubah. Contohnya, jika anda memiliki posisi awal di bagian sektor A, anda bisa saja dipindahkan ke sektor yang lain di bulan depannya. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena perusahaan startup. Pasalnya, startup menginginkan perubahan dengan tempo waktu yang cepat. Hal ini diperlukan agar dapat meraih sesuatu yang sudah ditargetkan di awal pembentukan.
- Pakaian yang anda bisa gunakan di startup itu bisa apa saja, lho! Ada beberapa startup yang memperbolehkan anda menggunakan celana jeans juga. Namun, meskipun demikian, anda sebaiknya tidak menggunakan celana pendek disaat bekerja. Meskipun pakaian di startup dibebaskan, ada baiknya bilamana anda tetap menggunakan pakaian yang rapi dan sopan.
- Di start up, karyawannya adalah sosok yang mengambil tanggung jawab tersendiri terhadap perannya. Para pekerja di startup memiliki tanggung jawab yang terletak dari diri masing-masing dan bukan hanya dari atasan saja. Dengan ini, anda akan mengalami perkembangan skill dari tanggung jawab anda secara tidak langsung.
- Salah satu budaya start up yang ada adalah, waktu kerja yang fleksibel. Karena waktu yang fleksibel ini, anda bisa masuk kantor tanpa harus mengikuti jadwal waktu masuk tertentu.
Beda Budaya Kerja Startup & Korporat
Jika dilihat dari poin yang dibahas di atas, budaya kerja startup dan korporat memiliki sebuah perbedaan dari sisi formalitas yang berlaku. Jika korporat merupakan perusahaan yang mengikat dan formal, startup merupakan sebuah perusahaan yang bebas. Meskipun demikian, startup masih memiliki beberapa peraturan yang berlaku. Bebas dalam artian dapat memberikan ide-ide yang baru ke dalam meja, dan bebas juga untuk bekerja bagaimanapun caranya, asal tujuannya tercapai.
Korporat memiliki sebuah jadwal kerja yang sudah ditentukan, yang biasanya merupakan jam 9 pagi hingga 5 sore. Sedangkan untuk startup, jam kerja bisa fleksibel. Jam masuk bisa bervariasi dari jam 8 hingga 10, kemudian jam pulang yang juga bervariasi dari jam 5 sore hingga 7 malam.
Perusahaan korporat memiliki sekat di dalam tempat bekerja mereka. Dengan ini, semua pekerja di perusahaan korporat seperti memiliki bilik tersendiri untuk menyusun pekerjaan sendiri. Sedangkan di startup, anda memiliki lokasi kerja yang terbuka, sehingga anda memiliki ruangan kerja yang terbuka dan dapat berkomunikasi dengan rekan kerja anda secara langsung. Karyawan startup bekerja di sebuah tempat open space dan tidak terdapat sebuah urutan duduk yang ditentukan.
Tipe Perusahaan Startup
Startup memiliki beberapa jenis perusahaan yang dapat dijalankan di Indonesia. Berikut adalah beberapa tipe perusahaan tersebut:
- Bidang Games
Ada banyak sekali perusahaan start up yang bergerak di bidang games. Hal ini terjadi karena ada banyaknya orang-orang yang sering bermain games untuk mengisi waktu luang mereka. Apalagi, sekarang ada mulai berkembang perlombaan E-sports yang berada di Indonesia.
- Bidang Properti
Sebuah startup yang memiliki fokus tentang penjualan, pembelian dan penyewaan properti. Startup tipe ini juga menyediakan informasi kepada klien dan juga solusi serta tips mengenai properti dan pencarian hunian.
- Bidang Pendidikan
Startup yang bergerak dalam bidang pendidikan bergerak untuk membantu para pelajar untuk mendapatkan pelajaran tambahan, selain dari sekolah. Di startup bidang pendidikan, hal ini bisa dicapai dengan cara menggunakan video konten edukasi.
- Startup Kesehatan
Startup jenis ini membantu para penggunanya dengan menawarkan macam-macam kemudahan untuk mencari informasi tentang kesehatan dan juga pemberian pelayanan seperti membeli obat-obatan.
- Startup Fintech
Fintech merupakan sebuah hal yang mulai banyak diketahui oleh kalangan luas. Fintech (Financial Technology) merupakan sebuah sebutan yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah startup yang bergerak dalam bidang keuangan.
Lancar by Danamas merupakan sebuah Startup Fintech yang menyediakan pinjaman beragunan properti. Pinjaman yang ditawarkan oleh Lancar by Danamas memiliki limit yang besar hingga mencapai 2 miliar! Jika anda memerlukan sebuah pinjaman untuk menjalankan perusahaan anda, segera daftarkan diri anda di www.lancar.id!
Beda Startup Dengan Usaha Bisnis Kecil
Meskipun bergerak dalam menjual ataupun menyewa sesuatu, startup dan usaha bisnis kecil memiliki perbedaan mereka tersendiri. Berikut adalah perbedaan antara startup dengan usaha bisnis kecil:
- Produk yang ada di bisnis kecil dan startup sudah berbeda. Jika usaha bisnis kecil menyediakan produk yang memiliki sebuah wujud (seperti makanan, pakaian, perangkat elektronik, dan lain-lain), Startup merupakan sebuah perusahaan yang menyediakan sebuah jasa yang dapat diakses secara online. Sehingga dengan ini, produk usaha bisnis kecil memiliki sebuah perwujudan, sedangkan startup memiliki wujud dalam perangkat lunak saja.
- Permodalan dari startup berasal dari investor yang memberikan dana untuk perusahaannya. Sedangkan untuk usaha bisnis kecil, modal bisnis mereka berasal dari modal diri sendiri. Sehingga, usaha bisnis kecil memiliki modal yang sepenuhnya adalah milik sendiri.
- Akselerasi usaha keduanya sangat berbeda. Jika Usaha bisnis kecil memiliki akselerasi yang tidak terlalu besar, yakni terlihat perkembangannya setelah 5 tahun, startup memiliki sebuah rencana akselerasi yang cepat. 5 tahun untuk usaha bisnis kecil adalah sebuah perkembangan, 5 tahun untuk startup adalah sebuah target yang ditetapkan untuk dapat menguasai pasar.
- Karena bentuk yang berbeda, startup dapat dengan mudah mencapai target pasar baik target lokal maupun luar negeri. Hal ini terjadi karena bentuknya yang merupakan sebuah perangkat lunak. Sedangkan untuk usaha bisnis kecil, jika ingin mencapai target market luar negeri, banyak proses yang harus dilakukan sehingga produk dapat sampai di tangan konsumen.
Kelebihan & Kekurangan Kerja Di Perusahaan Startup
Anda kini tertarik untuk bekerja di sebuah startup? Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan yang anda bisa terima ketika bekerja di sebuah startup.
Kelebihan:
- Karena skala perusahaan yang lebih kecil, startup sering sekali menghargai usaha-usaha yang anda lakukan di sebuah startup. Karena dengan usaha dan kontribusi tersebut, anda dianggap telah membuat perusahaan startup menjadi lebih maju.
- Startup merupakan perusahaan yang stabil. Dengan ini, anda memiliki kesempatan untuk bekerja sesuai dengan tempo bekerja anda. Asalkan anda dapat menyelesaikan pekerjaan anda dengan benar, anda bisa mengerjakan tugas-tugas anda sesuai dengan kemampuan anda.
- Anda memiliki ide untuk sebuah aktivitas? Sampaikan kepada rekan kerja anda! Startup memiliki banyak sekali ruang untuk menyampaikan inovasi milik anda, yang mungkin saja dapat membantu perkembangan perusahaan, lho! Jadi, mengapa tidak untuk ide-ide baru?
- Untuk menyesuaikan diri terhadap sebuah lingkungan yang baru adalah sebuah hal yang biasa. Dengan bekerja di Startup, anda dapat mempelajari hal-hal yang baru, apalagi jika anda tidak memiliki pengalaman bekerja di startup. Dengan ini, anda dapat merasakan sebuah hal yang baru dan juga mempelajarinya.
Baca juga: Startup: Tips Memulai Startup Dari Awal
Kekurangan:
- Seperti yang disebut di poin sebelumnya, startup memerlukan anda untuk siap dipindahkan dari satu divisi ke divisi yang lain. Dengan ini, salah satu kekurangan dari bekerja di startup adalah anda harus siap multitasking karena dengan multitasking dan siap dipindahkan ke pekerjaan yang biasanya tidak pernah anda lakukan.
- Startup masih belum stabil. Menurut penelitian yang dilaksanakan oleh UC Berkeley dan Stanford, 90% dari startup gagal dalam tiga tahun pertamanya. Jika sebuah perusahaan startup tidak memiliki pendanaan yang cukup, startup bisa saja tutup karena ketidakstabilan ini.
- Karena Startup memerlukan anda untuk dapat bekerja dan mengejar target, kehidupan sosial anda mungkin akan sedikit terpengaruhi karena anda harus bekerja keras mengejar semua target yang ada. Sehingga dengan ini, terkadang anda tidak memiliki banyak aktivitas diluar pekerjaan. Anda harus dapat mengatur work-life balance anda sehingga anda bisa dapat bekerja secara maksimal, namun juga memiliki waktu untuk beristirahat juga.
Demikian informasi tentang budaya kerja di start up. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan ini, maka Anda pun bisa memutuskan apakah Anda ingin kerja di perusahaan start up atau tidak?