Saat Anda Berencana untuk mengatur keuangan maka penting juga untuk selalu mengecek kesehatan keuangan. Kesehatan keuangan adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan sebuah keadaan and urusan moneter pribadi seseorang. Beberapa unsur pada kesehatan keuangan antara lain jumlah tabungan yang dimiliki berapa banyak uang yang bisa anda sisihkan untuk dana pensiun hingga besaran penghasilan yang dibelanjakan untuk pengeluaran tetap atau Non diskresioner.
Bagaimana Memahami Kesehatan Keuangan?
Untuk memahami kesehatan keuangan terdapat indikator yang bisa digunakan untuk menilai bagaimana kesehatan keuangan setiap orang, namun indikator ini tidak bisa dipakai untuk seluruh individu karena setiap orang memiliki situasi keuangan yang berbeda. Untuk itu, Anda bisa mencoba untuk mengembangkan rencana keuangan dan memastikan Apakah kondisi keuangan anda sudah di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan yang ingin anda capai.
Ciri-Ciri Kesehatan Keuangan yang Kurang Baik
- Pengeluaran Lebih Banyak Daripada Pendapatan
Perbandingan pengeluaran dan pendapatan adalah salah satu cara yang paling dasar untuk melihat bagaimana kondisi keuangan Anda apakah sehat atau tidak. Hal ini dapat mencerminkan kemampuan anda dalam mengelola keuangan membangun basis tabungan serta mitigasi masalah keuangan yang tidak terduga. Jika pengeluaran lebih kecil daripada pendapatan maka kesehatan keuangan berarti sudah cukup baik. Namun jika pengeluaran lebih besar daripada pendapatan maka anda perlu mewaspadainya untuk itu coba cek pengeluaran dan pendapatan anda sekarang juga.
- Tidak Membayar Tagihan Bulanan Tepat Waktu
Jika anda memiliki tagihan dan mengharuskan anda membayar setiap bulan maka sebaiknya bayar tagihan tepat waktu. Tagihan tersebut antara lain lain, listrik, air, sewa rumah, dan lain-lain. Jika anda menunggak atau tidak membayar tagihan tepat waktu maka kondisi kesehatan keuangan artinya kurang sehat, hal ini juga akan berdampak pada kondisi keuangan Anda seperti mendapatkan denda dan lain-lain. Untuk itu penting sekali memenuhi atau membayar tagihan bulanan secara tepat waktu atau disiplin untuk pengelolaan keuangan yang lebih baik.
- Tidak Memiliki Dana Darurat
Dana darurat adalah dana simpanan yang memiliki likuiditas tinggi untuk mengatasi berbagai biaya yang tak terduga seperti pemutusan hubungan kerja sehingga tidak mendapatkan penghasilan hingga kerusakan pada rumah atau kecelakaan. Dana darurat sebaiknya disiapkan minimal sebesar 6 bulan pengeluaran, besaran ini adalah nominal ideal yang bisa anda kumpulkan.
- Tidak Ada Dana Pensiun Dan Tabungan Hingga Aset
Dana pensiun dan tabungan serta aset jangka panjang adalah sebuah cerminan bahwa anda sudah memiliki kemampuan yang cukup untuk mencapai financial security dan financial freedom, serta ini bisa dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk berinvestasi sejak dini agar mendapatkan keuntungan di masa depan. Anda cukup memeriksa apakah anda sudah memiliki dana yang cukup untuk menutupi masa pensiun yaitu 70% income Replacement Rate serta tabungan dan aset jangka panjang lainnya.
- Rasio Hutang Yang Tinggi
Jika Anda memiliki hutang maka sebaiknya dikelola dengan baik agar kondisi kesehatan keuangan juga baik. Anda bisa mengecek rasio hutang dengan menghitung proporsi hutang yang dimiliki dan pendapatan anda. Jika rasio utang terhadap pendapatan kurang dari 30% maka kesehatan keuangan sudah cukup baik namun jika lebih dari 30% maka kesehatan keuangan Anda belum sehat.
- Memiliki Kredit Macet
Dalam kesehatan keuangan Anda juga dilihat dari bagaimana kredibilitas anda dalam melunasi setiap pinjaman yang anda miliki. Kredibilitas itu dilihat dari seberapa baik kredit skor seseorang. Seseorang yang memiliki riwayat kredit skor yang buruk yang buruk akan menyulitkan dalam mendapatkan pinjaman di kemudian hari, untuk itu Anda harus memiliki komitmen dalam melunasi setiap pinjaman yang diajukan.
- Tidak Ada Asuransi
Dalam mengecek kesehatan keuangan juga perencanaan keuangan adalah dengan melihat apakah anda memiliki asuransi atau tidak. Asuransi bermanfaat bagi Anda untuk menghadapi situasi yang tak terduga seperti kebutuhan kesehatan mendesak kebakaran hingga kecelakaan. Jika Anda belum memiliki asuransi yang sesuai dengan kebutuhan maka keuangan Anda bisa dikatakan belum sehat.
- Tidak Ada Perencanaan Keuangan Untuk Masa Depan
Beberapa orang mungkin meremehkan untuk mulai merencanakan keuangan di masa depan. Padahal ini penting untuk Anda kelola sedari dini untuk membuat perencanaan keuangan dengan menyisihkan uang secara rutin untuk ditabung atau diinvestasikan. Selain itu manajemen keuangan sehari-hari dan merevisi transaksi keuangan secara rutin perlu dilakukan untuk memastikan semua aktivitas keuangan dilakukan secara sehat.
Tips Menjaga Kesehatan Keuangan
- Rasio Alokasi Dana Untuk Manajemen Risiko
Manajemen risiko dalam kesehatan keuangan cukup penting karena hal ini perlu dipenuhi terlebih dahulu sebelum anda memusatkan perhatian untuk melakukan investasi. Penting juga untuk mengalokasikan dana yang dimiliki untuk diikutsertakan dalam asuransi.
- Rasio Aset Investasi Berbanding Dengan Kekayaan Bersih
Untuk bisa merealisasikan tujuan finansial sesuai dengan jangka waktu yang dipilih seperti jangka pendek menengah atau panjang maka memulai Investasi adalah hal yang cukup efektif. Mampu menggandakan kekayaan untuk masa depan dari rasio aset investasi yang berbanding dengan kekayaan bersih maka anda pun sudah memulai untuk memperbaiki kondisi kesehatan keuangan. Idealnya anda memiliki nilai rasio diatas 50% dan tumbuh seiring dengan bertambahnya usia. Nilai rasio dibawah 50% artinya jumlah aset investasi yang dimiliki berada dibawah kekayaan bersih secara tidak langsung hal ini menunjukkan kondisi seseorang yang kurang berinvestasi.
- Rasio Kemampuan Pelunasan Hutang
Jika anda memiliki cicilan atau hutang maka anda harus mengecek Apakah cicilan tersebut sudah ideal atau masih bisa ditoleransi. Salah satu cara untuk mengetahui ideal jumlah cicilan pada rasio kemampuan pelunasan utang adalah dengan memiliki cicilan maksimal per bulan 30% sampai 35% dari penghasilan, jika lebih rendah dari itu Justru lebih baik.
- Rasio Utang Berbanding Aset
Jika cicilan di bawah 35% maka bisa saja cicilan utang tersebut bisa dikatakan sehat. Namun bisa jadi jumlah utang masih terlalu banyak untuk itu penting mengukur apakah utang yang anda miliki masih dalam batas wajar maka pakailah rasio utang berbanding aset. Nilai ideal rasio ini paling tinggi adalah 50% artinya jika anda memiliki utang tertunggak maka jumlah utang tersebut harus dibawa 50% dari total nilai aset anda.
- Rasio Solvabilitas
Kekayaan bersih dalam status positif menunjukkan bahwa anda dan kondisi keuangan tidak bangkrut. Rasio solvabilitas adalah cara pengukuran dengan membagi nilai kekayaan bersih dengan total aset yang dimiliki. Jika nilai rasio solvabilitas tinggi maka semakin tinggi juga kuat individu dalam mengalami ancaman kebangkrutan.
Baca juga: 5 Rahasia Efektif Menuju Financial Freedom
Dengan memiliki kondisi kesehatan keuangan yang baik, maka bukan tidak mungkin Anda bisa melakukan berbagai aktivitas finansial termasuk dalam bisnis Anda lebih nyaman. Jika kondisi kesehatan keuangan sudah cukup stabil, Anda pun bisa lebih leluasa saat mengajukan pinjaman untuk modal bisnis. Hal ini dikarenakan, Anda bisa mengelola keuangan dengan cicilan atas pinjaman tersebut lebih terarah dan disiplin. Seperti jika Anda meminjam modal bisnis di Lancar by Danamas senilai Rp 50 juta – Rp 2 miliar, selama 1 – 10 tahun sesuai dengan kemampuan Anda, maka Anda pun tak perlu khawatir dengan kesehatan finansial Anda, karena Anda sudah tahu cara mengelola keuangan termasuk saat memiliki cicilan.
