Banyak orang yang menyisihkan sebagian pendapatan atau uang untuk ditabung di bank. Masyarakat awam mungkin masih beranggapan bahwa menabung uang di dinilai bank lebih aman dan menjadi salah satu pertimbangan orang awam lebih memilih menabung daripada berinvestasi.
Tapi, menabung dan investasi tentunya memiliki tujuan dan definisi yang berbeda. Yuk simak dalam artikel ini!
Perbedaan Investasi Versus MenabungĀ
Belakangan ini tren investasi menjadi populer. Seperti yang dilansir dari MNC sekuritas, jumlah investor pasar modal di Indonesia terus mengalami peningkatan. Data dari KSEI atau Kustodian Sentral Efek Indonesia per akhir Maret 2021, menyatakan bahawa telah mencapai dari 4 juta investor atau sebanyak 24% dari posisi 2020 lalu. Mulai banyak orang tertarik untuk menginvestasikan dana nya terutama pada masa pandemi. Namun tahukah Anda perbedaan antara menabung dan berinvestasi?
Secara sederhana, menabung adalah kegiatan dengan menyisihkan dana sebagai persiapan untuk kebutuhan jangka pendek atau dalam kondisi darurat. Sedangkan investasi adalah mengembangkan dana yang dimiliki untuk mendapatkan keuntungan dalam jumlah yang lebih besar. Perbedaan yang mendasar dari menabung dan berinvestasi terletak pada resiko dan adanya potensi return yang akan didapatkan. Tabungan dapat diambil kapan saja dan memiliki risiko yang lebih rendah, sementara investasi memiliki jangka waktu panjang dan risiko yang lebih tinggi, karena memiliki hasil yang tidak pasti dapat lebih tinggi atau dapat lebih rendah dibandingkan dengan yang diinvestasikan di awal.
Baik menabung maupun berinvestasi penting untuk dilakukan. Menabung dilakukan untuk berjaga-jaga dari problem keuangan yang akan menimpa Anda pada suatu saat tertentu. Sedangkan berinvestasi biasanya digunakan untuk tujuan keuangan tertentu misalnya untuk menyiapkan dana hari tua, persiapan biaya sekolah anak, dan lain sebagainya yang dalam periode jangka panjang. Seperti yang Anda ketahui, adanya kenaikan tingkat harga atau biasa dikenal dengan inflasi, maka berinvestasi ini harus dilakukan agar menjaga kemampuan daya beli di masa yang akan datang, karena return yang dihasilkan dari investasi lebih besar dan dianggap mampu untuk melawan inflasi.
Dalam berinvestasi pun perlu diperhatikan risikonya. Menabung tentu memiliki risiko yang lebih kecil daripada berinvestasi namun memiliki keuntungan yang lebih kecil (low risk low return) . Semakin tinggi risiko yang dapat Anda tanggung, maka potensi keuntungan akan lebih besar (high risk high return). Berinvestasi pun dapat dilakukan dengan berbagai macam sektor yakni bisa berupa investasi Reksadana, saham, crypto, dan lain sebagainya.
Plus dan Minus Menabung di BankĀ
Kelebihan Menabung di Bank
Berikut ini adalah beberapa kelebihan yang bisa Anda dapatkan untuk menabung di bank:
- Menabung di bank tentunya akan mendapatkan bunga bank. Bagi sebagian orang bunga bank menjadi daya tarik tersendiri untuk mereka menyimpan dana melalui bank.
- Keamanan yang lebih aman dan terjamin
- Dapat diambil kapanpun dan dipermudah dengan adanya ATM
- Memiliki risiko yang lebih kecil
- Dilindungi oleh Lembaga misalnya seperti Lembaga Penjamin Simpanan
Kekurangan Menabung di Bank
Selain kelebihan, berikut ini adalah beberapa kekurangan dari menabung yakni:
- Akan dikenakan biaya administrasi setiap bulannya
- Bunga yang diberikan relatif lebih kecil
- Uang tidak berkembang
- Bila mengambil dana melalui ATM jumlahnya dibatasi
Kelebihan Investasi
Jika kelebihan dan kekurangan menabung sudah dibahas, berikut ini adalah beberapa kelebihan dari berinvestasi.
- Perkembangan atau penambahan nilai aset menjadi lebih cepat
- Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
- Dapat melawan inflasi
- Dikelola oleh badan atau lembaga resmi yang memiliki legalitas dan profesional
- Dapat digunakan untuk kebutuhan jangka panjang misalnya dana pensiun, dan lain sebagainya.
Kekurangan Investasi
Sementara kekurangan dari berinvestasi yakni:
- Lebih beresiko walaupun memberikan bunga atau keuntungan yang lebih besar.
- Digunakan untuk jangka panjang, sehingga tidak memberikan keuntungan/ keuntungan kecil jika digunakan untuk jangka pendek
- Harus memperhatikan apakah legal atau tidak. (diawasi oleh OJK/ Lembaga lain)
Selain melakukan investasi atau menabung, Anda juga bisa mengembangkan dana dengan cara melakukan ekspansi bisnis. Apabila Anda membutuhkan pinjaman modal usaha untuk keperluan pengembangan usaha, Danamas bisa menjadi solusi yang tepat untuk Anda. Dengan pinjaman beragunan properti dan telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Anda bisa mengajukan pinjaman mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 2 Miliar. Ajukan sekarang!