negosiasi bisnis

Negosiasi bisnis bagaimana strateginya? Anda sedang di hadapan calon mitra bisnis. Disana Anda dan mitra Anda akan melakukan sebuah kerjasama proyek bisnis. Namun, kerjasama tersebut hanya bisa tercapai jika syarat dan keinginan baik Anda dan mitra Anda terpenuhi. Jika Anda memaksakan agar kepentingan perusahaan Anda terpenuhi sedangkan kepetingan mitra tidak, bisa jadi kerjasama akan batal. Atau mitra Anda terlalu memaksakan kepentingannya, Anda juga bisa tidak setuju.

Di situasi tersebut sebuah kemampuan negosiasi bisnis sangat diperlukan agar kerjasama dapat dilakukan. Disinilah sebuah skill dan strategi negosiasi sangat penting diterapkan. Hasil negosiasi akan berbeda dengan orang yang pengalaman bernegosiasi dan yang tidak. Jika Anda memiliki kemampuan negosiasi ini maka pesatlah pertumbuhan dalam bisnis Anda. Skil negosiasi harus dimiliki oleh pemimpin dan pemilik usaha karena ini juga akan membantu dalam proses leadership.

Lalu bagaimana strategi negosiasi yang tepat? Dalam artikel ini akan kami bahas secara lengkap mengenai negosiasi bisnis. Yuk simak!

Apa Itu Negosiasi?

Negosiasi adalah usaha tawar-menawar yang diperlukan sebelum mencapai sebuah kesepakatan antara kedua belah pihak. Negosiasi terjadi karena belum adanya kesepakatan yang pasti di antara kedua belah pihak maka dari itu salah satu pihak perlu untuk menawar kembali. Negosiasi tidak hanya dilakukan untuk menemukan kesepakatan namun juga didalamnya terdapat perjanjian hingga kerjasama yang mampu mempengaruhi keputusan orang lain.

Proses negosiasi umumnya dilakukan oleh kedua belah pihak namun tidak jarang juga melibatkan pihak ketiga bahkan keempat. Pihak ketiga bisa disebut sebagai negosiator atau seseorang yang memiliki kemampuan negosiasi dan etika komunikasi bisnis yang baik.

Tujuan Negosiasi Bisnis

Ada beberapa tujuan negosiasi dalam sebuah bisnis yang perlu Anda ketahui

  1. Negosiasi dapat menyelesaikan konflik atau perdebatan akibat perbedaan pendapat. 
  2. Negosiasi juga bisa memberikan kesepakatan atau jalan keluar dari sebuah perbedaan pendapat
  3. Negosiasi mampu menghindari hal-hal negatif yang bisa muncul dari bisnis seperti perbedaan pendapat dan pertikaian karena adanya pihak yang tidak ingin mengalah.
  4. Negosiasi mampu menyatukan beberapa perbedaan pendapat agar memperoleh kesepakatan bersama.

6 Strategi Negosiasi Bisnis

Negosiasi bisnis bukan soal menang atau kalah, namun seperti yang sudah disebutkan diatas, tujuan dalam negosiasi adalah hal-hal yang bisa menghubungkan dan mendapatkan kesepakatan yang sama-sama menguntungkan. Berikut strategi negosiasi bisnis yang bisa Anda coba.

1. Win Win Solution

Negosiasi bisnis bukan perkara menang atau kalah melainkan mencari solusi yang bisa menguntungkan kedua belah pihak. Maka anda perlu berfikir tentang apa yang ingin anda inginkan dan apa yang diinginkan oleh pihak lain. 

Selain itu pikirkan pula apa saja yang tidak dimiliki oleh kedua belah pihak tersebut. Lalu usulkan kesepakatan yang memenuhi kebutuhan kedua belah pihak dan menghasilkan keuntungan. Kedua-duanya pun harus sama-sama merasa sepakat atas hasil yang sudah didiskusikan.

2. Buka Negosiasi Bisnis Dengan Tawaran Tinggi Atau Sebaliknya 

Jika saat negosiasi Anda Anda adalah pihak penjual maka sebaiknya berikan tawaran dengan harga tinggi dari harga yang anda terima. Maka nantinya harga tersebut akan ditawar lebih rendah.

Jika pada proses negosiasi anda tetap diminta untuk menurunkan harga maka sebaiknya pasang tawaran tinggi terlebih dahulu dan pasang harga rendah yang sesuai dengan anda inginkan. Anda bisa bernegosiasi untuk mendapatkan penurunan harga yang memang sesuai.

3. Tetapkan Tenggat Waktu Untuk Penawaran

Jika anda merasa bahwa penawaran tersebut sudah cukup masuk akal maka selanjutnya adalah berikan waktu kepada mitra negosiasi anda untuk menerima penawaran tersebut. Dengan menetapkan tingkat waktu maka anda pun bisa memiliki waktu yang tegas terhadap pihak lain sehingga kesepakatan bisa cepat terealisasikan.

4. Gunakan Cara Mirroring

Selanjutnya negosiasi bisnis menggunakan cara mirroring menunjukkan bahwa anda  memperhatikan lawan bicara. Mengulang kata-kata yang penting dari pihak lain bisa cukup efektif agar mereka setuju dengan apa yang kita inginkan dalam negosiasi ini. Selain itu ini menunjukkan bahwa anda memperhatikan mereka.

5. Gestur Tubuh Sebagai Petunjuk

Saat bernegosiasi Anda juga harus menggunakan gestur atau bahasa tubuh. Reaksi-reaksi dalam komunikasi ini bisa menegaskan reaksi yang Anda rasakan saat negosiasi. Selain itu pihak lain pun akan mencoba menghitung ulang penawaran mereka jika anda merasa tidak setuju dengan penawaran sebelumnya.

6. Menerima Alternatif Terbaik

Jika dalam negosiasi kedua belah pihak merasa kukuh dalam penawaran yang masing-masing sehingga tidak mencapai kesepakatan cobalah untuk menerima alternatif lain yang ditawarkan.

8 Trik Dalam Bernegosiasi Bisnis

Negosiasi bisnis ada beberapa taktik yang bisa anda lakukan dan hal-hal yang sebaiknya dihindari antara lain:

1. Mengernyit (The Wince)

Taktik dalam bernegosiasi ini dikenal sebagai istilah Flinch atau terkejut. Flinch merupakan sebuah reaksi negatif terhadap Sebuah Tawaran seseorang. 

2. Berdiam (The Silence)

Jika saat negosiasi bisnis anda tidak suka dengan pernyataan oleh pernyataan dari seseorang maka diam-diam bisa menjadi pilihan yang terbaik untuk anda. 

Dengan respon ini pihak lain mungkin akan merasa kurang nyaman  karena suasana menjadi hening sehingga merekapun mengisi kekosongan antara anda dan pihak lain. Di momen ini umumnya pihak lain akan merespon dengan konvensi atau memberikan kelonggaran.

3. Kelakuan Menghina (Outrageous Behavior)

Saat bernegosiasi bisnis anda mungkin akan menemukan beberapa perilaku yang kurang baik untuk bisa diterima oleh pihak lain. Kelakuan yang kurang baik tersebut biasanya dilakukan agar pihak lain menyetujui penawaran anda. 

4. Yang Tertulis (The Written Word)

Praktik ini merupakan sebuah persyaratan yang biasanya ditulis dalam perjanjian yang tidak bisa diganggu gugat. Contohnya antara lain perjanjian sewa guna usaha atau leasing, uang dan lain-lain.

5. Pertukaran (Trade Off)

Taktik ini biasanya dipakai sebagai bagian dari tawar-menawar. Pertukaran hanya menawarkan konsesi hingga semua pihak setuju dengan syarat-syaratnya. Pertukaran atau trade off biasanya dipakai untuk melakukan kompromi.

6. Ultimatum (The Ultimatum)

Pemakaian ultimatum dalam negosiasi bisnis biasanya cukup efektif sebagai taktik pembuka dalam negosiasi. Anda bisa menggunakan teknik ini jika anda merasa perlu.

7. Berjalan Keluar (Walking Out)

Teknik ini bisa digunakan oleh pihak untuk memberikan tekanan pada pihak lain. Namun umumnya hal ini cukup sering dihindari oleh beberapa orang.

8. Mampu Untuk Mengatakan Tidak (The Ability To Say No)

Taktik ini cukup sering digunakan oleh orang saat bernegosiasi bisnis. Sebaiknya jangan ragu untuk mengatakan tidak jika anda merasa kurang yakin atau tidak setuju dengan penawaran pihak lain. 

5 Faktor Utama Dalam Negosiasi Bisnis

Kesuksesan dalam negosiasi bisnis akan dipengaruhi oleh faktor faktor penentu utama. Berikut faktor utama dalam negosiasi bisnis yang harus Anda pahami!

1. Para Pihak Yang Terlibat

Anda perlu mengenal siapa saja yang berpartisipasi dalam negosiasi ini serta tujuan mereka. Selain itu Anda juga perlu mengenal latar belakang dan bagaimana hal tersebut bisa mempengaruhi peran melakukan negosiasi ini.

2. Hubungan

Anda perlu mengenal bagaimana hubungan antara pihak yang melakukan negosiasi. beberapa pertanyaan yang perlu diajukan seperti terhubung dan apa fungsinya di dalam kegiatan negosiasi ini.

3. Komunikasi

Komunikasi berkaitan dengan kepentingan para negosiator yang bisa mengkomunikasikan pesan mereka dengan baik. Maka bagaimana cara yang efektif untuk mengutarakan hasil yang diinginkan dan bagaimana pihak lawan bisa yakin bahwa mereka akan didengarkan.

4. Opsi Realistis

Anda perlu membuat beberapa opsi seperti apakah pihak lain memungkinkan kedua belah pihak untuk mendapatkan hasil yang menguntungkan. Apakah para negosiator sudah mengeluarkan pendapatnya tentang pilihan yang lebih fleksibel?

5. Klaim Yang Sah

Setiap permintaan dan janji yang dinyatakan oleh masing-masing pihak yang bernegosiasi haruslah sah. Maka para negosiator perlu menawarkan bukti untuk mendukung klaimnya dan membuktikan bahwa tuntutannya sudah valid. 

Kembangkan Bisnis Anda Bersama Danamas Pinjaman Bisnis

Negosiasi bisnis ini sangat penting dan perlu Anda pelajari bagi pelaku bisnis UMKM. Dengan berbekal kemampuan negosiasi ini maka mungkin bisa membuka peluang bisnis yang menjanjikan kedepannya. Selain soft skill, Anda juga butuh modal usaha agar bisnis lebih besar lagi. 

Salah satu Pinjaman Online terpercaya yang diawasi OJK adalah Danamas Pinjaman Bisnis. Danamas merupakan fintech lending beragunan properti yang dapat membantu permodalan usaha Anda hingga Rp 2 miliar. Dengan modal yang cukup pastilah usaha Anda akan dapat tumbuh dan berkembang dengan cepat.Ajukan pinjaman beragunan properti Anda dan simulasikan pinjaman di Kalkulator Simulasi Kredit sekarang juga!

Ajukan Pinjaman Lancar

Simulasi Pinjaman Lancar

Artikel Lainnya

bisnis rice bowl rumahan

 20 Bisnis Rice Bowl Rumahan dengan Ide Menu, Modal & Untung!

Bisnis rice bowl rumahan adalah bisnis yang cukup menjanjikan jika ditekuni dengan serius. Peluang usaha ini tidak hanya memberi keuntungan, namun Anda juga memiliki kesempata

usaha-rumahan-modal-50-ribu

30+ Usaha Rumahan Modal 50 Ribu Untung Besar

Banyak orang yang beranggapan bahwa membuka usaha membutuhkan modal yang besar. Padahal, dengan perkembangan teknologi sekarang ini, anda bisa memulai bisnis rumahan hanya den

contoh-komoditi-ekspor-nonmigas-indonesia-adalah

10+ Jenis Komoditas Ekspor Indonesia Migas & Non Migas

Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata komoditas? Komoditas tidak dapat dipisahkan dari pengaruhnya terhadap masyarakat, karena tergolong sebagai benda yang relatif muda