Apakah anda pernah mendengar istilah filantropi? Istilah ini mungkin masih cukup asing di telinga Anda. Namun kegiatan filantropi cukup sering dilakukan oleh beberapa orang karena ada rasa kemanusiaan dan kasih sayang. Filantropi sering dikaitkan dengan CSR dalam sebuah perusahaan. Apakah filantropi sama dengan CSR, lalu definisi sebenarnya filantropis itu apa dan bagaimana aktivitasnya berikut ulasannya untuk anda.
Apa Itu Filantropis
Filantropi adalah istilah istilah yang berarti kemurahan hati dan kasih sayang kepada sesama. Walau kenyataannya kegiatan amal sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia, menjadi seorang filantropi adalah hal yang sangat mulia.
Dalam perkembangannya konsep filantropi ini jelaskan secara umum dimana tidak hanya berkaitan dengan kegiatan berdonasi. namun juga bagaimana efektivitas kegiatan ini bisa mendorong perubahan kolektif dalam masyarakat tidak hanya dari segi materi tetapi juga non materi.
Sebuah survei yang dilakukan oleh organisasi foundation dalam World Giving Index Report 2018, Indonesia menduduki peringkat paling dermawan di dunia. Hal itu tidak lepas dari rasa gotong-royong Budaya tradisional dan persatuan rakyat Indonesia. Dari nilai-nilai tersebut maka sebenarnya mengajarkan konsep filantropi yang ternyata cukup berkembang di Indonesia.
Filantropi berasal dari kata Yunani yaitu philos yang berarti cinta dan anthropos yang berarti kemanusiaan. Arti tersebut berarti mencintai orang lain sambil memperhatikan mereka. Lalu perilaku amal semacam ini memanifestasikan dirinya sebagai perilaku murah hati dan cinta kepada orang lain. Sejak zaman Roma dan Yunani kuno aktivitas menyumbangkan properti keperpustakaan dan pendidikan adalah tradisi yang sudah ada sejak lama. Saat masa Mesir kuno orang-orang menyumbangkan tanah mereka untuk dipakai para pemimpin agama.
Filantropis adalah sebuah perilaku orang yang mencintai sesamanya dengan memiliki nilai kemanusiaan sehingga mereka bisa menyumbangkan uang waktu juga tenaganya untuk membantu sesama. Istilah tersebut yang biasa dipakai orang yang banyak menyumbang untuk amal. Secara umum filantropis adalah orang kaya yang bisa berkontribusi kepada orang miskin.
Tujuan Filantropi
Pengembangan filantropi diartikan sebagai cara berbagi sumber daya dan upaya terorganisir untuk berbagai manfaat yang strategis bagi keberlanjutan jangka panjang. Sebagai contoh filantropi agama tidak hanya melakukan aktivitas sebatas membangun masjid bencana atau membantu anak yatim piatu namun juga masuk ke wilayah yang lebih strategis seperti pemberdayaan perempuan, ekonomi, anti korupsi, pemberdayaan Tenaga Kerja dan lain-lain.
Maka ini bisa membedakan trophy karena aktivitasnya dilakukan secara terorganisir sehingga mampu menyelesaikan masalah secara fundamental. aktivitas filantropis adalah pemberian langsung dan hanya bisa mengatasi gejala-gejala yang terjadi di masyarakat. Dengan cara ini walau beberapa perusahaan sudah melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial seperti CSR mereka tetap terus melakukan kegiatan amal karena ingin melaksanakan kegiatan dengan pengaruh yang lebih luas di masyarakat.
Bedanya Filantropi dan CSR
Sebenarnya memiliki makna yang cukup berbeda dengan corporate social responsibility atau CSR, karena memiliki jangkauan yang lebih luas. Hal tersebut tidak hanya terbatas pada core bisnis tertentu saja, maka dari itu inilah yang membuat beberapa perusahaan tetap mendirikan lembaga filantropi walaupun mereka sudah memiliki kegiatan CSR.
CSR menurut dewan bisnis dunia dibuat untuk pembangunan berkelanjutan yang dapat didefinisikan sebagai komitmen berkelanjutan oleh bisnis untuk berperilaku etis dan kontribusi pada pembangunan ekonomi sambil meningkatkan kualitas hidup tenaga kerja dan keluarganya serta komunitas lokal dan masyarakat luas.
Di sisi lain CSR memiliki cakupan yang lebih luas karena menangani semua sikap organisasi terhadap karyawan lingkungan sekitar perusahaan pelanggan komunitas lokal dan masyarakat luas pada umumnya.
Filantropi Di Kalangan Millennial
Filantropi tak hanya ada di kalangan pebisnis saja tapi juga kalangan anak muda milenial yang sudah mulai memiliki jiwa peran tropis. Mereka tidak segan untuk mengenalkan dan berinisiatif akan aksi-aksi sosialnya dengan cara yang kreatif. Di dalam sektor filantropi ini para milenial pun cukup meningkat signifikan dengan memanfaatkan teknologi budaya Pop. Ketua filantropi Indonesia Timotius Lesmana Wanadjaja mengatakan bahwa milenial di sektor philanthropy Indonesia cukup meningkat dalam 5 tahun terakhir. Ia menuturkan bahwa para filantropi millennial ini banyak yang mendirikan Yayasan atau organisasi organisasi berbasis komunitas yang dikembangkan yang menjadi minat dan perhatiannya. Sebagian lainnya mereka juga menjadi pendukung volunteer dan juga donatur di berbagai organisasi sosial.
Filantropi di kalangan milenial juga diharapkan mampu menjadi media edukasi bahwa wa untuk menjadi filantropi tidak perlu menunggu kaya dan tua. Keterlibatan kaum milenial dalam kegiatan filantropi tidak mengubah peta dan pola filantropi di Indonesia. banyak dari mereka yang memiliki latar belakang entrepreneur pegiat sosial pekerja seni dan lain-lain.
Filantropi Terkenal Di Dunia
- George Soros
Ia adalah ketua Soros Fund Management LLC, Sebuah perusahaan investasi yang cukup terkenal karena spekulasinya yang akurat di pasar keuangan global. Iya menyumbang lebih dari 32 miliar US Dollar dari kekayaannya melalui Yayasan Open Society.
- Warren Buffett
Ia memiliki janji untuk menyumbang 37 miliar US Dollar kepada Bill dan Melinda Gates foundation yang berlaku saat ia meninggal dunia. Nilai tersebut hampir separuh dari kekayaannya dan tak hanya itu ia juga mendirikan ikrar pemberian inisiatif dan mengejutkan dunia dengan 3,4 miliar dolar pada tahun 2018 sebagai donasi yang tersebar di beberapa badan Amal.
- Carlos Slim
Carlos slim memiliki kekayaan 67,1 miliar dolar dan ia terlibat di balik perusahaan besar Amerika Movil yang menyumbangkan 6% kekayaannya senilai 4 milyar us dollar.
- Jeff bezos
Ia adalah CEO Amazon yang memiliki Kekayaan sebesar 112 miliar dolar. Ia juga menyumbangkan 1,9% kekayaannya yaitu dong 2,4 miliar dolar untuk amal.
- Mark Zuckerberg
CEO Facebook Ini mengantongi harta hingga 71 miliar US Dollar. dia juga menyumbangkan kekayaannya sebanyak 2,4% yaitu, 72 miliar US Dollar untuk amal.
Filantropi Indonesia
- Jusuf Kalla
Jusuf hanya pernah menjabat sebagai wakil presiden Indonesia, Yayasan Pendidikan dan kesejahteraan Islam Hadji Kalla Apa yang disingkat dengan yayasan Kalla sejak 1984. Pendapatannya sebesar 34 miliar dari anak perusahaannya.
- Gita Wirjawan
Gita Wirjawan adalah seorang pengusaha bengkel investasi negarawan juga penggiat sosial yang pernah menjabat sebagai Menteri perdagangan di era Susilo Bambang Yudhoyono. Ia mendirikan Yayasan di bidang pendidikan dan memberikan beasiswa kepada putra-putri terbaik Indonesia melalui lembaganya.
- Chairul Tanjung
Sebagai seorang pengusaha yang sukses di beberapa bidang seperti sektor keuangan properti dan multimedia, maka kekayaannya tersebut ia sisihkan melalui Yayasan. Arsa Foundation yang ia dirikan bersama istrinya Anita Ratnasari Tanjung. melalui Yayasan tersebut Ia memiliki visi untuk memutus mata rantai kemiskinan lewat pendidikan yang berkualitas sehingga optimalisasi kesehatan masyarakat yang kurang mampu.
- Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono
Salah satu yayasan yang didirikan oleh Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono adalah Yayasan Djarum yang berfokus pada memajukan bangsa dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mempertahankan kelestarian sumber daya Alam Indonesia.
Baca juga: Syok! Bisnis & Kekayaan Kevin Sanjaya & Valencia Tanoesoedibjo
Mengembangkan bisnis memang tujuan bagi para pengusaha, namun seimbangkan juga dengan sikap filantropis seperti diatas. Tak perlu menunggu hingga sukses, Anda bisa membiasakan diri untuk melakukan aksi dermawan lewat keuntungan bisnis Anda.Jika Anda mulai membutuhkan tambahan modal usaha untuk mendukung bisnis, maka ajukan pinjaman ke Danamas. Fintech lending berizin OJK yang masih naungan Sinar Mas Group bisa jadi pilihan untuk penambahan modal bisnis hingga Rp 2 miliar. Simulasikan pinjaman Anda sekarang disini!
