Pada aktivitas operasional perusahaan, tentunya terdapat jenis biaya. Salah satunya adalah depresiasi. Apakah Anda mengetahui apa yang dimaksud dengan depresiasi? Simak dalam bahasan berikut ini untuk mengetahui lebih dalam mengenai depresiasi.
Depresiasi Adalah
Depresiasi merupakan biaya yang tak terelakkan yang dialami oleh setiap aset tetap bisnis, misalnya gedung, mesin, mobil atau alat transportasi lainnya. Di setiap periode tutup buku, Anda akan menemukan biaya depresiasi dalam laporan keuangan. Depresiasi ini dapat berupa akibat dari konsumsi biaya aktiva sehingga mengalami penurunan nilai suatu aset. Semakin lama usia set atau penggunaannya yang intens maka kualitas dan kuantitas kerja aset tersebut akan berkurang. Inilah yang dinamakan dengan biaya depresiasi.
Metode Depresiasi
- Metode Garis Lurus
Metode ini merupakan cara menghitung depresiasi dengan asumsi berdasarkan dari waktu. Rumus depresiasi metode garis lurus yakni:
Nilai Penyusutan = Harga Pendapatan – Nilai Residu dibagi dengan Usia Ekonomis
- Metode Beban Menurun
Menghitung depresiasi dengan acuan total pendapatan secara tahunan dan penurunan saldo. Rumus depresiasi beban menurun yakni:
Nilai Penyusutan = Harga Beli aset x Persentase Penyusutan
- Metode Aktivitas
Metode ini berdasarkan pada pemanfaatan aset, sehingga mengukurnya dari hasil produktivitas aset. Rumus depresiasi aktivitas yakni
Depresiasi = [(biaya perolehan – nilai residu) x estimasi usia penggunaan] : usia produktif.
- Metode Depresiasi Khusus
Metode depresiasi khusus merupakan perhitungan depresiasi dengan metode perusahaan atau akuntan. Anda tidak memerlukan rumus depresiasi, melainkan menggunakan metode kelompok dan metode campuran. Metode kelompok berguna untuk aktiva homogen, sedangkan metode campuran diterapkan berdasarkan pada akuntan.
- Metode Saldo Menurun Ganda
Saldo menurun merupakan cara menghitung depresiasi berdasarkan biaya penyusutan garis lurus tanpa nilai residu. Perhitungan ini meliputi
Depresiasi = (Harga Perolehan : Usia Ekonomis) x2
- Metode Unit Produksi
Metode unit produksi merupakan cara menghitung depresiasi merincikan perhitungan aset dalam satuan waktu dan berat yakni jam dan kilogram.
Depresiasi = (harga pendapatan – nilai residu) x ( pemanfaatan aset : estimasi usia)
Faktor yang Mempengaruhi Depresiasi
- Harga Perolehan
Harga perolehan merupakan faktor utama yang mempengaruhi depresiasi yakni harga awal saat perusahaan membeli aset pertama kali.
- Nilai Residu
Yakni nilai akhir aset setelah tidak bisa didepresiasi lagi. Beberapa perusahaan umumnya memiliki benchmark berapa nominal residu aset ideal sesuai dengan keinginan.
- Estimasi Masa Manfaat
Faktor pengaruh biaya depresiasi berikutnya, selain nilai residu dan perolehan, biasanya perusahaan memiliki ekspektasi tertentu bisa beberapa bulan hingga 10 tahun tergantung dengan kebijakan.
- Pola Pemakaian
Proses pemakaian aset jangka waktu tertentu, khususnya usia aktiva. Dalam hal ini Anda dapat menggunakan rumus depresiasi dengan menjumlahkan beban selama jangka waktu depresiasi.
Manfaat Perhitungan Depresiasi
Perhitungan depresiasi tentunya memiliki manfaat. Berikut ini adalah manfaat yang dapat Anda ketahui dari perhitungan depresiasi.
- Mendata Perolehan Keuntungan
Biaya depresiasi merupakan biaya penting dalam mengkalkulasikan laba perusahaan. Untuk itu manfaat depresiasi adalah mengkalkulasikan laba perusahaan karena terdapat aktiva pengeluaran awal dan aktiva cadangan yang wajib dicatat dalam laporan keuangan.
- Mengetahui Harga Awal Aset
Dalam akuntansi, aset yang dibeli tidak serta merta hanya ditinjau dari segi manfaatnya saja. Penggunaannya pun patut untuk diperhitungkan dalam depresiasi. Pengukuran ini didasarkan pada hak guna kerja dan kepemilikan aset.
- Meminimalisasi Kerugian
Pembelian aset dapat menjadi sumber kerugian bagi perusahan bila tidak mampu menghasilkan produktivitas. Salah satu manfaatnya adalah untuk meminimalisir kerugian. Dengan adanya aset, maka perusahaan akan berupaya untuk memaksimalkan dan menghasilkan keuntungan karena nilainya yang terus terdepresiasi.
- Mengetahui Biaya Depresiasi tiap Periode
Dengan melakukan perhitungan atau pencatatan, perusahaan akan mampu memperhitungkan depresiasi dalam jangka waktu tertentu. Hal ini akan membantu perusahaan mempertimbangkan pengambilan suatu keputusan berkaitan dengan aset.
Pinjaman beragunan properti dapat Anda ajukan mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 2 miliar untuk mengembangkan usaha melalui Danamas Pinjaman Bisnis. Ajukan pinjaman Anda dan nikmati tenor yang panjang hingga 10 tahun dan pengajuan yang mudah, serta cepat.