Dalam ilmu ekonomi terdapat istilah pasar persaingan tidak sempurna. Salah satunya adalah pasar oligopoli. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai pasar oligopoli.
Pengertian Pasar Oligopoli
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) oligopoli adalah keadaan pasar yang hanya memiliki sedikit produsen pembekal barang sehingga salah satu dari mereka dapat mempengaruhi harga pasar atau keadaan pasar yang tidak seimbang karena dipengaruhi oleh sejumlah pembeli.
Di Indonesia pemerintah melarang praktik pasar oligopoli, hal ini tercantum pada Undang-Undang No. 5 Tahun 1999. Secara umum, pasar oligopoli adalah pasar yang didalamnya hanya memiliki sejumlah produsen atau penjual nya sedikit, sedangkan memiliki pembeli atau konsumen yang relatif banyak.
Jumlah produsen yang sedikit memunculkan persaingan cukup ketat antar penjual, selain itu jumlah produsen dan konsumen yang tidak seimbang ini juga mempengaruhi harga pasar, karena tak jarang para produsen saling melakukan banting harga dan bersaing untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya. Hal ini juga membuat perusahaan atau produsen baru kesulitan untuk memasuki pasar.
Jenis Pasar Oligopoli
Setelah mempelajari pengertian pasar oligopoli, kini anda perlu memahami jenis-jenis dari pasar oligopoli sebagai berikut:
1. Pasar Oligopoli Terdiferensiasi
Sesuai dengan namanya “Terdiferensiasi” yang artinya dapat dibedakan, pas aini adalah pasar yang menjual produk homogen yang produknya bisa dibedakan. Misalnya, harga yang ditawarkan tiap produsen jauh berbeda antara produsen yang lainnya. Hal ini mengartikan bahwa harga dari satu produsen dengan produsen lainnya akan mengalami diferensiasi, hal ini tidak sehat karena konsumen lebih menyukai harga barang yang relatif murah tetapi tetap berkualitas.
2. Pasar Oligopoli Non Kolusi
Pasar oligopoli non kolusi adalah pasar dimana suatu produsen hanya akan menaikkan harga dengan membaca perkembangan kompetitor atau produsen lainnya. Hal ini bertujuan supaya bisnisnya tetap berkembang tetapi kompetitor lain tidak bisa mengikuti persaingan harga atau perkembangan perusahaan tersebut.
3. Pasar Oligopoli Homogen
Pasar oligopoli homogen atau pasar oligopoli murni adalah pasar dimana terdapat beberapa produsen dengan produk yang identik sehingga sulit dibedakan. Anda dapat mengenali produk dari suatu produsen tertentu dengan cara melihat nama brand di kemasan produk. Contoh produk dari pasar oligopoli murni adalah air mineral, semen, rokok dan sebagainya.
4. Pasar Oligopoli Kolusi
Pasar oligopoli kolusi adalah pasar yang didalamnya antara satu produsen dengan produsen yang lain bekerja sama untuk menaikkan harga secara bersamaan sehingga bisnis bisa berjalan statis.
Ciri Pasar Oligopoli
Setiap pasar memiliki karakteristik atau ciri-ciri masing-masing untuk membedakannya dengan jenis pasar yang lain. Berikut ini adalah ciri-ciri pasar oligopoli yang perlu anda ketahui.
1. Terdapat Dua Produsen atau Lebih
Ciri-ciri dari pasar oligopoli yang pertama adalah hanya terdapat dua produsen, apabila lebih dari dua produsen pun jumlahnya akan kurang dari sepuluh produsen.
2. Produk yang Dijual Homogen
Produsen hanya menjual dan memproduksi satu produk saja, sehingga konsumen akan dengan mudah menemukan produk yang mereka butuhkan termasuk produk pengganti atau alternatifnya.
3. Harga antar Produk Relatif Sama
Harga produk yang dijual biasanya mempunyai harga yang relatif sama dikarenakan jumlah produsen yang tidak terlalu banyak. Harga produk relatif sama karena apabila ada produsen A menjual lebih mahal daripada produsen B, maka tentunya semua konsumen akan lebih memilih produk dari produsen B dengan harga yang lebih murah.
4. Memerlukan Strategi Marketing yang Matang
Persaingan antar produsen di dalam pasar oligopoli sangatlah ketat, sehingga setiap produsen yang bermain di dalamnya memerlukan strategi marketing yang mumpuni untuk menarik konsumen dan pelanggan. Oleh karena itu strategi yang matang diperlukan oleh produsen untuk bertahan di dalam pasar oligopoli.
5. Kebijakan Produsen Utama Mempengaruhi Produsen Lain
Dalam pasar oligopoli, kebijakan dari produsen utama akan sangat mempengaruhi kebijakan produsen lainnya. Contohnya apabila produsen utama menjual produk seharga Rp20.000, maka harga jual produsen lain tidak akan jauh dari angka tersebut.
6. Sulitnya Produsen Baru untuk Memasuki Pasar
Jumlah produsen yang sedikit dan persaingan yang ketat membuat pasar oligopoli semakin sulit untuk ditembus oleh pemain baru. Tidak jarang pemain baru berusaha memasuki pasar dan mengambil risiko dengan mempersempit pasar atau menjual produk dengan harga murah (banting harga) namun berujung pada kebangkrutan.
Kelebihan & Kelemahan Pasar Oligopoli
Setiap jenis-jenis pasar pasti memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Berikut ini kelebihan dan kelemahan pasar oligopoli:
1. Kelebihan Pasar Oligopoli
- Banyak pilihan produk sehingga konsumen dapat memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan serta keinginannya.
- Persaingan yang ketat, di sisi lain akan menguntungkan konsumen karena produsen sadar pentingnya untuk memberikan produk yang berkualitas tetapi tetap memiliki harga yang terjangkau.
- Persaingan yang ketat juga membuat produsen terus melakukan inovasi terhadap produknya, supaya produk yang dijualnya selalu diminati dan dibeli oleh konsumen.
2. Kelemahan Pasar Oligopoli
- Persaingan yang ketat antar produsen membuat produsen atau pemain baru sulit untuk memasuki pasar.
- Sering terjadi perang harga antar produsen untuk menarik lebih banyak konsumen yang membeli produknya.
- Membutuhkan biaya promosi yang besar supaya produknya lebih mudah dikenal oleh konsumen
Dari artikel ini, dapat anda lihat bahwa pasar oligopoli adalah pasar persaingan tidak sempurna yang membuat produsen baru kesulitan untuk ikut bermain di dalamnya. Pemerintah suatu negara melarang adanya praktik pasar oligopoli supaya pertumbuhan ekonomi di pasar berjalan dengan lancar dan produsen lama maupun yang baru tetap dapat bersaing dengan sehat.
Baca juga: Produsen: Pengertian dan Cara menjadi Produsen Sukses
Untuk memperkenalkan produk ke masyarakat dan menarik minat konsumen untuk membeli produk yang anda produksi tentunya membutuhkan strategi marketing yang bagus dan juga modal yang cukup untuk menjalankan strategi tersebut. Apabila anda membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan bisnis yang sedang dijalani, anda bisa mendapatkan tambahan modal dari pihak lain karena saat ini banyak sekali platform yang bisa memberikan anda pinjaman modal. Salah satunya adalah Danamas, platform peminjaman modal yang sudah diawasi dan mendapatkan izin dari OJK. Melalui Danamas, anda bisa mendapatkan tambahan modal hingga 2 miliar rupiah dengan jaminan properti. Pengajuan bisa anda ajukan dengan mudah dan praktis serta bisa diakses kapanpun dan dimanapun melalui aplikasi Danamas.