Penggunaan deposit seringkali dilakukan jika adanya sebuah transaksi barang atau jasa dengan jumlah nominal yang cukup besar. Hal ini bertujuan untuk menutup kerugian apabila calon pembeli melakukan pembatalan secara sepihak. Jadi, pada umumnya deposit ini tidak akan dikembalikan apabila transaksi dibatalkan atau ada perjanjian yang dilanggar oleh pembeli.
Penggunaan deposit seringkali dilakukan jika adanya sebuah transaksi barang atau jasa dengan jumlah nominal yang cukup besar. Hal ini bertujuan untuk menutup kerugian apabila calon pembeli melakukan pembatalan secara sepihak pada transaksinya. Jadi pada umumnya, deposit ini tidak akan dikembalikan apabila transaksi dibatalkan atau ada perjanjian yang dilanggar oleh pembeli. Untuk itu, Anda perlu selalu memperhatikan cara kerja sebuah sistem dalam perbankan, seperti deposit ini.
Hadirnya deposit pada sebuah transaksi di zaman sekarang kian banyak. Lokasi penggunaannya pun dapat berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan para penggunanya. Namun begitu ketika Anda melakukan sistem deposit, Anda harus memastikan bahwa tempat Anda menitipkan deposit sudah memberikan penjelasan yang transparan terkait deposit Anda tersebut. Hal ini bertujuan untuk menghindari dispute di kemudian hari. Ada beberapa hal yang sebaiknya Anda pahami terlebih dahulu sebelum memilih deposit sebagai jenis transaksi Anda. Seperti pengertian, hingga cara-caranya. Untuk itu, simak artikel di bawah ini untuk dapat memahami lebih lanjut.
Apa itu Deposit?
Jika dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), deposit sendiri adalah uang yang tersimpan dalam sebuah rekening agar memudahkan atau mengamankan transaksi. Jika ada pertanyaan terkait penarikan kembali uang deposit yang ada, hal ini akan bergantung pada deposit yang dimaksud.
Lain halnya pengertian deposit jika menurut Investopedia, deposit merupakan penggunaan data sebagai jaminan di bank maupun pihak lain. Namun, menurut Puang.com, deposit juga bisa menjadi bagian dari uang yang Anda tawarkan dalam bentuk keamanan atau jaminan saat hendak membeli barang atau jasa.
Jenis-Jenis Deposit
Jika ditarik dari sebuah buku Manajemen Perbankan: Dari Teori Menuju Aplikasi karya Drs. Ismail, MBA, berdasarkan fungsi dan tujuannya, deposit memiliki beberapa jenis seperti deposito berjangka, sertifikat deposit, dan deposit on call. Untuk penjelasannya, simak dibawah ini.
- Deposit Berjangka
Untuk deposit yang pertama ini adalah bentuk simpanan berjangka yang sistem penarikannya disesuaikan dengan kurun waktu tertentu. Jangka waktu yang disediakan mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 24 bulan, atau lebih lama. Menurut Ismail, perbedaan jangka waktu tersebut dikarenakan bank akan memberikan balas jasa berupa bunga dengan tingkatan yang berbeda. Semakin lama jangka waktu deposit, semakin besar pula tingkat suku bunganya.
- Sertifikat Deposit
Dalam buku Akuntansi Bank, sertifikat deposit merupakan deposit yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan. Sertifikat deposit dicatat sebesar nilai nominal. Potongan ataupun bunga yang harus dibayar ini dicatat sebagai “bunga dibayar di muka” serta diamortisasi selama sisa periode waktu yang telah tercantum di sertifikat.
- Deposit On Call
Simpanan kepada bank yang dapat ditarik setiap saat merupakan pengertian dari deposit on call. Dengan catatan, terdapat pemberitahuan sehari sebelum jatuh tempo.
Cara Melakukan Deposit
Sebenarnya, ada banyak cara dalam melakukan deposit, salah satu yang paling sering dilakukan adalah di sebuah lembaga keuangan atau bank. Jika Anda ingin menyetor uang tunai, Anda bisa melakukannya sendiri dengan datang ke bank pilihan Anda. Juga, Anda bisa melakukan setor tunai ke mesin ATM bank Anda yang biasanya tersedia di beberapa tempat.
Namun, deposit elektronik adalah cara yang semakin umum untuk menambah uang ke akun bank Anda. Transfer dana elektronik (EFT) memungkinkan Anda untuk melakukan deposit dengan mentransfer sejumlah dana dari suatu akun ke akun lainnya. Anda dapat melakukan EFT di antara dua rekening bank yang sama ataupun lembaga keuangan yang berbeda.
Berbagai Contoh Deposit
Setelah Anda mengetahui secara ringkas tentang pengertian dan jenis-jenis deposit, kini Anda beranjak pada pembahasan seputar jenis-jenis deposit. Setidaknya, ada beberapa contoh deposit yang banyak dilakukan oleh masyarakat umum. Berikut penjelasannya.
- Demand Deposit
Jenis pertama pada deposit ini merupakan jenis deposit yang memungkinkan Anda untuk mengambil dana kapan saja bahkan tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Demand deposit ini biasanya diterapkan pada rekening tabungan dan rekening giro.
- Saving Deposit
Selanjutnya adalah saving deposit. Jenis yang satu ini biasanya diterapkan pada lembaga keuangan seperti bank. Sebagai nasabah, Anda bisa melakukan penarikan dana pada deposit Anda tanpa dibatasi. Saving deposit ini akan dikenakan bunga dalam jumlah yang kecil. Beberapa rekening tabungan biasanya mengharuskan nasabah memiliki saldo minimum untuk mengurangi biaya bunga tertinggi, namun begitu juga ada yang tidak mensyaratkan saldo minimum.
- Time Deposit
Deposit jenis ini merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut rekening bank berbunga yang memiliki waktu jatuh tempo. Tingkat bunga dalam rekening ini biasanya akan lebih tinggi dibandingkan dengan rekening tabungan yang biasa. Semakin lama waktu jatuh temponya, maka pembayaran bunga akan lebih tinggi. Time deposit juga diartikan sebagai rekening tabungan yang pemiliknya tidak bisa menggunakan dana dalam rekening dalam periode waktu tertentu. Biasanya, apabila waktunya kurang dari satu tahun, maka rekening tabungan tersebut dinamai deposito jangka pendek. Sedangkan jika lebih dari satu tahun, disebut deposito jangka panjang.
- Term Deposit
Pada jenis ini, dana yang Anda miliki akan dikunci dalam periode tertentu. Umumnya, term deposit ini berbentuk deposito jangka pendek dengan periode yang berlaku mulai dari satu bulan hingga beberapa tahun. Sebagai pemilik dana, Anda akan menyerahkan uang Anda ke suatu bank atau lembaga keuangan dalam bentuk term deposit dan bank atau lembaga keuangan tersebut akan menggunakan dana Anda sebagai pinjaman kepada konsumen atau nasabah lain. Sebagai bentuk imbalan, maka sebagai pemilik dana, Anda akan menerima kompensasi dalam bentuk bunga.
- Refundable Deposit
Jenis yang satu ini merupakan kata lain dari bentuk jaminan yang dapat ditarik kembali oleh pemilik dana atau investor. Atau istilahnya, refundable deposit merupakan jenis deposit yang bisa didapatkan kembali setelah waktu tertentu. Contoh umum dari refundable deposit ini adalah uang jaminan dan deposit sewa.
- Customer Deposit
Deposit selanjutnya yang harus Anda tahu adalah customer deposit. Deposit jenis ini adalah sejumlah uang yang dibayarkan konsumen kepada produsen untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan. Customer deposit ini umumnya digunakan karena salah satu dari tiga alasan berikut ini.
● Kredit konsumen tidak baik. Kondisi ini memicu adanya ketidakpercayaan perusahaan kepada calon pembeli barang atau jasa.
● Biaya produksi tinggi. Saat perusahaan Anda memiliki produk atau jasa yang biaya produksinya tinggi, maka mereka akan meminta deposit kepada konsumen Anda terlebih dahulu sebelum membeli produk atau jasa tersebut.
● Produk khusus. Apabila Anda selaku konsumen meminta produk khusus kepada produsen, maka pada umumnya sang produsen akan meminta deposit terlebih dahulu untuk menghindari pembatalan pesanan.
- Deposit dalam Transaksi Cryptocurrency
Sesuai namanya, cryptocurrency atau kripto kini sedang banyak menyita perhatian banyak orang terutama investor. Meski ternyata, Anda sebagai investor dalam bertransaksi kripto, juga harus melakukan deposit berupa uang agar bisa membeli aset kripto. Tujuan diadakannya deposit jenis ini adalah untuk mempermudah jual beli aset kripto.
Bisnis Semakin Besar dengan Modal Limit Besar
Jika Anda merupakan seorang pelaku usaha yang ingin membeli barang kebutuhan usaha namun deposit yang Anda miliki tidak mencukupi, Anda bisa mencoba mengajukan pinjaman bisnis di lembaga keuangan seperti Danamas Pinjaman Bisnis.
Danamas Pinjaman Bisnis adalah salah satu pinjaman online terpercaya yang telah memiliki izin OJK dengan beragunan properti. Proses yang ada di Danamas Pinjaman Bisnis telah terpercaya aman, dan limit yang bisa Anda dapatkan dari Rp 50 juta – Rp 2 miliar dengan suku bunga rendah. Ajukan pengajuan cepat melalui aplikasi Danamas Pinjaman Bisnis. Masih ragu? Yuk, simulasikan terlebih dahulu dana pinjaman bisnis Anda dengan kalkulator simulasi kredit dan kalkulator pinjaman online Danamas.
Artikel ini ditulis sebagai bentuk dukungan dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan yang berlangsung selama Bulan Oktober, yang diusung oleh OJK bersama Kementerian / Lembaga, Industri Jasa Keuangan. Bersama kita wujudkan akses keuangan untuk semua melalui peningkatan inklusi keuangan!