Usaha Tambak Udang

Pernahkah anda berpikir untuk memulai usaha tambak udang? Usaha tambak adalah salah satu jenis usaha yang ternyata banyak juga diminati oleh pengusaha pemula ataupun mereka yang sudah berkecimpung dalam dunia bisnis. Jenis usaha Tambak ini juga cukup menghasilkan keuntungan dengan modal kecil dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama jika dikelola dengan serius dan baik. Namun sayangnya beberapa dari mereka gagal untuk mengelola bisnis tambak karena kurangnya pengetahuan terhadap pengelolaan tambak yang baik. 

Sebelum Anda memulai usaha tambak udang, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui seperti lokasi terbaik untuk membuat tambah udang dan ikan hingga jenis usaha tambak. Dengan mengetahui hal ini, maka Anda bisa mempersiapkan beberapa hal yang mampu mendukung bisnis Anda kedepan. Usaha tambak udang adalah salah satu jenis usaha tambak yang cukup banyak dicoba untuk mendapatkan keuntungan lewat bisnis umkm.

Namun, untuk bisa menghasilkan penjualan yang tinggi, Anda perlu mempelajari serba serbi usaha tambak udang. Usaha tambak udang perlu didukung dengan berbagai trik pembudidayaan agar udang yang dihasilkan memiliki kualitas terbaik. Dengan kualitas udang yang bagus, maka Anda bisa menjual udang dengan harga yang bagus dan pastinya menguntungkan. Untuk anda yang ingin memulai bisnis tambak, bisa simak ulasannya berikut ini.

Apa Itu Usaha Tambak?

Dalam usaha tambak udang, tambak adalah salah satu jenis habitat yang dipakai sebagai tempat budidaya. Umumnya tambak juga dikatakan sebagai kolam. Namun kolam  yang dijadikan sebagai tempat budidaya tersebut perlu memenuhi beberapa persyaratan seperti luas kedalaman air, standar pengelolaan dan lain-lain.

Selain itu yang membedakan tambak dengan kolam biasa adalah jenis air yang dipakai untuk budidaya. Jika air yang dipakai adalah air tawar maka hal tersebut disebut sebagai kolam biasa. Namun jika air adalah air laut maka itu disebut sebagai kolam tambak. Maka dari itu umumnya budidaya tambang ini berada di daerah yang dekat dengan laut atau pantai.

Umumnya tambak dipakai untuk budidaya udang windu di daerah pesisir pantai. Namun seiring berjalannya waktu tambak juga dipakai untuk membudidayakan ikan seperti ikan kakap, ikan nila, ikan kerapu, dan ikan bandeng. Kini budidaya ikan tambak menjadi minat tersendiri bagi beberapa calon wirausaha terutama untuk membudidayakan udang windu Karena memiliki nilai jual yang semakin tinggi.

Jenis-Jenis Usaha Tambak

Ada beberapa jenis Tambak yang bisa anda ketahui dan pengelompokan tersebut didasarkan atas cara pengelolaan tambang dan kepadatan budidaya hewan di dalamnya.

  • Tambak Ekstensif

Tambak ekstensif adalah jenis tambak tradisional yang masih banyak dipakai oleh para petambak. Metode ini dikenal dengan padat tebar isi budidaya yang cukup rendah atau sedikit maka tingkat produktivitasnya pun akan rendah. Namun demikian jenis ini lebih disukai karena perawatan Tambak yang mudah dengan tingkat resiko kematian udang yang kecil.

  • Tambak Semi Intensif

Jenis tambak yang satu ini dianggap lebih sesuai dipakai di Indonesia. Hasil panen yang didapatkan pun juga relatif besar dengan pengelolaan tambak yang cukup ramah lingkungan karena padat tebar yang tidak terlalu tinggi. Untuk pengelolaan tambak ini hasil panennya pun yang didapat sekitar 2000-3000 ekor. 

  • Tambak Intensif

Jenis tambak ini padat tebar dalam tambah satu ini cukup tinggi, maka dari itu kolam tanah dibuat secara langsung dipakai untuk jenis tambak intensif ini. Maka, tambah ini lebih sulit untuk dikelola dan lebih menghasilkan banyak limbah yang banyak.

  • Tambah Super Intensif

Jenis tambak ini super intensif dan lebih tinggi daripada tambak intensif. Hal ini berakibat pada biaya perawatan dan pengelolaan yang semakin mahal karena asupan oksigen didalam air yang lebih banyak dan juga kedalaman kolam yang cukup dalam. Namun, petambak akan mendapatkan hasil panen yang juga banyak.

Lokasi Yang Cocok Untuk Usaha Tambak Udang

Sebelum Anda memulai usaha tambak udang, sebaiknya ketahui lokasi yang cocok untuk usaha tambak ini. Pasalnya, tidak semua usaha tambak udang memberikan hasil yang terbaik hanya karena salah memilih lokasi yang cocok untuk usaha tambak udang. Berikut daerah yang cocok untuk usaha tambak udang berikut ini:

  1. Pantai: Lokasi yang cocok untuk usaha tambak udang adalah di dekat daerah pantai. Kenapa? Karena daerah dekat pantai bisa menyediakan kebutuhan yang baik untuk kehidupan komoditas tambah. Salah satu daerah yang cocok untuk usaha tambak adalah pantura atau pantai utara jawa. Pantura memiliki fluktuasi pasang surut sekitar 2-3 meter dan memiliki jenis tanah bertekstur lumpur liat dan berpasir. Pantura juga menjadi lokasi bertemunya air tawar dan laut dengan kapasitas yang cukup besar. Hal ini sangat dibutuhkan dalam membangun ekosistem yang baik untuk udang.
  2. Air Payau: Air payau yang memiliki kualitas baik adalah dengan salinitas 0-33 ppt dengan suhu optimal 26-300 derajat celcius dan bebas dari pencemaran bahan kimia yang berbahaya. 
  3. Saluran Air: Usaha tambak udang juga sebaiknya memiliki saluran air masuk dan keluar yang terpisah. Hal ini bisa memudahkan proses budidaya dari awal pengolahan hingga masa panen.

3 Cara Budidaya Udang

Usaha tambak udang seharusnya dilakukan secara tepat agar mendapatkan keberhasilan. Keberhasilan usaha tambak udang bisa dilihat dari tingkat kualitas udang yang dibudidaya. Dengan kualitas terbaik, maka nantinya udang akan memiliki nilai jual yang tinggi juga. Maka dari itu, Anda bisa sukses dalam budidaya udang, berikut cara budidaya udang yang bisa Anda pilih.

  1. Tambak Udang Tradisional

Umumnya, jenis udang yang dibudidayakan adalah jenis udang windu. Budidaya tambak udang dilakukan secara tradisional dan tidak membutuhkan modal yang besar. Anda hanya perlu memetakan di rawa-rawa dan tak perlu membuat konstruksi tambak dan pemupukan. Budidaya udang secara tradisional ini terbilang cukup terbatas dan ukuran petakan tambak yang tidak teratur.

  1. Tambak Udang Semi Intensif

Tambak udang semi insentif tentang budidaya udang ini menggunakan teknologi semi intensif. Ada 5 jenis petak udang yakni:

  • Petak karantina: Petak ini berfungsi untuk menampung air baru atau air sirkulasi
  • Petak pembesaran: Petak ini adalah petak untuk pemeliharaan udang hingga dipanen
  • Petak Biofilter / Bioscreen: Petak ini dipelihara organisme sebagai pemangsa hama penyakit udang.
  • Petak treatment
  • Petak pembuangan limbah: Petak ini berfungsi untuk penampungan air limbah dari petak pemeliharaan udang.
  1. Tambak Udang Intensif (Modern)

Tambak udang intensif adalah tambak modern yang tidak perlu memerlukan area yang terlalu besar hanya memaksimalkan area tambak yang kecil namun bisa menghasilkan panen yang besar. Budidaya udang dengan tambak modern ini membutuhkan modal besar. Usaha tambak udang membutuhkan ukuran 30×35 meter persegi dengan konstruksi pematang terbuat dari beton, sentral drain, alat pemberi makan otomatis, kincir enam buah dan pompa air laut dengan mesin turbo jet.  

Jenis Udang yang Bisa Di Budidaya Tambak

Di Indonesia, ada beberapa jenis udang air tawar yang umum dibudidayakan seperti udang windu, udang vaname dan udang galah. Setiap jenis udang memiliki karakter masing-masing dan tentu pembudidayaannya juga berbeda. Berikut uraian jenis udang yang umum di budidaya tambak:

  1. Udang Windu

Udang windu adalah jenis udang yang menjadi komoditas ekspor Indonesia yang dikenal mampu tumbuh hingga 35 cm dengan bobot 260gr. Udang adalah spesies asli Indonesia yang juga dikenal sebagai black tiger shrimp karena memiliki cangkak tubuh keras, berwarna hijau kebiruan dan berloreng.

  1. Udang Vaname

Udang vaname memiliki kaki putih dan tubuh yang berbuku. Udang vaname sangat disukai karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan cukup laris dipasaran. Tidak hanya itu, budidaya udang vaname juga bisa dengan mudah dilakukan di perairan tropis.

  1. Udang Galah

Udang galah memiliki capit panjang yang menyerupai galah dan berukuran besar dibanding jenis udang air tawar lainnya. Udang galah memiliki cangkang keras, kepala mengerucut dan melengkung. Panjang udang ini adalah 30 cm dengan warna yang bervariasi.

  1. Udang Beras

Udang beras memiliki ukuran 3-9 cm, berwarna kuning dan hidup di dekat muara. Udang beras umum dipakai untuk bahan makanan dan dipakai untuk hiasan akuarium. 

  1. Udang Palemon Merah

Jenis udang ini memiliki warna kuning pucat hampir transparan dengan bentuk kepala kerucut dengan tandung moncong yang melengkung ke atas. Udang palemon merah cukup populer diulah menjadi ebi dan dijual dengan harga mahal.

  1. Udang Lar

Jenis udang untuk budidaya tambak ini memiliki warna hijau tua kekuningan. Udang yang memiliki panjang 12-18 cm dan hidup didasar perairan atau sungai yang bermuara di laut bergaram tinggi ini juga bisa jadi pilihan untuk usaha tambak udang.

Tips Usaha Tambak Udang agar Berhasil

Saat Anda ingin memulai usaha tambak udang, maka perlu beberapa tips yang mampu mendukung usaha Anda. Tips usaha tambak udang ini perlu disiapkan agar berhasil dan meminimalisir kegagalan. Jika Anda ingin memulai usaha tambak udang, bisa ikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Tentukan Jenis Udang yang Ingin di Budidaya

Jenis udang yang cocok untuk dibudidaya sangat bervariasi, seperti udang vaname, udang windu, dll. Anda bisa memilih jenis udang yang cukup banyak peminat jika dijual ke konsumen seperti udang galah, udang windu dan udang vaname. Ketiga jenis udang ini cukup populer dan banyak dibudidaya di Indonesia dengan nilai jual yang cukup tinggi.

  • Tentukan Lokasi Tambak Udang

Lokasi yang tepat untuk budidaya udang adalah daerah pantai karena beberapa faktor yang sudah dijelaskan diatas. Jika Anda ingin melakukan budidaya di kolam, maka lengkapi dengan saluran air yang bisa keluar masuk dengan mudah.

  • Siapkan Modal yang Dibutuhkan

Tips lainnya adalah dengan mempersiapkan modal yang dibutuhkan. Modal cukup penting untuk bisa mendukung berkembangnya usaha Anda. Jika Anda memiliki konsep tambak tradisional, maka modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Namun, jika Anda memilih tambak dengan konsep modern, maka perlu dipersiapkan modal yang besar.

  • Siapkan Kolam Budidaya

Anda perlu menyiapkan kolam dengan konstruksi sesuai dengan syarat yang sudah ditentukan, seperti kolam dengan pintu air yang dilengkapi tanggul, penampung air, saringan, dll. Pembuatan kolam udang tambak ini membutuhkan biaya yang disesuaikan dengan luas dan sistem budidaya. 

  • Gunakan Bibit Udang yang Berkualitas

Pilihlah bibit udang yang berkualitas namun harga yang tidak terlalu mahal. Namun, harga bibit udang bisa tinggi jika bibit udang tersebut sudah tua. Maka pastikan membeli bibit udang ditempat yang terpercaya.

Rincian Biaya Modal Usaha Tambak Udang

Rincian biaya modal usaha tambak udang dibawah ini bisa menjadi referensi kisaran modal yang Anda butuhkan sebelum memulai usaha. Kisaran rincian biaya usaha ini mungkin akan berbeda pada setiap daerah. Maka, Anda bisa jadikan kisaran rincian biaya dibawah ini untuk memperkirakan modal yang dibutuhkan.

Biaya sewa tempatRp 4.000.000
Biaya pembuatan kolamRp 5.000.000
Biaya terpalRp 1.000.000
Biaya pompa air & kincirRp 5.000.000
Biaya instalasi listrikRp 12.000.000
Biaya peralatan lainRp 4.000.000
Biaya beli bibitRp 10.000.000
Biaya beli pakanRp 3.000.000
Biaya beli suplemen dan vitaminRp 1.000.000
Gaji KaryawanRp 5.000.000
Biaya listrik dllRp 1.000.000
TotalaRp 51.000.000

Dampak Positif Tambak untuk Lingkungan Area Sekitar

Adanya tambak ternyata membawa hal positif yang mungkin belum pernah Anda sadari. Hal positif dari keberadaan tambak ini bisa berdampak bagi lingkungan. Untuk itu, bagi daerah yang memiliki banyak tambak, coba rasakan dampak positif berikut ini:

  • Meningkatnya ekonomi masyarakat
  • Mencegah pengangguran di sekitar area
  • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
  • Meningkatnya produksi pangan

Dampak Negatif Tambak untuk Lingkungan Area Sekitar

Selain dampak positif, ada juga dampak negatif yang bisa dirasakan dari adanya usaha tambak. Bagi Anda yang berada pada wilayah tambak, mungkin akan merasakan dampak negatif ini di lingkungan. Berikut dampak negatif tambak untuk area sekitar lingkungan:

  • Berkurangnya populasi tanaman di hutan bakau
  • Banyaknya pembuangan limbah yang mencemari lingkungan dengan terjadinya intrusi air laut.

Mulai Kembangkan Bisnis Tambak dengan Modal Besar

Dengan tips memulai bisnis tambak diatas, maka kini Anda pun siap untuk mencoba usaha tambak dengan tambahan modal usaha dari Danamas. Ada modal usaha pinjaman online terpercaya mulai dari Rp 50 juta – Rp 2 miliar dengan beragunan properti. Tenor yang fleksibel dan panjang hingga 10 tahun bisa memudahkan Anda dalam melakukan pinjaman. Semakin mudah, karena Anda bisa akses melalui aplikasi Danamas Pinjaman Bisnis yang bisa di download di smartphone Anda. Selain itu, coba kalkulasikan cicilan ini melalui kalkulator simulasi kredit dan kalkulator pinjaman untuk ketahui nilai agunan properti Anda. Ajukan pinjaman agunan properti Danamas Anda sekarang!

Ajukan Pinjaman Lancar

Simulasi Pinjaman Lancar

Artikel Lainnya

bisnis rice bowl rumahan

 20 Bisnis Rice Bowl Rumahan dengan Ide Menu, Modal & Untung!

Bisnis rice bowl rumahan adalah bisnis yang cukup menjanjikan jika ditekuni dengan serius. Peluang usaha ini tidak hanya memberi keuntungan, namun Anda juga memiliki kesempata

usaha-rumahan-modal-50-ribu

30+ Usaha Rumahan Modal 50 Ribu Untung Besar

Banyak orang yang beranggapan bahwa membuka usaha membutuhkan modal yang besar. Padahal, dengan perkembangan teknologi sekarang ini, anda bisa memulai bisnis rumahan hanya den

contoh-komoditi-ekspor-nonmigas-indonesia-adalah

10+ Jenis Komoditas Ekspor Indonesia Migas & Non Migas

Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata komoditas? Komoditas tidak dapat dipisahkan dari pengaruhnya terhadap masyarakat, karena tergolong sebagai benda yang relatif muda