Ketika Anda ingin memulai strategi produksi, Anda perlu menyiapkan perencanaan produksi dengan matang. Hal ini perlu dilakukan agar strategi produksi yang Anda hasilkan bisa sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Strategi produksi yang tepat ini dapat sangat membantu manufaktur untuk menghemat biaya, waktu, dan tenaga.
Anda bisa menghindari keterlambatan proses dengan mempersiapkan terlebih dahulu berapa banyak barang yang akan diproduksi, bahan apa saja yang diperlukan, dan berapa banyak tenaga yang dibutuhkan. Sebelum memasuki proses produksi, ada baiknya Anda telah menyiapkan berbagai hal yang dibutuhkan. Namun jangan khawatir, proses persiapan ini sudah termasuk dalam perencanaan produksi. Lalu, langkah selanjutnya adalah dengan membuat strategi rencana operasional untuk bisnis.
Untuk bisa menerapkan segala perencanaan produksi dengan tepat, Anda perlu mengetahui pengertian, tujuan, jenis, hingga langkah-langkahnya. Untuk itu, simak penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Perencanaan Produksi
Secara umum, perencanaan produksi adalah perencanaan strategi yang dilakukan oleh manufaktur atau perusahaan saat akan memproduksi barang atau jasa. Perencanaan tersebut termasuk memastikan produk yang dibuat, volume produksi, kapasitas produksi, bahan yang diperlukan, penjadwalan, dan lain sebagainya. Perencanaan saat produksi juga merupakan panduan pengembangan desain atau inovasi, dan produksi barang atau jasa tertentu.
Secara lebih terperinci perencanaan produksi didefinisikan sebagai proses untuk memproduksi produk atau barang pada suatu periode tertentu yang dijadwalkan melalui pengorganisasian sumber daya seperti sumber daya tenaga kerja bahan baku dan peralatan. Ada dua jenis perencanaan produksi yakni penentuan kegiatan produksi yang bisa dilakukan pada kurun waktu kurang dari 1 tahun. Aktivitas ini disebut dengan perencanaan jangka pendek. Selain itu ada juga penentuan kegiatan produksi yang dilakukan dalam jangka waktu lebih dari 1 tahun yang disebut dengan perencanaan produksi jangka panjang.
Perencanaan produksi merupakan bagian dari perencanaan dan pengendalian aliran bahan baku material ke dalam pabrik di dalam dan di luar pabrik sehingga tujuan perusahaan yang adalah keuntungan optimal bisa dicapai lebih baik. Maka perencanaan produksi merupakan salah satu efisiensi bisnis yang memiliki tujuan untuk mencapai keuntungan sebesar-besarnya dengan perencanaan seefisien mungkin sesuai dengan permintaan pasar.
Fungsi Perencanaan Produksi
Seperti yang kita ketahui bahwa perencanaan produksi sangat penting untuk dilakukan karena terdapat fungsi-fungsi yang mampu meningkatkan keuntungan perusahaan terkait dengan proses produksi. Berikut fungsi perencanaan produksi yang anda ketahui.
a. Menjamin Rencana Penjualan Dan Produksi Sesuai Dengan Rencana Strategis Usaha
Fungsi perencanaan produksi adalah dengan menjamin rencana penjualan dan produksi sesuai dengan rencana strategis perusahaan. Hal ini dilakukan, minimal untuk mensejajarkan antara strategi produksi dan penjualan yang bisa memenuhi tujuan inti perusahaan yaitu dengan mendapatkan keuntungan dan produk juga disukai oleh konsumen.
b. Sebagai Indikator Sebagai Performa Proses
Perencanaan produksi juga bisa membantu proses pembuatan produk karena bisa menjadi indikator yang terkait dengan performansi proses perencanaan itu sendiri. Jika perencanaan bisa berjalan dengan baik maka otomatis performansi prosesnya juga akan meningkat begitu juga sebaliknya. Untuk itu dalam setiap aktivitas perencanaan akan muncul laporan yang bisa dijadikan dasar pengambilan keputusan atau kebijakan. Hal ini terkait dengan produksi dan strateginya.
Tujuan Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi yang cukup efektif memungkinkan perusahaan untuk memantau proses produksi, mengidentifikasi isu, mengirimkan produk tepat waktu, serta menghindari terjadinya eskalasi masalah. Di akhir perencanaan, nantinya perusahaan akan memberikan informasi rinci terkait ketersediaan produk, proses, serta jumlah karyawan yang dibutuhkan. Biasanya, informasi ini akan dibuat dalam spreadsheet atau bentuk laporan formal lainnya. Beberapa tujuan utama dari perencanaan produksi adalah sebagai berikut.
a. Meramalkan Permintaan Produk
Tujuan perencanaan industri adalah untuk meramalkan permintaan produk dimana pihak perusahaan bisa melakukan perencanaan dengan memperhitungkan kemungkinan berapa jumlah permintaan konsumen. Jika perhitungannya bisa diketahui maka pihak perusahaan akan lebih mudah saat memproduksi produk karena tinggal disesuaikan dengan jumlah dan permintaan pelanggan.
b. Menetapkan Jumlah Pemesanan Bahan Baku
Tujuan dari perencanaan produksi selanjutnya adalah dengan menetapkan jumlah pemesanan bahan baku. Jika ini tidak direncanakan terlebih dahulu maka akan cukup mengkhawatirkan dan bisa terjadi kesalahan. Sebagai contoh saat Anda memesan bahan baku pada jumlah tertentu namun ketika dibuat menjadi produk jadi maka jumlahnya akan berkurang dari yang dipesan oleh konsumen. Selain itu bisa saja terjadi kebalikannya dimana terlalu banyak membeli bahan baku sehingga saat dibuat produk jadi akan lebih besar dari pesanan konsumen.
Tujuan perencanaan produksi lainnya adalah keseimbangan antara tingkat kebutuhan dengan strategi pemenuhan pesanan. Hal ini tidak terjadi keseimbangan yang resikonya berdampak pada perusahaan akan merugi. Maka dari itu dibutuhkan perencanaan yang matang agar keseimbangan diantara keduanya tetap baik. Pada perencanaan produksi inilah akan ditemukan titik temu yang mampu menguntungkan antara strategi distribusi dan kebutuhan konsumen yang didistribusikan.
Jenis Perencanaan Produksi
Selain pengertian dan tujuan perencanaan produksi, ada lima jenis perencanaan produksi yang harus Anda ketahui. Berikut jenis perencanaan produksi:
a. Metode Pekerjaan
Metode pekerjaan ini mengacu pada proses perencanaan dan manufaktur yang ada untuk setiap item. Jika dilansir dari indeed.com, metode ini juga disebut sebagai project-based production. Proses ini digunakan dengan baik untuk produksi berdasarkan permintaan, tergantung pada pekerjaannya. Perencanaan produksi manufaktur ini bisa dilakukan dengan lebih cepat dari rencana awal jika dalam prosesnya banyak menggunakan sistem otomatis. Diskusikan terlebih dahulu proses produksi agar dapat membantu bisnis untuk mengantisipasi dan mencegah hambatan terjadi.
b. Metode Batch
Metode perencanaan produksi dengan batch merupakan proses pembuatan produk yang dilakukan secara berkelompok. Jenis ini memungkinkan pihak manajemen agar bisa memantau secara lebih dekat setiap proses produksi yang ada, sehingga jika ada perbaikan bisa dilakukan dengan lebih cepat. Pemantauan ini dilakukan agar kesalahan atau permasalahan pada batch sebelumnya akan langsung diperbaiki untuk batch selanjutnya.
Bagian yang perlu Anda ketahui adalah jika terdapat mesin atau peralatan yang mampu untuk menangani produksi dengan jumlah lebih banyak dari yang lainnya. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya hambatan atau penundaan saat menggunakan metode batch, dan dianggap penting bagi perusahaan untuk mengatur serta mempertimbangkan kapasitas dari setiap mesin atau alat yang digunakan.
c. Metode Aliran
Metode perencanaan produksi yang ini berkaitan dengan hubungan dalam setiap tahapan manufaktur dan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya hambatan atau penundaan. Metode yang satu ini seringkali melibatkan standarisasi menyeluruh serta quality control yang cukup intensif.
Metode ini paling tepat diterapkan untuk produk yang diproduksi secara individual daripada dalam batch, namun tidak memerlukan desain khusus untuk setiap itemnya. Saat melakukan perencanaan produksi jenis ini, penting untuk Anda mengingat setiap inventaris yang ada untuk menghindari terjadinya delay pada tahap apapun.
d. Metode Proses
Pada metode proses, perencanaan produksi yang dilibatkan adalah adanya transisi dari satu tahap manufaktur ke tahap berikutnya secara mulus dengan otomatisasi yang signifikan. Biasanya, metode satu ini sangat berguna untuk bahan cair yang tidak dijual sebagai barang terpisah. Melakukan perencanaan produksi dengan menggunakan metode ini memanglah dibutuhkan pemantauan yang cukup ketat untuk memastikan agar produk memenuhi standar pada tiap tahapan produksi. Hal ini karena adanya kesalahan maka akan mempengaruhi produk lainnya secara signifikan. Perencanaan produksi ini akan membutuhkan karyawan dan peralatan untuk memantau produk dengan hati-hati.
e. Metode Produksi Massal
Metode produksi massal hampir sama dengan metode jenis aliran. Namun, biasanya metode jenis ini akan mencakup lebih banyak otomatisasi dan jalur yang memang dikhususkan untuk memproduksi satu produk untuk mengurangi waktu yang diperlukan ketika pergantian. Perencanaan produksi jenis ini akan membantu perusahaan untuk menghasilkan lebih banyak produk dengan tempo yang cukup cepat.
Langkah-Langkah Perencanaan Produksi
Untuk dapat menerapkan perencanaan produksi dengan lancar dan tepat, terdapat empat langkah atau tahapan yang menjadi elemen penting. Berikut ini empat tahapan yang perlu Anda ketahui.
1. Routing
Tahapan yang pertama adalah routing. Routing merupakan sebuah tahapan perencanaan produksi yang digunakan untuk menentukan jalur kemana bahan mentah yang akan diolah dalam perusahaan. Setelah mengikuti urutan, bahan mentah ini akan diubah menjadi produk jadi. Selain itu, mengatur waktu untuk setiap tahapan sangatlah penting karena dapat mengukur keseluruhan durasi proses produksi. Dengan kata lain, routing dalam manufaktur menunjukkan urutan pekerjaan dan proses operasional.
2. Scheduling
Selanjutnya, tahapan scheduling merupakan tahapan perencanaan produksi yang menekankan kepada waktu operasional akan selesai. Tujuan dari tahapan penjadwalan ini adalah untuk bisa memanfaatkan waktu yang diberikan dalam menyelesaikan keseluruhan proses produksi. Perusahaan menggunakan berbagai jenis penjadwalan yang berbeda untuk mengelola waktu yang dibutuhkan dan sudah disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Dispatching
Pada tahapan dispatching, Anda harus memastikan bahwa proses operasional dilakukan dengan lancar dan sukses, serta semua data telah dimasukkan ke dalam sebuah software. Beberapa hal yang termasuk dalam langkah dispatching yakni:
● Memberikan bahan atau perlengkapan yang dibutuhkan untuk produksi.
● Memberikan arahan atau gambaran untuk memulai proses produksi.
● Melakukan pencatatan dari awal hingga akhir produksi.
● Mengontrol prosedur.
● Mengatur pengerjaan dari satu proses ke proses yang lainnya.
4. Follow-up
Di tahap ini merupakan tahap terakhir untuk menemukan kesalahan atau cacat produk, hambatan, dan kesalahan di seluruh proses produksi. Pada tahap perencanaan produksi ini, tim terkait akan mengukur kinerja aktual dari keseluruhan proses dan membandingkannya dengan ekspektasi. Ekspeditur atau stock chaser bertanggung jawab untuk melakukan proses follow-up. Saat proses berlangsung, kemungkinan Anda akan menemukan hambatan seperti kerusakan mesin. Follow-up akan mendorong kelancaran produksi dengan meminimalisir kerusakan.
Mekanisme Perencanaan Produksi
Untuk bisa melakukan perencanaan produksi yang tepat maka butuh mekanisme yang juga dilakukan secara tepat. Ada Beberapa mekanisme tertentu yang perlu dijalankan dalam perencanaan dan berjalan dengan maksimal.
a. Melakukan Routing
Routing dalam perencanaan produksi adalah menentukan jalur dan rute pekerjaan yang lengkap dengan urutannya. Dalam mekanisme ini harus direncanakan terlebih dahulu yang erat kaitannya dengan kualitas bahan baku dan kuantitas produk hingga sumber daya manusia dan mesin operasional. Melakukan routing adalah melakukan perencana yang erat kaitannya dengan apa bagaimana dan berapa banyak jumlah produk yang dihasilkan. Jika perencanaan ini berhasil dilakukan akan muncul pilihan strategi dengan bagaimana produksi tersebut sesuai dengan apa yang sudah direncanakan.
b. Melakukan Penjadwalan
Anda bisa melakukan penjadwalan yaitu dengan mengatur tanggal dan waktu untuk memulai produk serta memperbaiki produk yang rusak. Hal ini berkaitan dengan semua jadwal operasional yang sudah direncanakan dengan baik dan teratur. Tujuannya adalah untuk menjaga efisiensi pembuatan produk dan distribusi produk sehingga barang cepat sampai ke tangan konsumen dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
c. Melakukan Dispatching
Mekanisme perencanaan produksi selanjutnya adalah dengan melakukan dispatching yang merupakan tahap implementasi atau aksi nyata. Maka semua rencana produksi harus dijalankan secara jelas dan teratur.
Berdasarkan penjelasan di atas, jika Anda merupakan seseorang yang memiliki kemampuan perencanaan produksi, ada baiknya jika Anda memulai untuk membuka usaha sendiri. Jika memulai bisnis ini memberatkan Anda di sektor permodalan, Anda bisa mencoba mengajukan pinjaman bisnis.
Tips Untuk Menjalankan Perencanaan Produksi Agar Lancar
Setelah anda mengetahui tentang apa itu perencanaan produksi fungsi tujuan hingga mekanismenya maka berikut adalah tips untuk menjalankan perencanaan produksi Agar berjalan dengan lancar. simak ulasannya dibawah ini:
a. Memprediksi Permintaan Konsumen Dengan Cepat
Perencanaan produksi yang pertama adalah dengan memprediksi permintaan konsumen dengan cepat. Hal ini dikarenakan nantinya akan menjadi materi perencanaan. Akan lebih baik lagi Jika jumlah permintaan didasarkan pada data yang akurat karena rencana produksi akan lebih terarah.
b. Mengelola Sumber Daya Dengan Baik
Untuk merencanakan produksi dengan baik maka anda perlu mengawalinya dengan pengelolaan sumber daya yang baik juga seperti sumber daya alam manusia dan mesin yang dipakai. Jika pengelolaan sumber daya cukup baik maka selanjutnya Anda cukup merencanakan strategi operasional.
c. Menciptakan Ruang Komunikasi Yang Ramah
Tips perencanaan produksi selanjutnya adalah dengan menciptakan ruang komunikasi yang ramah sehingga tidak ada sekat antara bawahan dan atasan. Dalam aktivitas perencanaan ini maka seorang pemimpin harus memberikan kesempatan selebar-lebarnya kepada karyawan untuk berbicara karena saat rencana produksi dijalankan maka tidak ada lagi rencana lanjutan setelahnya kecuali evaluasi.
Rencanakan Bisnis lewat Modal Usaha Berkredibel!
Untuk bisa mewujudkan rencana bisnis yang matang, maka Anda harus memilih pinjaman modal usaha yang juga berkredibel. Dengan pinjaman aman berizin OJK dan kredibel, maka Anda bisa lebih merasa aman saat melakukan semua operasional bisnis.
Salah satu platform pinjaman bisnis yang bisa Anda coba adalah Danamas Pinjaman Bisnis. Hanya dengan beragunan properti, limit yang ditawarkan Danamas Pinjaman Bisnis cukup besar, yakni hingga 2 miliar dan tenor panjang hingga 10 tahun. Danamas Pinjaman Bisnis juga sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK, jadi Anda tidak perlu khawatir akan keamanan data Anda. Simulasikan juga pinjaman lewat kalkulator simulasi kredit dan kalkulator pinjaman untuk cek nilai properti yang Anda ingin agunkan. Dengan begitu, Anda sudah bisa memperkirakan besaran cicilan dan kemampuan Anda dalam mengajukan pinjaman. Ajukan segera! dari aplikasi Danamas Pinjaman Bisnis yang bisa diakses melalui aplikasi yang tersedia di Play Store dan Apple Store. Ajukan sekarang pinjaman umkm online terpercaya Anda!