Invoice financing adalah cara bagi bisnis untuk meminjam uang untuk membayarkan hutang dari faktur yang belum dibayar diawal. Dengan invoice financing, terkadang disebut pembiayaan piutang, Anda bisa mendapatkan uang tunai dari piutang Anda sebelum pelanggan Anda membayar tagihan mereka.
Terlilit hutang penyebabnya salah satu karena salah mengambil pinjaman. Untuk mengajukan pinjaman invoice financing pada layanan pinjaman keuangan, Anda perlu lebih memperhatikan perusahaan pinjaman. Pastikan keabsahan dan likuiditas terjamin sesuai dengan aturan dan lembaga finansial yang berlaku, dalam hal ini sudah pasti OJK. Selain itu nominal, bunga per tahun hingga tenor waktu yang disediakan juga patut menjadi syarat pengambilan keputusan Anda. Invoice financing dapat memberi Anda akses lebih cepat ke uang tunai, tetapi opsi pembiayaan ini bisa saja memiliki kelemahan. Baca terus untuk mengetahui cara kerja invoice financing dan apakah ini ide bagus untuk bisnis yang membutuhkan dana.
Apa itu Invoice Financing & Jenisnya?
Invoice financing adalah istilah umum untuk menggambarkan berbagai fasilitas keuangan berbasis aset, dimana bisnis menjual piutang mereka (faktur) kepada pihak ketiga untuk persentase dari nilai mereka. Ini membantu bisnis dibayar lebih cepat dengan melepaskan uang tunai dari faktur yang belum dibayar sejak saat mereka dinaikkan.
Jenis Invoice Financing
Ada dua bentuk utama invoice financing dan mereka adalah: Invoice Factoring dan Invoice Discounting. Perbedaan utama antara Invoice Factoring dan Invoice Discounting adalah siapa yang mengumpulkan pembayaran dari pelanggan.
- Invoice Factoring
Dengan invoice factoring, perusahaan Anda menjual kendali atas piutang Anda kepada pemberi pinjaman, dengan harga diskon, untuk mendapatkan uang tunai dengan cepat. Anda mungkin menerima 70% hingga 90% dari nilai faktur Anda di muka dan sisanya, dikurangi biaya, setelah pelanggan membayar tagihan mereka. Kelemahan dari invoice factoring, selain biaya, adalah pelanggan Anda harus membayar pemberi pinjaman secara langsung. Anda tidak lagi memiliki kendali atas proses penagihan, dan pelanggan Anda tahu bahwa Anda membayar tagihan mereka. Kemungkinan buruk kedepannya, mereka mungkin saja tidak akan menggunakan jasa atau produk Anda dikarenakan proses penagihan oleh pihak ke-3 tentu intens. Karena pihak ke-3 akan berhak menerima pengembalian bunga dari hasil pembayaran pelanggan yang sukses
Contoh:
Jika Anda memiliki faktur yang belum dibayar sebesar Rp 500.000.000, Anda akan menerima estimasi uang sekitar Rp 440.000.000-Rp 470.000.000 dimuka dari pemberi pinjaman dan sekitar Rp 30.000.000-Rp 60.000.000, dikurangi biaya apapun, setelah faktur dibayar oleh konsumen.
- Invoice Discounting
Dengan invoice discounting, pemberi pinjaman biasanya memberikan pinjaman untuk bisnis Anda sebesar 80% hingga 90% dari jumlah faktur. Setelah pelanggan Anda membayar faktur, Anda akan melunasi pinjaman dan mempertahankan sisa nilai faktur, dikurangi biaya layanan.
Contoh:
Jika Anda memiliki faktur yang belum dibayar sebesar Rp 500.000.000, Anda akan menerima Rp 475.000.000 di muka dan kemudian sisa Rp 25.000.000, dikurangi biaya apa pun, setelah faktur dibayar.
Apa Saja Perkiraan Pengeluaran Biaya Invoice Financing?
Biaya invoice financing akan bervariasi berdasarkan faktor-faktor seperti kualitas kredit pelanggan Anda, persyaratan perjanjian invoice financing Anda, dan kondisi pasar. Ukuran bisnis Anda juga dapat memengaruhi biaya invoice financing. Meskipun demikian, biaya dasar invoice financing adalah sebagai berikut.
- Biaya Layanan
Ini mencakup biaya manajemen, penagihan, dan administrasi, dan dibebankan sebagai persentase dari omset kotor perusahaan Anda. Tarif tipikal berkisar antara 0,75 dan 2,5%.
- Biaya Diskon
Mirip dengan pembayaran bunga atas pinjaman bisnis, biaya diskon dikenakan pada uang yang Anda tarik. Rata-rata antara 1% dan 3% di atas tarif dasar, biaya diskon akan dihitung setiap hari mengikuti uang muka. Ini berarti Anda akan dikenakan biaya lebih banyak jika pelanggan Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk membayar. Biaya diskon dibayar mingguan atau bulanan, tergantung pada preferensi pemberi pinjaman.
- Biaya Pemeriksaan Kredit
Jika pemberi pinjaman Anda ingin melakukan pemeriksaan latar belakang pada Anda dan pelanggan Anda, itu kemungkinan akan dikenakan biaya berkisar antara 0,2%- 2.5 % dari omset kotor.
- Biaya Renewal
Beberapa perusahaan mengenakan biaya untuk memperbarui akun Anda di akhir kontrak, tetapi banyak juga yang tidak.
- Biaya Terminasi
Jika Anda memiliki kontrak dengan pemberi pinjaman invoice financing untuk jangka waktu tertentu, mereka mungkin menagih Anda jika Anda mengakhiri kontrak lebih awal (ini bergantung pada ukuran invoice financing Anda)
Manfaat Invoice Financing
Invoice financing tentu membantu mempercepat arus kas sebelum faktur jatuh tempo pada waktu pembayaran hutang yang ditentukan. Ini jelas mengurangi resiko kredit termasuk biaya administrasi yang dapat menumpuk bagi perusahaan. Ini jelas memberi pengaruh terhadap tingkat likuiditas perusahaan dan daya tawar terhadap pendanaan lebih terbuka. Berikut adalah penjabarannya:
- Akses cepat ke uang tunai
Anda dapat dibayar segera setelah Anda mengirim faktur daripada menunggu pelanggan Anda membayar Anda (biasanya dalam satu atau dua hari).
- Tidak ada risiko terhadap aset
Tidak seperti pinjaman bisnis, invoice financing tidak berisiko terhadap aset Anda karena pinjaman didasarkan pada faktur yang belum dibayar.
- Membuka peluang investasi
Jika Anda adalah perusahaan baru dan ingin mengembangkan bisnis lebih cepat, suntikan dana berdasarkan faktur yang belum dibayar dapat membantu Anda berinvestasi dan tumbuh lebih cepat.
- Memperlancar Arus Keuangan Bisnis Anda
Arus keuangan bisnis pasti bertumpu dari invoice pembayaran dari pelanggan. Namun, tidak jarang pelanggan memakan waktu yang lama untuk dapat melunasi pembayaran. Inilah yang akhirnya menyebabkan arus keuangan bisnis Anda tersendat. Sebagai pemilik bisnis, Anda tentunya ingin arus keuangan berjalan lancar. Selain itu, biaya operasional juga jadi tertahan sebab invoice yang belum terbayarkan. Dengan invoice financing, Anda tidak perlu pusing memikirkan dana yang diperlukan untuk menutup biaya operasional bisnis. Usaha Anda pun tetap dapat berjalan dengan lancar, dan Anda juga dapat melaksanakan proyek lain dengan dana yang dipinjam via invoice financing.
- Dapat mengisi kesenjangan pendanaan.
Bisnis yang sedang tumbuh sering kesulitan menutupi biaya produksi di muka sambil menunggu 30 hingga 90 hari untuk dibayar atas barang jadi dan jasa mereka. Invoice financing dapat membantu mengisi celah ini. Ini sangat ideal untuk bisnis yang mungkin perlu membayar karyawan setiap minggu, tetapi seringkali harus menunggu 30, 60, atau bahkan 90 hari untuk mengumpulkan faktur dari pelanggan.
- Mudah diakses.
Invoice financing juga memungkinkan bisnis yang tidak memenuhi syarat untuk pembiayaan tradisional untuk mengelola kebutuhan modal kerja mereka dengan lebih baik. Bisnis yang memiliki konsentrasi debitur tinggi, yang berarti campuran pelanggan yang kurang terdiversifikasi, mungkin berisiko terlalu tinggi untuk pinjaman bank tradisional. Tetapi berbeda halnya dengan invoice financing, perusahaan invoice financing memperhatikan faktor-faktor seperti kelayakan kredit pelanggan Anda.
- Prosesnya tidak memakan waktu lama.
Menunggu pelanggan untuk membayar invoice memakan waktu yang lama dan membuat Anda menunggu-nunggu dana turun untuk bisa melanjutkan operasional bisnis. Hal tersebut tentunya bisa membuat arus kas tersendat dan membuat Anda menjadi rugi. Tapi, dengan adanya invoice financing, Anda dapat dengan cepat mengajukan pinjaman, dan proses yang diperlukan juga tidak memakan waktu yang lama. Proses invoice financing jauh lebih cepat dibanding jenis pinjaman lainnya. Umumnya, proses invoice financing hanya akan memakan waktu 2 hari, dan dana akan segera cair. Dana tersebut kemudian dapat Anda pakai sebagai biaya operasional bisnis selagi menunggu pelanggan melunasi invoice.
Itulah informasi seputar invoice financing. Bagi Anda yang sedang mencari fasilitas invoice financing untuk bisnis Anda, maka ada baiknya untuk mulai mencari ragam penyedia layanan keuangan yang dapat memfasilitasi invoice financing. Pastikan legalitas perusahaan jangan sampai terjerat dalam pembayaran bunga yang tinggi. Itu dia informasi terkait apa itu invoice financing dan kegunaannya untuk bisnis Anda. Selamat menjalankan bisnis, sukses selalu untuk berbagai rencana ke depannya. Jika, Anda merasa informasi yang disampaikan lengkap, silahkan share, ya! Kunjungi official website Danamas untuk beragam solusi keuangan finansial Anda. Danamas juga hadir dengan berbagai konten edukasi finansial di Instagram Danamas!