Apa itu deposito? Mungkin bagi sebagian besar orang deposito merupakan hal yang cukup familiar, terutama bagi orang yang ingin berinvestasi. Apakah Anda ingin menginvestasikan uang Anda dengan aman dan terjamin? Jika iya, maka deposito bisa menjadi pilihan investasi yang tepat.
Penyebab terlilit hutang sudah pasti karena Anda tidak membiasakan diri untuk menabung dan berinvestasi. Deposito adalah salah satu produk simpanan dari perbankan. Deposito dapat menjadi pilihan Anda jika ingin simpanan yang aman karena terjamin LPS dan tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan. Anda juga dapat menabung dengan efektif dengan deposito karena pinjamannya punya jangka waktu tertentu.
Dalam artikel ini akan kita simak seputar deposito, mulai dari pengertian, tingkat bunga nya, jenis-jenisnya hingga perbedaannya dengan tabungan biasa. Pertama-tama mari kita simak apa itu deposito!
Apa itu Deposito?
Deposito adalah jenis investasi di mana Anda menyetorkan uang Anda ke bank untuk jangka waktu tertentu dengan tingkat bunga yang lebih tinggi daripada tabungan biasa. Pencairan dana hanya bisa dilakukan setelah jangka waktu deposito berakhir dan sesuai dengan syarat-syarat yang telah disepakati sebelumnya.
Meskipun lebih tinggi dari bank, tingkat bunga deposito cenderung lebih rendah daripada jenis investasi yang memiliki risiko lebih tinggi, seperti saham atau obligasi. Oleh karena itu, deposito biasanya cocok bagi investor yang ingin mempertahankan nilai uangnya dan menghindari risiko investasi yang besar.
Selain itu, Anda perlu mempertimbangkan jangka waktu investasi Anda dalam deposito. Deposito biasanya memiliki jangka waktu yang bervariasi, mulai dari beberapa bulan hingga beberapa tahun. Semakin lama jangka waktu deposito, semakin tinggi pula tingkat bunga yang ditawarkan. Namun, jika Anda membutuhkan dana tersebut dalam waktu dekat, deposito mungkin bukan pilihan yang tepat untuk Anda.
Deposito bisa menjadi pilihan investasi yang tepat jika Anda ingin menginvestasikan uang Anda dengan aman dan terjamin. Dengan deposito, Anda bisa mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi daripada tabungan biasa tanpa harus mengambil risiko yang besar. Jadi, jika Anda mencari investasi yang aman dan terjamin, pertimbangkanlah untuk berinvestasi di deposito.
Berapa Bunga Deposito?
Perlu diingat bahwa tingkat bunga deposito dapat berubah sewaktu-waktu dan berbeda untuk setiap bank tergantung pada kebijakan masing-masing bank serta tenor dan nominal deposito yang dipilih. Berikut adalah tabel perbandingan tingkat bunga deposito dari beberapa bank di Indonesia.
Bank | Tenor | Tingkat Bunga |
Bank Mandiri | 1-3 bulan | 2,25% |
6-24 bulan | 2,50% | |
BCA | 1-12 bulan | 1,90% |
BNI | 1-3 bulan | 2,25% |
6-24 bulan | 2,50% | |
Panin Bank | 1-12 bulan | 2,25% (kurang dari Rp 2 miliar) / 2,75% (di atas Rp 2 miliar) |
CIMB Niaga | 1 bulan | 2,25% |
3-12 bulan | 2,50% | |
Danamon | 1-12 bulan | 2,50% |
OCBC NISP | 1-12 bulan | 2,25% |
Baca juga: Rincian Biaya Haji Untuk 2 Orang Tahun 2023
Apakah Deposito Bisa Rugi?
Yap, ini menjadi pertanyaan apa deposito menguntungkan? Banyak orang menganggap deposito sebagai investasi yang aman dan bebas risiko. Namun, apakah benar deposito tidak bisa rugi? Meskipun deposito dianggap sebagai investasi yang aman, tetapi risiko kehilangan uang masih ada. Berikut beberapa skenario yang menyebabkan deposito dapat rugi.
1. Terjadinya inflasi
Salah satu risiko utama dalam deposito adalah risiko inflasi. Inflasi adalah fenomena dimana harga barang dan jasa terus meningkat seiring waktu. Jika suku bunga deposito tetap, maka nilai uang yang disimpan di dalam deposito akan berkurang seiring meningkatnya inflasi.
2. Terjadinya Default Bank
Risiko lainnya adalah risiko default bank. Walaupun deposito masuk dalam jaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), namun jika terjadi kebangkrutan bank, LPS hanya akan mengganti dana nasabah hingga batas tertentu saja. Jumlah tersebut mungkin tidak mencukupi untuk mengganti seluruh dana nasabah.
3. Terkena Penalti
Selain itu, jika nasabah memilih untuk mencairkan deposito sebelum jangka waktu yang telah ditentukan, maka akan dikenakan penalti atau biaya administrasi yang bisa mengurangi nilai investasi.
Namun demikian, risiko kehilangan uang dalam deposito masih lebih kecil dibandingkan dengan investasi lainnya seperti saham atau reksa dana.
3 Jenis-Jenis Deposito
Deposito adalah sebuah kata yang familiar bagi sebagian besar orang. Namun, masih banyak yang belum memahami jenis-jenis deposito yang tersedia. Berikut adalah jenis-jenis deposito yang
perlu Anda ketahui agar dapat memilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
1. Deposito berjangka
Pertama, ada deposito berjangka. Jenis deposito ini adalah yang paling sering digunakan. Deposito berjangka adalah tabungan berjangka dalam waktu tertentu sesuai kesepakatan, mulai dari 1,2,3,5,12,18 atau 24 bulan. Sehingga, penarikan yang dilakukan oleh nasabah hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu saja.
Deposito berjangka dapat diterbitkan atas nama perorangan atau lembaga. Pihak bank akan memberikan bunga ke tabungan deposito nasabah, dengan tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa.
2. Sertifikat deposito
Sertifikat deposito tidak mengacu pada nama seseorang atau lembaga tertentu, karena sertifikat tersebut dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan pada pihak lain. Simpanan dana yang dilakukan oleh nasabah diberikan pilihan jangka waktu 3,6, atau 12 bulan yang disertai dengan sertifikat. Pencairan bunga yang dilakukan di muka dapat dilakukan tiap bulan atau tiap jatuh tempo.
3. Deposito on call
Jenis deposito ini adalah tabungan berjangka yang relatif singkat dengan waktu minimal satu minggu atau paling lama satu bulan. Biasanya, deposito jenis on-call diterbitkan dalam jumlah yang cukup besar. Pencairan bunganya dapat dilakukan pada saat pencairan deposito dengan catatan nasabah sudah memberitahukan sebelumnya bahwa tabungan tersebut akan diambil atau dicairkan.
5 Perbedaan Tabungan dan Deposito
Tabungan dan deposito adalah dua produk keuangan yang paling umum ditawarkan oleh bank-bank. Kedua produk ini memang memiliki perbedaan, meski tujuan utamanya sama, yaitu untuk mengumpulkan uang. Berikut ini adalah 5 perbedaan antara tabungan dan deposito yang penting untuk diketahui:
1. Tujuan Menabung
Tabungan dan deposito memiliki tujuan yang berbeda. Tabungan biasanya digunakan untuk menyimpan uang yang akan digunakan dalam waktu dekat, misalnya untuk biaya bulanan atau liburan keluarga. Sementara itu, deposito biasanya digunakan untuk menyimpan uang dalam jangka waktu yang lebih lama, misalnya untuk Anda mempersiapkan dana pensiun atau investasi jangka panjang.
2. Fleksibilitas
Salah satu perbedaan terbesar antara tabungan dan deposito adalah fleksibilitasnya. Uang yang disimpan dalam tabungan dapat diambil kapan saja tanpa harus menunggu jatuh tempo. Sementara itu, uang yang disimpan dalam deposito hanya bisa diambil setelah jatuh tempo. Hal ini membuat tabungan lebih fleksibel dan cocok untuk kebutuhan sehari-hari, sedangkan deposito lebih cocok untuk investasi jangka panjang.
3. Suku Bunga
Salah satu alasan mengapa orang memilih deposito adalah karena suku bunganya yang lebih tinggi daripada tabungan. Suku bunga deposito biasanya lebih tinggi karena uang disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama. Namun, perlu diingat bahwa suku bunga deposito dapat berubah-ubah sesuai dengan kebijakan bank. Sementara itu, suku bunga tabungan biasanya lebih rendah, namun lebih stabil.
4. Jumlah Minimum
Jumlah minimum yang harus disimpan dalam tabungan biasanya lebih rendah daripada deposito. Untuk membuka rekening tabungan, biasanya hanya perlu menyimpan beberapa ratus ribu rupiah saja. Namun, untuk membuka deposito, biasanya harus menyiapkan dana minimal puluhan hingga ratusan juta rupiah. Hal ini membuat deposito lebih cocok untuk investor yang memiliki dana lebih besar.
5. Risiko
Tabungan dan deposito sama-sama produk keuangan yang aman, namun deposito memiliki risiko yang lebih rendah daripada tabungan. Risiko pada tabungan terkait dengan fluktuasi suku bunga dan inflasi yang bisa mempengaruhi nilai uang yang disimpan. Sementara itu, risiko pada deposito relatif lebih rendah karena suku bunga yang lebih tinggi dan karena uang disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama.
Mulai Rencanakan Finansialmu Agar Lebih Strategis!
Apa yang harus dilakukan ketika usaha Anda membutuhkan modal untuk berkembang, tapi dana yang dimiliki tidak cukup? Tanpa tambahan modal, bisnis Anda mungkin akan stagnan. Kita semua tahu bahwa bank tidak selalu mudah memberikan pinjaman, terutama untuk bisnis yang baru atau yang sedang berkembang.
Tapi jangan khawatir! Danamas adalah solusi untuk berbagai kebutuhan pinjaman bisnis Anda. Dengan izin dari OJK dan beragunan properti, Danamas Pinjaman Bisnis merupakan pinjaman online terpercaya yang dapat memberikan modal usaha yang Anda butuhkan. Prosesnya mudah, aman, dan limit yang bisa Anda dapatkan mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 2 miliar dengan suku bunga rendah. Jangan biarkan bisnis Anda terhenti karena kekurangan modal. Dapatkan solusinya sekarang dengan Danamas Pinjaman Bisnis!