lo-kheng-hong

Lo Kheng Hong adalah pria yang berasal dari kaum masyarakat biasa bukan privilege tapi bisa menjadi miliarder saham di Indonesia. Banyak yang menjuluki beliau adalah Warren Buffetnya Indonesia. Terlahir dari keluarga miskin tidak membuat Lo Kheng Hong meratapi hidupnya, malah justru ia giat bekerja di usia 20 tahun. Ia berhasil membagi waktu bekerja dan kuliah untuk berusaha mengubah nasib hidupnya. 

Mulai mengenal dunia investasi di usianya 30 tahun tidak menjadi halangan meskipun awal berinvestasi ia harus gagal.  Saat ini total kekayaan yang tersebar di beberapa sahamnya sejumlah Rp 2 Triliun yang dikutip melalui idxchannel. Lo Kheng Hong hanya fokus pada 5 saham emiten seperti PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN), PT Intiland Development Tbk (DILD), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) serta Group Indika Energy. Inilah yang ia maksud sebagai value investing bagi Lo Kheng Hong. 

Yuk, simak ini beberapa perjalanan Lo Kheng Hong yang bisa menjadi pelajaran untuk kita mengeksplorasi lebih baik lagi kedepannya. Mulai berinvestasi sejak dini sehingga bisa menemukan pola-pola value investing untuk memantapkan aset Anda!

Biografi & Perjalanan Hidup Singkat Lo Kheng Hong! 

Lo Kheng Hong mengambil kuliah sastra Inggris di Universitas Nasional Jakarta saat beliau berusia 20 tahun. Beliau pandai dalam membagi waktu sambil bekerja untuk membiayai uang kuliahnya pada waktu itu yang harganya cukup mahal Rp 50 ribu. Lahir di keluarga miskin, lahir di Pontianak, 20 Februari 1959 tidak membuatnya putus asa. Ia merantau ke Jakarta untuk kuliah sambil bekerja. 

Perjalanan hidup tidaklah mudah selama ia di Jakarta, awal berkeluarga ia tidak memiliki rumah dan memilih untuk menumpang di rumah bibinya yang berukuran 5×10 meter yang kecil. Lama bekerja sebagai karyawan Bank yang tidak mengalami kenaikan gaji karena tidak kunjung berekspansi membuatnya memutuskan untuk berhenti bekerja dan fokus untuk berinvestasi. 

Namun, sepanjang ia bekerja ia belajar dan memahami istilah-istilah keuangan. Menurut Lo Kheng Hong tidak baik untuk menimbun hutang lama karena akan berdampak pada finansial Anda. Juga pelajaran penting yang ia sampaikan bahwa ketika mulai berinvestasi Anda wajib memiliki simpanan atau paling tidak pemasukan tetap setiap bulannya. Jika belum memiliki kondisi finansial yang aman maka ada baiknya untuk tidak meminjam hanya karena peruntungan saham yang akan untung. Ingat ya menurut Lo Kheng Hong investasi saham bukanlah trading!

Bukan berarti selama perjalanan Lo Kheng Hong tidak pernah gagal, ia gagal pertama kali ketika berinvestasi karena tidak mendapat untung. Namun, dari sanalah ia menemukan solusi ketika berinvestasi kita wajib  menganalisa pasar modal atau saham emiten yang hendak dibeli. Jika membaca banyak biografinya, ia seorang yang tidak takut untuk mengambil resiko namun memang sudah memperlengkapi diri dengan aset-aset saham lainnya. Yuk, lanjut baca untuk memahami bagaimana beliau untung 900%!

Lo Kheng Hong Jual Properti Demi Saham & Untung 900% Dari Saham Timah

Menurut Lo Kheng Hong, properti adalah suatu apresiasi bagi diri sedangkan membeli barang seperti kendaraan ini disebut liabilitas. Ia menyampaikan bahwa membeli sebuah barang pastikan membeli sesuatu yang depresiasinya tidak tinggi namun tingkat liabilitasnya rendah. Dalam hal ini Lo Kheng Hong mengajarkan kita dalam memahami fungsi properti sangatlah berdampak hasilnya untuk jangka panjang karena bisa menjadi aset masa depan yang mendatangkan nilai besar. Ini dikarenakan properti pertumbuhannya tidak mengalami penurunan. 

Lo Kheng Hong menjual salah satu rumah yang ia miliki di tahun 2002 seharga Rp 1,3 miliar untuk membeli saham Timah yaitu PT. Timah Tbk (TINS). Saat itu ia membelinya dengan harga Rp 290, ia membeli sebanyak 24 juta saham. Lalu di tahun 2004 permintaan timah meningkat hingga Rp 2900 per timah, sehingga ia menjualnya dan memperoleh untung 900% kisaran Rp 63 miliar.

Meski saat ia memutuskan untuk membeli saham timah di tahun 2002, saham timah sedang mengalami penurunan. Saat itu harga penurunannya dari Rp 37 miliar menjadi Rp 11 miliar, namun Lo Kheng Hong melihat peruntungan dari sisi valuasi nilai buku ekuitas sebesar Rp 1,5 triliun dan nilai pasar ekuitasnya Rp 150 miliar. Jadi, meski harga saham menurun di Rp 290. Namun price to book (PBV) 0.19 kali. Jadi, menurut Lo Kheng Hong ini seperti keberuntungan untuk membeli saham tersebut. Sehingga kita lihat bahwa Lo Kheng Hong tidak serta merta menjual rumah hanya karena saham ya. Namun, ia juga tetap memperhitungkan prospek keuntungannya juga. 

Strategi Value Investing Lo Kheng Hong 

Menariknya Lo Kheng Hong baru memulai fokus berinvestasi pada saham di usia 30 tahun. Ia berasal dari keluarga yang miskin, dari desa namun memiliki aset triliunan bahkan saat ini menjadi salah satu pemegang saham properti PT Intiland Development Tbk (DILD) sebesar 6,28%. Transaksi yang ia lakukan 16 Agustus 2022 lalu mencapai Rp 66,6 miliar. Menurutnya, membeli saham perlu dilakukan hati-hati dan bijaksana. Dalam arti tidak agresif menjual saat harga saham sedang turun, inilah yang dimaksudkan dengan value investing. Ini beberapa hal yang kita bisa terapkan dalam berinvestasi: 

  1. Punya Income yang Jelas

Ketika memulai untuk melakukan investasi kita wajib menyadari bahwa arus income yang jelas. Jika tidak Anda bisa mengalami krisis karena tidak memiliki arus kas dan pengeluaran uang yang benar. Hal demikianlah yang mudah sekali memicu adanya hutang membengkak. Jadi memiliki income yang jelas itu keharusan karena dalam berinvestasi terutama emergency fund, karena Anda belum tentu untung dalam waktu yang cepat. Jadi, mulai pertimbangkan lebih bijaksana sebelum terlanjur gagal.

  1. Saham Emiten Kompeten 

Emiten itu adalah perusahaan yang menawarkan kertas berharganya untuk mendapatkan pendanaan bagi kegiatan operasionalnya. Ada beberapa emiten yang bisa ditawarkan mulai dari saham, obligasi, kontak berjangka dan beberapa efek lainnya. Menurut Lo Kheng Hong, emiten yang kompeten biasanya berasal dari perusahaan besar. Namun, tidak hanya besar tapi wajib menerbitkan efek ke pasar terbuka alias IPO (Initial Public Offering) atau yang biasanya disebut dengan go public. Selain itu, Anda wajib mempelajari perusahaan, tujuan emiten bergerak, perbaikan struktur modal usaha, ekspansi bisnis, risiko bangkrut dan pengalihan kepemilikan saham dalam jangka waktu ke depan.

  1. Portofolio Investasi dengan Margin of Safety yang Tinggi 

Menurut Lo Kheng Hong menelaah data dan proyeksi dalam pasar tidak pernah gagal untuk dijadikan sebuah titik pengambilan keputusan yang tepat. Setidaknya dengan mempercayai kinerja dan valuasi yang sudah dicapai oleh perusahaan bisa membuat Anda jadi lebih tenang saat harga pasar saham yang dibeli sedang turun. Salah satu yang paling penting adalah menelaah margin of safety dari suatu saham yang akan dibeli. 

Margin of safety adalah persentase batasan aman yang terbentuk melalui selisish perhitungan antara harga intrinsik dengan harga saham dalam pasar. Ini adalah salah satu basis yang bisa diterapkan untuk memberi signal aman kepada investor mengenai potensi pertumbuhan perusahaan. Berikut rumus yang bisa Anda gunakan dan seberapa ama 

MoS = (1- Harga Saham saat ini / Harga Wajar) x 100%

Hampir semua perusahaan tempat Lo Kheng Hong berinvestasi memiliki margin of safety yang tinggi melebihi 50%. Ini berarti jarak harga jual saham dengan harga beli cukup besar, dimana biasanya diperlukan harga beli saham yang sedang turun untuk memperoleh MoS yang tinggi. Mmepertimbangkan Margin of Safety sama saja dengan meminimalisir kerugian yang akan terjadi. 

  1. Investasi Jangka Panjang 

Menurut Lo Kheng Hong investasi jangka panjang tidak selalu berbicara tentang hasil dan keuntungan yang serba tinggi. Namun bicara tentang prospek bisnis ke depan, Lo Kheng Hong menjelaskan bahwa investasi itu berbeda dengan berspekulasi. Ketika melakukan investasi kita secara rinci memahami bagaimana pergerakan bisnis, jumlah hutang, imbal hasil yang didapatkan perusahaan. Jika berinvestasi jangka panjang Anda memang diharuskan untuk menjadi seseorang yang sabar, tekun, disiplin dan fokus. Nah, dengan begini Anda bisa jadi lebih percaya dengan bisnis yang Anda jalani. 

  1. Belajar Dari Pakarnya

Lo Kheng Hong yang pandai saja dan sudah pakar dalam urusan investasi masih tetap belajar dan memperbaharui pengetahuannya. Ia menyatakan bahwa ia mempelajari buku Waren Buffet 4-8x dan mengoleksi seluruh karyanya. Lo Kheng Hong selalu merasa haus untuk belajar karena ia menyadari bahwa untuk berinvestasi dalam pasar saham itu adalah hal yang berisiko, namun bukan berarti tidak ada kesempatan emas untuk berhasil dan meraih keuntungan dari saham. Lakukan perhitungan yang tepat untuk mendapatkan saham Mercy harga Bajai!

Bedah 5 Saham Lo Kheng Hong Tahun 2023!

Nah, saatnya kita bedah bagaimana cara Lo Kheng Hong menerapkan apa yang beliau ajarkan pada generasi muda. Prinsip yang selalu diterapkannya adalah seseorang dinilai dari karakter dan tindakannya. Sama hal dengan memilih saham yang tidak bisa ikut-ikutan dengan apa kata orang, berdasarkan pengalaman beliau menyatakan bahwa pengalamannya saat menganalisa kredit memberikan gambaran 5C yang menjadi pedoman utama bagi Lo Kheng Hong adalah karakter. Berikut adalah beberapa pembedahan saham-sahamnya! 

  1. PT United Tractors Tbk (UNTR) 

Cuan pertama terjadi di tahun 2004 saat harga UNTR sedang menurun menjadi Rp 250/unit lalu selang 6 tahun Lo Kheng Hong menjual sahamnya di harga Rp 15.000/unit sehingga profitnya sebesar 6000% sekitar Rp 90 miliar. 

  1. PT Indika Energy Tbk (INDY) 

Tahun 2016 saham tambang menurun hingga 8,46% dikarenakan harga komoditas dalam industri menurun saat itu diperdagangkan dengan harga terendah Rp 106 per lembar. Lo Kheng Hong saat itu melihat adanya nilai jangka panjang yang dilihat tinggi dan perhitungan margin of safety yang bisa mencapai 50%, maka ia membelinya saat itu seharaga Rp 110/unit dan menjualnya di tahun ke 2 dengan harga Rp 660/unit, dalam ini Lo Kheng Hong mendapatkan capital gain hingga 545%. 

  1. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP)

Ketika awal lo Kheng membeli saham dari perusahaan ini satu tahun sebelumnya masih di harga Rp 1000/lembar, namun setahun setelahnya ia menjual saham Rp20 ribu per lembar, inilah yang membuatnya kembali untung hingga 1900%. 

  1. PT Intiland Development Tbk (DILD)

Saham Lo Kheng Hong saat ini mencapai hingga 6,62%, beliau memutuskan untuk membeli saham ini setelah melihat annual report, mempelajari direksi, komisaris Intiland yang ternyata berpengalaman lebih dari 50 tahun berbisnis dalam properti. Tidak itu, Lo Kheng Hong juga melihat adanya diversifikasi properti di berbagai lini dan segmen yang dikembangkan oleh PT Intiland Development Tbk. Dimana proyek properti yang dikembangkan di beberapa daerah strategis di Indonesia seperti Jakarta dan Surabaya. Pengembangan bangunan di daerah gedung perkantoran, ritel hingga berbagai kawasan industri dan gedung-gedung perkantoran. 

Mapan Secara Finansial Dulu, Mulai Bebaskan Utang Sekarang! 

Lo Kheng Hong menyampaikan bahwa utang adalah jerat terbesar untuk membangun finansial yang stabil. Usia produktif seharusnya menjadi momen bagi Anda untuk menghasilkan ragam aset jangka panjang. Mulai lakukan gebrakan cermat untuk menyelesaikan rantai utang Anda, segera konsultasikan kebutuhan pinjaman Anda bersama Danamas Pinjaman Online Terpercaya. 

Temukan solusi pinjaman yang sesuai dengan ragam produk pinjaman Danamas. Kunjungi website Danamas atau Instagram Danamas untuk informasi lebih lanjut tentang produk pinjaman yang ditawarkan. Jangan ragu untuk menghubungi Danamas di Hotline: 021-50960896, email: [email protected] atau Whatsapp Danamas di nomor 0882 24222 001/0882 24222 002. 

Ajukan Pinjaman Lancar

Simulasi Pinjaman Lancar

Artikel Lainnya

daftar-saham-bluechip

Daftar Saham Blue Chip Untuk Mulai Berinvestasi di Tahun 2023!

Saham blue chip merupakan jenis saham yang sangat diincar oleh para investor karena dinilai memiliki risiko yang relatif lebih rendah dan peluang keuntungan yang lebih besar.

compounding-adalah

Compounding Adalah Efek Bunga Dalam Berinvestasi, Ini Ulasan & Contohnya!

Compounding adalah suatu konsep yang banyak dipakai dalam berbagai bidang seperti bisnis, investasi dan self development. Terkadang kita mengabaikan unsur compoun

apa-itu-diversifikasi-manfaat-strategis

Pengertian Diversifikasi Dalam Keuangan & Bisnis, Simak Pertimbangannya!

Apa itu diversifikasi? Diversifikasi adalah  strategi bisnis di mana sebuah perusahaan memperluas operasional dengan memasuki bisnis atau industri baru yang berbeda dari