apa-itu-deposito

Apa itu deposito? Deposito dan tabungan ternyata berbeda lho! Sudah tahu bedanya belum? Deposito banyak sekali dipilih beberapa orang karena tertarik dengan bunganya yang lebih besar dibandingkan dengan tabungan biasa. Namun, memiliki deposito itu sendiri juga harus ikut memperhatikan jangka waktu pengambilan hingga suku bunga agar Anda juga dapat menyusun perencanaan keuangan dengan tepat. 

Mengatur keuangan pribadi memang tidak mudah, Anda wajib menyediakan waktu untuk melakukan pengecekan berkala. Ini berguna untuk membantu Anda mengesampingkan hal yang kurang dalam keuangan Anda.  Selain itu, kini deposito makin populer seiring banyaknya anak muda yang tertarik untuk berinvestasi. 

Deposito bisa menjadi instrumen investasi yang nilainya tentu cukup menguntungkan bagi Anda. Dibalik keunggulan deposito dibanding menabung biasa, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang deposito sebelum memilih instrumen investasi lainnya. Yuk simak apa itu deposito.

Apa Itu Deposito?

Deposito berjangka adalah produk penyimpanan uang di bank dengan sistem penyetoran di awal yang hanya dapat ditarik pada jangka waktu tertentu. Penyetoran ini memiliki ketentuan penarikan yang berbeda dari tabungan biasa, karena ada kesepakatan yang dibuat sesuai dengan ketentuan tertentu. Uang deposito hanya bisa ditarik di waktu dan disimpan pada jangka waktu tertentu yang tentunya sudah ada kesepakatan antara kedua belah pihak yakni nasabah dan pihak bank. 

Karena ini adalah serupa dengan tabungan berjangka, maka deposito memiliki ketentuan penalti jika nasabah mengambil uang deposito di luar jangka waktu yang sudah disepakati. Besarnya potongan atau pinalti ini tentu berbeda di setiap bank. 

Berapa Lama Jangka Waktu Deposito?

Deposito mirip dengan tabungan berjangka, maka ada jangka waktu tertentu dalam menyimpan uang dan diambil pada waktu yang sudah disepakati sebelumnya. Secara umum, deposito menawarkan jangka waktu 1, 3, 6, 12, dan 24 bulan. Di jangka waktu tertentu, nasabah tidak boleh mencairkan uangnya hingga masa nya berakhir. Di waktu jatuh tempo selesai, barulah nasabah bisa menarik semua uang deposito beserta bunganya. 

Apa saja Jenis Deposito?

Sebelum Anda memutuskan memakai deposito yang mana, coba cek beberapa jenis deposito yang ada dalam bank dan seperti apa konteks penggunaannya. Jangan sampai salah memahami produk deposito. Berikut adalah jenis deposito yang biasanya ada dalam pasar! 

1. Deposito Berjangka

Jenis deposito ini memiliki jangka waktu tertentu yang sudah disepakati. Penarikan deposito berjangka ini hanya bisa dilakukan di waktu tertentu, misalnya jika nasabah mulai menabung deposito dari 1-24 bulan, maka dalam waktu 2 tahun lah nasabah baru bisa menarik uang deposito tersebut. Deposito berjangka hanya bisa dilakukan oleh pihak secara langsung atau lembaga. Namun, tetap ada pajak yang harus nasabah tanggung. 

2. Sertifikat Deposito

Jenis deposito ini hanya akan diterbitkan dalam jangka waktu 1,3,6 dan 12 bulan. Pada jenis deposito ini, sertifikat deposito dikeluarkan dalam bentuk sertifikat yang tak mengacu pada perorangan atau lembaga. Maka, sertifikat deposito ini bisa dipindahtangankan ke pihak manapun. Jika Anda ingin mencairkan bunga, maka deposito jenis ini akan dilakukan pada tiap bulan atau saat jatuh tempo. 

3. Deposito on Call

Jenis deposito ini memiliki waktu yang terbilang lebih singkat jika dibandingkan dengan deposito lain, yakni 7 hari hingga kurang dari 1 bulan. Jumlah minimum uang yang harus disetorkan pun bervariasi, dari 50 juta rupiah hingga 100 juta rupiah. Beberapa bank memiliki ketentuan nya masing-masing. 

Apa Kelebihan & Kekurangan Deposito?

DIbalik bunganya yang terbilang cukup besar dibanding dengan menabung biasa di bank, deposito memiliki kelemahan dan juga kelebihannya. Sebelum berinvestasi, tentunya Anda harus mempelajari apa itu instrumen dan bagaimana konsep fundamentalnya. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan deposito! 

Kelebihan Deposito 

Deposito seringkali dijadikan sebagai investasi di hari tua yang sangat membantu. Meskipun bunga yang relatif stabil, kecil namun ini jelas bisa membantu setiap orang untuk memiliki target yang jelas untuk menentukan bunga yang kira-kira bisa mereka dapatkan pada akhir periode deposito. Kelebihan dari investasi deposito adalah:

1. Deposito Dijamin LPS

Dengan menabung menggunakan instrumen deposito, maka tentu lebih aman dari kejahatan karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan. Anda tak perlu khawatir jika bank tempat Anda menyimpan deposito bangkrut, uang Anda akan tetap aman, karena LPS sudah menjaminnya. 

2. Resiko Rendah

Karena faktor keamanan deposito inilah, maka resiko atas kerugian pun terbilang rendah. Sebagai salah satu instrumen investasi, deposit cocok untuk Anda yang memiliki profil risiko rendah. Hal ini karena deposito tidak mudah dipengaruhi oleh pergerakan pasar. 

3. Pendapatan per Tenor Deposito

Sebagai produk simpanan berjangka, deposito memiliki pendapatan per tenor yang disepakati oleh nasabah dan pihak bank. Kelebihan lainnya adalah tambahan dari bunga bisa disetor kembali ke rekening Anda. Keuntungan inilah yang membuat banyak orang beralih ke deposito daripada tabungan biasa. 

Kekurangan Deposito

Sudah jelas setiap produk investasi jelas memiliki kekurangan pada beberapa sisi. Untuk ukuran deposito sendiri sudah jelas tidak begitu fleksibel bagi Anda jika sewaktu-waktu Anda terdesak untuk mengambil. Berikut adalah beberapa kekurangan deposito! 

1. Keuntungan lebih rendah dibandingkan dengan instrumen investasi lain 

Tidak adanya keterlibatan atas Anda sebagai nasabah, memang membuat Anda tidak mengetahui secara real keuntungan yang mungkin saja ada. 

Mungkin saja, keuntungan yang didapat sangatlah banyak, namun karena sebagai nasabah Anda sudah menyepakati bunga yang akan diterima sehingga tidak bisa mengetahui secara nyata keuntungan Anda. 

Hal ini berbeda dengan investasi lainnya seperti reksadana dan saham dimana Anda bisa langsung terlibat dalam pengelolaannya. 

2. Bunga deposito cukup lemah jika terjadi inflasi

Inflasi bisa sangat mempengaruhi deposito. Nilai uang yang ditabung bisa makin menurun bersamaan dengan barang kebutuhan pokok yang naik. Jika dibandingkan dengan investasi lainnya, deposito tidaklah sebanding. Jadi, hal ini bisa menjadi pertimbangan Anda sebelum membuat deposito

3. Pajak deposito terlalu tinggi

Deposito memiliki pajak yang cukup tinggi. Dimana tarif pajak sebesar 20% pada setiap orang yang memiliki uang pada deposito lebih dari Rp 7.5 juta.. 

Dilihat dari kelebihan dan kekurangan serta karakteristik deposito, maka tabungan berjangka deposito adalah salah satu yang paling aman. Deposito juga cocok untuk Anda yang ingin berinvestasi apalagi bagi pemula. Jadi, untuk Anda yang ingin menabung dana Pendidikan, dana pensiun, dan lainnya coba mulai pertimbangkan memilih deposito sebagai instrumen investasi Anda. 

Cara Menghitung Bunga Deposito Bank

Ada dua cara yang dapat Anda gunakan untuk menghitung bunga deposito. Cara pertama yaitu berdasarkan total pendapatan per jatuh tempo. Sedangkan cara yang kedua berdasarkan keuntungan bunga setiap bulan. 

Rumus 1

Rumus pertama berdasarkan Total Pendapatan Per Jatuh Tempo

Setoran Pokok + (Profit dari Bunga Deposito – Jumlah Pajak Deposito)Rumus 2Rumus Berdasarkan Keuntungan Bunga Setiap Bulan(Suku Bunga Deposito x Setoran Pokok Deposito x 30 hari x 80%) / 365 hariJika Anda ingin mengetahui lebih dalam cara menghitung bunga deposito, Anda dapat membaca cara menghitung bunga deposito dengan lebih lengkap dan jelas

Cara Mencairkan Deposito dengan Mudah

Untuk mencairkan deposito jelas ada beberapa hal yang perlu Anda ikuti, hanya yang perlu Anda lakukan adalah memastikan jatuh tempo pengambilan deposito Anda. Jika tidak, biasanya Anda bisa dikenakan denda. Sehingga, ada baiknya mengambil pada waktu jatuh tempo yang sudah disepakati. Nah, berikut langkah-langkahnya.

  1. Mendatangi kantor cabang tempat Anda mendepositokan uang
  2. Mengisi formulir yang disediakan petugas
  3. Menunjukan identitas diri seperti KTP, NPWP, dan buku rekening
  4. Menunggu proses pencairan selesai

Deposito 10 juta Dapat Bunga Berapa?

Setiap bank akan memberikan bunga deposito yang berbeda-beda. Berikut beberapa bank dengan bunga depositonya masing-masing.Jadi, sudah jelas bukan jika besaran deposito akhir ditentukan berdasarkan bunga namun berapa besaran modal awal yang Anda masukkan. Nah, besaran bunga deposito bergantung pada Bank masing-masing. Pada, Bank BCA bunga mulai dari 1.9% dan Bank BRI yaitu 2.5%. Sudah jelas Anda bisa mengecek ini secara berkala, pastikan untuk memahami proses administrasi dengan baik. 

Perbanyak Literasi Keuangan Agar Pertumbuhan Bisnis Jadi Lebih Baik! 

Selain deposito yang bisa dijadikan investasi, beberapa orang juga mulai berwirausaha untuk menambah pendapatannya. Bisnis yang stabil tentu didukung dengan berbagai macam faktor seperti kualitas SDM, kualitas produksi, pengantaran produk hingga proses pengelolaan keuangan yang terpadu. 

Pinjaman online terpercaya adalah solusi untuk berbagai kebutuhan perekonomian Anda. Hanya saja, satu hal yang perlu Anda himbau adalah kenyaman dan keterpercayaan platform untuk Anda. Aplikasi Danamas adalah pilihan terbaik untuk mengagunkan properti Anda dengan pinjaman hingga Rp 2 miliar untuk tenor fleksibel hingga 10 tahun. Bunga mulai dari 12%, pengajuan tidak perlu ribet, Anda bisa langsung menghitung dengan kalkulator simulasi kredit.

Ajukan Pinjaman Lancar

Simulasi Pinjaman Lancar

Artikel Lainnya

lo-kheng-hong

Lo Kheng Hong & Kunci Sukses Investasi Saham Untung 1000%

Lo Kheng Hong adalah pria yang berasal dari kaum masyarakat biasa bukan privilege tapi bisa menjadi miliarder saham di Indonesia. Banyak yang menjuluki beliau adalah

daftar-saham-bluechip

Daftar Saham Blue Chip Untuk Mulai Berinvestasi di Tahun 2023!

Saham blue chip merupakan jenis saham yang sangat diincar oleh para investor karena dinilai memiliki risiko yang relatif lebih rendah dan peluang keuntungan yang lebih besar.

compounding-adalah

Compounding Adalah Efek Bunga Dalam Berinvestasi, Ini Ulasan & Contohnya!

Compounding adalah suatu konsep yang banyak dipakai dalam berbagai bidang seperti bisnis, investasi dan self development. Terkadang kita mengabaikan unsur compoun