Terkadang kita sering sekali mendengarkan berita soal inflasi. Hal ini biasanya diikuti dengan sebuah kabar dimana harga-harga melambung tinggi. Terkadang, hal ini dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia. Artikel hari ini akan membahas tentang inflasi dan beberapa contohnya. Yuk simak artikel ini!
Pengertian inflasi
Inflasi adalah sebuah kenaikan harga barang dan jasa secara terus menerus. Hal ini terjadi secara umum dan terjadi dalam jangka waktu tertentu. Biasanya, inflasi bukan hanya terjadi kepada satu barang saja, tapi inflasi terjadi bila kenaikan harga tersebut meluas dan mempengaruhi harga barang atau jasa lainnya.
Badan Pusat Statistik memiliki pendapat hal yang sama dengan Bank Indonesia mengenai inflasi. Menurut BPS, inflasi merupakan kecenderungan naiknya harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus. Inflasi bisa terjadi jika harga barang dan jasa dalam negeri meningkat. Hal ini bisa menyebabkan turunnya nilai uang. Bisa dibilang juga, inflasi merupakan penurunan nilai uang terhadap nilai barang dan jasa.
Cara mengatasi inflasi
Inflasi merupakan sesuatu yang cukup mengerikan karena harga yang terus-terusan naik dan nilai uang yang terus menerus turun. Namun, semua ini memiliki cara untuk diatasi. Bagaimana cara melawan inflasi? Berikut adalah caranya:
- Inflasi dapat diatasi dengan mengatur penerimaan dan pengeluaran dari pemerintah. Hal ini disebut dengan kebijakan fiskal, dan inflasi dapat teratasi
- Inflasi dapat diatasi dengan menaikan tarif pajak rumah tangga maupun tarif pajak perusahaan
- Membatasi jumlah uang yang beredar, menetapkan persedian kas, jangan mencetak mata uang lebih banyak
- Meningkatkan produksi serta jumlah barang yang dijual di pasar dan menentukan harga maksimum untuk beberapa jenis barang, sehingga harga barang tidak terus menerus melesat tinggi
Pengaruh inflasi
Inflasi merupakan sebuah hal yang dapat memberi dampak besar untuk sebuah perekonomian negara. Oleh karena itu, Inflasi pasti memiliki sebuah pengaruh. Berikut adalah beberapa hal yang bisa terjadi ketika terjadi inflasi:
- Produsen mendapatkan keuntungan karena harga umum barang yang naik.
- Dilansir dari situs kompas.com, dengan naiknya harga, pendapatan riil masyarakat akan terus turun sehingga standar hidupnya turut ikut turun. Hal tersebut juga dapat membuat warga-warga menjadi miskin.
- Daya beli masyarakat menjadi menurun
Jenis inflasi
Jenis-jenis inflasi memiliki contoh yang cukup banyak. Ada jenis inflasi yang berdasarkan kenaikan harga, berdasarkan asal, dan ada juga inflasi yang dibagi berdasarkan besarnya cakupan pengaruh terhadap harga. Berikut adalah jenis-jenis inflasi:
- Berdasarkan kenaikan harga:
- Inflasi ringan dimana kenaikan harga dibawah 10% dalam satu tahun
- Inflasi sedang dimana kenaikan harga di antara 10-30% dalam satu tahun
- Inflasi berat adalah kenaikan harga di antara 30-100% dalam satu tahun
- Hiperinflasi adalah kenaikan harga yang melebihi 100% dalam satu tahun
- Berdasarkan asalnya
- Inflasi dari dalam negeri (Domestic)
- Inflasi dari luar negeri (Imported)
- Berdasarkan besarnya cakupan pengaruh terhadap harga
- Inflasi tertutup : Kenaikan harga yang terjadi berhubungan dengan satu atau dua barang saja
- Inflasi terbuka : Kenaikan harga yang terjadi pada semua barang
- Hiperinflasi : Kenaikan harga yang tidak pasti karena selalu berubah-ubah, sehingga orang-orang terkadang tidak dapat menahan uang lebih lama
Penyebab inflasi
Mengapa ada inflasi sebenarnya? Dikutip dari situs Bank Indonesia, inflasi terjadi karena ada tekanan dari sisi supply (cost) dan permintaan (demand). Hal ini juga didorong karena dari ekspektasi inflasi.
Dan bagaimana cost (sisi supply) push inflation terjadi? Hal ini terjadi karena depresiasi nilai tukar, inflasi negara mitra dagang (luar negeri), peningkatan harga komoditi yang diatur pemerintah, dan negative supply shocks akibat bencana alam. Hal ini juga dapat mengganggu distribusi.
Sedangkan sebab demand (sisi permintaan) pull inflation adalah tingginya permintaan barang dan jasa jika dibandingkan dengan ketersediaannya. Jika dalam konteks perekonomian yang besar, hal ini terjadi karena permintaan total lebih besar dibandingkan dengan kapasitas perekonomian yang ada.
Lalu, apa yang mempengaruhi faktor ekspektasi inflasi? Hal tersebut dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dan pelaku ekonomi dalam menggunakan angka inflasi dalam keputusan ekonomi. Mungkin, seorang penjual bahan pokok akan menaikan harga mereka sesuai ekspektasi harga inflasi yang tengah terjadi pada saat itu.Dan yang terakhir, faktor ekspektasi inflasi dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dan pelaku ekonomi dalam menggunakan ekspektasi angka inflasi dalam keputusan kegiatan ekonominya. Ekspektasi inflasi tersebut dapat bersifat adaptif atau forward looking.
Hal ini tercermin dari perilaku pembentukan harga di tingkat produsen dan pedagang terutama pada saat menjelang hari-hari besar keagamaan (lebaran, natal, dan tahun baru) dan penentuan upah minimum provinsi (UMP). Meskipun ketersediaan barang secara umum diperkirakan mencukupi dalam mendukung kenaikan permintaan, namun harga barang dan jasa pada saat-saat hari raya keagamaan meningkat lebih tinggi dari kondisi supply-demand tersebut. Demikian halnya pada saat penentuan UMP, pedagang ikut pula meningkatkan harga barang meski kenaikan upah tersebut tidak terlalu signifikan dalam mendorong peningkatan permintaan.
Baca juga: Opportunity Cost: Keuntungan Yang Sering Dilewatkan
Contoh inflasi
Contoh inflasi yang baru-baru ini terjadi adalah kenaikan harga minyak goreng yang belakangan ini terjadi di sekitar kita. Kenaikan ini, dilansir dari situs laman Liputan 6, kenaikan harga minyak goreng ini terjadi karena adanya tekanan dari harga komoditas. Hal ini seperti CPI yang merembes ke harga minyak goreng. Hal ini dikatakan oleh Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Komisi DPR pada hari Rabu 19 Januari.
Hal ini juga terjadi karena kenaikan harga komoditas kelapa sawit. Rantai CPO (crude palm oil) yang terganggu bisa berdampak kepada harga komoditas di dalam negeri. Hasilnya, harga minyak goreng di Indonesia menjadi lebih tinggi.Inflasi merupakan sebuah kondisi dimana harga-harga bisa naik dan turun. Inflasi harga tidak tertutup hanya dalam harga bahan pokok, namun ada kemungkinan kenaikan harga/inflasi juga dapat terjadi kepada properti. Lancar by Danamas akan tetap memberikan pinjaman yang cocok untuk keperluan bisnis anda baik dalam kondisi apapun, dan akan siap membantu anda dimanapun dan kapanpun.