Agunan adalah suatu aset atau barang berharga yang dititipkan oleh pihak peminjam dana ke pemberi pinjaman sebagai jaminan. Bagi anda yang pernah mengajukan pinjaman ke bank atau lembaga keuangan pasti sudah tidak asing dengan istilah ini. Sederhananya, agunan adalah aset dengan nilai ekonomi yang dimiliki debitur yang dijadikan jaminan pada kreditur ketika mengajukan permohonan pinjaman.
Walaupun saat ini kredit tanpa agunan kian menjamur, tak membuat kredit dengan agunan sepi nasabah. Karena kredit beragunan mampu memberikan plafon pinjaman lebih tinggi, tenor lebih panjang dan bunganya juga lebih rendah bila dibandingkan kredit tanpa agunan. Agunan adalah solusi yang bisa dipilih jika anda ingin meminjam uang dalam jumlah yang besar, misalnya untuk pengembangan bisnis.
Dengan modal yang besar, tentu bisnis akan lebih cepat mengular. Jadi agunan adalah jalan agar anda bisa mengembangkan bisnis dengan cepat. Ketika debitur gagal membayar hutang, maka kepemilikan properti, aset atau jaminan debitur akan menjadi milik kreditur. Nah, pada artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai agunan. Simak yuk!
Pengertian Agunan
Agunan adalah suatu aset atau barang berharga yang dititipkan oleh pihak peminjam dana ke pemberi pinjaman sebagai jaminan. Dengan begitu, ada kesepakatan bahwa apabila debitur tidak memenuhi kewajiban peminjaman atau gagal bayar, maka barang atau aset akan menjadi milik pemberi pinjaman. Menurut Undang – Undang Perbankan No 10 tahun 1998 Pasal 1 angka 28, agunan merupakan kemampuan, kesanggupan atau keyakinan pihak nasabah untuk bisa melunasi kewajibannya sesuai dengan apa yang dijanjikan.
Baca juga: Tips Investasi Properti & Cara Hadapi Tantangannya
Nilai Agunan Adalah
Nilai likuidasi agunan bisa menyatakan keberhargaan dari jaminan. Sebelum menyerahkan dana pinjaman, kreditur akan menilai aset, properti atau barang yang dijadikan agunan agar bisa menentukan jumlah pinjaman maksimal. Nilai taksasi agunan adalah kalkulasi perkiraan harga jual dari jaminan.
Biasanya pihak bank bisa memberikan pinjaman maksimal 70-80% dari nilai taksasi agunan. Misalnya nilai taksasi agunan sebesar Rp 200 juta, maka bank bisa memberikan pinjaman sampai Rp 150 juta. Jika nilai taksasi agunan Rp 1 miliar, maka pinjamannya maksimal Rp 800 juta.
Jenis-jenis Agunan
Barang agunan adalah aset berwujud dan tidak berwujud yang bisa dijadikan jaminan untuk pinjaman yang diajukan debitur ke kreditur. Anda bisa memilih diantaranya untuk digunakan sebagai jaminan. Berikut adalah penjelasan rincinya:
1. Agunan Berwujud
Agunan berwujud adalah jenis aset atau barang yang dapat dilihat oleh mata, atau bisa dibawa ketika mengajukan kredit pinjaman. Tipe agunan ini dibagi kembali menjadi dua, yaitu bergerak dan tidak bergerak:
- Agunan Bergerak
Agunan bergerak adalah jaminan yang bisa dipindahkan atau digerakkan dengan gampang seperti barang-barang berikut :
- Mobil
Salah satu contoh agunan bergerak adalah kendaraan bermotor. Umumnya kendaraan yang dijadikan agunan adalah mobil, motor dan truk untuk usaha skala kecil. Sedangkan untuk usaha skala besar adalah kapal laut dan pesawat terbang.
Tenor paling lama untuk mobil adalah 5 tahun dengan pembiayaan maksimal Rp 100 juta. Untuk kapal dan pesawat paling tidak harus mempunyai volume bruto minimal 20 m3 dan bobot brutonya maksimal 20 m3. mobil
- Kapal/Pesawat
Pesawat udara sebagai jaminan kredit ditinjau dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. Jaminan Hipotek merupakan lembaga yang paling relevan untuk pesawat udara dikarenakan pesawat udara memiliki bobot ukuran yang lebih dari 20 m3 dan harus memiliki tanda pendaftaran (Pasal 24 UU Penerbangan) yang menjadikannya benda tidak bergerak sebagaimana halnya kapal laut (Pasal 314 KUH Dagang) serta diperkuat dengan Penjelasan Pasal 15 ayat (3) UU Jabatan Notaris ditegaskan bahwa Notaris memiliki kewenangan lain yaitu membuat akta hipotek pesawat terbang. Pendaftaran jaminan sebagai pemenuhan asas publisitas untuk melindungi pihak ketiga dari kemungkingan yang merugikan sebagaimana diatur dalam Pasal 1179 KUH Perdata.
- Agunan Tidak Bergerak
Sementara itu, agunan tidak bergerak diantaranya adalah tanah dan bangunan, mesin pabrik, logam mulia, ternak, hasil kebun, invoice, inventory serta purchase order/SPK/Surat kontrak. Walaupun terdengar aneh dan jarang terjadi, ada pihak bank yang mau menerima ternak dan hasil kebun sebagai jaminan. Suku bunga hasil kebun (sawit, kopi dan tembakau) sebesar 0,5% tiap bulan. Sedangkan untuk ternak, bank memilih sapi betina yang produktif (sedang hamil atau siap hamil).
2. Agunan Tidak Berwujud
Agunan tidak berwujud adalah jenis aset atau barang tidak dapat dilihat mata/ kasat mata yang ditunjukkan dalam bentuk komitmen atau janji. Contoh agunan tidak berwujud adalah hak kekayaan intelektual,surat berharga, obligasi, deposito, dan lain sebagainya.
Jenis-Jenis Aset yang Bisa Dijadikan Agunan
1. Produk Properti
Properti adalah aset yang memiliki nilai yang tinggi sehingga bisa dijadikan sebagai agunan pinjaman dengan mudah. Nilai jual properti bersifat stabil bahkan terus meningkat dari waktu ke waktu sehingga sangat mudah digunakan sebagai aset agunan. Properti tersebut umumnya berupa rumah, apartemen, tanah, ruko hingga gedung. Properti bisa dijadikan sebagai aset agunan pilihan anda hanya dengan menyerahkan sertifikat propertinya saja.
Jumlah pinjaman yang didapat debitur bergantung pada kondisi dari properti yang akan diajukan sebagai agunan. Umumnya untuk sebuah rumah, debitur akan mendapatkan pinjaman mulai dari Rp 100 juta hingga jumlah yang sesuai dengan nilai properti Anda.
2. Logam Mulia
Logam mulia merupakan agunan yang sering digunakan sebagai aset agunan saat mengajukan pinjaman. Anda bisa menjaminkan emas dan berlian sebagai agunan pada pegadaian milik pemerintah. umumnya nilai emas dan berlian sebagai aset agunan pinjaman bergantung pada kadar logam mulia tersebut tanpa menilai desain atau aspek lainnya. Pinjaman yang diperoleh debitur sekitar 80% sampai 90% dari harga emas pada hari tersebut disaat melakukan peminjaman dana pada kreditur.
3. Kendaraan
Kendaran dapat menjadi aset agunan pilihan anda selanjutnya, pada umumnya kendaraan yang digunakan sebagai aset agunan pinjaman adalah kendaraan motor, mobil, truk dan yang lainnya. Untuk kendaraan seperti mobil pinjaman maksimal pada kreditur sebesar Rp100 juta dan untuk motor maksimal 15 juta.
4. Hasil Kebun dan Ternak
Hewan ternak yang umum digunakan sebagai agunan adalah sapi betina yang masih memiliki nilai produktifitas yang tinggi. Hal ini karena sapi betina yang masih produktif dapat memberikan keturunan saat dikawinkan dengan sapi jantan. Selain itu sapi betina yang masih produktif lebih mudah untuk dijual dipasaran dibandingkan dengan sapi betina yang sudah tidak memiliki produktivitas untuk menghasilkan keturunan.
Pinjaman yang didapat debitur yang menggunakan hewan ternak sebagai aset agunan tergantung pada kebijakan dan aturan tempat debitur melakukan transaksi dengan kreditur.
5. Invoice Financing
Invoice financing adalah dokumen komersial yang dibuat saat pembeli selesai melakukan pesanan dan penjual sudah menyelesaikan pesanan tersebut. Fungsi invoice untuk menagih proses pembayaran kepada pihak pembeli yang telah membeli suatu produk atau jasa dari penjual.
Dalam kondisi dimana invoice Anda belum dibayarkan namun Anda sangat membutuhkan dana pinjaman. Beberapa perusahaan kreditur biasanya masih mau menerima invoice financing sebagai jaminan. Dengan adanya invoice financing akan lebih mempermudah usaha dan bisnis Anda yang terkadang membutuhkan waktu untuk pencairan invoice. pinjaman yang ditawarkan oleh kreditur maksimal 80% pencairan dana menggunakan Invoice Financing.
6. Inventori
Perusahaan yang memproduksi sebuah produk persediaan dagang dan mempunyai inventori persediaan barang dagang dapat digunakan sebagai aset agunan untuk peminjaman kepada kreditur. Secara umum nilai inventori akan dihargai maksimal sebesar 50% dari nilainya oleh kreditur.
7. Surat Perintah Kerja (SPK)
Surat Perintah Kerja (SPK) adalah surat resmi yang berisikan pernyataan dan instruksi untuk memulai, melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu. Pernyataan ini mengandung maksud bahwa ada peneguhan atau ketetapan yang mengikat antara pemberi perintah kerja dengan penerima perintah kerja. Sehingga isi surat ini lebih menekankan pada kepastian waktu dan kepastian nilai pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh penerima kerja.
Surat Perintah Kerja, dengan ketentuan untuk pengadaan barang atau pekerjaan konstruksi atau jasa lainnya dengan nilai sampai dengan Rp100.000.000.- (dalam draft perubahan Perpres Nomor 16 Tahun 2018 nilainya adalah sampai dengan RP200.000.000) dan untuk Jasa Konsultasi dengan nilai sampai dengan Rp50.000.000,- melalui Penerbitan Surat Perintah (SPK), sedangkan untuk pengadaan barang/Pekerjaan Konstruksi/jasa lainnya yang nilainya diatas Rp100.000.000,- (dalam draft perubahan Perpres Nomor 16 Tahun 2018 nilainya adalah diatas Rp200.000.000) dan untuk pengadaan jasa konsultasi yang nilainya diatas Rp50.000.000.- dilakukan dengan penerbitan Surat Perjanjian.
Perbedaan Pinjaman Agunan & Tanpa Agunan
Fintech lending banyak yang menawarkan pinjaman beragunan, tapi ternyata ada juga yang meminjamkan tanpa agunan. Jangan salah pilih! anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan, karena masing-masingnya memiliki kelebihan. Berikut adalah perbedaannya:
1. Kredit dengan Agunan
Apa yang dimaksud kredit dengan agunan? Apa bedanya dengan kredit tanpa agunan? Lebih untung pakai kredit beragunan atau tidak? Nah di bawah ini ada penjelasannya. Yuk simak!
- Perlu aset yang dijadikan sebagai jaminan pinjaman debitur.
- Pencairan dana bisa cukup lama karena ragam data yang perlu diperiksa kreditur.
- Limit pinjaman dapat disesuaikan dengan nilai aset yang dijadikan jaminan.
- Suku bunga pinjaman lebih rendah karena ada agunan.
- Tenor cenderung lebih panjang, yakni antara 5 hingga 10 tahun.
2. Kredit tanpa Agunan
Setelah membaca mengenai kredit beragunan, selanjutnya adalah kredit tanpa agunan. Pahami dengan detail karena tiap kredit memiliki keuntungannya. Jika uang yang diperlukan tidak banyak, sebaiknya memilih kredit tanpa agunan.
- Tidak diperlukan adanya jaminan yang diserahkan kepada kreditur.
- Kreditur hanya mempertimbangkan riwayat pinjaman debitur
- Limit pinjaman rendah, maksimal 50 juta.
- Suku bunga pinjaman lebih tinggi sebagai pengganti jaminan.
- Tenor cenderung lebih singkat, yakni satu hingga dua tahun saja.
Syarat Aset Untuk Dijadikan Agunan
Dalam mengajukan pinjaman beragunan ada beberapa syarat yang wajib terpenuhi. Jangan sampai ada syarat yang terlewat, karena pengajuan pinjaman bisa saja tertolak. Syarat utama dari aset atau yang dapat menjadi agunan harus memenuhi tiga hal seperti:
1. Memiliki nilai ekonomi atau nilai jual
Nilai ekonomis ini adalah aset yang menjadi agunan bisa diuangkan dan dinilai dengan uang. Nilai ekonomi dari suatu aset yang akan dijadikan agunan tergantung pada jenis aset tersebut. misalnya nilai ekonomi rumah akan lebih mahal dibandingkan nilai ekonomi dari motor.
2. Dapat dipindahtangankan dengan mudah
Hal ini agar saat peminjam tidak bisa membayar kredit sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati, jaminan yang ditaruh di bank bisa dipindahtangankan kepemilikannya. Ketika hal itu terjadi, pinjaman dianggap lunas.
3. Memiliki nilai yuridis dimana pihak kreditur berhak untuk melikuidasi
Agunan bisa dimiliki secara menyeluruh berdasarkan hukum. Bank memiliki hak didahulukan terhadap likuidasi agunan tersebut.
Baca Juga: Jenis Modal Usaha & Cara Mendapatkannya
Perbedaan Agunan Dan Jaminan
Seringkali agunan dikaitkan dengan jaminan. Apa keduanya sama atau berbeda? Sebenarnya kredit agunan dan kredit jaminan adalah sama. Hanya penulisannya saja yang berbeda tapi memiliki makna sama. Kedua hal tersebut sering dinilai lain karena penyebutannya yang terkadang berbeda.
Seperti agunan dipakai untuk menjelaskan Kredit Tanpa Agunan (KTA). Di sisi lain, jaminan digunakan untuk mengacu pada kredit bank yang menggunakan aset dari peminjam sebagai jaminan. Anda masih bingung? Berdasarkan KBBI, agunan adalah cagaran, jaminan dan tanggungan. Jadi makna agunan di KBBI selaras dengan kata jaminan.
Pengertian Tenor
Tenor adalah jangka waktu dari pinjaman kredit. Anda wajib melakukan pembayaran sesuai dengan kisaran waktu yang telah disetujui. Jika jumlah pinjaman yang anda ajukan jumlahnya besar dan kemampuan anda untuk membayar tidak banyak, maka anda bisa menggunakan tenor yang lebih panjang.
Walaupun biasanya fintech lending memiliki kisaran tenor, misal dari 1 sampai 10 tahun. Jadi anda harus melunasinya sampai batas tenor tersebut. Tapi jika jumlah kredit yang diajukan sedikit dan anda mampu membayarnya segera, anda bisa mempersingkat waktu tenor. Agar pelunasannya bisa cepat dilakukan.
4 Tips Ajukan Pinjaman Dengan Tenor Tepat
Bagaimana cara menentukan tenor yang tepat? Ketika anda ingin meminjam uang untuk bisnis, membeli rumah atau properti lain, anda harus menentukan waktu tenor pinjaman. Ada beberapa tips yang bisa diikuti untuk menentukan tenor:
- Pilihlah lembaga keuangan yang sudah terdaftar dan diawasi OJK.
- Pilih lembaga keuangan yang menawarkan bunga paling rendah.
- Pinjaman harus sesuai dengan kemampuan. Jangan mengajukan pinjaman di luar batas anda untuk membayar. Meminjam dalam jumlah banyak tentu akan membuat cicilannya juga semakin besar dan hal itu bisa membebani anda untuk membayarnya. Apalagi anda juga memiliki pengeluaran lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pastikan cicilan tidak lebih dari 30% pemasukan tiap bulan.
- Tenor panjang bukan berarti anda bisa bernapas lega. Pertimbangkan jika anda berhenti bekerja atau pemasukan terhenti karena satu dan lain hal. Jika uangnya sudah ada, segeralah bayar. Jangan menunda karena tenor yang panjang. Karena semakin panjang tenor akan mempengaruhi tingkat bunga yang tinggi. Sedangkan tenor paling cepat, suku bunganya juga lebih sedikit.
4 Rekomendasi Pinjaman Agunan Yang Aman
Dengan memberikan agunan ketika mengajukan pinjaman, anda bisa meminjam uang lebih banyak dibandingkan kredit yang tanpa agunan. Walaupun riskan, tapi cara ini ampuh jika uang yang anda perlukan jumlahnya besar. Ketika ingin mengajukan permohonan, pastikan lembaga keuangan aman. Berikut adalah beberapa rekomendasinya:
1. Lembaga Non-Bank
Danamas, ACC, Adira dan BFI Finance bisa menjadi pilihan. Perusahaan tersebut sudah resmi terdaftar di OJK. Agar bisa meminjam uang, anda harus memberikan jaminan. Di Danamas anda bisa menjadikan properti sebagai agunan. Uang yang dipinjamkan bisa mencapai Rp 2 miliar.
2. Pegadaian
Di Pegadaian ada yang namanya Pegadaian Gadai Sertifikat. Proses peminjamannya sudah berbasis syariah. Jika anda memiliki penghasilan tetap/rutin, pengusaha kecil/mikro dan petani bisa mengajukan pinjaman ini dengan menjaminkan sertifikat tanah setingkat SHM dan HGB.
3. Kredit Multiguna
Kredit multiguna adalah produk yang ditawarkan oleh perbankan seperti Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BCA dan Danamon. Dengan bermodalkan agunan atau jaminan, anda bisa meminjam uang di kredit multiguna.
Agunannya bisa menggunakan sertifikat tanah/ruko/apartemen, saham, surat berharga, surat kepemilikan kendaraan (motor dan mobil) seperti STNK serta BPKB, emas dan surat keterangan pengangkatan pegawai.
4. Koperasi
Ada koperasi yang memberikan fasilitas ini, contohnya adalah KSP Sejahtera Bersama. Koperasi tersebut memberikan pinjaman mikro kepada para pedagang, pengusaha atau pegawai untuk modal kerja dan modal usaha dengan jaminan bergerak ataupun tidak. Jaminan yang bisa dijadikan agunan adalah sertifikat rumah.
Keuntungan Pinjaman Agunan Properti
Properti sangat mudah untuk dicairkan karena bersifat likuid. Selain itu jumlah pinjaman yang bisa diberikan lebih besar dari pinjaman tanpa agunan. Nilai pinjaman sangat tergantung dari kondisi properti yang Anda ajukan. Biasanya untuk sebuah rumah pinjaman yang diberikan bisa lebih besar hingga jumlah yang sesuai dengan nilai properti Anda.
Memaksimalkan Keuntungan Bisnis Dengan Pinjaman Aman
Untuk Anda yang ingin mengembangkan usaha dan mendapatkan modal tambahan.Anda bisa memanfaatkan properti sebagai aset berharga yang bisa dijadikan sebagai agunan. Danamas hadir sebagai solusi pinjaman modal usaha Anda. Danamas membantu para UMKM dalam hal modal usaha mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 2 miliar.
Pinjaman UMKM online terpercaya ini memberikan bunga rendah dan tenor yang panjang, mulai dari 1 sampai 10 tahun. Prosesnya yang cepat, memudahkan anda segera memakai uangnya untuk mengembangkan bisnis. Yuk segera ajukan pinjaman di Danamas!Anda bisa mengetahui harga yang cocok untuk properti Anda dengan mencoba simulator perhitungan besarnya pinjaman dan nilai properti dengan memakai kalkulator simulasi properti dan kalkulator pinjaman. Anda juga bisa mendownload Aplikasi Pinjaman Bisnis di smartphone. Semuanya bisa terselesaikan di genggaman.