Work life balance adalah sebuah istilah yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda. Belakangan ini, banyak pekerja milenial dan gen z yang mulai berkomitmen untuk menerapkan kehidupan yang seimbang antara dunia kerja dengan kehidupan pribadi. Namun sayangnya untuk mencapai keseimbangan dalam dunia kerja dan kehidupan pribadi Tidak semudah yang dikira. ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan agar mencapai work Life Balance.
Biaya hidup di Jakarta dan kota besar lainnya bisa mempengaruhi work life balance seseorang. Terlebih lagi saat anda adalah seorang karyawan yang bekerja di kota besar, maka seringkali dunia kerja menyita waktu anda hingga Anda lupa bahwa anda memiliki kehidupan pribadi yang juga harus anda urus. Ketidakseimbangan antara dunia pekerjaan dan diri sendiri terkadang berpengaruh kepada kesehatan mental anda. Sesuai yang tidak memiliki work life balance bisa saja hidup lebih rentan stres ketimbang mereka yang memiliki keseimbangan dalam bekerja dan kehidupannya.
Di dalam artikel ini anda akan mendapati pengertian work life balance manfaat dan pentingnya work life balance, hal-hal apa saja yang berpengaruh terhadap work life balance sehingga cara mencapai kehidupan yang seimbang atau work life balance. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai work life balance.
Pengertian Work Life Balance
Sepertinya, work life balance adalah cita-cita atau keinginan setiap pekerja. Meningkatnya harga setiap kebutuhan hidup dan juga ketatnya persaingan kerja saat ini membuat banyak pekerja bekerja sangat keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal supaya bisa memenuhi kebutuhannya. Namun, hal tersebut bisa mengakibatkan beberapa hal tidak baik kepada pekerja, contohnya mudah terserang penyakit, kurangnya waktu untuk bersama keluarga, bahkan bisa juga mengakibatkan keborosan karena penggunaan uang untuk meredam rasa stress dalam diri.
Work life balance adalah suatu keadaan dimana seseorang yang bisa mengatur dan membagi waktu serta energinya dengan baik antara kehidupan pekerjaan dan kehidupan pribadi. Dengan menerapkan work life balance, maka pekerja akan terhindar dari konflik antara kehidupan pekerjaan dengan kehidupan keluarga. Work life balance juga bisa meningkatkan produktivitas dan loyalitas karyawan terhadap pekerjaan dan perusahaan.
Manfaat dan Pentingnya Work Life Balance
Penting bagi seorang pekerja untuk mencapai atau menerapkan work life balance karena bisa menambah produktivitas dari pekerja tersebut, selain itu tidak tercapainya work life balance juga bisa mengakibatkan berbagai hal seperti rendahnya kepuasan kerja, rendahnya kebahagiaan dari pekerja, dan juga burnout. Berikut ini adalah manfaat dari mencapai work life balance.
1. Meningkatkan Performa dan Produktivitas
Dengan kondisi fisik dan mental yang baik membuat pekerja bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Selain itu, kondisi tersebut juga bisa mendorong munculnya inovasi-inovasi baru dari pekerja untuk diberikan ke perusahaan. Selain itu, dengan work life balance, pekerja bisa lebih maksimal dalam menggunakan waktu untuk bekerja sehingga bisa meningkatkan produktivitas.
2. Meningkatkan Fokus Kerja
Adanya keseimbangan antara kehidupan pekerjaan dan kehidupan pribadi dapat membuat pekerja semakin fokus dalam bekerja karena tidak perlu khawatir mengenai kondisi keluarganya.
3. Mengurangi Kejenuhan dan Rasa Stress
Work life balance juga bisa mengurangi kejenuhan dan rasa stress yang dialami oleh pekerja. Seorang pekerja jadi bisa memanfaatkan waktu secara maksimal untuk bekerja dan memiliki waktu lebih juga untuk dilalui atau dihabiskan bersama keluarga.
4. Terhindar dari Beragam Penyakit
Bekerja terlalu keras bisa mengakibatkan berbagai penyakit, baik penyakit fisik maupun mental. Dengan menerapkan work life balance, pekerja bisa terhindar dari beragam penyakit mental karena tidak tertekan dengan dunia pekerjaan. Selain itu, penerapan work life balance juga bisa membuat pekerja menjadi lebih sehat karena ia memiliki waktu untuk mengurus tubuhnya atau berolahraga.
5. Hubungan Sosial Lebih Baik
Ketika mencapai work life balance, pekerja bisa memiliki waktu untuk bersosialisasi dengan orang-orang sekitar seperti teman dan keluarga. Memiliki hubungan sosial yang baik, bisa membuat pekerja menjadi lebih Bahagia.
Aspek Work Life Balance
Ada beberapa aspek Dari work Life Balance yang tampak atau dirasakan terutama bagi Anda yang sudah melalui banyak kegiatan pekerjaan atau kehidupan pribadi. Berikut aspek Rock Life Balance menurut Hudson (2005):
a. Keseimbangan Waktu / Time Balance
Time Balance atau keseimbangan waktu menyangkut jumlah waktu yang diberikan untuk bekerja serta peran di luar pekerjaan itu sendiri. Sebagai contoh saat karyawan bekerja Ia juga membutuhkan waktu untuk berlibur berkumpul bersama teman atau bersama keluarga.
b. Keseimbangan Keterlibatan / Involvement Balance
Keseimbangan keterlibatan ini tentang tingkat psikologis atau komitmen dalam bekerja dan di luar pekerjaan. Seimbang keterlibatan meliputi keterlibatan dan seperti tingkat stress, Sedangkan keterlibatan individu dalam bekerja dan dalam kehidupan pribadinya juga ikut berpengaruh.
c. Satisfaction Balance / Keseimbangan Kepuasan
Keseimbangan kepuasan tentang pekerjaan maupun di luar pekerjaan. Kepuasan yang dirasakan bahwa individu memiliki kenyamanan dalam keterlibatan di dalam pekerjaannya atau dalam kehidupan diri individu tersebut.
Dimensi Pembentuk Work Life Balance
Menurut Fisher (2009), Ada 4 dimensi pembentuk work Life Balance. setiap dimensi tersebut memberikan pengaruh yang cukup signifikan pada kehidupan pekerjaan dan individu pribadi itu sendiri. berikut adalah dimensi pembentuk work-life-balance untuk anda ketahui.
1. Work Interference With Personal Life (WIPL)
Dimensi work life balance ini mengacu pada sejauh mana sebuah pekerjaan bisa mengganggu kehidupan pribadi. Seperti contohnya bekerja bisa membuat seseorang sulit mengatur waktu untuk kehidupan pribadi.
2. Personal Life Interference With Work (PLIW)
Dimensi ini tentang sejauh mana kehidupan pribadi individu yang bisa saja mengganggu pekerjaannya. Sebagai contoh, jika seseorang memiliki masalah didalam kehidupan pribadinya, maka ini bisa mengganggu kinerjanya juga.
3. Personal Life Enhancement of Work (PLEW)
PLEW menjelaskan sejauh mana kehidupan pribadi seseorang bisa meningkatkan performa individunya dalam dunia kerja. Sebagai contoh, jika seseorang merasa senang karena kehidupan pribadinya menyenangkan maka ini bisa membuat mood mereka membaik.
4. Work Enhancement of Personal Life (WEPL)
Dimensi ini mengacu pada sejauh mana sebuah pekerjaan bisa meningkatkan kualitas hidup seseorang. Sebagai contoh, keterampilan seseorang yang didapat saat bekerja. Lalu, ketrampilan itu bisa saja memanfaatkan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari.
Hal yang Mempengaruhi Work Life Balance
Kehidupan yang seimbang tentu tidak bisa terjadi begitu saja, ada banyak faktor pengaruh yang membuat kehidupan lebih seimbang terutama dalam dunia kerja dan kehidupan pribadi. Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi work life balance yang dilansir dari The Handbook of Work and Health Psychology, karya Marc J. Schabracq, Jacques A.M. Winnubst dan Cary L. Cooper.
1. Karakteristik Kepribadian
Karakteristik kepribadian memiliki pengaruh terhadap pencapaian work life balance. Seseorang yang memiliki kehidupan yang lebih baik sejak kecil, cenderung lebih mudah dalam mencapai work life balance.
2. Karakteristik Keluarga
Ada atau tidak adanya konflik dalam keluarga juga bisa mempengaruhi work life balance. Kondisi keluarga yang baik bisa mendorong pekerja untuk mencapai work life balance.Sebagai contoh jika terdapat konflik Peran atau ambiguitas peran dalam keluarga maka hal ini bisa sangat berpengaruh terhadap work life balance.
3. Karakteristik Pekerjaan
Maksud dari karakteristik pekerjaan disini adalah pola kerja, beban kerja dan total waktu yang digunakan oleh seseorang untuk bekerja juga dapat memicu adanya konflik. Tentu juga konflik dalam kehidupan pekerjaan atau kehidupan pribadi yang bisa memicu Apakah kehidupan anda sudah seimbang atau belum.
4. Sikap Individu
Sikap Individu disini adalah bagaimana tiap-tiap individu mengevaluasi berbagai macam aspek dalam dunia sosial. Hal ini meliputi pengetahuan, perasaan dan kecenderungan individu dalam bertindak.
Faktor Lainnya yang Mempengaruhi Work Life Balance
Selain itu menurut Ahmad (1996), ada beberapa faktor yang mempengaruhi work life balance, yaitu sebagai berikut:
1. Waktu
Banyaknya waktu yang dihabiskan oleh pekerja di tempat kerja memberikan pengaruh terhadap tercapainya work life balance.
2. Jadwal
Rangkaian kegiatan dan aktivitas karyawan baik di luar maupun di dalam lingkungan pekerjaan yang harus diselesaikan juga berpengaruh terhadap work life balance.
3. Kelelahan
Kondisi pekerja juga berpengaruh terhadap work life balance. Pekerja yang mengalami kelelahan dalam bekerja bisa mengurangi efisiensi dan prestasi kerja.
Cara Mencapai Work Life Balance
Work Life Balance bisa dicapai dengan beberapa hal. anda perlu melakukan berbagai kegiatan atau menyusun ulang aktivitas yang dilakukan setiap harinya agar mendapatkan kehidupan yang seimbang antara dunia kerja dan kehidupan pribadi. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa anda terapkan untuk mencapai work life balance.
1. Atur kembali Jam Kerja
Demi mencapai keseimbangan antara kehidupan pribadi dengan kehidupan kerja, anda harus mengatur pembagian waktu untuk keduanya dengan baik. Anda bisa membuat to-do list setiap harinya supaya waktu kerja anda lebih teratur. Selain itu, anda juga bisa menyelesaikan pekerjaan satu-persatu dan tidak multitasking sehingga hasilnya bisa maksimal.
2. Tolak Pekerjaan yang Kurang Penting
Anda juga bisa menolak pekerjaan yang tiba-tiba muncul dengan sopan dan disertai dengan alasan yang jelas. Anda tidak harus menerima semua pekerjaan yang diberikan, apalagi ketika load pekerjaan anda juga banyak yang belum selesai. Cukup terima pekerjaan yang mendesak dan penting.
3. Buat dan Atur Prioritas Pekerjaan
Anda bisa mengatur dan menyusun prioritas pekerjaan supaya semua pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik. Anda bisa mengatur pekerjaan mana yang harus didahulukan, didelegasikan dan mana pekerjaan yang tidak perlu dikerjakan, sehingga anda bisa menggunakan waktu dan energi yang anda miliki hanya untuk pekerjaan yang esensial.
4. Kurangi Distraksi saat Bekerja
Hindari hal-hal yang dapat membuat fokus anda terdistraksi atau terganggu, karena jika anda tidak fokus dalam pekerjaan, hal ini bisa mengakibatkan anda memerlukan waktu lebih lama dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan.
5. Meluangkan Waktu untuk Diri Sendiri dan Keluarga
Setelah bekerja dan beraktivitas berat, jangan lupa meluangkan waktu untuk dirimu sendiri sendiri dan juga orang-orang yang kamu sayangi seperti keluarga dan sahabat. Anda bisa meluangkan waktu dengan menonton drama korea atau series, membaca buku, olahraga dan lain-lain.
6. Hindari Membawa Pekerjaan Kantor ke Rumah
Jangan membawa pekerjaan kantor ke rumah, selesaikan semua pekerjaan di kantor. Kurangi kebiasaan untuk bekerja di luar jam kerja, supaya anda bisa mempunyai waktu untuk melakukan kegiatan lainnya selain bekerja.
7. Komunikasikan kepada Orang Lain jika Anda Membutuhkan Bantuan
Beban kerja yang menumpuk tentunya bisa membuat anda stress. Anda bisa meminta bantuan kepada rekan kerja untuk mengurangi beban kerja dan supaya anda terhindar dari burnout.
8. Tetapkan Tujuan Lebih Spesifik
Cara menerapkan work life balance selanjutnya adalah dengan mengetahui hingga menetapkan tujuan secara spesifik. Anda bisa mengambil daftar prioritas atas tujuan konkret dan terukur.
9. Tetapkan Batas
Terkadang kita hidup tanpa batas hingga membuat diri ini kewalahan yang berakibat tidak seimbangnya hidup. Maka, terapkan batasan yang adil juga realistis tentang apa yang akan dan tidak Anda lakukan di kantor maupun rumah. Komunikasikan batasan Anda di kantor dengan supervisor hingga rekan kerja.
10. Jaga Kesehatan
Work life balance juga soal kesehatan. Anda harus selalu menjaga kesehatan baik fisik, mental maupun emosional di kehidupan kerja dan pribadi. Jaga diri dengan pola makan yang bernutrisi, pola hidup sehat dengan berolahraga hingga atur waktu tidur, hindari begadang. Fisik yang sehat akan membuat mental Anda lebih sehat juga.
4 Indikator Work Life Balance
Jika Anda masih bingung sebenarnya Apakah kehidupan anda sudah cukup seimbang antara karir dan kehidupan pribadi. maka ada indikator work-life-balance yang bisa menjadi acuan untuk mengukur apakah kehidupan kita sudah cukup seimbang. Berikut ini adalah beberapa indikator dari work life balance.
1. Urusan Pekerjaan, Keluarga dan Pribadi Terpenuhi dengan Baik.
Indikator pertama yang menandakan bahwa anda telah mencapai work life balance adalah anda memiliki waktu, energi serta materi yang cukup untuk memenuhi segala urusan, mulai dari pekerjaan, keluarga dan kehidupan pribadi tanpa harus mengorbankan salah satunya.
2. Memiliki Waktu Tidur yang Cukup
Ketika anda berhasil mencapai work life balance, maka anda juga akan memiliki waktu tidur yang cukup dan tidak terganggu oleh berbagai macam urusan.
3. Memiliki Aktivitas Lain
Indikator berikutnya dalam mencapai work life balance adalah anda bisa melakukan aktivitas lain seperti rekreasi, bergabung ke komunitas dan menjalankan hobi yang anda sukai tanpa terganggu dengan urusan yang lainnya.
4. Mempunyai Hubungan Personal dengan Orang Lain
Ketika mencapai work life balance anda mempunyai jalinan hubungan personal dengan orang lain. Ketika work life balance belum tercapai, sulit bagi anda untuk menjalin hubungan dengan orang lain secara personal, karena anda masih memiliki prioritas lain yang harus anda penuhi.
Nah itu dia penjelasan seputar work life balance, memang hal tersebut bukanlah sesuatu yang mudah untuk dicapai di era yang serba cepat seperti sekarang ini. Tetapi anda bisa menerapkan beberapa tips di atas supaya bisa mencapai work life balance. Keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi sangatlah penting bagi setiap orang, karena dengan tercapainya keseimbangan tersebut setiap orang bisa melakukan hal yang ia inginkan tanpa mengganggu hal yang lainnya. Termasuk juga apabila ia ingin mengelola bisnis sampingannya.
Usaha Makin Besar dengan Pinjaman Online Terpercaya Danamas!
Apabila anda memiliki sebuah bisnis atau usaha sampingan dan ingin mengembangkan bisnis tersebut. Tentunya untuk melakukan hal tersebut anda memerlukan tambahan modal, namun sekarang anda tidak perlu khawatir lagi, karena saat ini banyak sekali platform yang bisa memberikan anda pinjaman modal. Salah satunya adalah Danamas, platform pinjaman multiguna yang sudah diawasi dan mendapatkan izin dari OJK. Melalui Danamas, anda bisa mendapatkan tambahan modal hingga 2 miliar rupiah dengan jaminan properti.
Semakin yakin untuk langsung mengajukan pinjaman online terpercaya Danamas dengan mengetahui kisaran cicilan lewat kalkulator simulasi kredit, juga kalkulator pinjaman yang bisa mengetahui nilai aset yang diagunkan. Langsung download Aplikasi Danamas Pinjaman Bisnis di smartphone Anda lewat Play Store dan Apple Store. Langsung ajukan pinjaman Anda hari ini dan dapatkan kemudahan mengembagkan usaha lewat modal limit besar hingga Rp 2 miliar.