rukun-haji-syarat-haji

Rukun Haji menjadi mandatori untuk dipelajari sebelum Anda bepergian haji. Rukun Islam kelima yang merupakan rukun Islam wajib untuk dikerjakan bagi umat muslim yang mampu. Umat muslim yang melakukan ibadah haji memiliki syarat dan ketentuan hingga biaya haji yang perlu diketahui sebelum anda daftar haji. Tidak hanya itu seseorang yang ingin berangkat haji perlu mengetahui syarat, rukun haji hingga tata caranya. Jika seseorang tidak memenuhi syarat dan rukunnya maka ibadah haji yang dilakukan tidak sah.

Mendaftarkan haji tentu melalui berbagai proses yang tidak sebentar. Ada banyak langkah yang perlu Anda lakukan seperti mendatangi Kantor Kementerian Agama setempat hingga melengkapi berbagai dokumen atau berkas yang dibutuhkan. Namun sebelum anda daftar haji sebaiknya ketahui terlebih dahulu apa saja rukun haji hingga pengertian dan tata cara yang tepat sehingga persiapan haji pun akan lebih lancar.

Ibadah haji sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim, maka dari itu perjalanan ibadah haji juga disebut sebagai perjalanan napak tilas Nabi Ibrahim. Amalan haji juga cukup banyak mengikuti apa yang sudah dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan keluarganya. Lalu kemudian Allah memerintahkan Ibrahim dan putranya Ismail untuk membangun kembali Ka’bah dan diperintahkan olehnya kepada Nabi Ibrahim untuk menyerukan kepada umatnya agar mengerjakan Ibadah Haji. Kemudian seruan Nabi Ibrahim tersebut diteruskan oleh Nabi Muhammad kepada umatnya. 

Pengertian Ibadah Haji

Haji berasal dari kata Arab yaitu ‘Hajj’ yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti mengunjungi atau menuju. Namun beberapa orang mengartikan kata Haji sebagai ziarah Islam tahunan. Ziarah tersebut dilakukan di Kota Mekah Arab Saudi yaitu sebagai kota paling suci bagi Umat Islam. Sedangkan dari akar semiotika Haji memiliki arti mengelilingi ataupun berkeliling. Pola Haji saat ini ditetapkan oleh Nabi Muhammad namun berdasarkan Al Quran unsur Haji sudah mulai dikenalkan pada zaman Nabi Ibrahim. Hukum ibadah haji tertulis dalam Alquran Surat Al-Imran ayat 97 yang menyebutkan bahwa melaksanakan ibadah haji ke Baitullah termasuk salah satu kewajiban umat muslim terhadap Allah. pada ayat tersebut juga menyebutkan siapa yang wajib haji yaitu orang-orang mampu yang mengadakan perjalanan ke Baitullah.

Rukun-Rukun Haji

Literatur fiqih menjelaskan tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji. Umumnya jamaah haji akan diberikan buku panduan untuk memenuhi rukun-rukun haji. Saat anda melakukan ibadah haji maka para jamaah tidak hanya mengikuti apa yang dilakukan Nabi Muhammad tapi juga memperingati peristiwa yang berhubungan dengan Nabi Ibrahim. Berikut rukun haji yang dilakukan selama melakukan ibadah haji. Jika kegiatan ini tidak dilakukan maka ibadah haji pun tidak sah dan batal.

  1. Ihram

Ihram adalah nama yang diberikan untuk keadaan khusus atau keadaan yang suci di mana ditandai dengan mulainya ritual haji untuk semua jamaah haji. Ihram dimulai dengan membaca niat lalu mengenakan pakaian serba putih yang melambangkan kebersihan ataupun kesucian. Bagi laki-laki maka jamaah haji harus mengenakan dua kain putih yang satunya dililitkan di pinggang hingga ke bawah lutut lalu yang satunya disampirkan ke bahu kiri. Bagi perempuan bisa menggunakan pakaian biasa yang menutup aurat namun wajah dan tangan tidak boleh tertutup.

Saat melakukan rukun ihram maka ada beberapa larangan yaitu seperti tidak boleh memotong kuku, mencukur rambut di bagian tubuh manapun, memakai parfum, melakukan hubungan seksual, membunuh hewan, menikah hingga menutup memakai penutup kepala bayi zaman laki-laki dan menutup wajah dan tangan bagi jamaah perempuan.

Tujuan dari rukun ihram ini yaitu menunjukkan kesetaraan semua jamaah di hadapan Allah tanpa ada perbedaan antara orang kaya dan orang miskin. Dengan mengenakan kain yang tidak dijahit adalah bagian dari simbol untuk menjauhkan manusia dari kesombongan materi. Lewat pakaian individualitas seseorang maka bisa terlihat dan perbedaan terciptanya penghalang yang mampu memisahkan manusia. 

  1. Rukun Wukuf

Wukuf adalah ritual untuk berdiam diri. Tidak hanya berdiam dan tidak berpikirkan apapun, namun saat wukuf hendaknya selalu berdzikir dan berdoa di padang Arafah dari matahari terbenam hingga matahari terbit. Wukuf akan dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah hingga 10 Dzulhijjah.

  1. Tawaf

Tawaf adalah ritual yang dilakukan dengan berjalan mengelilingi Ka’bah yang berlawanan arah jarum jam. Saat anda berada di Masjidil Haram maka jamaah harus melakukan tawaf kedatangan. Selamat tawaf maka jamaah bisa mencium atau menyentuh Hajar Aswad. Mereka pun berkeliling saya mengucapkan doa, namun jika jamaah tidak bisa mencium atau menyentuh Hajar Aswad karena ramai maka cukup menunjuk batu dengan tangan mereka.

Selama tawaf jamaah tidak diizinkan untuk makan namun diperbolehkan minum karena selama tawaf bisa saja kelelahan ataupun dehidrasi karena berdasarkan dengan banyak orang. Bagi jamaah laki-laki dianjurkan untuk memutari Ka’bah pada tiga sirkuit awal dengan langkah yang cepat lalu sisanya bisa berjalan dengan santai.

Jika tawaf sudah dilakukan dan selesai maka jamaah bisa langsung melakukan shalat dua rakaat di makam Nabi Ibrahim yang merupakan tempat di dekat Ka’bah. Namun saat jamaah haji terlalu banyak datang dari berbagai negara maka jamaah bisa melaksanakan shalat dua rakaat di dalam masjid saja. Umumnya setelah shalat, jamaah akan meminum air dari sumur zam-zam yang sudah disediakan di sekitar masjid.

  1. Sa’i 

Sai adalah rukun haji dengan dilakukannya aktivitas berjalan kaki atau berlari-lari kecil secara bolak-balik sebanyak 7 kali dari bukit Safa ke Marwah Begitupun sebaliknya. Namun jika tidak sanggup, maka bisa menggunakan kursi roda yang sudah disediakan oleh pihak Masjidil Haram atau kursi roda sendiri. Saat melintasi kawasan antara Bukit Safa dan Marwah para jamaah laki-laki disunahkan untuk berlari-lari kecil sedangkan bagi jamaah wanita disunahkan untuk berjalan cepat.

  1. Tahallul

Setelah melakukan rukun Sa’i Maka selanjutnya jamaah melakukan tahallul. Tahallul yaitu memotong rambut. Bagi laki-laki tahalul dilakukan dengan menggunting tiga helai rambut sedangkan bagi jamaah wanita cukup menguntung ujung rambutnya paling sedikit tiga lembar juga. Jika anda sudah melakukan rukun haji ini maka semua larangan dalam masa ihram sudah diperbolehkan dan dihalalkan atau tahallul. Setelah itu para jamaah diperbolehkan untuk mengganti pakaian ihram menjadi pakaian biasa.

  1. Tertib

Lalu rukun yang terakhir adalah tertib di mana jamaah haji wajib melaksanakan semua rangkaian ibadah secara berurutan mulai dari ihram hingga tahallul atau cukur rambut.

Keutamaan Haji

Ibadah haji adalah salah satu ibadah yang cukup mulia di mana rukun Islam kelima ini harus ditunaikan bagi umat muslim yang mampu. Bukan tanpa alasan ibadah haji diperuntukan bagi umat muslim yang mampu karena untuk bisa ke Tanah Suci membutuhkan biaya haji yang tidak sedikit. Selain itu, kekuatan fisik juga sangat penting jika Anda ingin pergi haji. Berikut keutamaan dari haji:

  • Haji adalah amalan yang afdol
  • Bagi siapapun yang melakukan ibadah haji maka akan dibalas dengan surga
  • Haji termasuk jihad di jalan Allah
  • Ibadah haji bisa menghapus dosa-dosa
  • Ibadah haji bisa menghilangkan kefakiran di dalam diri

Syarat Wajib Haji

Dalam melakukan ibadah haji dan umrah maka ada syarat wajib yang harus dipenuhi. Syarat wajib haji ini perlu Anda ketahui sebelum pergi ke Tanah Suci atau daftar haji. Dengan mengetahui syarat wajib haji ini maka Anda pun bisa mengecek diri sendiri apakah sudah memenuhi syarat wajib seperti dibawah ini:

  1. Islam: Orang yang mengerjakan haji wajib beragama Islam. Jika ada orang non islam ingin berhaji maka tentu ia harus bersyahadat terlebih dahulu lalu melakukan kewajibannya sebagai umat Islam seperti shalat puasa zakat dan ibadah lainnya 
  2. Baliqh: Baligh adalah sudah sampainya usia seseorang pada tahap pendewasaan hingga sudah bisa membedakan mana baik dan buruk. Hal Ini artinya anak kecil yang belum baligh tidak diwajibkan untuk berhaji sampai ia menginjak usia baligh.
  3. Berakal sehat: Berakal sehat artinya waras dan tidak gila. Konsekuensinya orang yang tidak berakal tidak terkena beban kewajiban agama sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis,”Pena Diangkat (kewajiban digugurkan) dari tiga (golongan); Orang yang tidur sampai bangun, anak kecil hingga bermimpi (baligh), dan orang gila hingga berakal (sembuh).” (HR. Abu Daud, no. 4403)
  4. Merdeka: Orang yang bebas atau bukan budak yang terikat tanggung jawab pada tuannya.
  5. Mampu haji: Mampu haji yang dimaksud adalah mampu membayar biaya haji perjalanan PP mampu mencukupi nafkah untuk keluarga yang ditinggalkan dan mampu melunasi hutang-hutang jika ada serta mampu secara fisik dan ilmu manasik.
  6. Sehat jasmani dan rohani
  7. Memiliki ilmu tentang haji
  8. Aman selama perjalanan pulang dan pergi
  9. Khusus bagi wanita harus ditemani oleh mahramnya

Cara Pelaksanaan Haji 

Secara umum pelaksanaan Haji dilakukan dengan tiga cara yaitu Haji Ifrad, Haji Qiran, dan Haji tamattu. Tata cara pelaksanaan haji ini perlu Anda ketahui karena nantinya Anda bisa melakukan aktivitas ibadah haji sesuai dengan 3 cara pelaksanaan haji ini. Berikut penjelasan ketiga cara pelaksanaan haji yang perlu Anda ketahui:

  1. Haji Ifrad

Haji Ifrad adalah orang yang berhaji dalam melakukan ihram hanya untuk Haji saja. Bagi mereka melaksanakan umroh maka hukumnya wajib atau sunnah boleh dilakukan setelah kegiatan hajinya selesai. Haji Ifrad bisa dilakukan dengan 4 cara antara lain:

  • Kapan haji saja tanpa melakukan umrah
  • Melakukan haji lebih dahulu baru melakukan umrah
  • Melaksanakan umrah sebelum bulan-bulan Haji lalu berihram Haji pada bulan haji
  • Melaksanakan umrah pada bulan-bulan Haji lalu pulang ke tanah air dan berangkat kembali ke tanah suci untuk melaksanakan haji.

Pada umumnya Haji Ifrad ialah mendahulukan Haji daripada umrah yaitu dengan melaksanakan Haji terlebih dahulu daripada umroh yang artinya melaksanakan haji dahulu dan setelah selesai Haji baru melaksanakan umroh. Berikut beberapa perbuatan yang perlu dilakukan jamaah haji ifrad saat melaksanakan haji:

  • Bersuci dengan mandi dan berwudhu
  • Berpakaian ihram
  • Shalat Sunnah 2 rakaat
  • Berniat Haji dan mengucapkan niat haji ifrad

Ketika tiba di Mekah maka jamaah disunahkan melaksanakan tawaf kedatangan. Tawaf ini bukan tawaf umroh atau bukan tawaf haji. Tawaf qudum bagi jamaah haji ifrad boleh dilakukan dengan Sa’i atau tidak dengan Sa’i. Jika jamaah melakukan tawaf dilakukan dengan Sa’i maka Sa’i nya sudah termasuk Sai Haji sehingga pada waktu tawaf ifadah atau rukun haji tidak perlu lagi melakukan.

Saat setelah melakukan tawaf Qunut selanjutnya jamaah haji ifrad tidak diakhiri dengan tahallul hingga selesai semua kegiatan hajinya. Hal itu dikarenakan pada waktu memakai ihram diniatkan ibadah haji.

Selanjutnya menunggu waktu wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Urutan kegiatan dan doa pada pelaksanaan hanya istirahat yaitu sejak dari Wukuf hingga tawaf ifadah sama dengan pelaksanaan haji tamattu. Jika jemaah haji hendak melaksanakan umrah maka setelah haji dengan mengambil miqat dari salah satu diantaranya yaitu tan’im atau ji’ranah atau miqat lainnya.

Setelah selesai umroh bagi jamaah haji yang belum ke Madinah dia berangkatkan ke Madinah maka sebelum ke Madinah jamaah haji disunahkan untuk melakukan thawaf pamitan. Kegiatan jamaah haji di Madinah seperti salat Arbain ziarah ke tempat-tempat bersejarah dan melakukan amalan lainnya.

  1. Haji Qiran

Haji Qiran adalah proses pelaksanaan haji yang digabung dengan mengerjakan amalan umrah dalam waktu bersamaan. Adapun amalan pelaksanaan haji qiran yang digabung dengan amalan umrah adalah tawaf dan sai. Pelaksanaan haji qiran antara lain sebagai berikut:

  • Bersuci mandi dan berwudhu
  • Berpakaian ihram
  • Salat dua rakaat
  • Niat haji dan umroh

Saat tiba di Mekkah maka jamaah haji qiran yang bukan penduduk Mekah disunahkan mengerjakan tawaf qudum atau tawaf kedatangan. Tawaf qudum bukanlah tawaf umroh dan bukan tawaf haji yang hukumnya Sunnah, maka boleh diteruskan dengan Sa’i atau tidak dengan Sa’i. Jika diteruskan dengan Sa’i maka Sa’i-nya sudah termasuk Sa’i haji sehingga pada waktu tawaf ifadah tidak perlu lagi melakukan Sa’i.

Setelah selesai mengerjakan tawaf qudum tidak diakhiri dengan tahallul hingga semua kegiatan haji. Adapun kegiatan dan doa pada pelaksanaan haji qiran sejak dari Wukuf hingga selesai, sama dengan pelaksanaan haji tamattu.

Bagi jamaah haji Kiram yang belum melaksanakan Sa’i pada tawaf qudum maka saat melaksanakan thawaf maka wajib diteruskan dengan Sa’i. Selanjutnya pada waktu akan meninggalkan Mekkah maka jamaah haji qiran sebaiknya melakukan tawaf wada.

  1. Haji Tamattu

Haji tamattu dilakukan oleh Nabi Muhammad dan para sahabatnya. Proses pelaksanaan Haji dengan mengerjakan ibadah umrah terlebih dahulu lalu kemudian melaksanakan ibadah haji. Haji tamattu mengacu pada melakukan ibadah ritual umroh selama musim haji, lalu melaksanakan ritual haji antara 8 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah. Ritual umroh dan haji yang dilakukan harus dalam keadaan ihram yang terpisah. Selain itu menyelesaikan haji juga diperlukan hewan kurban. Pelaksanaan haji tamattu dimulai dengan melaksanakan umrah terlebih dahulu antara lain:

  • Bersuci mandi dan berwudhu
  • Berpakaian ihram 
  • Sunnah 2 rakaat
  • Niat haji
  • Baca Talbiyah shalawat dan doa
  • Masuk Mekah dan berdoa
  • Masuk Masjidil Haram melihat Ka’bah dan berdoa
  • Melintasi maqam Ibrahim hendak saat hendak tawaf yang disunahkan berdoa
  • Tawaf sebanyak 7 kali putaran
  • Sa’i dimulai dari bukit Safa dan berakhir di bukit Marwah sebanyak tujuh kali perjalanan
  • Mencukur rambut sebagai tanda selesainya pelaksanaan umroh

Setelah selesai melaksanakan umroh maka jamaah haji tamattu menunggu tanggal 8 dzulhijah untuk melaksanakan haji yaitu dengan tata cara sebagai berikut:

  • Bersuci mandi dan berwudhu
  • Berpakaian ihram
  • Shalat Sunnah 2 rakaat
  • Niat dari miqat
  • Berangkat ke arafah tanggal 8 Zulhijah
  • Wukuf di Arafah tanggal 9 Dzulhijjah
  • Berangkat ke Muzdalifah setelah matahari terbenam
  • Mabit di Muzdalifah malam tanggal 10 Dzulhijjah
  • Mabit di mina untuk melontar tiga jumroh
  • Kembali ke Makkah untuk melakukan tawaf ifadah Sa’i dan tawaf Wada

Wajib Haji

Wajib haji adalah aktivitas yang harus dilakukan dalam ibadah haji yang sifatnya wajib. Jika wajib haji dilanggar maka hajinya tidak sah tetapi wajib membayar Dam atau denda dengan cara menyembelih binatang. Jika wajib itu sudah diganti dengan menyembelih binatang maka ibadah hajinya dianggap sah. Adapun wajib haji ada antara lain ada 6 yaitu

  • Ihram atau niat berhaji dari miqat atau batas yang ditentukan
  • Mabit di Muzdalifah
  • Melontar 3 jumrah yaitu Ula wustha dan aqabah
  • Mabit di mina
  • Tawaf ada bagi yang meninggalkan Mekah sedangkan wanita yang sedang haid atau menstruasi tawaf wada nya gugur 
  • Hindari perbuatan yang terlarang dalam keadaan berihram

Sunnah Haji

Dalam mengerjakan ibadah Haji, maka Anda tidak hanya baik untuk melakukan ibadah wajib haji saja, tetapi juga ibadah sunnah haji. Dengan melakukan ibadah sunnah haji tentu akan memberikan tambahan pahala di Tanah Suci. Selain itu, gunakan waktu sebaik mungkin selama Anda beribadah haji di Tanah Suci. Berikut sunnah haji yang bisa dilakukan antara lain:

  • Salat sunah di Hijir Ismail: salat Sunnah ini bisa dilaksanakan kapanpun dalam keadaan yang memungkinkan.
  • Membaca Talbiyah: Talbiyah dibaca selama ihram hingga melontar jumrah aqabah di hari nahar atau Idul Adha.
  • Shalat sunat tawaf di belakang maqam Ibrahim
  • Memasuki Ka’bah atau rumah Suci sambil berdoa

Larangan-Larangan Haji

Selain ada ibadah wajib dan sunnah, ada juga larangan haji. Larangan haji ini harus Anda ketahui sehingga saat beribadah haji, Anda tidak melakukannya. Berikut larangan haji bagi orang laki-laki dan perempuan yang sedang menonaktifkan ibadah haji dan umrah antara lain:

  1. Larangan bagi laki-laki
  • Jamaah laki-laki dilarang menggunakan pakaian yang berjahit memakai tutup kepala dan memakai atas kaki yang menutupi mata kaki.
  1. Larangan bagi perempuan
  • Jamaah perempuan dilarang menutup muka dan kedua telapak tangannya
  1. Larangan bagi laki-laki dan perempuan antara lain:
  • Memakai wewangian kecuali yang dipakai sebelumnya
  • Memotong rambut atau bulu badan lainnya
  • Memotong kuku
  • Mengadakan akad nikah
  • Memburu dan membunuh binatang di tanah suci
  • Bersetubuh dan pendahuluan 

Biaya Haji 2023

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan DPR RI sudah menyepakati bahwa total biaya haji 2023 yaitu sebesar Rp 90.263.104 per calon jamaah haji. Dari BPIH tersebut maka jamaah haji dibebankan sebesar Rp 49.812.700 atau 55,3% dari BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji). Sementara sisanya yakni Rp 40.237.937 atau sekitar 44,7% akan ditanggung oleh dana nilai manfaat. Dari besaran biaya haji 2023 ini, maka setiap jamaah harus menyiapkan uang untuk pelunasan biaya haji sekitar Rp 23,5 juta jika mereka sudah menyetor Rp 25 juta saat mendaftar haji.

Perbaiki Keuangan Anda, Amankan Kursi Haji!

Mengatur keuangan selama menabung untuk biaya haji memang tidak mudah. Namun, jangan biarkan pengeluaran tak terduga menghambat impian Anda untuk menunaikan ibadah haji. Dapatkan bantuan pinjaman dana untuk keperluan mendesak seperti membayar hutang. Dengan kemudahan proses dan waktu yang cukup, Anda dapat mengamankan kursi haji Anda tanpa harus mengorbankan uang tabungan haji dan khawatir adanya penumpukan hutang. Kunjungi website Danamas atau Instagram Danamas untuk informasi selengkapnya. Jika ada pertanyaan atau keluhan silahkan hubungi Danamas di Hotline: 021-50960896, email: [email protected] atau Whatsapp Danamas di nomor 0882 24222 001/0882 24222 002.

Ajukan Pinjaman Lancar

Simulasi Pinjaman Lancar

Artikel Lainnya

apa-itu-tes-dna

Biaya Tes DNA, Manfaat, Lokasi & Manfaatnya Untuk Kesehatan

Biaya tes DNA biasanya dimulai dari harga Rp 7 juta hingga Rp 10 juta di beberapa lokasi rumah sakit di Indonesia. Melakukan tes ini memang terbilang mahal dengan hasil yang b

review-buku-the-life-changing-of-tidying-up

Review Buku The Life Changing Magic of Tidying Up Karya Marie Kondo

Review buku berjudul The Life Changing Magic of Tidying Up adalah buku terlaris yang ditulis oleh penulis Jepang, Marie Kondo, yang awalnya diterbitkan pada tahun 201

kalender-2023-dan-tanggalnya

Kalender 2023 Lengkap Dengan Tanggal Merah

Saat menyambut tahun baru, maka salah satu yang paling dicari adalah kalender 2023 lengkap dengan tanggal merah. Tanggal merah atau hari libur pasti ditunggu oleh banyak orang