Reksadana-Syariah

Seiring dengan berjalannya waktu maka banyak orang yang mulai sadar pentingnya berinvestasi. Seperti saat Anda menabung, investasi juga memiliki jenis lain yaitu investasi Syariah. Salah satu instrumen nya adalah reksadana syariah yang kini mulai dilirik oleh banyak orang terutama mereka yang beragama Islam. 

Makin maju teknologi, membuat orang lebih “melek” akan segala jenis informasi, termasuk sadar pentingnya investasi berbasis syariah. Produk reksadana syariah menerapkan prinsip syariah dalam pengelolaan keuangannya sehingga jauh dari riba. Sehingga umat muslim lebih tenang, yakin dan tidak ragu-ragu lagi untuk berinvestasi reksadana.

Jika anda berencana untuk mencoba reksadana syariah baca dulu ulasannya berikut ini. Pada artikel ini juga ada daftar perusahaan yang bisa anda jadikan tempat untuk berinvestasi reksa dana secara syariah. Berikut adalah penjelasannya.

Apa Itu Reksadana Syariah? 

Reksadana syariah adalah instrumen investasi yang memegang prinsip keuangan sesuai dengan kaidah syariah Islam. Sebagai instrumen investasi yang syariah Islam maka reksadana syariah menjadi sarana untuk mendapat mengumpulkan dana dari masyarakat. 

Dalam hal ini manajer investasi akan mengelola dana tersebut sesuai dengan kaidah Islam. Manajer investasi akan menempatkan dana di instrumen keuangan ke berbagai efek di pasar modal seperti obligasi saham dan efek lainnya dalam bentuk unit penyertaan.

Tujuan Reksadana Syariah

Tujuan dari jenis reksadana ini adalah untuk memudahkan investor yang ingin menginvestasikan dananya secara syariah atau sesuai dengan ketentuan Islam. Otoritas Jasa Keuangan menetapkan batasan yang sesuai dengan kaidah Islam selain itu Dewan Pengawas Syariah (DPS) juga akan menjamin kesyariahan produk investasi dan berbasis efek syariah luar negeri. 

Tak hanya itu, unit khusus dan manajer investasi syariah juga akan mengelola aset investasi tersebut. Maka investor sudah bisa memulai investasi di berbagai agen penjualan reksadana secara offline maupun online.

Karakteristik Reksadana Syariah

Jika anda berminat untuk mencoba investasi basis syariah ini, ada beberapa karakteristik yang perlu anda ketahui. Ada hal-hal yang bisa saja berbeda dengan reksadana konvensional. Berikut ada 8 info mengenai reksadana berbasis syariah ini:

  • Unit penyertaannya cukup terjangkau, karena rata-rata bisa dibeli dengan uang Rp100.000.
  • Investasinya cukup mudah karena investor tidak perlu melakukan analisis mendalam saat pengelolaannya karena sudah dikelola oleh manajer investasi.
  • Diversifikasi investasi reksadana syariah kumpulkan berbagai efek sehingga mampu memperkecil resiko investasi jika kinerja salah satu efek yang mengalami penurunan.
  • Likuiditas terjamin dimana pencairan dana investasi bisa dilakukan sewaktu-waktu dengan cara menjual unit penyertaan yang dimiliki
  • Hasil optimal dimana imbal hasil investasi atau liternya sesuai dengan jangka waktu dan jenis reksadana syariah yang diinginkan
  • Efisiensi biaya dan waktu di mana biaya reksadana syariah cukup rendah dan investor tidak perlu memantau karena sudah dilakukan manajer investasi
  • Legalitasnya juga terjamin dimana produk reksadana syariah sudah diawasi oleh OJK dan dikelola oleh manajer investasi yang sudah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan
  • Sesuai prinsip syariah di mana reksadana syariah sudah menetapkan fatwa dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia dan aspek kesyariahannya diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah

9 Jenis Reksadana Syariah

Apa anda sudah mantap ingin investasi reksadana berbasis syariah? atau masih bingung? Ada 9 jenis reksadana syariah. Jika anda berniat untuk investasi, sebaiknya pahami dulu masing-masing jenisnya agar bisa memilih sesuai dengan keperluan dan target investasi.

  1. Reksa Dana Syariah Pendapatan Tetap

Reksadana Syariah ini dilakukan paling sedikit 80% investasi dari nilai aktiva bersih atau dana kelolanya dalam bentuk efek Syariah berpendapatan tetap

  1. Reksadana Syariah Pasar Uang

Pada jenis reksadana ini investasinya dilakukan pada instrumen pasar uang saja dalam negeri dan atau efek syariah berpendapatan tetap yang diterbitkan dengan jangka waktu tidak lebih dari 1 tahun atau sisa jatuh temponya tidak lebih dari 1 tahun. 

  1. Reksadana Syariah Campuran

Investasi reksadana ini dilakukan pada efek syariah bersifat ekuitas efek syariah berpendapatan tetap dan atau instrumen pasar uang dalam negeri yang masing-masing tidak lebih dari 79% dari nilai aktiva bersih

  1. Reksadana Syariah Saham

Reksadana syariah ini melakukan investasi minimal 80% dari nilai aktiva bersih dalam bentuk efek Syariah yang bersifat ekuitas.

  1. Reksadana Syariah Sukuk

Reksadana jenis ini dilakukan dengan investasi minimal 85% dari surat berharga komersial syariah yang jatuh temponya 1 tahun atau lebih dan masuk pada kategori layak investasi.

  1. Reksadana Syariah Indeks

Jenis reksadana syariah ini melakukan investasi dengan minimal 80% dari efek syariah yang merupakan bagian dari indeks syariah yang menjadi acuannya.

  1. Reksadana Syariah Berbasis Efek Syariah Luar Negeri

Reksadana jenis ini dengan melakukan investasi paling sedikit 50% dari efek syariah luar negeri yang dimuat dalam  daftar efek Syariah yang diterbitkan oleh pihak penerbit tersebut.

  1. Reksadana Syariah Proteksi

Reksadana Syariah ini melakukan investasi minimal 70% dari bentuk efek syariah pendapatan tetap dan paling banyak 30% dari bentuk syariah dan/atau Sukuk yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri

  1. Exchange Traded Fund Syariah

Reksadana syariah ini berbentuk KIK yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek.

5 Keuntungan Reksadana Syariah

Apa saja keuntungannya jika memilih reksadana berbasis syariah? apa berbeda dengan yang konvensional? Kenapa investasi syariah semakin hari semakin banyak peminatnya? Nah pertanyaan-pertanyaan itu akan segera terjawab. Adapun keuntungan reksadana basis syariah: 

  1. Dijamin Halal

Produk reksadana syariah bisa anda lihat pada daftar efek Syariah OJK yang sesuai dengan prinsip syariah yang sudah ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional MUI. Sebagai produk investasi yang sesuai dengan prinsip Islam maka tidak akan meletakkan uangnya pada instrumen yang tidak halal seperti rokok atau minuman alkohol.

  1. Dapat dibeli Lewat Platform Digital

Reksadana syariah bisa dibeli di platform digital yang sudah banyak sekali di smartphone yang sudah bisa diakses lewat smartphone anda. Hal ini tentu akan memudahkan Anda saat ingin berinvestasi reksadana syariah.

  1. Memiliki Banyak Pilihan Produk

Reksadana Syariah memiliki banyak produk syariah yang pilihannya bisa dijadikan sebagai solusi bagi Anda yang ingin berinvestasi dengan halal. Hingga tahun 2019 tercatat produk Reksadana Syariah sudah sebanyak 263 yang terus bertambah hingga saat ini, Jadi anda yang ingin berinvestasi syariah tidak perlu khawatir karena ada banyak pilihan produknya.

  1. Nominal Pembelian Kecil

Produk reksadana syariah bisa dibeli dengan nominal yang cukup kecil yaitu mulai dari Rp10.000 saja.

  1. Pertumbuhan Pasar Syariah Tergolong Pesat

Investasi reksadana syariah bisa memberikan keuntungan besar terutama dengan berkembangnya pasar syariah secara pesat. Kapitalisasi pasar modal Syariah mencapai 53,8% dari total seluruh perusahaan yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

5 Tips Berinvestasi Reksadana Syariah

Bagi anda yang baru saja terjun ke dunia investasi reksadana atau anda yang baru mencoba reksadana berbasis syariah, ada tips yang bisa anda ikuti. Yuk ikuti langkah-langkah investasinya berikut ini agar proses investasi berlangsung aman dan bisa mendapatkan keuntungan sesuai yang anda inginkan:

  1. Pilih Platform Investasi

Pertama tentukan terlebih dahulu faktor investasi yang ingin anda untuk berinvestasi Syariah. Untuk mempermudah anda, maka pilihlah platform reksadana online yang menjual berbagai produk reksadana syariah dari berbagai manajer investasi. Kini sudah banyak platform investasi yang menawarkan reksadana syariah.

  1. Pahami Jenis Reksadana

Sebelum Anda memilih produk reksadana syariah maka penting untuk memahami jenis-jenis reksadana syariah seperti reksadana saham syariah, reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, dan lain-lain. Pelajari terlebih dahulu sesuai dengan profil risiko anda.

  1. Pastikan Produk Reksadana Terdaftar di OJK

Sebelum membeli produk reksadana syariah maka pastikan bahwa produk reksadana tersebut sudah terdaftar dan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

  1. Pahami Prospektus Baik

Dengan memahami prospektus maka anda bisa berinvestasi reksadana syariah lebih aman dan nyaman.

  1. Tentukan Jangka Waktu

Tentukan jangka waktu berinvestasi sebelum menentukan pilihan hal ini akan menentukan kira-kira Anda membutuhkan investasi dalam jangka waktu pendek atau panjang. 

Baca juga:

Kenali Investasi Online Kaum Milenial sebelum Memulai

Cara Mendapatkan Penghasilan Tambahan Mudah Untuk Anak Muda

14 Produk Reksadana Syariah Terbaik

Banyak sekali produk reksadana yang tersedia. Tapi makin banyak yang bisa dipilih, justru makin bingung untuk memilihnya. Apa anda mengalami hal yang sama? Di bawah ada beberapa rekomendasi produk reksadana berbasis syariah yang bisa anda pertimbangkan:

  1. Simas Syariah Unggulan

Simas syariah unggulan adalah reksadana syariah milik PT Sinarmas Asset Management. Simas syariah unggulan sudah dirilis sejak tahun 2014 tepatnya bulan Agustus dan cocok dijadikan sebagai investasi jangka panjang karena bisa memberikan keuntungan jangka panjang pula.  Simas Syariah unggulan mendapatkan keuntungan sebesar 2,4% dalam 3 tahun terakhir. Sinar Mas Group juga memiliki layanan fintech lending yaitu Danamas yang bisa jadi pilihan solutif untuk pendanaan bisnis dengan pinjaman beragunan properti. Anda bisa mengajukan pinjaman berlimit besar hingga Rp 2 miliar dengan suku bunga rendah dan tenor 1 tahun – 10 tahun.

  1. Reksadana Syariah Mandiri

Reksadana Syariah Mandiri bisa dipilih dengan minimum pembelian Rp100.000 dan minimum penjualan Rp10.000. Reksadana Syariah Mandiri ini cocok untuk Anda yang memiliki profil risiko konservatif di mana resikonya cukup rendah.

  1. Reksadana Syariah BNI

Komposisi pada reksadana ini meletakkan 80% dana pada efek syariah yang bersifat ekuitas lalu sisanya pada instrumen pasar uang Syariah atau deposito Syariah. Jenis reksadana ini cocok untuk Anda yang ingin berinvestasi jangka panjang dengan minimum pembelian Rp100.000.

  1. Reksadana CIMB  Syariah

Reksadana CIMB syariah adalah reksadana yang bertujuan memaksimalkan potensi keuntungan dalam jangka panjang dengan menempatkan aset pada instrumen saham. Anda bisa memulainya dengan mengalokasikan dana sebesar Rp100.000 dengan penambahan investasi minimum Rp100.000.

  1. MNC dana Syariah

MNC Dana Syariah memiliki potensi imbal balik yang cukup baik dengan cetak limbah hasil hingga 4,52% dalam 1 tahun dan 19,82% dalam waktu 3 tahun. Tujuan investasi ini adalah menjaga pertumbuhan investasi agar tetap stabil.

  1. Bahana likuid Syariah

Bahana likuid Syariah diluncurkan oleh PT Bahana TCW Investment Management pada bulan Januari 2015. Bahana likuid Syariah bekerjasama dengan bank kustodian Standard Chartered Bank yang memperoleh laba tinggi setiap tahunnya. Lalu Bahana likuid Syariah menanamkan deposito di Bank Sinarmas Syariah, bank Syariah Bukopin, BPD Riau Kepri syariah, dan Bank Muamalat.

  1. Emco Barokah Syariah 

Toko Barokah Syariah dirilis oleh PT Emco Asset Management dengan Bank kustodian nya adalah Bank Mandiri. Imbal hasil yang diperoleh dari Emco Barokah Syariah mencapai 4,57%.

  1. BNP Paribas Pesona Syariah

BNP Paribas Pesona Syariah memiliki imbal hasil lebih dari 5% reksadana ini juga tersedia dalam Kurs US Dollar. BNP Paribas Pesona Syariah menanamkan saham di PT Astra International Tbk, PT Telkom, PT Indofood Sukses Makmur, dan PT Unilever Indonesia.

  1. Batavia dana saham Syariah

Reksadana ini diluncurkan sejak Juli 2007 dan sudah mengelola dana lebih dari 139 miliar.

  1. TRIM Syariah saham

Produk Reksadana Syariah lainnya adalah TRIM Syariah saham yang diluncurkan oleh PT trimegah Asset Management sejak Desember 2006. Anda cukup menyiapkan dana sebesar Rp100.000 saja untuk memulai investasi di TRIM Syariah saham.

  1. Sucorinvest Sharia Equity Fund

Reksadana ini dirilis pada November 2007 dan seluruh dananya dikelola oleh manajer investasi dan dimasukkan kedalam saham di berbagai perusahaan seperti PT Aneka Tambang, PT Buyung Poetra Sembada, dan PT Samindo Resources.

  1. Manulife Syariah sukuk Indonesia

Produk Reksadana Syariah lainnya adalah Manulife Syariah sukuk Indonesia yang diluncurkan oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. modal awal Rp10.000 dengan imbal hasil mencapai 6,69% per tahun. Reksadana akan dikelola oleh manajer investasi dan diletakkan pada sukuk dan obligasi syariah.

  1. Majoris sukuk negara Indonesia

Majoris sukuk negara yang oleh PT majoris Asset Management. Jenis reksadana nya adalah reksadana pendapatan tetap yang hampir 80% dananya di diletakkan pada instrumen sukuk dan obligasi Syariah. Nilai investasi awal bisa minimal Rp 50 ribu. 

  1. BSI Reksadana Syariah

BNI Reksadana Syariah menargetkan investasi syariah untuk anak muda dimana ia memberikan fasilitas layanan investasi dengan nilai Syariah tanpa riba. 

20 Investasi Saham Syariah Terbaik

Selain reksadana syariah, ada juga saham syariah yang sedang naik daun beberapa tahun terakhir. Karena dinilai mampu menjadi solusi masyarakat yang beragama Islam. Melihat Evaluasi Indeks Saham Syariah yang terbit tanggal 28 Juni 2022 ada 477 saham syariah yang masuk ke penghitungan ISSI kurun waktu Juli-November 2022. Berikut ada beberapa yang direkomendasikan:

  1. Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS)
  2. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA)
  3. Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO)
  4. Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)
  5. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)
  6. Aneka Tambang Tbk. (ANTM)
  7. Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK)
  8. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN)
  9. Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA)
  10. Harum Energy Tbk. (HRUM)
  11. Barito Pacifik Tbk. (BRPT)
  12. XL Axiata Tbk. (EXCL)
  13. Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)
  14. Vale Indonesia Tbk. (INCO)
  15. Indocement Tunggal Perkasa Tbk. (INTP)
  16. Kalbe Farma Tbk (KLBF)
  17. Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA)
  18. Bukit Asam Tbk. (PTBA)
  19. Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN)
  20. Surya Citra Media Tbk. (SCMA)

Cara Membeli Reksadana Syariah

Reksadana syariah memakai akad mudharabah, yaitu semua pertukaran nilai antara investor dan Manajer Investasi (MI) terjadi tanpa mengurangi hak investor terhadap modal. Dalam prosesnya juga tidak diperbolehkan menggunakan instrumen investasi yang melanggar syariat Islam. Apa anda tertarik untuk membeli reksadana berbasis syariah ini?

  1. Siapkan Berkas Untuk Buka Rekening

Jika anda masih pemula, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuka rekening. Siapkan dokumen yang diperlukan seperti KTP/SIM dan NPWP, kemudian anda bisa menghubungi manajer investasi/agen reksadana yang dipilih

  1. Memilih Manajer Investasi/APERD

Kebanyakan bank di Indonesia sudah menyediakan APERD/Manajer Investasi sendiri. Jadi anda bisa menghubungi bank kepercayaan terlebih dahulu

  1. Beli Reksadana

Ada beberapa pilihan untuk membeli reksadana. Pertama anda membeli sendiri dan kedua adalah meminta manajer investasi untuk melakukannya. Untuk membeli sendiri, anda bisa masuk ke dashboard online reksadana syariah yang sudah diberikan oleh manajer investasi. 

Untuk tempatnya, anda bisa beli di bank, manajer investasi, Perusahaan Efek penyedia sistem online trading syariah dan marketplace yang sudah bekerja sama dengan perusahaan efek dan mengantongi izin OJS sebagai agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).

Cara Kerja Reksadana Syariah

Instrumen investasi tersebut dikeluarkan langsung OJK berdasarkan Daftar Efek Syariah (DES). Pada list itu, ada nama dan jenis perusahaan yang memperoleh izin jual beli reksadana berbasis syariah. Sehingga kehalalan hasil yang diperoleh investor bisa dipertanggungjawabkan. Ditambah lagi perusahaan tersebut lulus verifikasi.

Tidak seperti reksadana konvensional. Dalam reksadana berbasis syariah ini sudah melalui tahap pembersihan kekayaan atau cleansing dari hal tidak halal yang dilakukan oleh manajer investasi. Tidak hanya itu saja, investor akan melakukan akad wakalah bin ujrah.

Pada akad tersebut, investor menguasakan/memberikan kuasa ke manajer investasi dan Bank Kustodian dalam mengelola investasi. Manajer investasi dan Bank Kustodian akan memperoleh fee/ujrah untuk biaya pengelolaan. Risiko dan bagi hasil (return) disesuaikan dengan jenis reksa dana yang dipilih investor

4 P2P Lending Syariah Terbaik

Belakangan ini, P2P syariah adalah salah satu jenis pembiayaan yang berkembang pesat karena memberikan penawaran investasi tanpa riba. Munculnya fintech peer to peer lending syariah diharapkan bisa membawa pertumbuhan ekonomi lebih cepat dan diterima masyarakat luas karena kemudahan yang ditawarkan. Berikut rekomendasi P2P lending syariah yang terdaftar di OJK:

  1. Investree

Investree adalah pelopor P2P di Indonesia. Pinjaman yang diberikan fokus ke pembiayaan untuk modal kerja atau tagihan berjalan. Jadi Investree memberikan pinjaman yang dipakai untuk modal usaha, bukan untuk keperluan konsumtif. 

Perusahaan ini juga tidak memberikan dana ke semua peminjam. Hal itu dilakukan agar bisa tetap menjaga prinsip syariahnya. Jika berasal dari industri rokok, babi, prostitusi, obat terlarang, perjudian, minuman keras dan hotel yang belum berbasis syariah.

  1. Ethis

Fokus pembiayaan Ethis adalah di bidang infrastruktur, real estate dan properti. Targetnya adalah membiayai proyek yang bisa memberikan dampak sosial dalam skala besar. Pemilik perusahaan, kontraktor properti atau bahkan individu bisa mengajukan pendanaan. Hanya dengan melampirkan data diri dan surat perizinan.

Pembiayaan yang diberikan berbeda-beda, bergantung pada nilai proyek, waktu pelunasan, dan margin keuntungan. Jika ada keterlambatan pembayaran, Ethis tidak akan memberlakukan denda. Tapi untuk mencegah keterlambatan, perusahaan akan memegang jaminan dari pihak developer.

  1. Alami Sharia

Alami Sharia melakukan pendanaan ke investor dengan menggunakan akad, yang didasarkan fatwa MUI. Peminjamnya bisa perusahaan berbentuk PT, CV, atau Yayasan yang kegiatan operasionalnya tidak melanggar syariat Islam, telah berdiri kurang lebih selama 1 tahun, lokasinya di Jabodetabek, bersedia melaporkan rekening koran dan keuangan kurun waktu 6 bulan terakhir serta memiliki jaminan.

  1. Ammana.id

Fokus perusahaan ini adalah pendanaan di sektor UMKM. Ammana.id adalah P2P lending basis syariah pertama di Indonesia, sudah beroperasi mulai dari Maret 2018 dan tentunya sudah terdaftar di OJK. 

Keuntungan Semakin Besar Dengan Pinjaman Terpercaya

Bingung cari modal? Modal tak cukup untuk ekspansi bisnis? Jangan bingung, ada Danamas. Pinjaman UMKM online terpercaya ini akan membantu anda. Legal, sudah mengantongi izin dan diawasi OJK membuat perusahaan ini aman, karena proses peminjaman dilakukan sesuai prosedur.

Anda bisa mendapat suntikan dana sampai Rp 2 miliar. Waktu tenor yang diberikan juga panjang, mulai dari 1 hingga 10 tahun. Ditambah lagi bunga pinjamannya rendah. Kurang apalagi? Untuk mempermudah peminjaman, anda bisa download Aplikasi Danamas Pinjaman Bisnis. Yuk download sekarang! Anda juga bisa mencoba fitur kalkulator simulasi properti dan kalkulator pinjaman untuk simulasikan pinjaman dan nilai properti. Jadi anda bisa menghitung pinjaman dan angsuran dari properti yang dimiliki. Apa anda tertarik? Untuk info lengkapnya, bisa klik DISINI!

Ajukan Pinjaman Lancar

Simulasi Pinjaman Lancar

Artikel Lainnya

lo-kheng-hong

Lo Kheng Hong & Kunci Sukses Investasi Saham Untung 1000%

Lo Kheng Hong adalah pria yang berasal dari kaum masyarakat biasa bukan privilege tapi bisa menjadi miliarder saham di Indonesia. Banyak yang menjuluki beliau adalah

daftar-saham-bluechip

Daftar Saham Blue Chip Untuk Mulai Berinvestasi di Tahun 2023!

Saham blue chip merupakan jenis saham yang sangat diincar oleh para investor karena dinilai memiliki risiko yang relatif lebih rendah dan peluang keuntungan yang lebih besar.

compounding-adalah

Compounding Adalah Efek Bunga Dalam Berinvestasi, Ini Ulasan & Contohnya!

Compounding adalah suatu konsep yang banyak dipakai dalam berbagai bidang seperti bisnis, investasi dan self development. Terkadang kita mengabaikan unsur compoun