Investasi-adalah

Investasi kini banyak sekali dipilih anak muda hingga sudah menjadi seperti gaya hidup mereka. Investasi adalah menanam modal, umumnya dilakukan dalam jangka panjang untuk pengadaan atau pembelian saham dan surat berharga demi mendapatkan keuntungan. Kini investasi semakin dilirik anak muda dan membuat banyak sekali aplikasi yang menyediakan layanan untuk mempermudah kita untuk berinvestasi. 

Aktivitas finansial ini sebenarnya ada sejak lama sekali, bahkan sudah banyak orang yang tertarik untuk mencobanya. Namun, di masa pandemi seperti sekarang ini investasi semakin banyak dipilih sebagai opsi untuk memberikan beberapa keuntungan. Bisa dikatakan investasi adalah cara yang dilakukan sebagian orang untuk mempersiapkan masa depan.

Investasi adalah salah satu faktor strategis di dalam kegiatan perekonomian. Jika anda tertarik untuk berinvestasi, bisa mencoba cari tahu serba serbinya seperti berikut ini:

Apa itu Investasi?

Investasi adalah aktivitas penanaman modal yang bisa ditarik kembali di masa yang akan datang dengan nilai yang lebih besar. Melalui investasi, orang berharap aset yang ia simpan memiliki nilai yang lebih tinggi dikemudian hari. Ada banyak sekali pilihan yang bisa Anda investasikan untuk masa depan. 

Jenis Investasi

Bagi anda yang ingin berinvestasi, sebaiknya mempertimbangkan apakah ingin berinvestasi untuk jangka pendek atau jangka panjang. Investasi jangka pendek biasanya diminati oleh para investor baru, karena hasilnya sudah terlihat dalam kisaran waktu yang lebih singkat dibandingkan investasi jangka panjang. Berikut adalah 2 jenis investasi yang bisa dipilih:

  1. Investasi Jangka Pendek

Jenis investasi ini memiliki umur yang lebih pendek dengan hasil yang sudah bisa terlihat dari 3 bulan hingga 1 tahun. Beberapa pemula memilih jenis investasi jangka pendek ini karena ingin mencoba dan melihat hasilnya terlebih dahulu. Selain itu, investasi jangka pendek juga bisa menjadi investasi sementara untuk mengamankan aset hingga ada investasi lain yang bisa memberikan imbal hasil lebih baik lagi. 

  1. Investasi Jangka Panjang

Jenis investasi ini membuat Anda membutuhkan waktu yang lebih lama hingga mendapatkan hasil yang banyak. Jangka panjang pada investasi ini seperti 10 tahun baru diambil hingga menghasilkan keuntungan yang lumayan besar. Namun, perlu diketahui besar kecilnya sebuah keuntungan investasi memiliki banyak sekali faktornya, tak hanya tentang jangka waktunya saja. 

Jenis-Jenis Investasi Saham

Saham adalah bukti kepemilikan seseorang pada suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Ternyata, cukup banyak jenis saham yang tersedia. Bagi anda yang sedang mendalami saham, harus mengetahui jenis-jenis dalam investasi saham. Berikut adalah penjelasannya:

  1. Jenis Saham Berdasarkan Kepemilikan

Jenis saham berdasarkan kepemilikannya ada dua, yaitu saham biasa dan saham preferen. Masing-masingnya memiliki kelebihannya sendiri. Bagi anda yang tidak ingin mengambil resiko besar dalam bermain saham, sebaiknya mencoba saham biasa atau common stocks terlebih dahulu.

  • Saham biasa (Common Stocks)

Pemegang saham atau pemilik mempunyai kewajiban terbatas, namun karakteristik dari saham ini adalah dapat melakukan klaim kepemilikan di semua penghasilan dan aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Jika perusahaan bangkrut, kerugian maksimum yang anda tanggung hanya sebesar investasi di saham itu.

  • Saham preferen (Preferred Stocks)

Gabungan saham biasa dan obligasi ini memiliki peminat yang banyak di kalangan investor. Hal itu karena ada investor yang lebih suka saham yang dapat menghasilkan pendapatan tetap (sistem ini seperti pada bunga obligasi). Pemegang saham preferen dapat mengklaim laba dan aktiva sebelumnya. Tak hanya itu saja, tapi dividennya tetap selama saham masih berlaku. Serta mempunyai hak tebus dan bisa dipertukarkan (convertible) dengan saham biasa.

  1. Jenis Saham Berdasarkan Cara Pengalihannya

Jenis saham ini ada dua yaitu saham atas unjuk dan saham nama. Anda bisa memilih berdasarkan kebutuhan dan tujuan investasi anda. Jika tujuan anda berinvestasi saham untuk diperjualbelikan dengan mudah tanpa ribet, anda bisa memilih bearer stocks. 

  • Saham atas unjuk (Bearer Stocks)

Secara fisik, jenis saham ini tidak menuliskan nama pemiliknya. Oleh karena itu banyak para investor yang memiliki saham tersebut dengan tujuan untuk diperjualbelikan. Karena tidak ada namanya, jadi lebih mudah pindah tangan dari investor satu ke lainnya. Secara hukum, pemegang saham adalah pemiliknya dan diperbolehkan untuk datang di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

  • Saham atas nama (Registered Stocks)

Jenis saham satu ini berkebalikan dengan jenis sebelumnya. Karena pada saham atas nama, nama pemegang saham tertulis dengan jelas di dalam kertas saham. Sehingga untuk peralihannya perlu melalui suatu prosedur.

  1. Jenis Saham Berdasarkan Kinerja Perdagangan

Jenis saham berdasarkan kinerja perdagangannya ada lima. Ada saham yang unggul dan memiliki reputasi lebih tinggi dibandingkan lainnya. Sebelum investasi saham, sebaiknya anda mencari tahu terlebih dahulu agar bisa menentukan pilihan yang tepat.

  • Blue Chip Stocks

Saham blue chip stocks adalah saham yang banyak diincar oleh para investor. Hal itu karena saham ini berasal dari perusahaan bereputasi tinggi dan merupakan petinggi di industri sejenis. Selain itu, pendapatannya juga stabil dan melakukan pembayaran dividen secara konsisten.

  • Income Stocks

Yang membuat saham ini unggul adalah kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayar di tahun sebelumnya. Keunikan saham ini yang membuat investor tertarik adalah karena bisa membuat pendapatan lebih tinggi dan konsisten memberikan dividen tunai.

  • Growth Stocks

Jenis saham growth stocks ada dua, yaitu well-known dan lesser-known. Penggolongannya berdasarkan tingkat pendapatan, popularitas dan asal perusahaan. Jadi pilihan ada di investor, ingin memilih saham yang mana. Berikut adalah pembagiannya:

  1. Well-Known

Saham ini memiliki kemiripan dengan saham blue chips. Karena pertumbuhan pendapatannya tinggi, termasuk petinggi di industrinya dan juga berasal dari perusahaan reputasi tinggi.

  1. Lesser-Known

Umumnya berasal dari perusahaan daerah dan kurang terkenal bagi para emiten.

  • Speculative Stocks

Walaupun tidak bisa konsisten mendapatkan penghasilan dari tahun ke tahun, tapi saham jenis ini memiliki potensi menghasilkan laba yang tinggi di masa mendatang.

  • Counter Cyclical Stocks

Saat keadaan ekonomi tidak tentu, saham ini tidak akan terpengaruh di keadaan ekonomi makro atau kondisi bisnis secara umum. Jadi saham counter cyclical stocks tergolong saham yang paling stabil ketika dihadapkan pada situasi yang bergejolak. Ketika resesi ekonomi terjadi, harga saham ini tetap tinggi, emitennya pun dapat memberikan dividen tinggi.

7 Instrumen Investasi

Instrumen investasi yang akan dijelaskan pada artikel ini ada tujuh, yaitu obligasi, saham, reksadana, emas dan logam mulia, deposito tetap, kripto serta properti. Anda bisa memilih sesuai tujuan investasi. Misalnya anda ingin investasi untuk menyiapkan dana pensiun di hari tua, investasi properti dapat menjadi pilihan. Sedangkan bagi anda ingin untuk besar dan senang mengambil resiko, bisa memilih saham atau kripto

  1. Obligasi

Obligasi adalah sertifikat utang yang berjangka menengah hingga panjang yang nantinya bisa dialihkan. Obligasi mencakup beberapa komitmen bahwa penerbit membayar bunga dalam bentuk bunga pada jangka waktu tertentu dan membayar pokok hutang di waktu tertentu pula bagi pemegang obligasi. Pendapatan bunga bagi pemegang obligasi adalah kupon. Jangka waktu obligasi adalah 1 – 10 tahun. Obligasi di Indonesia ada beberapa jenis, antara lain korporasi, obligasi pemerintah dan obligasi individu Indonesia.

  1. Saham

Saham adalah jenis investasi yang memiliki resiko tinggi namun nilai kembali juga tinggi. Ketika Anda membeli saham, maka itu artinya Anda adalah pemegang saham tersebut dan berhak atas dividen yang sama dengan persentase saham yang dimiliki oleh perusahaan. Tak hanya itu, selain dividen, Anda juga berhak atas keuntungan dari selisih harga jual saham tersebut. Manfaat yang bisa Anda dapatkan dari investasi saham adalah sifatnya yang likuid dan mudah diperdagangkan. Maka, jika harga saham naik, Anda bisa mengalihkan saham tersebut ke orang lain. 

  1. Reksadana

Reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang dananya dikumpulkan di beberapa investor menjadi satu lalu diinvestasikan pada pasar modal. Jenis reksadana yakni pasar uang, reksadana saham, reksadana campuran, reksadana pendapatan tetap.  

  • Pasar Uang: Jenis reksadana ini menawarkan instrumen berupa deposito berjangka, sertifikat deposito, Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dll. Profil risiko reksadana pasar uang lebih rendah karena memiliki tujuan menjaga likuiditas dan pemeliharan modal investasi.
  • Reksadana Campuran: Investasi yang mengalokasikan dana investor ke dalam bentuk kombinasi saham dan obligasi pada portofolio investasinya. Reksadana campuran memiliki pengembalian dan risiko yang sama tingginya.
  • Reksadana Saham: Jenis reksadana ini artinya menginvestasikan minimal 80% ke dalam bentuk saham. Profil risiko reksadana saham cukup tinggi karena bertujuan menjaga pertumbuhan harga saham dalam jangka waktu yang panjang dengan return yang tinggi. 
  • Reksadana Pendapatan Tetap: Jenis reksadana ini memiliki profil risiko lebih tinggi daripada pasar uang. Reksadana pendapatan tetap artinya Anda menginvestasikan aktiva dalam bentuk efek utang atau obligasi dengan persentase minimal 80%. Return pada reksadana pendapatan tetap cenderung stabil.
  1. Emas & Logam Mulia

Emas dan logam mulia adalah salah satu instrumen investasi yang sudah sejak lama dipilih oleh masyarakat untuk mengamankan aset mereka. Emas dan logam mulia termasuk ke dalam investasi jangka panjang yang dinilai lebih aman. Jadi, jika Anda lebih nyaman untuk berinvestasi jangka panjang, bisa coba emas atau logam mulia. 

  1. Deposito Tetap

Deposito tetap adalah instrumen investasi yang disediakan oleh bank dengan deposito berjangka. Deposito berjangka ini memiliki bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Tak hanya itu, deposito berjangka juga memiliki tenggat waktu antara 3-12 bulan. Jika Anda mengambil uang deposito tersebut sebelum waktu yang sudah ditentukan, maka Anda bisa dikenakan denda. 

  1. Properti

Investasi properti dilirik beberapa orang karena dinilai memiliki nilai jual kembali yang lebih tinggi. Nilai properti yang terus meningkat dari waktu ke waktu bahkan bisa sampai 20% per tahunnya menjadi daya tarik tersendiri. Salah satu alasan properti adalah investasi yang menarik karena real estate menjadi salah satu kebutuhan pokok dan resiko investasi properti lebih bisa diminimalisir. Namun, Anda membutuhkan modal yang cukup banyak untuk bisa berinvestasi properti. 

  1. Kripto

Investasi kripto merupakan salah satu instrumen investasi yang paling populer selama beberapa tahun belakangan ini. Mulai dari Bitcoin & Ethereum, sekarang sudah ada banyak sekali token crypto yang bisa Anda pelajari. Investasi kripto ini cocok jika Anda sedang mencari investasi dengan resiko tinggi.

Investasi Jangka Pendek

Bagi para pemula yang ingin mulai berinvestasi, investasi jangka pendek dapat menjadi pilihan yang menarik. Pengertian investasi jangka pendek yaitu melakukan penyetoran dana untuk dikelola tapi dalam waktu yang sebentar, sekitar <1-2 tahun.

5 Contoh Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek yang disarankan ada lima. Dalam waktu singkat, bahkan hitungan bulan anda sudah bisa melihat hasil dari investasi yang dilakukan. Untuk pemula yang masih belajar dalam hal investasi, jenis investasi jangka pendek sangat cocok dicoba sebelum merambah ke investasi jangka panjang.

  1. Reksadana

Jenis reksadana adalah pasar uang, pendapatan tetap, campuran sampai saham. Reksadana yaitu kumpulan dana kolektif dari para investor, gunanya adalah untuk menanamkan modal secara bersama-sama di produk pasar modal. Contohnya adalah surat berharga, saham dan obligasi. Caranya dengan membeli unit penyertaan reksa dana.

  1. Deposito

Nasabah dapat meletakkan uangnya di bank dalam kurun waktu mulai 3, 6 sampai 24 bulan. Dengan melakukan deposito, anda akan memperoleh imbal hasil berupa suku bunga yang jumlahnya lebih besar dibandingkan tabungan biasa. Deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sehingga resikonya terbilang rendah.

  1. Surat Berharga Negara (SBN)

Investasi jangka pendek ini diterbitkan oleh pemerintah. Tujuannya memberikan kesempatan bagi masyarakat bisa berkontribusi untuk biaya pembangunan negara. Seperti anda meminjamkan uang ke pemerintah dan imbalannya berupa kupon (imbal hasil) yang ditransfer tiap bulan ke rekening. Pemerintah juga akan membayar pokok (dana investasi) ketika jatuh tempo.

Karena diselenggarakan oleh pemerintah, jadi resikonya juga sangat rendah, karena ada jaminan langsung dari negara. Tak hanya itu saja, imbal hasil yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan deposito.

  1. Saham

Jika anda investor risk taker, memilih saham sebagai investasi jangka pendek dapat menjadi pilihan. Walaupun tingkat resikonya cukup tinggi. Untuk memperoleh keuntungan, tentu anda perlu mempelajari tentang analisis fundamental dan teknikal.

  1. P2P Lending

P2P lending merupakan jenis penanaman modal dengan mempertemukan pemodal dan peminjam secara langsung di sebuah platform aplikasi. Di sini, anda memiliki kesempatan untuk meminjamkan modal ke UMKM agar usahanya lebih berkembang. Waktu investasi bermacam-macam yaitu 1, 3, 6 sampai 12 bulan. 

5 Jenis Investasi Jangka Panjang 

Investasi jangka panjang biasanya disiapkan untuk masa depan, bahkan bertahun-tahun yang akan datang. Jadi memang hasilnya tidak dirasakan dalam waktu singkat. Bagi anda yang ingin menyiapkan investasi jangka panjang, bisa mencoba lima pilihan investasi di bawah ini:

  1. Emas atau Logam Mulia

Harga logam mulia atau emas meningkat secara konsisten. Hal ini membuat sebagian besar orang memilih menggunakannya sebagai investasi jangka panjang. Jika anda baru ingin memulai melakukan investasi, emas dapat menjadi pilihan yang cocok.

  1. Properti

Harga tanah, rumah maupun bangunan lain yang terus mengalami kenaikan membuat para investor tertarik untuk menjadikannya sebagai investasi jangka panjang. Bahkan ada yang digunakan sebagai simpanan hari tua. Walaupun untuk memulainya, anda harus memiliki modal yang sangat besar, tapi keuntungan yang diperoleh jauh lebih besar, karena 10 tahun mendatang harganya akan jauh lebih tinggi dibandingkan sekarang.

  1. Deposito

Investasi ini juga cocok bagi anda yang baru ingin melakukan investasi. Caranya yang mudah dan resikonya rendah merupakan hal yang menjadi bahan pertimbangan bagi para investor. Salah satu jenis deposito yang digandrungi adalah deposito berjangka. Keuntungan deposito ini lebih besar karena memiliki suku bunga lebih tinggi, jika dibandingkan dengan tabungan biasa.

  1. Saham

Investasi ini dapat berupa surat kepemilikan modal atas perusahaan ataupun suatu aset. Banyak kalangan muda yang sekarang ini sudah mencoba investasi saham. Anda dapat memperoleh profit tinggi dari membeli saham. Namun, investasi jenis ini memiliki resiko yang sangat tinggi.

  1. Reksa dana

Adanya keterlibatan orang ketiga dalam pengelolaan dana yang anda setorkan untuk keperluan investasi. Dana investasi anda akan dimasukkan ke pasar saham dan dikelola oleh manajer investasi.

Manfaat Investasi Jangka Panjang

Dibalik keuntungan berinvestasi yang membuat banyak orang tertarik, ada banyak manfaat yang bisa Anda rasakan jika berinvestasi. Bahkan saat ini investasi adalah suatu keharusan, agar di masa mendatang hidup lebih terjamin. Berikut adalah beberapa manfaat yang dirasakan jika anda berinvestasi jangka panjang.

  • Melawan Inflasi

Inflasi bisa membuat nilai mata uang menurun. Tanpa adanya investasi, maka nilai uang pun akan tergerus setiap tahun. Maka dari itu, penting untuk Anda mencari investasi yang memiliki return lebih tinggi daripada inflasi. 

  • Meningkatkan Kekayaan

Anda bisa meningkatkan kekayaan atau aset dengan berinvestasi. Investasi yang bisa Anda pilih seperti investasi properti yang nilainya mampu naik di masa depan,namun memang Anda mungkin akan membutuhkan waktu yang lebih lama. 

  • Menambah Sumber Pemasukan

Jika Anda ingin memiliki sumber pemasukan tambahan, maka investasi bisa jadi pilihan yang pas. Anda bisa menyisihkan sebagian gaji untuk dialokasikan ke instrumen investasi pilihan Anda setiap bulannya. Jadikan investasi bagian dari pengeluaran rutin setiap bulan. 

  • Memenuhi Kebutuhan di Masa Depan

Masa depan memang hal yang tidak bisa prediksi, namun dalam segi finansial, kita bisa mempersiapkannya. Dengan melakukan investasi, maka Anda bisa lebih tenang di masa depan karena instrument investasi bisa dipertahankan untuk kehidupan di masa mendatang. 

  • Mencapai Tujuan Finansial Lebih Cepat

Jika Anda menabung 1 juta per bulan di rekening tabungan biasa, mungkin Anda membutuhkan waktu lebih dari 8 tahun untuk bisa mendapatkan keuntungan hingga 12%, lain halnya dengan investasi. Jika Anda berinvestasi, maka hal tersebut bisa tercapai hanya 6 tahun. 

Nah, itu adalah manfaat yang bisa dipetik jika anda melakukan perencanaan lebih matang untuk masa depan dengan investasi. Namun, dibalik manfaatnya. Anda juga harus mengenali profil risiko sebelum berkecimpung sebagai investor.

Pengertian Profil Risiko 

Sebelum anda memutuskan untuk berinvestasi di produk tertentu, sebaiknya anda mempelajari terlebih dahulu mengenai profil risiko, sehingga anda dapat menentukan produk mana yang sesuai dengan diri anda dan tujuan keuangan. Profil risiko reksadana merupakan salah satu strategi yang bisa dipakai sebagai kunci utama kesuksesan investor saat berinvestasi di produk reksadana.

Pengertian risiko berinvestasi adalah kerugian yang dapat dialami investor ketika melakukan investasi di instrumen tertentu. Jadi sebagai investor, anda harus siap dengan segala resiko, karena biasanya jika investasi berisiko tinggi maka potensi keuntungannya juga tinggi. Berikut adalah risiko dalam berinvestasi:

  • Suku bunga
  • Pasar
  • Inflasi
  • Likuiditas
  • Sovereign atau negara
  • Nilai tukar mata uang asing
  • Reinvestasi

Melihat beberapa resiko diatas, maka aktivitas investasi ini tentu membutuhkan strategi. Maka, pelajari investasi lebih sering lagi sebelum Anda memulai hal tersebut. 

5 Keuntungan Investasi

Hal yang menarik dan membuat para investor tergiur adalah keuntungan dari investasi. Keuntungannya dapat digunakan untuk persiapan masa tua, membeli properti, melakukan investasi di produk yang lain dan sebagainya. Di bawah ini adalah keuntungan-keuntungan yang bisa anda peroleh jika berinvestasi, yaitu:

  1. Mengembangkan kekayaan

Dengan investasi, anda dapat memperbanyak uang anda tanpa perlu bekerja keras. Dari keuntungan yang diperoleh dapat digunakan untuk menjalankan investasi yang anda rasa tepat.

  1. Keperluan masa mendatang

Masa depan yang serba tidak pasti, membuat sebagian besar orang menjadikan investasi sebagai jalan keluar. Misal anda menanam saham, beberapa tahun ke depan anda bisa memperoleh untung yang berlipat. Saham tersebut bisa meningkat ataupun bisa anda jual.

  1. Memperoleh untung

Hal ini adalah tujuan utama para investor melakukan investasi. Anda hanya perlu menyetorkan sejumlah uang ke perusahaan dan anda akan memperoleh keuntungan ketika perusahaan memperoleh profit.

  1. Uang tambahan

Dengan investasi anda dapat memperoleh uang tambahan selain dari pemasukan utama. Misal anda menyewakan properti rumah, dari biaya sewa anda bisa memperoleh penghasilan tambahan. Properti tersebut masih menjadi milik anda dan anda juga mendapatkan uang tambahan dari uang sewa.

  1. Tabungan masa tua

Saat sudah tua dan penghasilan cenderung menurun, anda dapat menyiapkan keperluan masa tua dengan investasi. Sehingga anda bisa mempersiapkan masa tua dengan lebih matang. Sekarang ini sudah banyak anak muda yang mempersiapkan tabungan agar di hari tua tetap memiliki penghasilan.

Cara Berinvestasi agar Untung

Hampir semua orang memiliki tujuan yang sama ketika memulai investasi. Ya, untuk memperoleh untung. Walaupun memang ada risiko-risiko yang harus disiapkan. Tapi tentu saja anda bisa belajar untuk menghindari kerugian besar. Dengan beberapa persiapan matang, anda bisa mengurangi risiko dalam berinvestasi.

  • Buat Tujuan yang Jelas

Tujuan finansial dan investasi sangat erat kaitannya. Maka, sebelum berinvestasi, sebaiknya Anda tentukan tujuan finansial Anda agar waktu yang dibutuhkan saat investasi pun bisa lebih terencana. 

  • Atur Uang yang Dibutuhkan untuk Investasi

Saat berinvestasi, gunakan uang dingin artinya uang yang memang tidak digunakan untuk keperluan lain. Cek kondisi finansial Anda dan buat dana khusus yang disetorkan untuk berinvestasi sesuai pilihan Anda. Hal ini bisa membantu Anda untuk mengatur keuangan sedari dini. 

  • Cek Profil Risiko Investasi

Sebelum memulai berinvestasi, ada baiknya ketahui profil risiko Anda. Hal ini dikarenakan setiap instrumen investasi memiliki resiko yang berbeda sehingga perlu disesuaikan dengan profil Anda. Misalnya, jika Anda memiliki profil risiko yang agresif, maka saham bisa menjadi pilihan yang cocok. Ada 4 profil risiko pada investasi antara lain agresif, moderat, konservatif dan sangat konservatif. 

  • Cek Aspek Legalitasnya

Setelah mengetahui berbagai jenis instrumen investasi, maka selanjutnya adalah cek legalitasnya. Pastikan Anda membeli produk investasi di penyedia yang sudah mendapatkan izin usaha. 

  • Pahami Siapa Regulatornya

Sebelum memulai investasi, maka coba cek siapa regulatornya. Sebaiknya perusahaan tersebut diawasi oleh OJK sehingga Anda pun akan lebih aman dan nyaman saat berinvestasi. 

Tambah Penghasilan dengan Bisnis Bermodal Aman

Berinvestasi memang bisa menambah pendapatan, namun ada juga hal lain yang bisa membuat penghasilan bertambah yakni memulai bisnis. Memulai bisnis kecil-kecilan dengan modal terbatas mungkin bisa saja dilakukan, tapi jika modal lebih besar maka bisnis kecil Anda bisa lebih cepat berkembang. Salah satu cara agar mendapatkan modal usaha lebih banyak adalah melalui pinjaman yang terpercaya. Fintech lending berizin OJK, Danamas hadir untuk solusi pinjaman modal usaha Anda. 

Modal usaha kini bisa lebih mudah didapatkan melalui online, namun penting untuk selalu mengecek kredibilitas dan legalitas fintech yang Anda pilih. Sebagai pinjaman UMKM online terpercaya, Danamas bisa membantu UMKM dalam hal modal usaha mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 2 miliar. Kemudahan pengajuan hingga suku bunga yang rendah dengan tenor mulai dari 1 tahun bisa Anda pilih sebagai fintech lending andalan bisnis Anda. Dengan pinjaman modal usaha beragunan properti dari Danamas, Anda bisa lebih mudah membangun bisnis UMKM semakin lancar.

Agar bisa menghitung nilai aset properti yang dipakai sebagai agunan, anda dapat menggunakan kalkulator pinjaman. Selain itu bisa juga menggunakan kalkulator simulasi kredit untuk simulasi pinjaman. Anda juga bisa download aplikasi Danamas Pinjaman Bisnis sekarang juga agar lebih mudah mengajukan pinjaman. Untuk info lebih lengkap, anda bisa klik DISINI.

Ajukan Pinjaman Lancar

Simulasi Pinjaman Lancar

Artikel Lainnya

lo-kheng-hong

Lo Kheng Hong & Kunci Sukses Investasi Saham Untung 1000%

Lo Kheng Hong adalah pria yang berasal dari kaum masyarakat biasa bukan privilege tapi bisa menjadi miliarder saham di Indonesia. Banyak yang menjuluki beliau adalah

daftar-saham-bluechip

Daftar Saham Blue Chip Untuk Mulai Berinvestasi di Tahun 2023!

Saham blue chip merupakan jenis saham yang sangat diincar oleh para investor karena dinilai memiliki risiko yang relatif lebih rendah dan peluang keuntungan yang lebih besar.

compounding-adalah

Compounding Adalah Efek Bunga Dalam Berinvestasi, Ini Ulasan & Contohnya!

Compounding adalah suatu konsep yang banyak dipakai dalam berbagai bidang seperti bisnis, investasi dan self development. Terkadang kita mengabaikan unsur compoun