Cara membaca trend saham apakah ada triknya? Saham kini menjadi salah satu investasi yang cukup populer di berbagai kalangan. Namun jika anda ingin sukses dalam berinvestasi saham maka salah satu hal yang perlu Anda ketahui adalah seluk-beluknya, termasuk tentang cara membaca trend saham.
Analisis teknikal saham adalah salah satu kemampuan penting untuk dikuasai, jika Anda memang ingin menekuni bidang saham. Ini membantu Anda untuk mengerti bahwa ada beberapa faktor tertentu yang mempengaruhi pergerakan saham. Dimana hal ini penting untuk dipahami agar menghindari terjadinya kerugian.
Dalam artikel ini, akan kami kupas tuntas mengenai cara membaca trend saham, jenis-jenis grafik saham, hingga tips dan trik sukses baca trendnya. Yuk Mari simak!
Apa itu Grafik Saham & Jenisnya?
Grafik saham merupakan grafik yang memuat naik dan turun pergerakan saham pada rentang waktu tertentu. Rentang waktu pergerakan ini dapat berupa harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Dalam grafik ini Anda dapat melihat pergerakan harga saham dengan jelas
Grafik saham digunakan para investor untuk menganalisis dan mengambil keputusan mengenai saham. Disini mereka akan melihat polanya dan pencocokan pola tersebut dengan kondisi pasar. Melalui cara ini Anda dapat memprediksi pola saham di masa depan.
Ada 3 jenis grafik sama yang perlu Anda pahami yaitu grafik saham line chart, bar chart dan candlestick. Berikut penjelasan secara lebih lengkapnya!
1. Line Chart
Jenis grafik saham pertama yaitu line chart. Grafik saham line chart adalah grafik saham yang paling mudah dibaca. Oleh karena itu, banyak digunakan oleh para pemula.
Grafik saham ini berupa garis naik turun dengan periode tertentu, dimana garis akan menandakan nilai harga saham dan penutupannya. Namun, grafik saham line chart tidak memberikan informasi terperinci seperti jenis grafik yang lain.
2. Bar Chart
Bar chart merupakan jenis grafik saham yang menampilkan info harga saham yang lebih lengkap dibandingkan line chart. Disini akan ditampilkan harga pembukaan, harga terendah dan harga penutupan.
3. Candlestick Chart
Candlestick chart merupakan grafik saham yang menyerupai lilin panjang yang dijejer secara berhimpitan. Grafik saham ini paling banyak digunakan oleh para investor dan trader. Hal ini dikarenakan, grafik saham ini memuat informasi yang lengkap.
Jenis Trend Dalam Pasar Saham Untuk Membaca Grafik Saham
Pola saham yang cenderung untuk mengikuti trend tentu dapat Anda baca melalui pergerakan saham melalui grafik. Grafik pada saham bisa merujuk kepada history harga emiten saham tersebut, maka dengan menganalisa pergerakan grafik ini anda bisa memprediksi untung dan rugi yang didapatkan kedepannya.
Anda bisa memulai frame time saham untuk membaca pergerakan grafik saham. Frame time akan menggambarkan pergerakan saham pada rentang waktu tertentu. Frame time yang umum digunakan oleh investor antara lain harian mingguan atau bulanan.
Anda juga bisa menggunakan candlestick chart untuk menganalisa trend saham. Candlestick biasanya digunakan para investor saham untuk menganalisa teknikal yang bisa menunjukkan harga tertinggi terendah pembentukan hingga penutupan saham pada periode tertentu.
Ada 2 warna dalam candlestick chart yaitu merah dan hijau. Warna merah berfungsi untuk memperlihatkan adanya penurunan harga saham sedangkan candlestick yang berwarna hijau menunjukkan adanya peningkatan harga saham. Namun ada juga candlestick yang tidak memiliki warna.
Nah, berikut dibawah ini adalah jenis-jenis trend dalam pasar saham yang bisa Anda pahami untuk memberi gambaran umum terhadap pergerakan saham!
1. Trend Bullish
Tren bullish diawali dari fase akumulasi atau accumulation phase yaitu periode saat investor yang memiliki informasi melakukan aksi beli atau jual secara aktif selain itu juga berlawanan dengan opini umum pasar. Ini terjadi pada saat harga aset tidak banyak berubah dikarenakan para investor yang memiliki info tersebut adalah minoritas.
Setelah Anda sudah melewati fase tersebut, selanjutnya adalah fase panic buying. Fase ini saat pasar mulai menangkap dan meniru para investor tersebut maka perubahan harga bisa secara cepat terjadi. Pada fase kedua, para investor berbasis technical mulai ikut berpartisipasi. Fase ini terus berlanjut hingga spekulasi mulai menjamur. Saat sudah meluas, maka para investor yang yang tanggap di fase pertama mulai akan melepaskan asetnya proses ini disebut dengan fase Excess.
2. Trend Bearish
Fase ini dimulai dengan distribusi secara besar-besaran hingga terjadinya panik selling lalu Fase ini akan berlanjut hingga muncul tanda-tandanya yang berakhir.
3. Trend Sideways
Pada fase ini pergerakan saham akan terjadi naik dan turun dalam satu waktu kisaran yang terbatas. Lalu kapan investor harus membeli atau menjual saham? Maka anda bisa menganalisa hal-hal berikut ini:
- Tentukan horizon waktu investasi
- Gunakan grafik analisa teknikal untuk mencari lembah, dalam hal ini digunakan untuk menentukan support dan mencari harga tertinggi pada penutupan untuk menentukan resisten.
- Tren dikonfirmasi oleh volume perdagangan
- Pasar saham sudah memperhitungkan semua berita yang beredar
- Indeks bursa hari mengkonfirmasi
- Trend saham akan berlanjut hingga adanya tanda-tanda yang menunjukkan tersebut berakhir.
Cara Baca Trend Harga Saham & Menentukan Support dan Resistant
Jika anda berhasil menganalisa pergerakan grafik pada saham maka hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah membaca trend saham agar nantinya Anda bisa menentukan Titik support dan resisten dipakai untuk mengenali perubahan trend pada grafik saham.
Pada masa transisi ini umumnya trader akan melakukan penjualan atau pembelian. Support adalah level harga yang menekan harga agar tidak turun lebih jauh. Letaknya ada di bawah harga terkini. Jika harga saham menyentuh support maka ini akan berpotensi untuk memantul dan kembali bergerak ke atas titik support.
Resisten adalah level harga yang menahan harga supaya tidak naik lebih jauh dan terletak diatas harga terkini. Jika harga saham mendekati resisten maka kenaikannya akan berpotensi tertahan. Dalam analisis teknikal ada 2 prinsip yaitu Price move in trend dan history repeat itself. Hal itu berarti harga akan selalu bergerak didalam pola tertentu yang cenderung berulang. Berikut adalah beberapa langkah yang dilakukan untuk memahami pergerakan trend saham:
1. Mempelajari 3 Trend Saham
Ada 3 tren harga yang muncul dalam grafik saham antara lain:
- Ketika saham bergerak mencetak rekor harga tertinggi maka artinya harga akan terus naik, maka saham masuk ke dalam trend bullish.
- Jika pergerakan harga terus menurun dan semakin rendah hingga mencetak rekor harga terendah maka saham sedang berada di trend bearish.
- Harga saham yang bergerak naik turun ini berada dalam rentang waktu yang cukup singkat yang berarti dalam trend sideways.
Semakin anda sering menganalisa tren saham ini tentu anda akan semakin mudah untuk memahaminya sehingga kedepannya pergerakan saham pun akan lebih mudah untuk Anda baca untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
2. Membaca Volume Transaksi
Cara membaca trend saham melalui volume transaksi pada grafik saham. Volume pada grafik saham bisa menunjukkan kekuatan supply and demand yang merupakan salah satu faktor penggerak harga saham. ketika di meningkat lebih besar daripada supply maka harga saham pun akan naik, begitupun sebaliknya ketika demand turun lebih kecil daripada supply maka harga saham pun akan ikut turun.
Volume transaksi yang tinggi mengkonfirmasi sinyal yang muncul dari grafik saham, sedangkan volume rendah mengindikasikan adanya reversal atau pembalikan arah. Volume transaksi juga bisa menjadi indikator tingkat likuiditas sebuah saham.
Jika Volume cukup tinggi dan stabil maka saham tersebut Liquid dan mudah untuk diperdagangkan. jika sebaliknya maka saham bisa dibilang kurang Liquid dan akan sulit untuk diperdagangkan. Kemampuan membaca trend saham ini bisa membawa Anda untuk memprediksi untung rugi yang bisa saja terjadi di masa depan.
Kedua cara tersebut dapat Anda lakukan untuk dapat baca tren saham dengan tepat. Selain itu, ada satu lagi cara yang dapat Anda lakukan yaitu dengan menentukan support dan resistance.
Investasi Jangka Panjang Dengan Bangun Bisnis Bersama Danamas
Berinvestasi saham dengan keuntungan melimpah tentu diinginkan para investor, maka dari itu, belajar cara membaca trend saham perlu dilakukan bagi pemula. Keuntungan dari berinvestasi saham, bisa untuk dana pensiun atau Anda putar kembali di bisnis yang Anda kembangkan.
Investasi terbaik untuk masa depan Anda adalah dengan membangun ekuitas diri melalui bisnis ataupun pengembangan diri lebih baik. Untuk mengembangkan bisnis dan pendidikan, Anda sudah pasti membutuhkan dana yang besar yang sudah pasti tidak bisa mengorbankan dana darurat Anda. Jadi pastikan untuk memiliki perencanaan dan pondasi yang kuat terhadap kegiatan dan masa depan Anda.
Namun, jika Anda kekurangan dalam modal bisnis, maka Danamas bisa menjadi solusi untuk apapun kebutuhan keuangan Anda. Platform pinjaman online terpercaya beragunan properti diawasi oleh OJK sejak tahun 2000 ini dapat membantu Anda mencairkan dana mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 2 miliar.Lakukan pengecekan angsuran setiap bulannya yang dapat disesuaikan dengan nilai properti Anda. Cek selengkapnya di kalkulator simulasi kredit pinjaman untuk mendapatkan kisaran modal awal pinjaman dan angsuran Anda. Danamas, tenor panjang dengan bunga bersaing!