macm-jenis-candlestick

Macam-macam jenis Candlestick perlu Anda pelajari terutama jika ingin terjun ke dunia saham. Candlestick dapat Anda gunakan untuk untuk menilai pergerakan harga saham dan melakukan analisis grafik. 

Candlestick sendiri merupakan bagian dari jenis grafik dalam sebuah trading. Trading sendiri memiliki arti sebuah konsep ekonomi yang melibatkan aktivitas jual beli produk berbentuk barang ataupun jasa. Trading juga merupakan suatu kegiatan yang dapat dilakukan di negara yang sama, atau bahkan melakukan trading secara global. 

Awalnya candlestick digunakan pada Abad ke-17 untuk membaca pergerakan beras. Namun, seiring berkembangnya zaman, candlestick digunakan dalam pergerakan saham, komoditas dan lainnya.. 

Terdapat beberapa pola dari candlestick yang perlu Anda pahami, mulai dari candle hammer, candle doji, candle inverted hammer, hingga candle hammer merah. Berikut kami sajikan informasi akurat tentang candlestick mulai dari cara membaca hingga jenis-jenis pola candlestick. Yuk simak!

Apa itu Candlestick Pada Trading?

Candlestick merupakan salah satu jenis grafik pada trading yang digunakan dalam analisis teknikal yang menunjukkan harga tertinggi, terendah, pembukaan dan penutupan dari suatu trading/saham pada periode waktu tertentu. 

Candlestick juga digunakan untuk mencatat harga pasar dari waktu ke waktu dan digunakan untuk memprediksi pergerakan harga di masa yang akan datang.

Metode ini dikembangkan oleh seorang trader pada abad ke 18 di Jepang yaitu Munehisa Honma, dan selanjutnya dipopulerkan oleh Steven NIsaon melalui bukunya yang berjudul “Japanese Candlestick Charting Techniques”.

2 Jenis Candlestick

Candlestick yang saat ini digunakan sebagai analisis teknikal di pasar trading yakni: 

1. Tubuh Candle (Body)

Merupakan bagian dari candlestick yang menampilkan harga pembukaan dan harga penutupan pada titik waktu tertentu yang ditunjukkan dari bentuk persegi empat berwarna merah atau hijau; atau hitam atau putih.

2. Ekor Candle (Shadow/Wick

Merupakan bagian candlestick yang menampilkan harga tertinggi – terendah pada titik waktu tertentu yang ditujukan dari garis lurus yang membentang di atas dan di bawah, dengan memiliki warna sama seperti bentuk lilin (candle).

5 Pola Candlestick yang Perlu Anda Ketahui

Terdapat banyak jenis pola candlestick yang ada, namun Anda tidak perlu menguasai setiap jenis pola candlestick. Hal ini karena, terdapat pola candlestick yang lemah dan kuat. Berikut kami rangkum 5 pola candlestick yang penting.

1. Candle Hammer

Apa itu candle hammer? Seperti namanya yaitu hammer yang artinya palu, pola candle hammer berbentuk seperti palu. Hammer memiliki body yang kecil dan sumbu panjang kebawah. Pola ini berarti bahwa ada sinyal bullish yang artinya terjadi pembalikan harga dari turun menjadi naik.

2. Candle Inverted Hammer

Kebalikan dengan candle hammer, pada pola ini menyerupai bentuk palu terbalik. Pola ini juga menandakan tren harga yang menjadi turun dan adanya pembalikan harga atau bullish.

3. Candle Doji

Candle doji berbentuk pola yang terdiri dari satu candle. Pola doji mengindikasikan bahwa pasar sedang ragu-ragu mengenai arah dan pergerakan harga. Disini pasar masih menunggu arah selanjutnya untuk pergerakan harga.

Jika Anda ingin mengetahui pergerakan dari harga selanjutnya perlu melihat pergerakan candlestick setelah doji. Jika searah dengan trend sebelumnya, maka potensi untuk pembalikan trennya kecil

4. Morning Star

Dalam pola morning star muncul ketika ada tiga formasi candle, formasi pertama yaitu candle bearish yang lebih besar dengan spinning top, selanjutnya yang ketiga membentuk bullish dengan ukuran yang kurang lebih atau lebih besar dari candle pertama. 

Pola Morning Star menandakan terjadinya reversal dari pergerakan uptrend ke arah downtrend. 

5. Shooting Star

Pola Shooting Star terbentuk ketika panjang body lebih kecil dari pada panjang ekor. Pola ini muncul ketika uptrend, yang menandakan reversal dari uptrend ke downtrend

3 Cara Membaca Candlestick 

Ada banyak interpretasi yang dapat Anda peroleh dengan membaca candlestick. Berikut beberapa cara yang dapat Anda gunakan ketika membaca candlestick.

  1. Empat Indikator Candlestick

Ada empat indikator candlestick yang perlu Anda pahami agar dapat melakukan interpretasi dengan tepat. Berikut empat indikator penting candlestick.

  • Open

Open artinya harga saat perdagangan dibuka hari ini.

  • Low

Low memiliki arti harga terendah pada hari ini

  • High

High memiliki arti harga yang tertinggi pada hari ini 

  • Closed

Closed berarti harga setelah perdagangan ditutup kemarin

  1. Ukuran Badan Candlestick

Ukuran badan candlestick menjadi indikator awal yang digunakan oleh para pemain saham. Hal ini karena ukuran badan candlestick dapat memberikan banyak informasi kepada kita. Berikut ukuran badan candlestick yang perlu Anda perhatikan

  • Panjang Badan

Panjang badan candlestick dapat menunjukan adanya kekuatan dari satu pihak

  • Ukuran Badan Memanjang

Jika Anda melihat adanya ukuran badan yang memanjang pada candlestick, artinya adanya penguatan dari momentum.

  • Ukuran Badan Mengecil

Jika badan mengecil artinya ada penurunan momentum yang berkurang menjadi lebih lambat.

  1. Warna Candlestick

Ada beberapa warna yang digunakan dalam candlestick yakni merah, putih hitam dan hijau. Warna pada candle chart harus Anda perhatikan dengan baik sehingga Anda dapat membuat keputusan dengan baik.

  • Warna Merah

Merah artinya  penurunan harga saham (bearish), harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan. Warna merah memberikan akurasi yang lemah sehingga Anda perlu memperhatikan pola yang lain sebelum mengambil keputusan

  • Warna Hijau

Warna hijau berarti terjadi peningkatan harga saham (bullish) yang berarti harga penutupan lebih tinggi daripada harga pembukaan. Warna hijau memberikan akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan warna merah. Namun, meskipun begitu, Anda perlu melihat pola-pola yang lain juga

  • Warna Hitam dan Putih

Ada beberapa warna yang digunakan selain merah dan hijau, yakni hitam dan putih. Warna hitam mengindikasikan situasi bearish, sedangkan warna putih digunakan untuk mengindikasikan bullish.

Ayo Bangun Usaha Anda Bersama Lancar by Danamas 

Jika Anda bermain saham untuk mengumpulkan modal usaha, tentunya akan membutuhkan waktu dan pengalaman yang lama. Ada alternatif lain untuk mengumpulkan modal usaha Anda yang lebih mudah dan cepat yaitu dengan pinjaman modal usaha. Pastikan Anda memilih layanan pinjaman modal usaha yang aman dan terpercaya.
Lancar by Danamas Merupakan Pinjaman modal usaha aman berizin OJK ini kini bisa Anda ajukan kapanpun dan dimanapun secara online. Layanan Lancar by Danamas sekarang juga dapat Anda akses dengan mudah secara online dengan aplikasi kami. Ayo ajukan pinjaman modal dan bangun usaha Anda sekarang!

Ajukan Pinjaman Lancar

Simulasi Pinjaman Lancar

Artikel Lainnya

lo-kheng-hong

Lo Kheng Hong & Kunci Sukses Investasi Saham Untung 1000%

Lo Kheng Hong adalah pria yang berasal dari kaum masyarakat biasa bukan privilege tapi bisa menjadi miliarder saham di Indonesia. Banyak yang menjuluki beliau adalah

daftar-saham-bluechip

Daftar Saham Blue Chip Untuk Mulai Berinvestasi di Tahun 2023!

Saham blue chip merupakan jenis saham yang sangat diincar oleh para investor karena dinilai memiliki risiko yang relatif lebih rendah dan peluang keuntungan yang lebih besar.

compounding-adalah

Compounding Adalah Efek Bunga Dalam Berinvestasi, Ini Ulasan & Contohnya!

Compounding adalah suatu konsep yang banyak dipakai dalam berbagai bidang seperti bisnis, investasi dan self development. Terkadang kita mengabaikan unsur compoun