Dalam berinvestasi tentunya investor ingin mendapatkan imbal balik yang bisa memberikan keuntungan. Namun imbal hasil investasi juga dapat mengalami penurunan ataupun kenaikan sesuai dengan margin call. Margin call adalah hal yang harus diwaspadai bagi investor pemula. Hal ini karena dapat mengakibatkan penanaman modal merugi dalam sekejap.
Bagi investor pemula mungkin istilah margin call belum terlalu familiar. Namun hal ini perlu Anda ketahui karena bisa menjadi salah satu hal penentu untung rugi dalam menjalankan trading. Margin call pada trading juga dibagi menjadi dua yaitu margin call forex dan margin call saham. Keduanya memiliki perhitungan yang berbeda, untuk itu penting sekali Anda yang ingin mulai trading untuk mengetahui berbagai hal tentang margin call ini. Margin call adalah salah satu dari banyak hal dalam dunia investasi trading yang Anda perlu ketahui terutama bagi investor pemula. Belajar investasi bagi pemula sangatlah bermanfaat sehingga Anda bisa mendapatkan keuntungan dari investasi yang baru digeluti ini.
Di artikel ini, Anda bisa belajar semua tentang margin call, termasuk pengertiannya, penyebab, cara mencegah margin call, perhitungan atau rumus margin call dalam saham dan forex hingga perbedaan margin call dan stop loss. Simak dan ikuti pembahasan margin call ini sampai akhir ya.
Apa itu Margin Call
Margin call adalah ketika broker meminta untuk menyetorkan sejumlah uang ke dalam investasi Anda. Anda sebelumnya berinvestasi dengan leverage atau meminjam dana untuk membayar sebagian dari investasi Anda, dan sekarang setoran Anda perlu diisi ulang. Intinya, margin call merupakan pemberitahuan dari broker investasi kepada investor untuk menambahkan modal ke rekening. Biasanya notifikasi tersebut diberikan saat pergerakan harga berpotensi merugikan.
Saat berinvestasi dengan margin artinya anda perlu melakukan deposit di akun broker dan meminjam sisa uang dari program tersebut untuk berinvestasi. Namun saat pasar bergerak melawan posisi anda maka anda harus menambah setoran tersebut. Margin call adalah broker Anda yang meminta untuk menambah margin sebagai akibat dari kerugian posisi anda saat itu. Posisi anda tersebut yang berarti jumlah sekuritas komoditas atau mata uang yang anda miliki. Demikian juga dengan keuntungan pada posisi anda yaitu datang dalam bentuk margin yang kembali ke akun Anda. Dengan penambahan dana tersebut artinya investor menjamin untuk penyelesaian kontrak walaupun terjadi kerugian pada posisi anda.
Apa Itu Margin Call Dalam Trading?
Dalam unsur investasi margin call sering dikenal dengan istilah margin trading atau margin investasi. Margin trading adalah sebuah fasilitas pinjaman yang diberikan oleh pihak broker kepada perusahaan sekuritas lalu diberikan ke investor yang memiliki rekening. Maka investor akan mendapatkan kesempatan untuk bertransaksi saham lebih dari modal yang dimilikinya. Dunia investasi dibagi menjadi dua jenis yaitu margin call dan margin account. Jika pengertian margin call sudah dijelaskan di atas maka pengertian margin account adalah akun dari pihak broker investasi yang bisa meminjamkan uang kepada investor. Hal ini sangat bermanfaat untuk membeli saham obligasi atau instrumen investasi lain agar kedua belah pihak mendapatkan profit.
- Margin Call Forex
Margin call Forex adalah peringatan bagi trader untuk menyetor lebih banyak uang ke akun trading tersebut. Hal ini bertujuan untuk menambah kerugian dan juga melunasi pinjaman. Saat pasar bergerak turun maka tingkat margin trader akan merosot sehingga diikuti dengan peringatan margin call dari broker.
- Margin Call Saham
Margin call saham adalah sebuah peringatan dari sekuritas kepada investor untuk menambah sejumlah dana ke rekening trading. Umumnya ditujukan ke nasabah pengguna fasilitas margin trading. Fasilitas margin trading adalah fasilitas pembiayaan atau pinjaman dari sekuritas untuk melakukan transaksi saham margin pada Bursa Efek Indonesia atau BEI. Saham margin adalah saham yang ditransaksikan menggunakan pinjaman atau hutang dari broker. Investor bisa mendapatkan pinjaman dengan menjaminkan saham yang ada pada portofolionya atau kolateral. bila rasio jaminan sudah mencapai 50% sampai 65% sekuritas akan mengirimkan peringatan atau yang disebut dengan margin call. hal ini bisa saja terjadi jika harga saham yang dibeli atau dijaminkan turun terus yang artinya investor atau nasabah wajib menambah modal untuk melunasi pinjaman. Hal ini bisa dilakukan dengan cara top up atau isi ulang dana maupun menjual saham di portofolio hingga rasio jaminan mencukupi yaitu minimal 60%.
Maka investor bisa bertransaksi dengan menggunakan fasilitas pinjaman tersebut. Namun jika nasabah tidak kunjung membayar hutangnya dalam kurun waktu 3 hari setelah margin call maka rekening saham akan di suspend buy. Selanjutnya nasabah tidak bisa melakukan pembelian saham. Jika nasabah masih mangkir maka sekuritas akan menjual saham nasabah tersebut secara sepihak atau forced sell sesuai dengan jumlah kewajiban pada hari ke-4.
Penyebab Margin Call
Margin call sangat memiliki dampak psikologis kepada nasabah karena nasabah akan memiliki perasaan seperti dikejar-kejar oleh berbagai tekanan dan lain sebagainya. Lalu apa saja yang bisa menyebabkan margin call terjadi saat berinvestasi berikut ulasannya untuk anda.
- Terlalu Percaya Diri Saat Trading
Investor pemula akan mempertaruhkan banyak modal saat merasa imbal hasil yang didapatkan cukup besar. Akhirnya investor pun mengabaikan kondisi pasar yang sewaktu-waktu dapat merugikan misalnya seperti floating loss dan stop loss.
- Tidak Memiliki Rencana Investasi
Rencana investasi meliputi manajemen keuangan dan juga risikonya. Kedua hal ini harus diperhatikan agar Anda bisa menempatkan dana sesuai dengan porsinya.
- Kurang Pengetahuan Investasi
Biasanya investor banyak mengalami kerugian karena minim pengetahuan, dan hanya mengikuti investasi untuk gengsi atau terbawa emosi.
- Menjadikan Investasi Penghasilan Utama
Banyak dari investor pemula yang menjadikan hasil return investasi sebagai pendapatan utama yang mengakibatkan investor membuat target penghasilan di luar dari kemampuan.
Cara Mencegah Margin Call
Margin call menjadi sebuah risiko sekaligus ancaman bagi beberapa trader, apalagi trader pemula.Namun hal ini bukan berarti margin call tidak bisa dihindari. Maka dari itu ada beberapa tips atau cara yang bisa anda lakukan untuk mencegah dan menghindari terjadinya margin call saat berinvestasi.
- Pakai Stop Loss Untuk Membatasi Kerugian
Dalam dunia investasi maka investor harus mempunyai strategi yang mampu mengurangi resiko kerugian salah satunya adalah dengan melakukan stop loss. Stop loss adalah tindakan penjualan saham pada harga tertentu. Hal ini dilakukan agar anda tidak mengalami kerugian terlalu besar saat harga saham atau mata uang tersebut turun drastis. Stop loss bisa dipasang secara otomatis pada aplikasi trading online milik sekuritas. Pada harga yang anda kehendaki maka sistem otomatis akan menjalankan perintah tersebut.
- Menjaga Jumlah Pinjaman Ke Tingkat Yang Bisa Dikelola
Anda bisa menggunakan dana hutang untuk investasi dan meningkatkan potensi keuntungan atau livery asalkan besarnya pinjaman sudah disesuaikan dengan kemampuan finansial anda. Selain itu levelnya juga bisa dikelola dengan tepat dan dimaksimalkan agar mendapatkan keuntungan. Sebab ada biaya bunga margin yang perlu dibayar nasabah di tiap bulan atau tiap tahunnya. Saat nilai investasi menurun sedangkan tingkat suku bunga naik maka hal ini bisa mengakibatkan leverage mencapai tingkat yang tidak bisa dikelola.
- Menarik Investasi Lain Untuk Mencegah Margin Call
Cara lain yang bisa dilakukan segera segera menyetor dan sebelum penggunaan dana tambahan sebelum rasio jaminan mencapai batas penggunaan margin call. Hal ini perlu dilakukan untuk meningkatkan level margin. Jika belum ada dana yang menganggur maka anda bisa menarik atau mencairkan dana dari portofolio investasi lain seperti Reksadana emas dan lain-lain.
Cara Perhitungan Margin Call
Margin kok adalah sistem peringatan jika equity anda sudah tidak mencukupi nilai Margin yang dibutuhkan untuk membuka posisi. nilai bisa dilihat dari ketahanan level margin trading Anda, jika anda terlalu banyak open lot, maka persentase trading akan semakin kecil. Di bawah ini ada perhitungan atau rumus margin call yang bisa Anda ketahui.
- Rumus Margin Call Trading Forex
Broker sudah menetapkan margin call pada level 40%, lalu trading forex sebesar US$ 8000 Dan mengalami rugi karena adanya penurunan harga menjadi 5.000 US Dollar. Lalu sudah menggunakan semua fasilitas pinjaman sebesar Rp5.000 US Dollar. Maka perhitungan margin call seperti berikut ini:
(USD 8.000 – USD 5.000) / USD 5.000 x 100 = 60%. Jika margin level tersebut turun lagi 20% menjadi 40%, maka kamu akan menerima margin call.
- Rumus Margin Call Trading Saham
Saat anda memiliki dana 10 juta rupiah di rekening investasi Lalu ingin membeli saham sebanyak 20 lot atau 2000 lembar seharga Rp10.000 per lembar dengan kebutuhan modal berarti 20 juta rupiah.
Dengan fasilitas margin trading maka anda bisa membeli saham yang anda inginkan karena mendapatkan pinjaman 10 juta rupiah untuk bertransaksi. Namun di tengah jalan harga saham tersebut akan terus turun terus seperti Rp 9.800 per lembar. Saat itulah, Anda akan menerima margin call dan harus menyetor tambahan dana sebesar Rp200 kali Rp2.000 yaitu Rp400.000, jadi nilai jaminannya sama dengan pinjaman.
Perbedaan Margin Call Dan Stop Out
Margin call adalah peringatan dari broker atau dana tidak mencukupi Margin yang dibutuhkan untuk menahan posisi trading. Sedangkan Stop out adalah penutupan paksa posisi trading karena dana sudah berkurang dan tidak memenuhi Margin yang dibutuhkan untuk menahan posisi.
Apa Solusi Dari Margin Call Dan Stop Out
Salah satu cara untuk mengatasi margin call dan stop out adalah broker Forex memberlakukan margin trading. Margin trading adalah uang jaminan dari trader agar posisi trading tetap terjaga. Uang jaminan tersebut umumnya berkisar Rp10.000 sampai 100.000 US Dollar, sehingga muncullah istilah leverage atau daya ungkit misalnya 1:100, 1: 1000 dan sebagainya. Nilai trading tersebut ditentukan oleh masing-masing broker, dan nilai ini juga menjadi tanda bagi investor dan trader sebelum mereka terkena margin call atau stop out.
Apa Hubungan Antara Margin Call Dan Stop Out
Sebenarnya margin call dan stop out memiliki batas besar ekuitas yang sudah ditentukan saat Anda mengalami kerugian atau yang biasa disebut dengan floating loss dan keduanya saling berhubungan. Hubungan adanya margin call dan stop out adalah untuk menghindari kerugian pada investor dan broker. Jadi secara logika margin trading habis artinya berhutang pada broker. Jika transaksi terus berkurang atau minus maka uang jaminan tidak berbayar dan broker memberi peringatan atau menutup paksa. Tak jarang jika stop out disebut level margin call paling terakhir. Level margin call diukur dalam persen melalui perbandingan antara dana atau ekuitas dengan margin total. Rumus level margin call adalah ekuitas dibagi margin total Dikali 100%, misalnya broker menetapkan level margin call 50%, ada juga yang 10% atay 100%.
Tambah Penghasilan dengan Investasi juga Berbisnis
Menambah penghasilan maka anda bisa menggunakan pinjaman online terpercaya. salah satu perintah landing yang bisa anda jadikan solusi untuk menambah modal usaha adalah Danamas Pinjaman Bisnis. Danamas merupakan salah satu langkah yang dapat Anda gunakan untuk mengajukan pinjaman produktif beragunan properti hingga Rp 2 miliar. Pinjaman dengan tenor panjang sampai 10 tahun, dan bunga kompetitif dari Danamas ini dapat membantu Anda melancarkan usaha.
Untuk memudahkan anda dalam mengajukan pinjaman maka anda bisa menggunakan kalkulator simulasi kredit yang bisa membantu anda untuk mengetahui kisaran pinjaman yang ingin anda ajukan. Selain itu anda bisa menggunakan kalkulator pinjaman yang bisa membantu anda untuk mengetahui properti yang ingin Anda jadikan agunan. Danamas Pinjaman Bisnis juga telah mendapatkan izin sehingga aman dan berkredibilitas. Ajukan sekarang melalui aplikasi Danamas pinjaman bisnis yang bisa Anda download di smartphone.
Artikel ini ditulis sebagai bentuk dukungan dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan yang berlangsung selama Bulan Oktober, yang diusung oleh OJK bersama Kementerian / Lembaga, Industri Jasa Keuangan. Bersama kita wujudkan akses keuangan untuk semua melalui peningkatan inklusi keuangan!