Bagi Anda yang tertarik untuk mencoba investasi, maka memilih instrumen investasi adalah hal yang cukup membingungkan. Banyaknya pilihan instrumen investasi ini membuat Anda perlu menentukan investasi apa yang cocok untuk Anda. Salah satu instrumen investasi yang cukup sering dipilih adalah obligasi pemerintah.
Obligasi pemerintah adalah jaminan utang yang diterbitkan oleh pemerintah berguna untuk mengumpulkan uang sebagai dana proyek negara atau operasi sehari-hari melalui anggaran pemerintah belanja negara atau APBN. Instrumen investasi obligasi dianggap cocok bagi pemula karena memiliki resiko yang lebih rendah.
Apa Itu Obligasi Pemerintah?
Surat utang negara yang dikeluarkan oleh pemerintah korporasi atau pihak lain dalam rangka mendapatkan pendanaan. Penerbit obligasi nanti akan membayar semua surat utang yang dikeluarkan pemerintah pada saat jatuh tempo dengan sebuah tingkat imbal hasil selama jangka waktu obligasi. Sedangkan obligasi pemerintah adalah surat utang yang dikeluarkan pemerintah.
Investasi ini memberikan tingkat imbal hasil yang lebih tinggi daripada deposito berjangka. Obligasi pemerintah juga menawarkan imbal hasil secara berkala selama jangka waktu obligasi tersebut. Ini juga bisa dijual kapanpun sebelum jatuh tempo. Saat harga obligasi pemerintah naik maka anda bisa mendapatkan imbal hasil dari kenaikan harga tersebut.
Jenis Produk Obligasi Pemerintah
- Obligasi Negara Ritel Indonesia Dan Sukuk Ritel
Obligasi ritel pemerintah atau ori yang pertama kali terbit pada tahun 2006 lalu disusul oleh sukuk ritel pada tahun 2009. Setelah penerbitan perdananya, kedua jenis produk obligasi ini diterbitkan minimal sekali setiap tahunnya oleh pemerintah.
Perbedaan Obligasi Negara Ritel Indonesia Dan Sukuk Ritel
| Jenis | Perbedaan |
| Obligasi | Obligasi negara ritel Indonesia berdasarkan prinsip konvensional |
| Minimal investasi sebesar Rp1.000.000 dan kelipatannya dengan maksimal 3 miliar rupiah | |
| Sukuk ritel | Diterbitkan berdasarkan prinsip syariah dan memiliki aset Dasar sebagai penjamin atau bukti penyertaan dari penerbitan efek |
| Investasi sebesar Rp5.000.000 dan kelipatannya hingga maksimal Rp 25 miliar |
Persamaan Obligasi & Sukuk Ritel
- Ditawarkan lewat agen penjualan berupa bank dan sekuritas menawarkan kupon bunga yang tetap
- Bisa dijual di pasar sekunder ketika belum jatuh tempo sehingga investor bisa menukarnya dengan dana segar sesuai pasar (jika jumlah besar) atau lewat harga negosiasi dengan agen penjual tempat di mana ia membeli (jika jumlah kecil)
- Saving Bond Retail (SBR) & Sukuk Negara Tabungan (ST)
Kedua jenis obligasi pemerintah ini merupakan pengembangan dari Ori dan Sukri dengan beberapa variasi yang bisa memberikan keunikan sehingga dapat menarik minat lebih dari investor. Cukup dengan pembelian minimal Rp1.000.000 dan maksimal Rp 3 miliar maka keduanya ditawarkan fasilitas bunga mengambang dengan kupon imbalan minimal.
Keduanya memiliki komponen imbalan mengambang yang mengacu pada suku bunga reverse repo 7 hari bank indonesia (7 days reverse repo rate/ 7DRRR) dengan kupon imbalan minimal. Jika bunga tersebut naik maka kupon SBR dan ST akan ikut naik. Namun sebaliknya jika bunga tersebut turun maka kupon ke-2 efek tersebut memiliki level minimal yang sama dengan kupon imbalan saat terbit.
Pembelian SBR dan ST bisa dilakukan lewat mitra distribusi atau medis yang sebagian besar sudah menyediakan layanan online sehingga pendaftarannya tidak membutuhkan kedatangan fisik Anda ke kantor cabang. Anda bisa melakukan pembelian SBN lewat layanan online (e-SBN).
Perbedaan Jenis Obligasi Pemerintah
| Aspek | Saving Bond Ritel (SBR) /Surat Utang Negara (SUN) | Sukuk Tabungan (ST) /Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) | Obligasi Negara Ritel (ORI) /Surat Utang Negara (SUN) | Sukuk Ritel (SR) /Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) |
| Tingkat Imbal Hasil | Mengambang dengan tingkat minimum | Mengambang dengan tingkat minimum | Tetap (fixed rate) | Tetap (fixed rate) |
| Waktu Pencairan | Dapat dicairkan lebih awal | Dapat dicairkan lebih awal | Sesuai jatuh tempo | Sesuai jatuh tempo |
| Jangka Waktu | 2 Tahun | 2 Tahun | 3 Tahun | 3 Tahun |
| Minimal Pembelian | Rp 1.000.000 | Rp 1.000.000 | Rp 1.000.000 | Rp 1.000.000 |
Kelebihan Obligasi Pemerintah
- Investasi Lebih Aman
Investasi obligasi salah satu investasi yang memiliki tingkat keamanan yang cukup baik. Keamanan ini berlaku saat anda melakukan investasi pada obligasi yang dikeluarkan oleh negara. Kelebihan ini menjadi salah satu alasan mereka memilih investasi obligasi pemerintah walau tetap memikirkan resiko dan kekurangannya.
- Menerima Keuntungan Bunga Atau Kupon
Saat Anda berinvestasi obligasi pemerintah maka anda akan mendapatkan kupon yang memiliki nilai lebih tinggi daripada bunga deposito. Semakin panjang jangka waktu obligasi maka semakin tinggi juga nilai kupon yang bisa anda dapatkan.
- Pendapatan Yang Terjamin
Investasi obligasi cocok bagi Anda yang ingin mengumpulkan dana pensiun obligasi pemerintah cocok untuk ditambahkan ke dalam portofolio investasi anda karena bisa menambal kebocoran jika terjadi penurunan nilai terhadap investasi saham.
- Mendapatkan Keuntungan Dari Selisih Harga Obligasi
Kelebihan lainnya adalah Anda bisa mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli yang dilakukan ketika diperdagangkan.
- Bunga Lebih Besar
Bunga dari obligasi lebih besar dibandingkan dengan deposito maka ada kemungkinan bisa anda bisa meraih hasil yang lebih tinggi dari obligasi.
Kekurangan Investasi Obligasi Pemerintah
- Tidak Bisa Dicairkan Setiap Saat
Obligasi pemerintah tidak bisa dicairkan setiap saat sehingga tidak cocok untuk dana darurat.
- Risiko Uang Tidak Kembali
Kekurangan lainnya adalah uang anda beresiko untuk tidak kembali. Jika anda berinvestasi di perusahaan yang mengalami kerugian maka bisa dipastikan anda tidak memperoleh keuntungan atau semua pokok hutang. Namun jika obligasi pemerintah diterbitkan oleh negara maka investasi lebih aman karena sudah dilindungi oleh undang-undang.
- Risiko Tingkat Bunga
Risiko tingkat bunga dari obligasi cukup tinggi dibandingkan dengan saham dan suku bunganya bisa mempengaruhi nilai obligasi. Jika anda menjual obligasi sebelum masuk waktu jatuh tempo maka anda bisa mengalami kerugian.
Obligasi pemerintah cocok bagi Anda yang ingin berinvestasi pemula serta Anda yang memiliki profil risiko rendah. Dengan mendapatkan keuntungan investasi ini, maka Anda bisa putar kembali menjadi bisnis yang mendapatkan penghasilan. Namun, jika Anda kesulitan dalam mendapatkan pendanaan bisnis, maka Lancar by Danamas bisa jadi pilihan yang tepat dengan nominal besar dari Rp 50 juta – Rp 2 miliar dengan kemudahan akses lewat aplikasi smartphone Anda. Fintech lending terpercaya, Lancar by Danamas ini bisa jadi pilihan yang tepat untuk Anda yang ingin berekspansi dalam bisnis lebih cepat.
