Bagi Anda yang mendalami dunia kripto, tentu saja menjadi salah satu hal yang sangat diperhatikan apabila salah satu aset kripto tersebut mengalami penurunan ataupun kenaikan. Sebut saja bitcoin, salah satu aset kripto ini dijadikan trading karena harganya yang fluktuatif.
Apabila Anda ingin berinvestasi dalam aset ini, maka harus memahaminya dengan baik tentang faktor penyebab harganya menjadi turun. Lantas, apa saja hal yang menyebabkan kripto turun? Simak dalam artikel berikut ini!
Apa itu Aset Kripto dan Apa Saja Jenisnya?
Aset kripto adalah mata uang digital yang digunakan sebagai transaksi virtual pada jaringan internet. Nama kripto sendiri berasal dari gabungan dari dua kata yaitu “cryptography” yang berarti kode rahasia dan “currency” yang artinya adalah mata uang. Mesti cryptocurrency sudah dikembangkan sejak 1990an, baru sekitar 10 tahun terakhir dikenal oleh masyarakat global. Saat ini ada lebih dari 1000 aset kripto yang beredar di seluruh dunia dan akan semakin menambah kedepannya.
Berikut ini adalah beberapa jenis aset kripto yang bisa Anda beli melalui aplikasi yang menjual aset kripto yakni:
- Bitcoin
- Ethereum
- Binance
- Polkadot
- Cardano
- Litecoin
- Chainlink
- Ripple
- Uniswap
- Tron
- Kusama
- AAVE
- Yearn.Finance
- Stellar
- Compound
- Dogecoin
- Enjin Coin
- Maker
- Sushiswap
- The sandbox
- Swipe
- The graph
- Filecoin
- Synthetix
- Balancer
- Curve
- Polygon
- Cosmos
- Basic Attention Token
- Nano
- Theta
- Solana
- Fantom
- Algorand
- Avalance
- Terra
- veChain
- Tezos
- Pancakeswap
- EOS.ISO
- Neo
- Harmony
- Decentraland
- Coti
- Ox
- 1INCH
- Ankr
- Aragon
- Arweave
- Band Protocol
- Bitcoin Cash
- Cartesi
- Celo
- Chiliz
- Dash
- Dent
- dYdX
- Erlond
- Ethereum Classic
- Flow
- FTX Token
- Gala
- Hedera hashgraph
- Helium
- Holo
- Horizen
- Icon
- Internet computer
- Kava.io
- Kyber Network Crystal v2
- Loopring
- Mina
- Monero
- Near Protocol
- OMG Network
- Ontology
- Origin Protocol
- Powerledger
- Qtutn
- Ravencoin
- Ren
- Stacks
- Storj
- Syscoin
- THORChain
- UMA
- Waves
- Zcash
- Zilliqa
- ShibaInu
- eCash
- BitTorrent
Penyebab Kripto Turun
Aset kripto memang memiliki harga yang fluktuatif, fluktuasi harga yang cukup tinggi ini menjadikan daya tarik bagi banyak orang dan menjadikan nya sebagai aset investasi walaupun harganya tidak stabil. Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi kenaikan dan juga penurunan harga Aset Kripto seperti berbagai berikut:
- Tergantung pada keseimbangan penawaran dan permintaan
Ketika Aset Kripto populer dan banyak permintaan, maka harganya akan mengalami kenaikan, jika penawaran tinggi sedangkan permintaan rendah maka harga akan turun.
- Berita atau liputan media yang mempengaruhi harga
Jika ada berita mengenai mengenai meningkatnya adopsi dan infrastruktur di belakang teknologi kripto, atau berita lain yang berkaitan dengan kripto, maka harga bisa cenderung naik atau turun, tergantung dari aspek beritanya positif atau negatif. Berdasarkan pada kemarakan (hype) tersebut, penurunan ataupun peningkatan harga tajam dapat dipengaruhi oleh postingan di media sosial, atau ujaran dari orang terkenal. Di bidang aset kripto, berita atau postingan yang sedang hype atau marak dapat memiliki pengaruh signifikan pada situasi di pasar.
- Jumlah atau kuantitas dari aset kripto tersebut
Volume dari aset kripto misalkan seperti Bitcoin atau Ethereum masih sangat sedikit persebarannya dan tidak merata sehingga harganya akan sangat dipengaruhi oleh tindakan para pemegang aset tersebut dalam melakukan pembelian dan juga penjualan.
- Faktor psikologis (fear and greed)
Harga kripto juga dapat dipengaruhi oleh faktor psikologis. Misalnya harga bitcoin mulai bergerak naik jauh setelah sekian lama dan tidak ada pergerakan yang berarti, hal ini dapat mempengaruhi publik menjadi serakah dan membeli lebih banyak lagi dengan harapan akan naik. Semakin banyak yang membeli, maka harga akan menjadi naik dan ini menyebabkan lebih banyak orang ingin membeli bitcoin. Apabila telah menyentuh titik puncak, maka orang akan menjualnya dan harga bitcoin akan menjadi turun. Harga yang turun ini menyebabkan fear pada publik sehingga akan banyak pemenang yang menjual kriptonya lagi.
- Market kapitalisasi pasar
Kapitalisasi pasar adalah ukuran yang menggambarkan nilai pasar dari aset kripto. Market capital menjadi acuan untuk melihat seberapa besar cakupan dalam suatu aset berdasarkan pada harga dan peredarannya di masyarakat.
Saat Kripto Turun, Harus Apa?
Saat berinvestasi kripto, Anda harus paham bahwa instrumen ini memiliki risiko nya masing-masing sehingga Anda perlu menyusun strategi untuk menghadapi risiko yang akan terjadi selama berinvestasi. Hal berikut ini dapat dilakukan saat kripto turun
- Menyadari bahwa harga fluktuatif
Apabila Anda memilih aset kripto seperti misalnya bitcoin sebagai instrumen investasi Anda, maka Anda harus menyadari bahwa pergerakan harganya fluktuatif, Anda harus menyusun tujuan investasi apakah untuk jangka panjang atau jangka pendek. Selain itu penting bagi Anda untuk mengendalikan diri saat terjadi fluktuasi pasar.
- Menggunakan Uang dingin
Disarankan saat melakukan investasi, baik itu kripto ataupun yang lain ada baiknya menggunakan uang dingin. Uang dingin yang dimaksud adalah dana yang memang digunakan untuk berinvestasi atau dana yang tidak terpakai, jangan menggunakan dana untuk kebutuhan hidup, ataupun dana yang digunakan untuk membayar hutang.
- Diversifikasi Aset
Diversifikasi aset yakni membagi investasi Anda ke dalam instrumen yang berbeda, sehingga tidak hanya bergantung pada satu sumber saja. Hal ini digunakan sebagai cara untuk mengurangi risiko dan memaksimalkan keuntungan dari investasi Anda.
Anda ingin mencoba untuk melakukan ekspansi bisnis? Bersama Lancar by Danamas, wujudkan ekspansi bisnis Anda. Dapatkan pinjaman mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 2 miliar. Pinjaman beragunan properti ini telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga Anda tidak perlu khawatir akan legalitasnya. Anda juga bisa melakukan perhitungan pinjaman yang didapatkan melalui kalkulator perhitungan yang telah disediakan.