Uang Dingin

Menggunakan uang dingin dalam berinvestasi adalah sebuah kewajiban. Karena jika tidak, sedikit loss saja dapat sangat mengganggu kesehatan finansial Anda. Namun, apa sebenarnya pengertian uang dingin? Berikut penjelasannya.

Pengertian Uang Dingin

Uang yang tidak akan digunakan dalam waktu dekat untuk memenuhi kebutuhan sejatinya merupakan pengertian dari uang dingin. Uang dingin dapat diperoleh dari sisa gaji diluar kebutuhan primer, penghasilan di luar gaji utama, serta bonus-bonus yang tidak akan anda gunakan.

Mengelola keuangan merupakan sesuatu yang sangat krusial. Karena salah perhitungan sedikit saja, dapat mengganggu budget kebutuhan yang lain. Maka dari itu, simak beberapa tips berikut ini untuk Anda yang ingin mengumpulkan uang dingin.

Uang Dingin

Tips Mengumpulkan Uang Dingin

  1. Buatlah Secara Detail Pengalokasian Penghasilan Anda

Catatlah anggaran biaya untuk kebutuhan primer Anda. Setelah mendapatkan sisa gaji, segera alokasikan uang tersebut untuk menambahkan porsi uang dingin.

  1. Kesampingkan Dulu Sifat Konsumtif

Jika Anda merasa bahwa Anda seringkali berbelanja sebuah barang untuk memenuhi emosi, Anda harus menyingkirkan sifat ini jauh-jauh jika Anda benar-benar ingin mengumpulkan uang dingin. Pasalnya, mengumpulkan uang dingin mengharuskan Anda menjadi seorang yang hemat.

  1. Hindari Berhutang

Anggarkanlah dana darurat sebagai bagian dari kebutuhan primer Anda setiap bulannya. Jadi, jika ada suatu urgensi, Anda tidak perlu berhutang.

  1. Carilah Pekerjaan Sampingan

Hal terakhir yang bisa Anda lakukan untuk mengumpulkan uang dingin adalah dengan melakukan pekerjaan sampingan di waktu luang Anda. Seperti dengan monetisasi hobi  

Anda pada saat weekend. Dengan begitu, porsi uang dingin pun akan bertambah dari hasil pekerjaan sampingan ini serta Anda tidak akan merasa bosan dengan beban dari pekerjaan sampingan ini karena ini adalah hal yang Anda sukai.

Setelah mengetahui beberapa tips mengumpulkan uang dingin versi Lancar by Danamas, Anda akan tahu seberapa penting adanya uang dingin. Dengan ketersediaan uang dingin, Anda dapat mengelolanya menjadi sebuah sumber passive income lain yang dapat membantu Anda di suatu hari nanti. Seperti halnya berinvestasi. Simak penjelasan berikut tentang beberapa cara mengalokasikan uang dingin dengan berinvestasi. 

Alasan Investasi pakai Uang Dingin

Uang Dingin
  1. Agar Tidak Mengganggu Cash Flow Bulanan

Seperti yang sudah diketahui bahwa setiap orang tentunya memiliki kebutuhan tersendiri yang harus dipenuhi. Selain itu, tiap-tiap individu juga memiliki alur cash flow yang bisa saja berbeda antara satu dengan lainnya.

Secara umum, cash flow diartikan sebagai aliran uang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Ketika Anda tidak memiliki anggaran tersendiri untuk berinvestasi, maka hal ini tentunya akan sangat berbahaya.

  1. Mengurangi Risiko Ketika Mengalami Kerugian

Investasi memanglah salah satu kegiatan yang penuh dengan risiko. Masing-masing jenis komoditas investasi tentu memiliki risiko tersendiri. Mulai dari risiko-risiko yang terbilang rendah, hingga komoditas tinggi seperti saham. Adanya dinamika dan fluktuasi harga yang terjadi di pasar, membuat proses investasi Anda pun turut fluktuatif. Sehingga pada suatu titik bisa memungkinkan para investornya untuk mengalami kerugian. 

Untuk mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan ini, maka Anda sangatlah dianjurkan untuk berinvestasi hanya menggunakan uang dingin. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa uang dingin adalah dana yang tidak akan digunakan dan memang dialokasikan khusus untuk berinvestasi.

Jadi, ketika Anda melakukan investasi dan mengalami kerugian, maka hal ini tidak akan mengganggu pos keuangan Anda yang lain. Misalnya dana untuk kebutuhan anggaran sehari-hari pun tidak akan terganggu karena Anda menggunakan uang dingin untuk berinvestasi. Meskipun secara umum tidak akan mengganggu pos keuangan lainnya, Anda tetap harus bijak dalam melakukan investasi. Tetaplah lakukan analisis-analisis terbaik agar meminimalisir potensi kerugian pada saat berinvestasi. 

Cara Mengalokasikan Uang Dingin dengan Berinvestasi

  1. Saham

Salah satu surat keterangan kepemilikan perusahaan. Yang dimana berarti jika Anda membeli suatu saham, berarti Anda juga ikut memiliki perusahaan tersebut.

  1. Deposito

Cara ini banyak digunakan oleh para investor. Mengalokasikan uang dingin ke deposito berarti Anda harus menyimpan uang di salah satu bank dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Praktiknya sama seperti menabung pada umumnya, namun return yang Anda dapatkan nantinya jauh lebih besar.

  1. Reksadana

Investasi jenis ini adalah salah satu yang paling mudah. Uang yang Anda alokasikan ke reksadana akan dikelola oleh Manajer Investasi. Yang dimana artinya, semakin bagus Manajer Investasi Anda, akan semakin besar pula keuntungan yang bisa Anda dapatkan.

  1. Emas

Selain reksadana, emas juga merupakan sebuah jenis investasi yang sangat mudah dipelajari dan sangat aman untuk dimiliki. Anda hanya cukup membeli emas ketika harganya sedang turun, dan menjualnya kembali ketika harga emas naik. Mudah bukan?

  1. Peer to Peer (P2P) Lending

P2P Lending hadir sebagai salah satu jenis investasi yang dimana sebuah penyedia jasa pinjaman menghubungkan langsung peminjam dengan pemberi pinjaman. Investasi jenis ini sangat cocok untuk Anda yang ingin mendapat imbal hasil yang sangat besar.
Jika Anda sedang mencoba untuk mengumpulkan uang dingin dan berencana untuk membuka sebuah usaha, Anda bisa mencoba Danamas Pinjaman Bisnis. Sebuah platform mendapatkan tambahan modal usaha beragunan properti dengan limit hingga 2 miliar dan tenor sampai 10 tahun. Danamas Pinjaman Bisnis dapat diakses dengan sangat mudah melalui aplikasi yang sudah tersedia di Play Store yang bisa diunduh disini, serta Apple Store yang bisa diunduh disini.

Ajukan Pinjaman Lancar

Simulasi Pinjaman Lancar

Artikel Lainnya

lo-kheng-hong

Lo Kheng Hong & Kunci Sukses Investasi Saham Untung 1000%

Lo Kheng Hong adalah pria yang berasal dari kaum masyarakat biasa bukan privilege tapi bisa menjadi miliarder saham di Indonesia. Banyak yang menjuluki beliau adalah

daftar-saham-bluechip

Daftar Saham Blue Chip Untuk Mulai Berinvestasi di Tahun 2023!

Saham blue chip merupakan jenis saham yang sangat diincar oleh para investor karena dinilai memiliki risiko yang relatif lebih rendah dan peluang keuntungan yang lebih besar.

compounding-adalah

Compounding Adalah Efek Bunga Dalam Berinvestasi, Ini Ulasan & Contohnya!

Compounding adalah suatu konsep yang banyak dipakai dalam berbagai bidang seperti bisnis, investasi dan self development. Terkadang kita mengabaikan unsur compoun