Apa itu Crowdfunding? Crowdfunding adalah teknik penggalangan dana yang banyak digunakan dalam investasi properti. Metode ini dianggap sukses mengatasi permasalahan pada investasi properti. Hal ini dikarenakan, saat berinvestasi properti harga dapat naik turun sehingga investor terpaksa mundur karena kekurangan modal. Oleh karena itu, digunakan crowdfunding agar modal tercukupi dan investasi berjalan dengan lancar.
Crowdfunding juga tak melulu soal bisnis karena ada yang dilakukan untuk kegiatan non profit seperti membangun sekolah, panti asuhan dan lainnya. Jenis tersebut disebut sebagai dengan donation crowdfunding. Namun, walaupun berbasis donasi cara mengelola keuangannya juga harus tertata dengan rapi agar tujuannya dapat tercapai. Selain itu, masih ada 3 jenis
Crowdfunding juga sering dianggap sama dengan P2P Lending padahal kedua hal ini adalah hal yang berbeda. Lalu apa perbedaan keduanya? Dalam artikel ini akan dibahas lengkap mengenai pengertian, kelebihan, jenis hingga tips jitu crowdfunding.
Pengertian
Crowdfunding adalah teknik penggalangan dana dengan melibatkan banyak orang. Teknik ini mulai diterapkan di dunia investasi properti yang yang ternyata sangat menguntungkan. Dalam hal ini, sumber dana untuk investasi properti berasal dari beberapa orang bukan hanya perseorangan. Dengan kata lain, modal investasi properti tersebut bisa terpenuhi dengan cara patungan bersama investor.
Perbedaan Crowdfunding & Peer To Peer Lending
Selain peer to peer lending, crowdfunding juga cukup populer di kalangan mereka yang berinvestasi properti. Kedua cara ini adalah teknik untuk mengumpulkan dana untuk mereka yang kekurangan dana pada investasi properti.
| Perbedaan | Crowdfunding | Peer To Peer Lending |
| Cara Pengajuan | Penerima mempresentasikan bisnisnya untuk mendapatkan pendanaan | Pengajuannya sama seperti pengajuan di Bank. Kemudian akan dicek kelayakan peminjaman dana |
| Pemberian Dana | Pemberian dana secara sukarela atau dalam bentuk donasi. Namun, peminjam tetap harus mengembalikan dana. | Pemberian dana dalam bentuk utang dimana penerima dana akan mengembalikan dana ke pemberi dana |
| Tenor Pinjaman | Tenor cukup panjang | Tenor lebih pendek dibandingkan crowdfunding |
| Pihak Terkait | Melibatkan 3 pihak (pemilik proyek, pemberi dana dan penyedia platform) | Melibatkan kreditur dan debitur |
4 Jenis Crowdfunding
Crowdfunding terdiri dari beberapa jenis, tiap jenisnya punya keunggulan dan kekurangannya. Yuk cek jenis yang cocok untuk Anda!
1. Equity Crowdfunding (EQF)
Jenis crowdfunding dengan acuan aspek equity menawarkan keuntungan yang sama persis dengan investor dan pemilik program. Jika investasi ini melibatkan produk saham maka laba tersebut akan dibagi secara adil untuk keduanya. Maka dari itu, equity crowdfunding adalah pilihan bagi Anda yang ingin berinvestasi properti.
2. Reward Crowdfunding (RCF)
Untuk jenis crowdfunding yang satu ini memiliki keuntungan dalam bentuk hadiah. Investor akan mendapat return berupa barang-barang yang menarik dari dana yang mereka keluarkan dari investasi tersebut.
3. Donation Crowdfunding (DCF)
Seperti namanya donation crowdfunding sifatnya sukarela. Nantinya akan ada kegiatan-kegiatan sosial seperti bantuan bencana alam atau bakti sosial yang biasanya adalah bagian dari program DCF. Melalui jenis ini Anda tidak akan mendapatkan kompensasi atas investasi yang Anda lakukan.
4. Investment Crowdfunding
Investment crowdfunding adalah cara berinvestasi dengan sistem urun dana pada jumlah kecil bersama orang lain. Manfaat dari investment crowdfunding adalah imbal hasil saham pada proyek atau properti di mana anda turut menambah modal bisa didapatkan.
6 Kelebihan Crowdfunding
1. Bisnis Lebih Cepat Dikenal Luas
Anda bisa menjelaskan rencana pengembangan bisnis kepada masyarakat saat anda melakukan crowdfunding untuk mendapatkan pendanaan. Semakin banyak orang yang tahu maka akan semakin besar juga peluang untuk mendapatkan dana tersebut.
Anda bisa menggunakan satu platform pendanaan saja seperti pada website, media sosial atau channel lainnya untuk menginformasikan crowdfunding. Bisa dibayangkan jika bisnis Anda dikenal banyak orang lewat channel promotion Anda, maka penjualan pun akan semakin meningkat.
2. Memikat Investor Potensial
Jika ide bisnis yang anda miliki cukup menarik dengan potensi yang menjanjikan maka nantinya akan ada banyak orang yang ingin berinvestasi pada bisnis anda.
Melalui crowdfunding maka nantinya calon investor bisa mempelajari bisnis dan peluang dari investasi tersebut. Melalui crowdfunding juga nantinya calon investor bisa mempelajari bisnis dan peluang dari investasi tersebut.
3. Proses Pengajuan yang Mudah
Kemudahan mendapatkan dana dengan metode crowdfunding bisa didapatkan hanya dengan online maka anda tidak perlu mengunjungi investor satu persatu. Di Indonesia ada beberapa platform yang bisa anda gunakan.
4. Dapat Menentukan Sistem Crowdfunding
Kelebihan lain yang bisa anda dapatkan adalah dengan menentukan sistem pendanaan sendiri. Jika bisnis Anda berfokus pada manfaat sosial, maka jenis crowdfunding yang cocok adalah donation crowdfunding. Jika Anda mulai berkembang dan ingin mendapatkan dana yang sangat cepat maka pakailah jenis equity crowdfunding.
5. Mengurangi Kompetisi
Jika anda mencari dana untuk bisnis startup maka cara yang umum mungkin akan lebih sulit. Hal ini dikarenakan belum adanya kredibilitas perusahaan dan belum sebanding dengan perusahaan yang sudah terkenal lainnya. Melalui crowdfunding Anda bisa melewati fase awal perdana startup dengan menggalang dana bermodalkan ide dan potensi bisnis yang anda miliki.
6. Membangun Basis Konsumen
Untuk bisa mendapatkan dana maka produk dan layanan harus diterima oleh target pasar. Anda bisa menggunakan platform khusus seperti media sosial untuk penggalangan dana atau mendapatkan konsumen yang potensial. Melalui kampanye crowdfunding maka informasi produk Anda bisa dilihat dan diketahui oleh banyak orang.
5 Tips Jitu Kembangkan Bisnis dengan Crowdfunding
1. Bangun Ide Bisnis yang Potensial
Ide untuk bisnis memiliki dampak yang sangat luas bagi masyarakat bahkan bisa dilirik oleh investor. Maka dari itu project yang ingin anda kembangkan harus memiliki ide kreatif serta keuntungan yang menjanjikan. Target market atau buyer persona yang sederhana hingga potensi profit yang menjanjikan.
2. Tentukan Target Bisnis
Agar orang ingin memberikan dana bagi bisnis Anda maka anda perlu membuat target pengembangan bisnis jangka pendek menengah dan panjang. Sebagai contoh bila anda ingin membangun sebuah produk maka nantinya investor bisa mempertimbangkan keuntungan yang didapat dari usaha yang anda kembangkan.
3. Miliki dan Bangun Tim Yang Berpengalaman
Tim yang berpengalaman dan profesional bisa mendukung target yang anda buat. Maka bangunlah manajemen bisnis dengan menyusun tim yang memiliki kemampuan dan pengalaman di dunia tersebut.
4. Buat Profil Bisnis yang Kredibel
Anda bisa menggunakan platform crowdfunding untuk menggalang dana karena ternyata banyak sekali investor yang mengamati startup yang potensial untuk mereka jadikan investasi.
5. Proposal Bisnis Yang Menarik
Anda perlu menyusun proposal bisnis yang menarik sebagai sarana pengajuan crowdfunding. Biasanya proposal akan membuat ide bisnis berbasis riset dengan rencana penggunaan dana, tujuan bisnis, dan potensi keuntungan dari produk produksi yang dilakukan.
3 Alur Kerja Crowdfunding
1. Membuat Proposal Usaha
Dengan proposal usaha yang menarik maka anda bisa menarik banyak orang untuk bergabung dengan anda. Buatlah proposal usaha yang menarik informatif juga interaktif sehingga nantinya bisa diterima oleh mereka yang berminat untuk menjadi investor.
Dalam proposal anda bisa melengkapinya dengan jenis usaha proses manajemen tujuan utama bisnis proses pemasaran dan lain-lain. Lengkapi juga dengan teks, gambar, atau video seperti anda membuat company profile.
2. Mendaftar Pada Platform Crowdfunding
Membuat proposal usaha kini saatnya untuk mencari platform for crowdfunding yang aman dan terpercaya serta memiliki regulasi resmi. Anda harus mencari platform yang cocok sesuai dengan jenis crowdfunding yang ingin Anda jalankan bisa equity crowdfunding, donation crowdfunding maupun jenis lainnya.
Pilihlah platform crowdfunding yang kredibel dan terpercaya. Ada banyak platform crowdfunding yang telah berizin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Contohnya untuk equity crowdfunding seperti Santara, Bizhare, Crowdana, LandX, Dana Saham, SHAFIQ dan FundEx.
3. Pantau Perkembangan Proposal yang Diajukan
Pantau perkembangan proposal usaha yang anda daftarkan karena jika ada investor yang ingin mengajukan pertanyaan tentang usaha anda maka bisa segera langsung membalasnya dengan jawaban yang jelas dan padat. Maka investor pun akan tertarik dan yakin untuk berinvestasi pada bisnis Anda.
Bangun Bisnis Melalui Pinjaman Beragunan Properti dari Danamas
Ada banyak jalan untuk mengumpulkan modal usaha dalam membangun bisnis. Salah satu contohnya yaitu dengan melalui crowdfunding seperti cara yang dijelaskan sebelumnya. Namun, tak hanya itu Anda juga dapat meminjam pada fintech lending terpercaya yaitu Danamas Pinjaman Bisnis. Cara ini cocok terutama jika Anda memiliki investasi berupa properti yang tidak dimanfaatkan.
Danamas Pinjaman Bisnis merupakan pinjaman online terpercaya yang telah berizin OJK. Danamas Pinjaman Bisnis membantu para UMKM dalam hal modal usaha mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 2 miliar.Kami juga memiliki kalkulator simulasi kredit yang dapat membantu Anda dalam simulasi kredit usaha Anda.
Ayo bangun bisnis UMKM Anda bersama Danamas Pinjaman Bisnis sekarang juga!
