Apakah anda pernah mendengar istilah P2P lending? P2P lending kini kian populer karena perkembangan teknologi di bidang financial. Fintech atau finansial teknologi P2P lending semakin berkembang pesat dan memiliki kemudahan diakses oleh masyarakat. Banyak orang yang mengira kalau P2P lending hanya menyediakan jasa pinjaman, padahal bisa juga untuk investasi. Investasi P2P lending ini termasuk hal yang menguntungkan dan bisa dicoba.
Hadirnya P2P lending tidak hanya memberikan akses pinjaman bagi mereka yang membutuhkan dana untuk bisnis konsumtif dana darurat dan lain-lain. Tapi investasi P2P lending juga bisa menjadi alternatif bagi anda yang ingin mencoba investasi jangka pendek. βUang dinginβ yang anda miliki bisa disalurkan untuk investasi. Persiapan masa depan bisa lebih terencana dengan melakukan investasi yang tepat bagi Anda.
Untuk mewujudkan keinginan itu, anda harus memilih perusahaan fintech peer-to-peer (P2P) lending yang terdaftar dan berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebelum memulainya, sebaiknya anda pahami dahulu tentang investasi P2P lending, mulai dari hal yang perlu diketahui sebelum berinvestasi, jenis-jenisnya, cara kerjanya hingga manfaat-manfaatnya.
Apa Itu P2P Lending?
Menurut OJK, fintech lending atau peer-to-peer lending atau P2P lending adalah layanan pinjam meminjam uang dalam mata uang rupiah secara langsung antara kreditur (lender) pemberi pinjaman dan debitur (borrower) penerima pinjaman yang berbasis teknologi informasi. Pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi ini lebih singkat disebut dengan fintech lending.
P2P lending atau peer-to-peer lending adalah sebuah cara pinjaman yang menghubungkan langsung individu yang membutuhkan dana pinjaman dari orang lain yang menyediakan pinjaman tersebut. Menurut data yang dilansir oleh OJK hingga 6 Oktober 2001, jumlah fintech peer-to-peer lending yang legal dan terdaftar di OJK sudah sebanyak 106 penyelenggara, termasuk Danamas.
Dalam P2P lending, pihak peminjam akan dikenakan bunga setiap bulan. Maka peminjam harus membayar pokok pinjaman sesuai dengan ketentuan dan bunga serta tenor yang dipilih. Dari sinilah lender akan memperoleh imbal hasil atau return tiap bulannya atau setiap tahun tergantung dari kesepakatan. Siapapun bisa menjadi investor atau lender di fintech lending bahkan jika anda adalah anak muda.
Hal Penting sebelum Investasi P2P Lending
Walaupun investasi di P2P lending sangat menggiurkan dicoba, tapi tentu ada risiko yang menghantui. Terutama bagi pemula, jika ingin melakukan pendanaan di fintech P2P lending, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti berikut ini:
- Memberi Keuntungan Besar
Dengan menjadi pemberi pinjaman di fintech lending investasi di P2P lending maka Anda akan mendapatkan keuntungan investasi yaitu imbal hasil tinggi. Potensi uang bertumbuh di P2P lending cukup besar sehingga ini bisa jadi pilihan investasi anda. Besaran imbalan untuk pemberi pinjaman ditutupi lending sangat beragam tergantung ketentuan tiap fintech.
- Risiko Yang Tinggi
Keuntungan yang didapat sebagai pemberi pinjaman atau lender di P2P lending memang sangat besar, namun risiko yang didapat pun juga bisa cukup tinggi. Untuk itu, bagi Anda yang berencana investasi jenis ini sangat cocok bagi mereka yang memiliki profil risiko agresif. Berikut resiko yang bisa didapat dari investasi ini.
- Peminjam Telat Atau Gagal Bayar
Resiko ini bisa saja terjadi bagi Anda karena kita tidak pernah tahu apakah peminjam akan selalu lancar membayar atau tidak. Risiko gagal bayar akan ditanggung oleh investor walau ada jaminan pengembalian dana dari perusahaan fintech lending.
- Bangkrut Atau Uang Dibawa Kabur
Jika Anda memilih investasi di P2P lending di perusahaan fintech yang tidak terdaftar dan tidak berizin di OJK, maka resiko uang dibawa kabur pun akan lebih tinggi. Untuk itu penting sekali memilih P2P lending yang sudah berizin dan diawasi oleh OJK sehingga dana yang Anda pinjamkan lebih aman.
- Investasi dengan Modal Kecil Dulu
Dengan adanya resiko yang cukup besar dalam investasi di P2P lending maka saat memulai anda bisa dengan modal kecil terlebih dahulu. Setelah itu pahami cara kerja investasi P2P lending serta ketahui risiko dan keuntungan yang akan anda dapatkan.
- Memilih Sendiri Peminjamnya
Pada prakteknya perusahaan fintech P2P lending akan mengirim profil calon peminjam yang membutuhkan dana kepada anda. Dengan cara kerja ini maka Anda bisa bebas memilih peminjam yang akan anda danai lalu pertimbangkan peminjaman dana tersebut.
- Leluasa Menentukan Tenor
Dengan P2P lending maka anda memiliki keleluasaan dalam memilih tenor atau jangka waktu pinjaman. Tenor ini tergantung dari pengembalian dana bisa lebih cepat atau agak lama sehingga Anda bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. dengan tenor yang anda tentukan sendiri maka akan membantu dalam menyusun rencana investasi selanjutnya.
- Dana Proteksi
LPS atau Lembaga Penjamin Simpanan tidak menjamin Investasi di P2P Lending, namun beberapa perusahaan fintech memberikan dana proteksi bagi investornya. Nantinya dana ini akan menjadi dana cadangan sebagai pengganti untuk investor jika sewaktu-waktu peminjam tidak membayar tepat waktu sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibuat. Dana ini juga nantinya bisa jadi pengganti modal jika terjadi kredit macet.
Jenis Investasi P2P Lending
Apa anda tertarik untuk berinvestasi di P2P lending? Nah, agar tidak bingung, bisa cek jenis-jenisnya. Pahami dulu dengan cermat, agar bisa menetapkan pilihan yang sesuai dengan keinginan dan tujuan investasi. Berikut adalah ulasannya:
- P2P Lending Produktif
Beberapa P2P lending fokus pada pendanaan ke sektor bisnis atau yang memiliki sifat produktif. Para peminjam di P2P lending umumnya adalah pengusaha UMKM. Meminjam dana di P2P lending bisa mengembangkan bisnis mereka sehingga profit yang bisa didapatkan pun juga semakin bertambah.
Untuk pihak pemberi pinjaman mereka bisa membantu para pengusaha UKM untuk mengembangkan bisnisnya serta mendapatkan return atau imbal balik berbentuk bunga sebesar jumlah yang ditawarkan oleh peminjam dana.
- P2P lending Konsumtif
Konsumtif memiliki tujuan untuk keperluan konsumtif meminjamnya seperti membeli keperluan rumah liburan dan lain-lain. Pemilik modal atau pemberi pinjaman juga dapat menghasilkan keuntungan yang cukup tinggi dengan jangka waktu yang singkat.
Tips Memilih Investasi P2P lending Bagi Investor
Apa anda berminat menjadi seorang investor? Sebelum menyerahkan uang anda ke perusahan platform, ada beberapa tips yang bisa diikuti. Karena melibatkan uang yang tak sedikit, tentunya anda harus berpikir matang-matang sebelum berdeposit. Berikut adalah tipsnya:
- Pilih perusahaan fintech P2P lending yang berizin dan terdaftar diawasi oleh OJK dan afpi
- Pilih-pilih P2P lending yang memiliki daya selektif tinggi saat memilih peminjam sehingga Anda pun tidak sembarangan saat meminjamkan uangnya kepada borrower.
- Pilih platform P2P lending yang memiliki tingkat keberhasilan pengembalian pinjaman di atas 90%.
Tips Memilih Fintech Lending Bagi Borrower
Setelah membaca tips memilih lending untuk investor, selanjutnya tips untuk borrower. Bagi anda yang berniat menjadi borrower, yuk simak penjelasannya agar tidak salah pilih:
- Pilih perusahaan fintech P2P lending yang terdaftar dan berizin OJK dan AFPI, sehingga prosedur peminjaman nya sudah sesuai dengan pemerintah dan bunganya mengikuti BI rate.
- Bandingkan tingkat suku bunga dengan platform sejenis dan pilih tenor pinjaman yang sesuai dengan kemampuan.
- Cari tahu tentang P2P lending di review borrower yang sudah melakukan transaksi di platform tersebut
Cara Kerja Investasi P2P Lending
Setelah mengetahui beberapa bahasan tentang investasi di P2P lending. Mungkin beberapa dari anda ada yang penasaran, bagaimana cara kerja investasi P2P lending. Untuk menambah wawasan tentang investasi ini, di bawah ada beberapa cara kerja P2P lending:
- Registrasi secara online lewat aplikasi yang sudah anda download
- Platform P2P lending akan menganalisa dan memilih borrower apakah layak untuk mengajukan pinjaman atau tidak
- Bagi yang terpilih akan ditempatkan oleh platform P2P lending di dalam marketplace P2P lending secara online dengan informasi yang cukup lengkap dari mulai profile hingga resiko borrower
- Investor P2P lending akan melakukan analisis dan seleksi atas borrower yang tercantum di dalam toples tersebut.
- Investor P2P lending akan melakukan pendanaan ke borrower yang dipilih lewat platform tersebut.
- Pengembalian pinjaman sesuai jadwal dan kesepakatan yang sudah dibuat
- Investor P2P lending menerima dana pengembalian pinjaman dari borrower lewat platform tersebut.
Cara Kerja Fintech
Jika membahas mengenai cara kerja fintech, maka tergantung pada jenis fintech itu sendiri. Contohnya fintech crowdfunding, cara kerjanya adalah orang yang memerlukan dana akan melakukan pengajuan. Setelah pengajuan disetujui, akan dicari orang yang bersedia ikut untuk pengumpulan dana tersebut. Ketika uangnya sudah terkumpul, selanjutnya diberikan pada yang membutuhkan. Sedangkan mereka yang memberi dana akan memperoleh timbal balik sesuai kesepakatan di awal.
Contoh lainnya adalah fintech jenis e-wallet. Seperti namanya, layanan ini akan berperan sebagai dompet, yang bisa menyimpan uang yang kita miliki. Saat memerlukan untuk pembayaran atau transaksi, anda bisa memanfaatkan e-wallet ini. Jadi tidak perlu lagi membawa uang cash dalam jumlah banyak. Walaupun berbeda-beda tapi umumnya cara kerja fintech yaitu melakukan kegiatan finansial dengan lebih mudah karena ada teknologi, sehingga prosesnya lebih cepat dan mudah.
Belajar P2P Lending Bagi Pemula
Apakah worth it melakukan investasi di P2P lending? Ya, tentu saja. Pada dasarnya semua produk investasi worth it bila anda memahami model investasi dan resikonya. Tapi dibanding instrumen investasi lainnya, P2P lending memang menggiurkan untuk dicoba. Bahkan berdasarkan catatan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) rata-rata kisaran return-nya sampai 16-23%. Menarik kan? Nah bagi pemula, ada langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu:
- Persiapkan Dana dan Atur Risiko Pribadi
Return yang menjanjikan tentu saja sebanding dengan risiko yang harus dihadapi. Bahkan cenderung lebih besar dibandingkan skema investasi lainnya. Maka sebaiknya dana yang disalurkan menyesuaikan dengan risiko tersebut.
Tidak disarankan untuk mengalokasikan 100% dana yang dimiliki untuk investasi P2P lending ini. Sebaiknya gunakanlah dana <30%. Akan lebih baik jika anda sudah mengelola keuangan yang sehat agar kondisi keuangan sudah benar-benar stabil. Saat ini sudah banyak tersedia podcast atau ebook yang bisa dijadikan acuan dalam belajar.
- Pilih Platform P2P Lending Terpercaya
Jenis investasi ini memang tergolong baru, jadi berhati-hatilah dalam memilih platform. Jangan sampai salah memilih ke investasi bodong. Pastikan platform P2P lending yang dipilih terpercaya, sudah terdaftar dan mengantongi izin dari OJK.
- Registrasi dan Buat Akun
Setelah mempertimbangkan dan menerapkan poin 1 serta 2, selanjutnya adalah registrasi dan buat akun. Caranya sangat mudah, berikut adalah tahapannya:
- Persiapkan data diri yaitu hanya perlu mengisi formulir pendaftaran dan mempersiapkan data diri seperti biodata diri dan scan KTP.
- Konfirmasi Email. Setelah melakukan pengisian data diri, anda akan diarahkan untuk mengkonfirmasi pendaftaran melalui email
- Terdaftar dan Terverifikasi. Jika sudah melakukan pendaftaran dan melakukan konfirmasi, maka anda sudah bisa log in di platform tersebut
- Pelajari aplikasi atau websitenya. Setelah log in, bukalah web atau aplikasinya untuk mempelajari fasilitas yang bisa dinikmati. Pelajari dengan seksama sebelum berdeposit di dalamnya.
- Deposit Di Akun P2P Lending
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk berdeposit, seperti memanfaatkan mobile banking ataupun transfer via ATM. Pilihlah yang mudah dijangkau. Jika lokasi anda jauh dari ATM, bisa menggunakan mobile banking, dimanapun kapanpun bisa berdeposit.
- Mulai Investasi dan Pilih Produk
Bagi anda yang masih pemula, cobalah dari nominal kecil, hal itu agar anda tidak kaget jika mengalami kerugian. Setelah terbiasa dan lebih mahir dengan produk ini, barulah mulai menaikkan nominal. Ada platform yang menyediakan investasi mulai dari Rp 100.000.
Tips selanjutnya adalah diversifikasi, meskipun tidak ada jaminan kalau diversifikasi bisa membebaskan anda dari risiko kerugian tapi trik ini bisa membantu minimalisir risiko. Harapannya jika ada satu instrumen yang merugi, akan ada instrumen lain mengcover kerugian itu. Anda juga bisa belajar untuk memahami credit scoring di tiap produk. Ada platform P2P lending yang memberikan informasi tentang rating para peminjamnya. Jadi anda tau rating atau skor peminjam dan kemungkinan mereka gagal bayar. Selanjutnya anda harus meluangkan waktu untuk membaca informasi tentang peminjam, seperti tujuan pinjaman, latar belakangnya, pendapatan tahunan, reputasi, mitra dan lainnya.
- Pantau Berkala dan Evaluasi
Setelah membeli produk dari P2P lending, anda harus memantau apa anda cocok menggeluti produk ini. Pahami juga risikonya. Jika cocok, alokasi dana bisa ditambah.
Keuntungan Investasi P2P Lending bagi Pemodal & Peminjam
Semua orang senang dengan βuntungβ, tapi apa ada keuntungan yang bisa didapat jika kita berinvestasi di P2P lending? Wah, tentu saja ada. Baik anda yang ingin menjadi pemodal atau peminjam ada keuntungan yang bisa diperoleh. Simak tabel di bawah yuk!
Keuntungan Pemodal | Keuntungan Peminjam |
β Return dari investasi bisa Anda tentukan sendiri dari yang diinginkan oleh peminjam | β Usaha kecil lebih maksimal dan berkembang |
β Dapat memberikan pinjaman dengan jumlah minimal kepada banyak peminjam agar resiko dapat tersebar | β Fleksibel dalam mengatur pengembalian sesuai dengan pendapatan yang diperoleh |
β Laporan Transaksi Pendanaan dapat dilihat secara lengkap dan mudah dipahami | β Proses yang mudah dan praktis |
β Bunga Pinjaman diterima di muka pada saat mendanai pinjaman untuk pendanaan kepada reseller pulsa | β Kelayakan usaha yang menjadi agunan utama |
β Pengembalian pokok dan bunga secara bulanan | β Biaya yang terjangkau oleh siapapun |
β Tak perlu khawatir, karena dana yang dipinjamkan tercover asuransi hingga 99% | β Kredit langsung cair cepat |
Manfaat P2P Lending
Setelah melihat keuntungan di bahasan sebelumnya, tentu menggiurkan ya. Sama seperti bahasan tentang keuntungan berinvestasi di P2P lending, manfaat investasinya juga bisa dirasakan oleh borrower dan pemberi pinjaman atau lender. Berikut adalah penjelasan rincinya:
a. Manfaat P2P Lending Bagi Borrower
P2P lending memang dikenal banyak orang sebagai tempat untuk meminjam uang. Jika anda berminat untuk mengajukan diri sebagai borrower, anda harus tahu apa saja manfaat yang bisa anda dapatkan. Yuk intip beberapa ulasannya:
- Proses Peminjaman Dana Cepat
Dengan mengandalkan teknologi maka P2P lending memberikan alternatif pinjaman yang cepat dan mudah untuk diakses dibandingkan anda melakukan pinjaman konvensional. Dengan adanya platform p2p lending, maka borrower bisa mendaftarkan diri dan mengajukan pinjaman lebih cepat tanpa perlu datang ke kantor fintech.
- Syarat Peminjam Lebih Mudah
Syarat meminjam ke bank bisa cukup lama dan kompleks dari pada anda meminjam ke fintech P2P lending. Hal ini dikarenakan bank memiliki syarat yang cukup banyak dan harus anda penuhi. Jika Anda memilih fintech tutupi landing maka pinjaman pun akan lebih mudah cair.
- Pinjaman Lebih Fleksibel
Calon peminjam atau borrower tidak perlu datang ke kantor fintech p2p lending untuk bisa mendapatkan pinjaman. Maka sistem ini akan menghemat banyak waktu dan pengajuan hingga pencairan dana, untuk itu P2P lending termasuk pinjaman yang cukup fleksibel.
b. Manfaat Bagi Pemberi Pinjaman Atau Lender
Seperti ulasan sebelumnya, tak hanya borrower yang mengantongi manfaat tapi pemberi pinjaman atau lender juga merasakan manfaatnya. Jadi bagi anda yang masih pemula pun bisa mulai merambah investasi ini, karena keuntungan dan manfaatnya cukup menyenangkan.
- Bisa Mulai Dengan Modal Kecil
Investasi di P2P lending bisa dimulai dengan modal kecil seperti Rp100.000. Sebagai salah satu instrumen investasi jangka pendek, P2P lending memudahkan render untuk berinvestasi dan mendanai borrower tanpa perlu modal yang besar.
- Diversifikasi Portofolio Investasi
Dalam investasi, teknik diversifikasi tentu diperlukan. Anda bisa mendapatkan uang atau modal di lebih dari satu jenis produk investasi. Maka jika salah satu jenis investasi tersebut merugi maka anda tidak akan rugi 100% karena anda masih memiliki produk investasi lainnya selain P2P lending.
- Return Yang Cukup Besar
Dengan modal kecil namun Anda bisa mendapatkan timbal balik yang besar dari mulai 15% sampai 25% per tahun. Nominal ini tergolong cukup besar dibandingkan bunga deposito yang hanya berkisar 2% sampai 6% per tahun.
Modal Usaha Harus Aman untuk Keuntungan Maksimal!
Bagi Anda yang ingin mencoba investasi P2P Lending, bisa langsung kunjungi website Danamas untuk info lebih lengkap. Dapatkan kesempatan untung sebagai pemodal dan untung bisnis bagi pelaku usaha umkm. Dengan bantuan pinjaman UMKM online terpercaya beragunan dari Danamas, anda yang ingin mengembangkan usaha bisa mendapat suntikan modal dengan cepat dengan jumlah yang besar.
Pinjaman limit besar mencapai Rp 2 miliar dan tenor mulai dari 1 sampai 10 tahun. Bisnis mengular dimana-mana bukan lagi angan-angan belaka. Danamas siap membantu agar bisnis lebih maju lagi. Cobalah simulasikan pinjaman dan nilai properti dengan kalkulator simulasi properti dan kalkulator pinjaman. Agar proses lebih mudah, yuk download aplikasi Danamas Pinjaman Bisnis sekarang juga! Untuk info selengkapnya, klik DISINI!