Apakah anda sering keteteran harus lakukan apa tiap harinya? tidak tau mana yang anda butuhkan segera atau bingung harus mengerjakan apa duluan? Dari banyaknya aktivitas, anda tidak tahu mana yang prioritas dan bukan? Apalagi orang dengan segudang aktivitas, harus bisa membagi waktu dengan benar, agar semua pekerjaan terselesaikan dengan baik. Karena masih banyak orang yang kurang paham mengenai skala prioritas. Apalagi cara membuatnya agar tepat sasaran.
Setiap orang tentu memiliki skala prioritas masing-masing. Mungkin ada yang memprioritaskan waktu untuk keluarga, memprioritaskan waktu untuk bekerja, memprioritaskan diri untuk kesehatan, maupun yang lain. Setiap orang tentunya memiliki beragam prioritas. Dan manusia satu dengan lainnya bisa saja memiliki prioritas yang berbeda. Apa anda pernah membuat daftar-daftar kegiatan prioritas untuk lebih produktif?
Agar anda bisa menghandle semua pekerjaan dan kebutuhan sesuai porsinya. Anda harus mulai belajar untuk membuat daftar prioritas. Sehingga anda tidak akan keteteran lagi dan bisa mengatur waktu lebih baik tiap harinya. Jadi waktu 24 jam sehari bisa digunakan sebaik mungkin. Untuk itu artikel ini akan membantu memahami apa itu skala prioritas, faktor, dan juga tips untuk menyusunnya.
Pengertian Skala Prioritas
Prioritas merupakan suatu hal yang penting, yang dianggap menjadi suatu hal yang perlu diutamakan dibandingkan dengan yang lain. Dalam kehidupan sehari- hari Anda juga tentunya harus menyusun skala prioritas. Skala prioritas adalah pengurutan pada sebuah kebutuhan berdasarkan pada tingkat kepentingan dari kebutuhan tersebut agar dapat dipenuhi terlebih dahulu berdasarkan pada urutan kebutuhan tersebut.
Menyusun skala prioritas berarti merangkaikan aktivitas yang dinilai penting dan dilakukan pertama kali. Jika sudah selesai mengerjakan aktivitas yang pertama, maka akan dilanjutkan dengan pekerjaan berikutnya. Dengan menyusun dan mengerjakan dari hal yang terpenting terlebih dahulu kemudian merencanakan semua sesuai skala prioritas, tentunya akan membuat Anda lebih produktif.
Mengapa Konsumen Perlu Menyusun Skala Prioritas Kebutuhan
Dengan memiliki skala prioritas maka anda jadi bisa mendahulukan kebutuhan yang dianggap penting, karena memulai dari hal yang dibutuhkan sampai kurang dibutuhkan bisa mencegah pola hidup hedonisme. Hedonisme adalah suatu pandangan hidup yang menjelaskan kalau kesenangan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.
Salah satu ciri-ciri orang hedonis adalah memiliki gaya hidup konsumtif dan materialistis. Biasanya orang hedonis tersebut tidak memiliki skala prioritas, karena yang terpenting adalah kesenangan. Tapi dengan membuat skala prioritas, maka orang bisa membeli hal yang lebih penting dan menunda pembelian yang tidak terlalu penting.
Faktor yang Mempengaruhi Skala Prioritas
Apa saja faktor yang mempengaruhi skala prioritas? Hal yang harus diperhatikan dalam menyusun skala prioritas adalah faktor- faktor yang mempengaruhinya. Berikut ini adalah faktor yang dapat mempengaruhi skala prioritas, seperti:
1. Tingkat Kepentingan
Prioritas berarti mengacu pada hal yang berkaitan dengan tingkat kepentingan dari setiap kebutuhan Anda. tingkat kepentingan ini yang akan menjadi acuan dalam menyusun skala prioritas dan mempengaruhi Anda untuk mengambil langkah atau tindakan selanjutnya, sebagai contoh saat mendapatkan gaji, Anda harus memisahkan uang untuk kebutuhan pokok lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan lain seperti, ditabung, dan juga entertainment. Namun kebutuhan ini tergantung pada mana yang menurut Anda lebih penting.
2. Penghasilan
Penghasilan tentunya juga mempengaruhi skala prioritas. Setiap orang akan memiliki prioritas yang berbeda tergantung pada kondisi ekonomi dan penghasilan mereka.
3. Kesempatan
Setiap orang memiliki peluang dan kesempatan yang berbeda, maka dari itu kesempatan juga menjadi faktor yang mempengaruhi skala prioritas. Dalam menentukan skala prioritas, Anda harus mengetahui mana yang harus disegerakan karena kesempatan bisa saja tidak datang dua kali.
4. Proyeksi Masa Depan
Masa depan merupakan hal yang sulit untuk diprediksi, untuk itu Anda harus mempersiapkan sesuatu untuk menjadi pertimbangan dalam menyusun skala prioritas. Seperti contohnya, menyiapkan dana pendidikan untuk Anak, berinvestasi untuk mencegah inflasi.
Manfaat Skala Prioritas
Penyusunan skala prioritas bertujuan agar Anda tidak lupa dengan tujuan Anda dan tidak terganggu dengan berbagai hal yang tidak penting. Jika Anda memiliki skala prioritas yang jelas, maka akan membantu Anda terhindar dari impulsive buying, dan membantu Anda membuat keputusan pembelian dengan lebih rasional sehingga tidak berdampak buruk pada keuangan di masa mendatang. Dengan begitu, manfaat skala prioritas secara garis besar adalah:
- Membantu fokus mencapai tujuan
- Mengerjakan sesuatu lebih efektif
- Membantu untuk mengukur progress dalam menjalankan tujuan
Bagaimana Tingkat Urgensi Yang Perlu Diperhatikan Untuk Menyusun Skala Prioritas Kebutuhan
Karena terlalu banyak pekerjaan atau kebutuhan yang harus dilakukan dan dipenuhi, terkadang membuat orang kebingungan ingin mulai dari mana. Tidak tau tingkat urgensi untuk semua hal tersebut. Padahal dalam menyusun skala prioritas, kita harus tentukan tingkat urgensi. Untuk menyelesaikannya, anda harus memilah dan memilih mana pekerjaan atau kebutuhan yang didahulukan. Untuk memudahkan, berikut ada 4 kategori dalam menyusunnya:
a. Pekerjaan Penting Dan Mendesak
Jenis pekerjaan di skala ini harus anda prioritaskan, kerjakan di awal dan harus segera diselesaikan. Jangan menundanya karena sangat penting dan mendesak.
b. Pekerjaan Penting Tapi Kurang Mendesak
Anda harus menggunakan waktu produktif untuk mengerjakan pekerjaan di poin 2 ini, sebelum levelnya berubah dan naik menjadi skala penting dan mendesak.
c. Pekerjaan Yang Mendesak Tapi Kurang Penting
Umumnya pekerjaan yang ada di poin 3 ini datang dari rekan yang meminta bantuan menyelesaikan pekerjaan mereka. Jika hal ini mengganggu fokus kerja dan pekerjaan utama anda, sebaiknya ditolak. Jadi anda bisa tetap memprioritaskan pekerjaan yang penting saja.
d. Pekerjaan Yang Penting Dan Kurang Mendesak
Poin 4 ini adalah kegiatan paling tidak penting, tapi bukan berarti tidak boleh dikerjakan melainkan harus dikesampingkan. Anda bisa mengerjakannya, ketika 3 skala sebelumnya sudah selesai. Misalnya membuka media sosial, bermain game online dan lainnya.
Tabel Skala Prioritas & Contoh Skala Prioritas
Seorang mantan presiden Amerika Serikat yaitu Dwight D. Eisenhower sempat membuat skala prioritas yang kini dikenal sebagai empat kuadran skala prioritas yaitu matriks Eisenhower. ini akan membantumu untuk membuat prioritas kegiatan berdasarkan urgensi nya. berikut penjelasan lengkapnya
1. Penting Dan Mendesak
Pada tabel skala prioritas ini ada hal-hal penting dan mendesak yang harus dilakukan terlebih dahulu karena bisa berpengaruh kepada kehidupan dan karir anda. Bila suatu pekerjaan tidak bisa ditunda dan harus diselesaikan pada hari itu juga maka itu adalah keperluan yang sangat penting dan mendesak. Untuk bisa melakukan tugas ini maka anda perlu mengerjakannya di pagi hari. Contoh skala prioritas penting dan mendesak adalah saat Anda ditugaskan oleh manajer untuk membuat laporan yang lengkap dan harus selesai hari itu juga.
2. Penting Namun Tidak Mendesak
Kegiatan pada tabel skala prioritas kedua adalah bersifat jangka panjang dan bisa dilakukan saat waktu senggang. Walaupun juga harus tetap membuat jadwal khusus sebaik mungkin sehingga kegiatan bisa berjalan dengan efektif. Contoh dari skala prioritas dalam hal āpenting namun tidak mendesakā ini adalah saat Anda ingin mengirim email yang disebar kepada konsumen dan perlu dijadwalkan lalu menyiapkan materi presentasi minggu depan hingga janji dan komitmen terhadap diri sendiri. Contoh skala prioritas lainnya adalah dengan berkomitmen untuk berolahraga secara rutin.Olahraga bisa dikatakan penting bagi kesehatan namun tidak mendesak walaupun begitu kegiatan olahraga ini perlu dijadwalkan agar realistis untuk bisa dilakukan.
3. Mendesak Namun Tidak Penting
tugas-tugas ini bersifat kurang penting namun bisa dikatakan mendesak maka untuk menjalankan tugas ini perlu dijadwalkan ulang dan mendelegasikan kepada orang lain. umumnya jenis kegiatan ini tidak terlalu berkontribusi pada produktivitas kerja namun bisa mengganggu pikiran jika dibiarkan begitu saja. contoh skala prioritas ini adalah dengan mengangkat telepon di saat anda sedang mengerjakan tugas dan mengecek email atau WhatsApp yang masuk. maka anda bisa menunda dan tidak melakukan itu atau meminta seseorang untuk melakukannya.
4. Tidak Mendesak Dan Tidak Penting
Tidak mendasar dan tidak penting adalah tabel skala prioritas ke-4 yang memiliki karakter untuk menghindari saat melakukannya sebab skala prioritas dari kegiatan ini hampir tidak ada sama sekali. Hal ini berarti kegiatan ini tidak cukup berkontribusi terhadap produktivitas atau bahkan menghambat jika terus dilakukan. Contoh skala prioritas ini yaitu sering membuka media sosial bermain game atau menonton YouTube di sela tugas yang harus anda selesaikan
Bagaimana Cara Menyusun Skala Prioritas
Bagaimana cara menyusun skala prioritas? apakah ada hal-hal yang harus diperhatikan sebelum membuatnya? Di bawah ini ada beberapa cara yang diperlukan untuk menyusun prioritas, seperti ketahui kemampuan diri, ketahui kesempatan yang dimiliki, pahami tingkat urgensi dan perhatikan kebutuhan kedepannya.
a. Mengetahui Kemampuan Diri Sendiri
Seseorang juga harus mengetahui kemampuan dirinya dalam menentukan skala prioritas. Baik dari kemampuan dalam menyusun strategi maupun kemampuan finansialnya. Misalnya seperti: seseorang ingin membeli sebuah laptop canggih, jika orang tersebut membeli namun tidak bisa mengoperasikannya maka akan sia-sia.
b. Mengetahui Kesempatan yang Dimiliki
Skala prioritas bisa terjadi diluar dugaan ketika Anda memiliki kesempatan tertentu. Maka dari itu, Anda harus memiliki kesempatan atau mengetahui apakah Anda memiliki ākesempatanā yang tepat sehingga bisa merencanakan skala prioritas dengan baik.
c. Memahami Tingkat Urgensi
Tingkat urgensi sangat berpengaruh dalam skala prioritas, sehingga Anda dapat mengambil tindakan dan langkah yang tepat. Misalnya ketika sudah merencanakan liburan namun keluarga ada yang sakit, atau mengalami kendala. Tentunya akan memprioritaskan keluarga terlebih dahulu.
d. Mempertimbangkan Kebutuhan Kedepannya
Misalnya, ketika ingin memilih kuliah, maka tentunya akan melihat prospek jurusan yang akan dipilih sehingga bisa menemukan pekerjaan yang tepat sesuai dengan minat dan jurusannya.
Setelah anda mengetahui cara membuat skala prioritas, tentu anda jadi tau kalau modal adalah hal yang harus diprioritaskan keberadaannya jika ingin bisnis cepat berkembang. Tapi bagaimana jika modal yang dimiliki tidak cukup untuk ekspansi bisnis? Apa ada solusi? Tenang saja, ada Danamas.
Pinjaman beragunan properti dari Danamas, dapat membantu Anda mengembangkan modal usaha. Pinjaman beragunan mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 2 miliar bisa Anda ajukan dengan mudah, dan tenor yang panjang bahkan sampai 10 tahun. Pinjaman online terpercaya ini sudah terdaftar dan mengantongi izin dari OJK.
Yuk simulasikan pinjaman dan nilai properti dengan kalkulator simulasi properti dan kalkulator pinjaman di website Danamas. Namun, jika anda ingin pengajuan pinjaman lebih praktis dan bisa dilakukan kapanpun, download Aplikasi Danamas Pinjaman Bisnis segera! Untuk info lebih lengkap, klik DISINI!