Dalam menjalankan sebuah usaha pastinya akan selalu ada biaya produksi. Biaya produksi menjadi komponen penting dalam pelaporan keuangan perusahaan sehingga harus dilakukan secara detail. Biaya produksi penting untuk dipahami bagi para pengusaha untuk mendapatkan nilai modal awal untuk bisnis. Dalam menghitung modal awal usaha, maka Anda bisa mencoba rumus perhitungan biaya produksi dan cara menghitung modal usaha di artikel ini.
Dengan menghitung biaya produksi, maka Anda bisa mengetahui biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi sebuah barang yang siap untuk dijual. Dalam membangun sebuah bisnis, Anda membutuhkan berbagai kemampuan dalam berhitung. Jangan menunggu hingga bisnis ini besar, karena Anda perlu melatih kemampuan Anda dalam mengelola keuangan. Hal ini bisa Anda pelajari dari perhitungan biaya produksi dan menghitung modal usaha.
Jika Anda ingin mengetahui biaya produksi untuk usaha kecil dan menengah Anda, maka rumus dibawah ini bisa jadi panduan bagi Anda. Perhitungan modal usaha dan rumusnya bisa dicoba untuk pengusaha muda pemula yang masih bingung cara menghitung biaya operasional. Lalu apa itu biaya produksi dan bagaimana cara menghitungnya yang tepat? Simak artikel berikut ini.
Pengertian Biaya Produksi
Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan selama proses manufaktur atau pengelolaan yang bertujuan untuk menghasilkan produk yang siap dipasarkan. Perhitungan biaya produksi dilakukan mulai dari awal pengolahan hingga barang jadi ataupun setengah jadi.
Dengan adanya pelaporan biaya saat proses pembuatan produk akan sangat bermanfaat dalam menghitung besarnya laba rugi sebuah perusahaan. Disamping itu juga dapat mengetahui dengan jelas adanya biaya yang timbul dari alur produksi sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat dan efisien.
Jenis Biaya Produksi
Pada biaya produksi, terdapat jenis-jenis yang bisa Anda ketahui seperti biaya tetap, biaya variabel, biaya total, dll. Setiap jenis biaya produksi tersebut memiliki pengertian yang berbeda dan contohnya. Anda perlu mengetahui jenis biaya produksi ini untuk bisa Anda sesuaikan dengan bisnis Anda. Berikut macam biaya produksi yang harus Anda ketahui dan perhatikan:
- Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya dengan jumlah tetap serta tidak bergantung pada produksi yang didapatkan pada periode tertentu, contohnya Pajak perusahaan, sewa gedung, biaya operasional dan sebagainya.
- Biaya Variabel (Variable Cost)
Biaya ini sifatnya dapat berubah- ubah dan disesuaikan dengan hasil produksi. Apabila hasil produksi semakin besar maka biaya variabel akan semakin besar juga. Misalnya biaya bahan baku yang digunakan sesuai dengan jumlah produksi.
- Biaya Total (Total Cost)
Pada waktu tertentu perusahaan akan menghasilkan barang jadi. Maka total dari biaya tetap dan biaya variabel yang digunakan perusahaan akan dihitung sebagai besarnya biaya produksi (production cost) yang disebut biaya total.
- Biaya Rata – Rata (Average Cost)
Production cost per unit yang dihasilkan oleh suatu perusahan yang menghasilkan barang produksi dalam jumlah banyak. Biaya rata – rata ini dihitung melalui pembagian total biaya dengan jumlah produksi yang dihasilkan perusahaan.
- Marginal Cost
Biaya tambahan yang dibutuhkan dalam menghasilkan satu barang jadi dan muncul ketika dilakukan perluasan produksi dalam rangka menambah jumlah barang yang dihasilkan.
Cara Hitung Biaya Produksi
Perhitungan pada biaya produksi akan dijadikan sebagai acuan untuk mengetahui nilai dari harga pokok produksi. Anda bisa ikuti rumus dibawah ini untuk dapatkan perhitungan biaya produksi yang tepat.
Biaya Produksi = Biaya Material Langsung + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung + Biaya Overhead pabrik. |
Ada beberapa proses tahapan yang perlu dilakukan dalam menghitung biaya produksi. Anda bisa melihat ilustrasi yang mudah sebagai berikut.
PT Bobo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi boneka. Dalam satu bulan perusahaan memproduksi 2000 unit boneka. Berikut rincian biaya untuk memproduksi 2000 unit boneka.
- Rp12.000.000 untuk kain.
- Rp4.000.000 untuk penjahit dan Rp1.000.000 untuk upah kurir yang mengambil barang selama pengerjaan dilaksanakan.
- Rp1.000.000 untuk biaya utilitas.
Total biaya yang diperlukan adalah :
Rp12.000.000 + Rp4.000.000 + Rp1.000.000 + Rp1.000.000 = Rp18.000.000.
Maka, Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi satu unit boneka adalah Rp18.000.000/2.000 unit = Rp9.000
Dengan adanya laporan dan proses dari perhitungan biaya produksi, maka dapat diambil kesimpulan bahwa setiap kebutuhan dan unsurnya saling mempengaruhi dan menghasilkan adanya biaya produksi.
Cara Menghitung Modal Usaha
Cara perhitungan modal usaha ini bisa membantu Anda untuk menghitung modal yang dibutuhkan hingga harga jual yang sesuai untuk usaha Anda. Berikut cara menghitung modal usaha, seperti berikut ini:
- Cara Menghitung Modal Usaha untuk Dapatkan Laba, Modal Akhir & Prive
Cara menghitung modal & keuntungan awal adalah dengan menggunakan tiga besaran ini seperti laba, modal akhir dan prive. Berikut rumus perhitungan modal awal yakni:
- Cara Menghitung Modal Usaha Kecil berdasarkan Modal Kerja, Investasi dan Modal Operasional
Cara menghitung modal usaha berikutnya adalah melalui komponen modal investasi, modal operasional dan modal kerja. Berikut rumusnya:
Keterangan:
Modal investasi: Dana yang dipergunakan untuk keperluan alat usaha yang dipakai untuk penunjang aktivitas bisnis perusahaan.
Modal Kerja: Semua biaya yang dibutuhkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dan alat-alat pengembangan usaha.
Modal Operasional: Semua biaya yang dimanfaatkan untuk mendukung kelancaran aktivitas operasional perusahaan.
- Cara Menghitung Modal Usaha Kecil dengan Capital Expenses dan Operational Expenses
Cara menghitung modal usaha lainnya adalah dengan capital expenses dan operational expenses. Berikut perhitungannya:
Keterangan:
Capital Expenses: Modal yang dipakai untuk mendukung keberlangsungan aktivitas bisnis perusahaan.
Operational Expenses: Modal awal yang dimanfaatkan untuk kepentingan operasional di sebuah perusahaan. Hal yang termasuk operating expenses adalah gaji karyawan, biaya sewa gedung, biaya telepon, dll.
- Cara Menghitung Beban, Pajak, Pendapatan, Modal Akhir & Prive
Cara menghitung modal dan harga jual adalah dengan menggabungkan beberapa komponen keuangan bisnis secara langsung. Berikut rumusnya:
Keterangan:
Beban: Kewajiban yang bisa mempengaruhi nilai ekuitas atau manfaat ekonomi pada suatu periode akuntansi.
Pajak: Iuran wajib setiap individu atau pelaku usaha yang harus dibayarkan pada negara
Pendapatan: Penghasilan yang diraih dari bisnis yang dijalankan.
Butuh Tambahan Modal untuk Biaya Produksi?
Danamas siap membantu Anda yang membutuhkan tambahan modal usaha untuk ekspansi bisnis. Pinjaman umkm online online terpercaya yang diberikan dimulai dari Rp 50 juta hingga Rp 2 Miliar dengan tenor panjang hingga 10 tahun dan bunga yang bersaing. Anda bisa memanfaatkan aset seperti tanah, apartemen, rumah, sebagai agunan. Danamas juga menyediakan fitur untuk menghitung nilai properti yang akan diagunkan dengan fitur simulasi kalkulator