Apa itu bangkrut?

Di dunia bisnis atau usaha, mungkin akan sering terdengar istilah bangkrut dan pailit. Istilah bangkrut dan pailit terutama memiliki pengertian yang berbeda, lho! Lalu apa yang dimaksud dengan bangkrut atau pailit? Apakah yang menjadi perbedaan keduanya? Simak dalam artikel berikut ini! 

Apa Itu Bangkrut? 

Apa itu bangkrut?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah bangkrut didefinisikan sebagai kondisi dari sebuah toko, perusahaan, atau bisnis yang menderita kerugian besar sehingga harus gulung tikar atau jatuh. Bangkrut berarti adanya sebuah kerugian yang menyebabkan perusahaan tersebut terpaksa harus tutup. Kerugian ini bisa diartikan sebagai kondisi dimana arus keuangan dari toko, perusahaan, atau bisnis tersebut berada dalam kondisi yang tidak baik atau tidak sehat. 

Terdapat indikator yang menjadi dasar bahwa suatu perusahaan diputuskan dalam kondisi bangkrut yakni dari segi indikator operasional dan manajerial. Menurut Mahkamah Konstitusi penyebab terjadinya kebangkrutan yakni ditandai dengan terjadinya miss management dan faktor eksternal diluar kewenangan pemilik usaha. 

Secara singkat, Pailit berarti terjadi kemacetan pembayaran. Pailit merupakan keadaan dimana debitur atau orang yang mempunyai utang karena perjanjian atau Undang- Undang pelunasannya dapat ditagih di muka pengadilan memiliki kesulitan untuk membayar hutangnya kepada kreditur.  

Perbedaan Bangkrut dan Pailit 

Dilihat dari pengertiannya, perusahaan yang mengalami kondisi bangkrut disebabkan oleh kondisi keuangan yang tidak sehat. Dikatakan tidak sehat karena laba yang diperoleh tidak bisa menutup kerugian yang ada. Sedangkan perusahaan dinyatakan pailit karena perusahaan tersebut tidak bisa membayar hutang- hutangnya. Perusahaan yang memiliki keuangan sehat tetap bisa dinyatakan pailit oleh putusan pengadilan niaga. 

Dalam kondisi bangkrut, perusahaan atau bisnis dapat menjalankan kegiatan operasional perusahaannya dibawah pengawasan pengadilan dan perusahaan pun mendapatkan jaminan perlindungan dari pengadilan hingga kondisi keuangannya lebih baik atau stabil.

Sedangkan ketika perusahaan mengalami pailit, maka perusahaan diwajibkan untuk membayar hutangnya dengan berbagai cara, termasuk dengan membagikan harta kepada para kreditur sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan. 

Perusahaan dapat mengalami pailit, biasanya disebabkan oleh beberapa hal, misalnya seperti

  1. Tidak mampu untuk menangkap kebutuhan konsumen
  2. Terlalu fokus pada pengembangan produk
  3. Tidak melakukan inovasi
  4. Kurang mengamati pergerakan kompetitor
  5. Harga terlalu mahal
  6. Memiliki hutang 

Adapun peristiwa pailit yang pernah terjadi di Indonesia terjadi pada perusahaan Nyonya Meneer, PT Asuransi Jiwa Nusantara, Bali Kuta Residence, PT Peti Kemas Multicon, Akira. Pailit telah diatur melalui sebuah Undang- Undang nomor 37 tahun 2004 mengenai kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang. 

Cara Menghindari Bangkrut 

Apa itu bangkrut?

Untuk menghindari terjadinya bangkrut pada perusahaan atau bisnis Anda, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, seperti:

  1. Melakukan Evaluasi Bisnis

Pada perusahaan yang mengalami kemunduran biasanya bisa dideteksi pada jauh hari. Caranya dengan melihat apakah terdapat kemajuan terhadap bisnis yang dijalankan. Bila tidak ada kemajuan bahkan apabila terjadi kemunduran, maka segera lakukan evaluasi bisnis. Tujuan dari evaluasi bisnis adalah untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh mengenai penyebab yang menjadi permasalahan mengenai mengapa suatu bisnis bisa tidak terdapat kemajuan.  

  1. Mempertimbangkan Ide Karyawan

Setelah melakukan evaluasi dan mencari penyebab mengenai terjadinya kemunduran bisnis, mungkin Anda bisa mempertimbangkan ide- ide dari karyawan sekalipun untuk memberikan solusi dan mengembangkan perusahaan. Solusi yang bisa dilakukan berupa strategi atau bahkan inovasi terhadap produk yang dijalankan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara brainstorming atau mengadakan rapat gabungan atau rapat antar divisi. 

  1. Meminta Pendapat dari Para Profesional

Selain ide dari karyawan, tentu saja Anda bisa meminta pendapat dari para profesional yang ahli dibidangnya. Anda bisa meminta saran ataupun pendapat dari profesional yang bisa memberikan solusi serta sebuah perspektif yang baru. Tidak menutup kemungkinan juga para profesional ini mungkin saja akan menawarkan bantuan sebagai investor atau pendanaan (berbentuk finansial) yang dapat membantu menyelamatkan kondisi perusahaan atau bisnis. 

  1. Meningkatkan Pelayanan terhadap Pelanggan 

Mungkin salah satu penyebab perusahaan mengalami kemunduran, karena kurangnya pelayanan terhadap pelanggan. Penting sekali untuk mengetahui target pasar yang dituju. Pelanggan adalah faktor yang penting, karena dengan adanya pelanggan maka produk atau jasa kita akan memiliki konsumen. Meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan bisa dilakukan dengan survey, misalnya melalui feedback terkait produk atau jasa Anda. dengan adanya survey atau masukan dari pelanggan maka bisa menggerakan bisnis Anda ke arah yang lebih baik serta memungkinkan untuk memunculkan ide baru. 

  1. Meningkatkan Efisiensi Perusahaan

Langkah selanjutnya yakni melakukan efisiensi dari berbagai sektor. Efisiensi yang dilakukan bisa dalam bentuk penghematan atau pengeluaran rutin yang dilakukan. Misalnya pengurangan biaya operasional yang tidak memberikan dampak pada kelangsungan bisnis.  

Penyebab Bisnis Bangkrut 

Ada beberapa faktor yang menyebabkan sebuah bisnis bisa berujung pada kebangkrutan, seperti misalnya:

  • Tidak cermat dalam mengelola keuangan perusahaan. Misalnya terlalu sering melakukan promosi sehingga biaya menjadi membengkak.
  • Tidak peka pada pergerakan pasar. Sebuah bisnis tentunya harus mengetahui apa yang menjadi minat pasar atau konsumennya agar tidak ditinggalkan dan tetap melakukan peningkatan kualitas agar dapat bersaing dengan kompetitornya.
  • Terlambat dalam mengejar inovasi dan perkembangan teknologi. Seperti yang Anda ketahui bahwa teknologi digital sekarang ini bisa menjadi salah satu bentuk untuk memperkenalkan produk Anda. Maka dari itu coba mulai melakukan inovasi serta menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk atau jasa Anda. 
  • Adanya musibah atau bencana alam. Adanya musibah atau bencana alam dapat menimbulkan kerugian dan juga menyebabkan kebangkrutan. Dalam situasi seperti ini, diharapkan untuk bisa mencari jalan keluar, atau mengajukan permohonan kepada bank atau platform keuangan (Pinjaman Online) yang menawarkan pinjaman modal usaha. Terdapat banyak platform pinjaman online untuk mengembangkan bisnis. Seperti salah satunya adalah Danamas. Platform pinjaman online Legal dengan beragunan properti yang bisa Anda ajukan mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 2 Miliar.  Sambil mengajukan pinjaman, Anda bisa sembari mencari cara untuk bertahan dan bangkit kembali. 

Ajukan Pinjaman Lancar

Simulasi Pinjaman Lancar

Artikel Lainnya

bisnis rice bowl rumahan

 20 Bisnis Rice Bowl Rumahan dengan Ide Menu, Modal & Untung!

Bisnis rice bowl rumahan adalah bisnis yang cukup menjanjikan jika ditekuni dengan serius. Peluang usaha ini tidak hanya memberi keuntungan, namun Anda juga memiliki kesempata

usaha-rumahan-modal-50-ribu

30+ Usaha Rumahan Modal 50 Ribu Untung Besar

Banyak orang yang beranggapan bahwa membuka usaha membutuhkan modal yang besar. Padahal, dengan perkembangan teknologi sekarang ini, anda bisa memulai bisnis rumahan hanya den

contoh-komoditi-ekspor-nonmigas-indonesia-adalah

10+ Jenis Komoditas Ekspor Indonesia Migas & Non Migas

Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata komoditas? Komoditas tidak dapat dipisahkan dari pengaruhnya terhadap masyarakat, karena tergolong sebagai benda yang relatif muda