cara-membuat-laporan-keuangan

Laporan keuangan dan bisnis memiliki keterkaitan yang cukup erat. Keduanya harus saling jalan dengan baik agar goal bisnis Anda tercapai dengan sempurna. Untuk membuat laporan keuangan tentu tidaklah sembarangan, namun Anda bisa mulai mempelajari cara membuat laporan keuangan untuk usaha kecil dan menengah (UMKM). Laporan keuangan bisa Anda buat sendiri tanpa perlu bantuan financial planner. 

Kemampuan dalam mengelola keuangan ini tentu akan membantu bisnis Anda lebih terarah. Jangan tunggu bisnis semakin besar untuk bisa membuat laporan keuangan, justru buatlah laporan keuangan sedari awal bisnis Anda dijalankan. Dari step awal inilah, Anda akan belajar bagaimana mengelola keuangan lebih tepat dan baik.Dengan mengikuti contoh dan cara membuat laporan keuangan di bawah ini, Anda dijamin akan memahami cara yang tepat untuk mengatur keuangan bisnis.

Namun, sebelum mengetahui contoh laporan keuangan, Anda juga perlu mengetahui apa saja fungsi laporan keuangan hingga jenis-jenisnya yang akan dibahas tuntas dalam artikel dibawah ini. Sebelum lebih jauh melihat cara membuat laporan keuangan untuk UMKM, yuk kita cari tahu apa itu laporan keuangan, berikut ini:

Apa itu Laporan Keuangan?

Laporan keuangan adalah laporan untuk mencatat segala transaksi keuangan yang terjadi dalam proses bisnis. Transaksi tersebut termasuk pada pembelian, penjualan dan hal-hal lain yang memiliki nilai ekonomi. Umumnya, laporan keuangan dilakukan audit oleh lembaga akuntan, pemerintahan, firma, dll. Hal ini dibuat agar tujuan pajak, investasi dan pembiayaan tercapai. Namun, jika Anda masih memiliki usaha kecil dan menengah, tidak ada salahnya untuk membuat laporan keuangan sendiri. Untuk itu, agar semua itu tercapai, maka pengelola keuangan bisnis harus membuat laporan keuangan secara tepat dan akurat. Ia juga nantinya akan bertanggung jawab atas laporan yang dibuat ini.Β Dari pengertian laporan diatas, maka kesimpulannya adalah laporan keuangan umumnya terdiri dari data transaksi keuangan perusahaan yang dibuat pada periode tertentu. Laporan ini bisa jadi bahan evaluasi untuk perkembangan usaha Anda kedepan.Β 

Fungsi Laporan Keuangan

Pentingnya membuat Laporan Keuangan ini bisa sangat bermanfaat bagi bisnis Anda. Berikut adalah fungsi laporan keuangan untuk UMKM yang ingin lebih jelas dan terperinci membuat laporan kondisi finansial bisnis Anda.

a. Menilai Kondisi Usaha

Laporan keuangan ini mampu menjadi acuan untuk menilai kondisi bisnis Anda. Anda bisa secara terperinci mencatat kerugian keuntungan dan semua transaksi yang terjadi. Jika pada laporan keuangan tampak profit lebih banyak, itu artinya sedang berkembang pesat, begitupun sebaliknya.

b. Bahan Evaluasi

Bahan evaluasi adalah manfaat dari dibuatnya laporan keuangan. Tanpa adanya laporan keuangan, maka tidak akan tampak evaluasi yang mungkin saja terjadi pada bisnis Anda. Laporan ini bisa jadi alat ukur saat mengevaluasi kondisi usaha yang mampu menjelaskan permasalahan juga solusinya. Maka, Anda bisa melihat apakah ada kemajuan atau justru adanya kemunduran. 

c. Bentuk Tanggung Jawab Perusahaan

Jika Anda ingin memiliki usaha kecil yang berkembang dan maju menjadi usaha besar, maka mulai dengan terbiasa membuat laporan keuangan. Di perusahaan besar, laporan keuangan adalah bentuk tanggung jawab mereka terhadap diri sendiri, investor, pemerintah dan stakeholder lain yang terkait. Untuk itu, laporan keuangan harus dibuat secara detail agar hasilnya sesuai dengan kenyataan di lapangan.

7 Jenis Laporan Keuangan

Ada beberapa jenis laporan keuangan yang biasa dibuat untuk bisnis. Berbagai laporan keuangan ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Hal ini harus disesuaikan karena laporan keuangan memiliki fungsi dan prinsip yang berbeda pada tiap jenisnya. Jadi, Anda juga harus membedakan proses pembuatannya. 

1. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan perusahaan yang dibuat untuk kepentingan usaha atau bisnis. Pada laporan laba rugi, terdapat isi tentang pengeluaran dan pemasukan yang cukup detail. Isi dari laporan ini adalah data pendapatan juga beban yang nantinya akan ditanggung oleh sebuah perusahaan. Laporan laba rugi akan menunjukkan dengan detail kondisi keuangan perusahaan di akhir periode tertentu, sehingga Anda bisa melihat lebih rinci. Umumnya, laporan laba rugi ini dikerjakan di akhir bulan atau akhir tahun pada suatu perusahaan, sehingga bisa terlihat jelas kondisi sebulan atau setahun terakhir. 

Cara Membuat Laporan Keuangan

Dibawah ini ada berbagai contoh dan cara membuat laporan keuangan untuk bisnis UMKM. Dengan membuat laporan keuangan, maka Anda bisa merasakan manfaat untuk keberlangsungan bisnis Anda. Laporan keuangan yang bisa Anda coba buat seperti laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dll. Dengan membuat laporan keuangan sendiri, maka Anda bisa mengelola keuangan tanpa perlu bantuan financial planner. Ikuti langkah-langkahnya dibawah ini:

Contoh Laporan Laba Rugi

Sebagai jenis laporan keuangan yang paling sering dipakai oleh UMKM, laporan laba rugi ini bisa menunjukkan keuntungan usaha Anda. Didalamnya juga terdapat informasi besar kecilnya kerugian yang terjadi. Berikut contohnya:

Table

Description automatically generated

Tak hanya pemilik perusahaan yang bisa melihat kondisi keuangan perusahaan secara lebih jelas dan terperinci, tetapi juga stakeholder nya. Laporan laba rugi bisa menjadi dasar evaluasi yang jelas sehingga bisa jadi pertimbangan untuk kebijakan perusahaan selanjutnya. Pada laporan laba rugi terdapat jenis lainnya, antara lain single step dan multi step.

2. Laporan Laba Rugi (Single Step)

Laporan single step pada laporan laba rugi juga sering disebut sebagai laporan tunggal. Pada jenis ini hanya terdapat satu kategori pendapatan dan pengeluaran. Laporan ini sifatnya cukup sederhana dan tidak berisi detail perputaran keuangan yang terjadi di perusahaan tersebut. Berikut rumus single step pada laporan laba rugi:

Penghasilan = (Pendapatan + Keuntungan) – (Beban + Kerugian)

Laporan laba rugi single step ini menggunakan persamaan dasar akuntansi dari aktivitas keuangan bisnis. Maka, rumus ini sangat mudah dipahami dan cocok dengan bisnis berskala kecil. 

3. Laporan Multiple Step

Laporan multiple step pada laba rugi berisikan informasi umum daripada laporan single step. Laporan multiple step ini memiliki banyak persamaan yang bisa menentukan nantinya seluruh perhitungan untung rugi. Jenis laporan keuangan laba rugi ini mampu memecah pendapatan dan biaya operasional serta pendapatan juga biaya non-operasional. Laporan laba rugi ini sangat terkait dengan operasi bisnis yang tak terkait dengan operasinya secara langsung. Ada 3 formula yang digunakan pada laporan multiple step ini, antara lain:

  1. Laba Kotor = Penjualan Bersih – Biaya Barang Terjual
  2. Pendapatan Operasi = Laba Kotor – Beban Operasi
  3. Penghasilan Bersih = Penghasilan Operasi + Item Non-Operasi

Cara Membuat Cash Flow (Arus Kas)

Perlu diketahui, bahwa pembuatan arus kas juga sangat penting dalam bisnis usaha kecil dan menengah Anda. Dengan pembuatan laporan cash flow, Anda bisa melihat bagaimana perputaran uang dari modal hingga keuntungan yang Anda dapatkan. Berikut contoh laporan arus kas termasuk perubahan modal, dll.

4. Laporan Arus Kas

Jenis laporan keuangan ini sering disebut dengan cash flow. Cash Flow pada laporan keuangan berisikan catatan informasi tentang pemasukan dan pengeluaran pada satu periode. Laporan ini bisa berguna untuk mengevaluasi struktur keuangan yang termasuk didalamnya adalah likuiditas dan solvabilitas, juga aktiva bersih perusahaan. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan isi laporan keuangan ini sebagai strategi adaptif untuk menghadapi perubahan kondisi perusahaan juga peluang bisnis. 

Pada perusahaan besar, umumnya, laporan arus kas (cash flow) dibuat pada bagian finance yang nantinya akan diserahkan ke pihak stakeholder. Nantinya stakeholder akan memasikan dengan baik pos pengeluaran dan pemasukan. 

Text

Description automatically generated with medium confidence

Contoh Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal juga sangat dibutuhkan dalam mengembangkan bisnis Anda. Anda bisa lebih mudah untuk melihat bagaimana modal yang Anda miliki dipakai, untuk apa saja dan apakah ada prive pemilik, dll. Semua itu bisa tertuang dalam laporan perubahan modal, berikut contohnya:

5. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal juga disebut dengan ekuitas. Ekuitas adalah jenis laporan keuangan yang ada pada perusahaan publik. Tujuan dari laporan keuangan ini agar perusahaan atau bisnis Anda ada gambaran jika terjadi peningkatan juga penurunan kekayaan pada periode tertentu. Seperti yang telah dikatakan, pada laporan perubahan modal ini hanya ada pada perusahaan besar. Hal ini karena perusahaan besar memiliki struktur kepemilikkan yang lebih rumit dalam perubahan akun ekuitas di tahun tertentu. Adapun tujuan dari adanya laporan modal yaitu memberi laporan tentang perubahan modal kerja dan ikhtisar dari investasi serta dana yang didapat pada satu periode juga aktiva pembayaran. 

Application, table, Excel

Description automatically generated

Cara Membuat Laporan Neraca

Laporan neraca bisa menunjukkan aktiva pada perusahaan, jumlah hutang yang ditanggung juga. 

Di Dalam laporan neraca terdapat gabungan dari semua laporan keuangan seperti siapa pemegang saham, siapa kreditur, peraturan pemerintah dan kebijakan lainnya. Informasi yang didapat ini sebaiknya tidaklah bocor karena memiliki peran untuk kemajuan bisnis Anda. Maka, sebaiknya hanya orang internal yang bisa mengetahui informasi ini,.

6. Laporan Neraca

Jenis laporan keuangan ini sering juga disebut dengan balance sheet. Balance sheet umumnya berisikan informasi mengenai akun akun aktiva dan banyak hal yang jadi kewajiban perusahaan pada satu periode. Pada penerapannya, laporan neraca ini memiliki 2 jenis yakni stafel (vertikal) dan skontro (horizontal). Pada dasarnya, laporan neraca ini merupakan gabungan dari beberapa laporan keuangan yang dibuat pada waktu tertentu seperti satu tahun sekali. Hal ini bertujuan untuk menentukan Langkah selanjutnya yang terkait dengan finansial pada tahun berikutnya.

Table

Description automatically generated

Tujuan dari laporan keuangan neraca ini bisa mengetahui beberapa kondisi keuangan di perusahaan sehingga pemilik dan staff internal yang terkait bisa mengetahui kondisi perusahaan dalam keadaan baik atau tidak. Makin terperinci, laporan neraca ini sebaiknya tidak boleh memiliki selisih sekecil rupiah apapun. Jika hal ini terjadi maka sebaiknya cek ulang kembali dan revisi. Revisi bisa dilakukan hingga kurun waktu yang sudah ditentukan.

7. Catatan Laporan Keuangan

Catatan ini mengacu pada informasi tambahan yang bisa menjelaskan secara jelas bagaimana sebuah bisnis perusahaan bisa sampai pada angka laporan keuangan. Catatan ini juga bisa membantu Anda untuk melihat ada atau tidaknya penyimpangan yang terjadi di tiap tahun. Walaupun bukanlah hal yang wajib dibuat, namun dengan membuat catatan laporan keuangan dapat memberikan informasi yang lebih jelas di kolom pernyataan. Informasi ini bisa memperlihatkan pokok masalah yang mungkin saja terjadi di keuangan bisnis. 

Itu tadi penjelasan tentang laporan keuangan, dari pengertian, fungsi dan jenis laporan keuangan. Setiap laporan keuangan yang Anda buat adalah bentuk tanggung jawab terhadap perusahaan atau bisnis yang Anda jalani. Mulai coba praktekkan dan lihat hasil laporan keuangan bisnis Anda.

8 Langkah Cara Membuat Laporan Keuangan 

Bagi anda yang bekerja atau bergelut dibidang akuntansi tentu mudah untuk membuat laporan keuangan. Tapi untuk sebagian orang yang tidak atau belum berkecimpung akan merasa kesulitan. Ada 8 langkah yang bisa anda ikuti dalam membuat laporan keuangan dan bisa diterapkan untuk cara membuat laporan neraca:

1. Kumpulkan dan Catat Transaksi Di Jurnal

Hal pertama yang harus dilakukan untuk membuat ringkasan laporan keuangan yaitu mencatat transaksi yang sudah dilakukan oleh perusahaan di tahun berjalan pada jurnal. Transaksi yang umum dilakukan seperti transaksi penjualan, pembelian, penukaran barang, sewa atau lainnya. 

Yang perlu diperhatikan adalah bukti transaksi jangan sampai hilang karena bukti transaksi merupakan dasar pencatatan seperti kwitansi, nota, faktur atau jenis bukti lainnya. Semua transaksi yang ada kaitannya dengan aktivitas operasional perusahaan wajib dicatat di jurnal dengan lengkap dan rinci.

2. Buat dan Posting Jurnal Ke Buku Besar

Langkah kedua adalah memposting jurnal ke buku besar. Buku besar adalah rincian dari tiap akun yang ada. Cara melakukannya adalah dengan memindahkan transaksi yang telah dicatat dalam jurnal ke akun yang sesuai.

3. Buat dan Susun Neraca Saldo

Setelah langkah pertama dan kedua selesai, maka selanjutnya adalah menyusun neraca saldo. Neraca saldo adalah daftar rekening-rekening buku besar dengan saldo debit dan kredit. Daftar rekening di buku besar dikelompokkan dalam kelompok pasiva atau kelompok aktiva.

4. Kumpulkan Data Untuk Pembuatan Jurnal Penyesuaian Di Laporan Keuangan

Faktanya bisa saja terjadi kalau ada transaksi yang belum tercatat, transaksi tersebut dilakukan di akhir tahap pembuatan laporan keuangan atau masih ada data yang belum sesuai dengan kondisi di akhir periode. Nah data-data tersebut dikumpulkan untuk membuat jurnal penyesuaian.

Jurnal tersebut biasanya dibuat di akhir periode, fungsinya untuk menyesuaikan saldo perkiraan yang akan menampilkan keadaan sebenarnya sebelum penyusunan laporan keuangan. Selain itu jurnal penyesuaian ini juga berperan untuk mengukur performa perusahaan. Karena jurnal penyesuaian menampilkan data keuangan di perusahaan tersebut. Dengan adanya jurnal penyesuaian, maka komisaris perusahan bisa memperhitungkan langkah perusahaan kedepannya.

5. Buat dan Susun Neraca Lajur

Agar lebih mudah menyusun laporan keuangan, anda perlu menyusun neraca lajur atau kertas kerja. Dimulai dari data di neraca saldo, kemudian disesuaikan dengan data yang didapat dari jurnal penyesuaian. Kemudian saldo yang telah disesuaikan akan terlihat di kolom neraca saldo yang sudah disesuaikan dan merupakan saldo-saldo yang akan dilaporkan di neraca dan laporan rugi laba.

6. Buat Laporan Keuangan

Langkah lainnya adalah laporan yang sudah dibuat di neraca lajur, ditulis rapi sesuai standar dan ketentuan laporan keuangan. Karena dalam neraca lajur, jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam neraca atau laporan rugi laba sudah dipisahkan. Informasi yang ada di laporan keuangan sangat penting. Hal itu karena di dalamnya tercermin kinerja perusahaan dan laporan tersebut bisa dipakai untuk pengambilan keputusan.

7. Buat Jurnal Penutupan

Jika rekening di buku besar sudah disesuaikan, selanjutnya adalah membuat jurnal penutup. Dalam pembuatannya, diperlukan dokumen yang dipakai sebagai dasar penyusunan jurnal penutup yaitu laporan rekening-rekening nominal/sementara ke rekening laba rugi serta memindahkan saldo laba rugi ke rekening laba tidak dibagi. Kemudian, informasi di jurnal tersebut dibukukan ke buku besar sesuai rekening yang bersangkutan.

8. Buat Neraca Saldo Setelah Penutupan

Dalam pengecekan keseimbangan saldo debit dan kredit rekening yang masih terbuka, anda dapat membuat neraca saldo setelah penutupan. Isinya adalah rekening-rekening nyata, bukan nominal yang sudah ditutup. Jadi akun yang dimasukkan ke neraca saldo merupakan akun yang nyata atau riil. Akun rekening sebelumnya tidak perlu dimasukkan ke neraca saldo setelah penutupan karena sebelumnya saldo sudah dinolkan dengan bantuan jurnal penutupan. 

Contoh Laporan Keuangan

Bagi anda yang memiliki bisnis usaha kecil, dapat mengikuti contoh laporan keuangan sederhana usaha kecil yang akan dibahas di bawah ini. Dengan melihat contoh, anda akan lebih mudah untuk membuatnya sendiri dan disesuaikan dengan bisnis yang anda geluti. Berikut adalah contohnya

1. Contoh Laporan Neraca

AkunDebitKredit
KasRp 53.000.000–
PeralatanRp 10.000.000–
Modal disetor–Rp 50.000.000
Utang usaha–Rp 5.000.000
Beban gajiRp 2.000.000–
Pendapatan–Rp 10.000.000
Rp 65.000.000Rp 65.000.000

2. Contoh Laporan Arus Kas

Aktivitas Operasional
Laba bersihRp 124.550.000
PenyusutanRp 15.430.000
Piutang usahaRp 45.000.000
Utang usahaRp 45.750.000
PersediaanRp 75.450.000
Kas untuk aktivitas operasionalRp 214.680.000
Aktivitas investasi
Pembelian aktivaRp 35.450.000
Penjualan aktivaRp 41.650.000
AkuisisiRp 15.350.000
Kas untuk aktivitas investasiRp 9.150.000
Aktivitas pendanaan
Dividen yang dibayarkanRp 61.350.000
Pembelian kembali saham biasaRp 35.000.000
Kas untuk aktivitas pendanaanRp 96.350.000
Kenaikan kasRp 320.180.000
Kas dan setara kas 1/1/2022Rp 221.543.000
Kas dan setara kas 31/1/2022Rp 541.723.000

Cara Membuat Cash Flow 

Komponen utama dalam membuat arus kas adalah operasional, investasi dan pendanaan. Arus kas yang asalnya dari operasional adalah beban gaji, penjualan, beban listrik/air. Sedangkan Arus kas investasi yaitu dari pembelian, penjualan sampai keuntungan investasi. Kemudian arus kas pendanaan misalnya pembelian saham, dana investor dan penjualan dividen. Agar makin paham, berikut adalah 5 cara membuat arus keuangan yang tepat:

1. Tentukan Saldo Awal

Saldo awal dapat ditentukan dari laporan laba/rugi di periode berjalan. Dalam penentuan saldo awal, anda dapat memisahkan catatan keuangan pribadi dan bisnis. Agar penghitungan arus kas keseluruhan bisa dilakukan lebih mudah. Selain itu dengan adanya pemisahan, anda dapat mengambil keputusan lebih baik.

2. Hitung Arus Kas Operasional

Di dalam arus kas operasional ada penjelasan aliran uas kas yang masuk dan keluar dari kegiatan operasional bisnis. Anda bisa menghitung dengan metode langsung atau tidak langsung. Metode langsung memakai semua sumber kas masuk dan keluar, contohnya pembayaran gaji dan pendapatan bisnis. Sedangkan metode tidak langsung, caranya dengan membagi arus kas ke 3 komponen berbeda yaitu arus kas operasional, investasi dan pendanaan.

3. Hitung Arus Kas Investasi

Jika anda sudah menghitung arus kas operasional, selanjutnya anda dapat menghitung arus kas investasi, misalnya pembelian properti. Arus kas  investasi ini berkaitan dengan aliran kas masuk atau keluar yang dipakai untuk keperluan investasi jangka panjang. Karena tentunya anda berharap bisnis anda bisa menghasilkan pendapatan lebih tinggi di masa yang akan datang. Untuk penghitungannya, masukkan penambahan atau pengurangan kas yang asalnya dari kewajiban jangka panjang dan ekuitas bisnis.

4. Hitung Arus Kas Pendanaan

Selanjutnya anda ke bagian rincian pendanaan dari hutang dan pembiayaan ekuitas atau semua uang yang sudah dikalkulasikan akan dipakai untuk pembayaran hutang ke investor atau bank (termasuk bunga). Hal yang masuk ke arus kas aktivitas pendanaan yaitu penerbitan obligasi, pinjaman bank, penerbitan saham dan lainnya.

5. Tentukan Saldo Akhir

Tahap akhir adalah menghitung saldo akhir. Nominal tersebut bisa menunjukkan jumlah arus keuangan positif atau negatif, sehingga anda dapat lebih matang untuk menentukan strategi perencanaan keuangan di periode ke depan. Sebenarnya kondisi suatu bisnis dapat dilihat dengan cepat ketika melihat arus keuangannya positif atau negatif. Dan sering kali calon investor memakai angka tersebut sebagai salah satu acuan ketika ingin menanamkan modalnya.

Urutan Pembuatan Laporan Keuangan

Setelah anda memahami cara membuat cash flow, selanjutnya adalah mempelajari tentang urutan pembuatan laporan keuangan yang benar. Agar anda tidak keliru saat membuatnya, berikut adalah cara membuat laporan keuangan yang berurutan:

1. Buat Neraca Saldo

Pada neraca ini, berisi daftar rekening buku besar. Saldo ada di kolom debet atau kredit. Setelah jurnal yang ada selesai dibukukan di rekening masing-masing pada buku besar, neraca saldo ini baru akan disusun. Informasi yang ada di neraca saldo digunakan untuk cek keseimbangan kredit dan juga debit di seluruh rekening dalam buku besar. 

2. Buat Jurnal Penyesuaian

Dalam jurnal penyesuaian ini akan dikumpulkan transaksi-transaksi yang terlewat dicatat dan belum sesuai dengan kondisi di akhir periode. 

3. Buat Lembar Kerja / Neraca Lajur

Fungsi dari pembuatan neraca lajur adalah agar penyusunan laporan keuangan dapat lebih mudah. Dan dari neraca ini sampai penyesuaian data akan mengacu ke jurnal penyesuaian. Jika saldo sudah sesuai, akan muncul di kolom neraca saldo disesuaikan. Dan saldo tersebut akan dilaporkan di laporan laba/rugi juga di neraca.

4. Buat Laporan Perubahan Modal, Laba/Rugi dan Laporan Lain

Pada neraca lajur, jumlah yang dilaporkan di laba/rugi atau neraca sudah dipisahkan. Jadi anda dapat langsung mengerjakan macam-macam laporan di atas neraca lajur. Yang perlu anda lakukan adalah mengubah 2 laporan di atas, agar proses membaca dan analisa bisa lebih mudah dilakukan.

5. Lakukan Penyesuaian dan Menutup Rekening

Bila semua rekening di buku besar sudah disesuaikan, maka waktunya anda menutup rekening nominal di laporan laba/rugi. Kemudian anda dapat memindahkan saldo rugi/laba ke rekening laba yang tidak terbagi. Selanjutnya anda harus membukukan semua informasi dari jurnal ke buku besar sesuai rekening yang berkaitan.

6. Buat Neraca Saldo Setelah Penutupan

Untuk mengecek keseimbangan antara debet dan kredit dari rekening yang masih terbuka, anda dapat membuat neraca saldo setelah dilakukan penutupan. Hal yang perlu diperhatikan adalah, hanya isi neraca ini dengan rekening riil jadi jangan memasukkan rekening nominal yang sudah ditutup.

Ubah Properti jadi Modal Usaha dari Danamas

Pencatatan laporan keuangan ini juga termasuk pencatatan jika adanya modal usaha yang masuk. Jika Anda menjalankan bisnis dan mendapatkan modal, maka sebaiknya catat semua pada laporan keuangan. Hal ini termasuk juga saat Anda mendapatkan pinjaman modal usaha dari Danamas. Modal usaha ini bisa Anda kelola untuk mendukung bisnis lebih maju lagi. Danamas mampu memberikan pinjaman online terpercaya beragunan properti yang bisa bantu bisnis Anda lebih besar. Pinjaman tersebut bisa disesuaikan dengan nilai properti yang Anda miliki. Untuk lebih jelasnya lagi, simulasikan nilai properti Anda dengan kalkulator simulasi properti dan kalkulator pinjaman di website Danamas. Agar proses pengajuan lebih mudah dan praktis, download Aplikasi Danamas Pinjaman Bisnis segera! Untuk info lebih lengkap, klik DISINI!

Ajukan Pinjaman Lancar

Simulasi Pinjaman Lancar

Artikel Lainnya

bisnis rice bowl rumahan

Β 20 Bisnis Rice Bowl Rumahan dengan Ide Menu, Modal & Untung!

Bisnis rice bowl rumahan adalah bisnis yang cukup menjanjikan jika ditekuni dengan serius. Peluang usaha ini tidak hanya memberi keuntungan, namun Anda juga memiliki kesempata

usaha-rumahan-modal-50-ribu

30+ Usaha Rumahan Modal 50 Ribu Untung Besar

Banyak orang yang beranggapan bahwa membuka usaha membutuhkan modal yang besar. Padahal, dengan perkembangan teknologi sekarang ini, anda bisa memulai bisnis rumahan hanya den

contoh-komoditi-ekspor-nonmigas-indonesia-adalah

10+ Jenis Komoditas Ekspor Indonesia Migas & Non Migas

Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata komoditas? Komoditas tidak dapat dipisahkan dari pengaruhnya terhadap masyarakat, karena tergolong sebagai benda yang relatif muda