Di era wabah Covid-19 yang tengah melanda hampir di seluruh belahan dunia, adanya penurunan di sektor ekonomi memang dirasakan oleh semua pihak. Mulai dari adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di berbagai perusahaan, hingga para UMKM offline yang terpaksa harus menggulung tikar. Namun begitu, tidak dengan para pemilik bisnis online. Menjalankan bisnis secara online menjadi sebuah satu solusi yang cukup menjanjikan di saat-saat seperti ini.
Kendati demikian, tidak setiap perjalanan usaha akan selalu untung. Berbagai kegagalan yang datang bertubi-tubi harus dihadapi. Begitupun yang dirasakan oleh para pemilik bisnis online. Keberadaannya di berbagai marketplace membuat produknya dapat dilihat oleh semua orang, sehingga jumlah kompetitor pun meningkat. Alhasil, tidak jarang bisnis online yang juga tutup karena kalah bersaing.
Memiliki pengetahuan atau literasi dalam berjualan bagi penjual adalah hal yang penting. Hal ini dapat berguna untuk membuat strategi baru dalam memasarkan produknya. Dengan begitu, calon customer akan tertarik dan membuat repeat order karena cara berjualan Anda yang kreatif. Lalu begitu, apa sebenarnya penyebab kegagalan dalam menjalankan bisnis secara online ini? Simak informasi lengkapnya di artikel berikut.
Pencetus Kegagalan Bisnis Online
- Terlalu banyak produk
Keberadaan berbagai jenis produk yang tidak relevan sama sekali antara produk satu dan lainnya membuat toko Anda tidak memiliki ciri khas yang bisa diingat oleh pelanggan. Hal ini juga dapat memberikan label toko yang kurang terpercaya. Lebih baik, jual lah satu jenis produk namun berikanlah seluruh fokus Anda ke strategi penjualan produk tersebut sehingga menarik banyak calon pembeli.
- Bentuk visual produk yang buruk
Pelanggan toko online membutuhkan representasi visual yang menarik untuk meyakinkan bahwa barang yang ada di toko Anda tersebut layak dibeli. Jika foto yang ditampilkan kualitasnya buruk, atau blur, atau bahkan gelap/kurang pencahayaan, maka pelanggan pun enggan membeli walaupun produk yang Anda tawarkan memiliki kualitas dan harga yang bersaing. Karena pelanggan tidak akan tertarik dengan hasil dari foto yang kurang meyakinkan.
- Kurangnya traffic
Ketika Anda membuka usaha, tidak otomatis membuat pelanggan datang dengan sendirinya untuk membeli barang yang Anda jual. Begitu juga dengan toko online..Anda mempunyai tugas untuk meningkatkan brand awareness demi menjangkau lebih banyak calon pelanggan potensial melalui promosi dan marketing baik secara online maupun offline.
- Menganggap bisnis online Anda adalah hal yang mudah
Ketika Anda embuat mindset seperti ini, yang ada hanya akan membawa Anda menuju kegagalan. Cobalah untuk menjadikan bisnis online seperti melakukan pekerjaan sebenarnya. Dalam menjalankan bisnis online, Anda harus bersungguh-sungguh agar bisa berada di posisi dimana orang-orang sudah tahu tentang toko Anda, dan produk apa yang Anda jual.
- Keterhambatan modal
Menghadapi flow bisnis yang tidak menentu memang menjadi sebuah tantangan. Termasuk keberadaan modal. Perhitungkan dahulu dengan matang-matang tambahan modal yang dibutuhkan, dan mulailah mencari tambahan dengan menemui investor ataupun melakukan pinjaman bisnis.
Banyak pengusaha toko online yang berpikir bahwa membuka bisnis secara online sama saja seperti investasi online. Padahal salah besar. Para pemilik toko online harus mempunyai pengetahuan yang cukup dalam mengelola bisnisnya. Jika Anda merupakan salah satu pemilik bisnis online, Anda harus memahami beberapa hal yang bisa menolong Anda untuk menghindari terjadinya kegagalan di suatu hari nanti.
Cara Untuk Menghindari Kegagalan
- Cari tahu dan catat informasi kesalahan berbisnis terkait produk yang Anda jual
Dengan mencatat kesalahan-kesalahan yang menjadi penyebab kegagalan usaha dari internet, Anda akan mengingat mengenai kesalahan orang lain yang bisa Anda hindari agar tidak terjadi pada bisnis Anda.
- Analisis informasi kesalahan berbisnis
Tanyakan pada diri Anda tentang kesalahan-kesalahan tersebut. Mulai dari apa yang ingin Anda capai, hingga bagaimana caranya agar kesalahan ini bisa dihindari, memprediksi kapan situasi tersebut dapat terjadi pada Anda, serta bagaimana seharusnya Anda merespon apabila hal itu terjadi.
- Eksekusi kreatifitas Anda
Jika sebuah ide datang kepada Anda, lakukanlah sesegera mungkin. Anda mungkin semangat dengan ide ini, tapi kemudian lupa karena harus melakukan hal lain. Ambil waktu untuk mengembangkan ide tersebut dan lakukanlah evaluasi.
Pun sama-sama berbisnis, strategi yang digunakan untuk berbisnis online maupun offline sangatlah berbeda. Hal ini bisa dirasakan mulai dari jumlah modal, jangkauan pemasaran, waktu yang dihabiskan, jenis produk yang ditawarkan, jumlah produk, cara pembelian, hingga cara mendapatkan supplier barang. Bisnis online secara teknisnya memang lebih mudah. Namun, jangan meremehkan proses-proses yang terjadi saat transaksi di sebuah toko online.
Baca juga: Bangkrut dan Pailit, Apakah Perbedaannya?
Di zaman sekarang, toko online dapat dimiliki oleh siapa saja. Mulai dari anak sekolah, mahasiswa, karyawan, ibu rumah tangga, hingga seorang pensiunan. Produk-produk yang dapat dijual di toko online pun sangat banyak pilihannya. Pilihlah strategi marketing yang paling cocok untuk produk Anda dimanapun Anda membuka toko online.
Terlepas dari segala kendala berbisnis online yang mungkin saja terjadi, hal yang paling sering dirasakan adalah permodalan. Kesulitan mengumpulkan modal dapat membuat ide bisnis Anda dijalankan terlebih dahulu oleh kompetitor. Karena itu, jika Anda seorang pemilik bisnis online yang sedang terjebak dalam situasi ini, ada baiknya mencoba pinjaman online untuk bisnis Anda. Danamas Pinjaman Bisnis merupakan sebuah platform pinjaman online beragunan properti. Dapatkan tambahan modal mulai 50 juta hingga 2 miliar rupiah dengan tenor hingga 10 tahun. Daftar disini sekarang