Belakangan, metode direct selling banyak diakui perusahaan sebagai sebuah metode atau sistem berjualan terbaik untuk menarik minat dari para calon konsumen. Lantas, apa itu sebenarnya direct selling? Bagaimanakah cara menjalankannya? Mari kita bahas secara tuntas tentang direct selling.
Pengertian Direct Selling
Secara umum, pengertian direct selling adalah sebuah sistem penjualan yang dimana penjual dan konsumen melakukan kontak langsung tanpa melibatkan pihak ketiga. Dengan menggunakan metode penjualan satu ini, distributor tidak usah menggunakan pihak ketiga sebagai perantara, seperti pedagang grosir ataupun toko retail lainnya. Produk akan dikirimkan secara langsung dari produsen atau pabrik ke perusahaan penjualan, selanjutnya diberikan ke perwakilan atau distributor, dan terakhir adalah konsumen. Perlu Anda ketahui, bahwa produk yang dijual dengan sistem direct selling tidak ditemukan di toko-toko retail tradisional. Sehingga, jika ingin membeli produknya, pembeli harus menemukan distributor atau perwakilan penjualan.
Hal ini dapat diartikan, penjualan barang dengan sistem direct selling sama dengan menghilangkan fungsi perantara yang biasanya sering terlibat dalam proses distribusi. Seperti pedagang grosir dan pusat distribusi regional.
Untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut terkait dengan direct selling, Anda harus mengenal jenis-jenisnya terlebih dahulu.
Jenis – Jenis Direct Selling
Jika Anda berkeinginan untuk menyelam ke dalam dunia sales, ada beberapa jenis atau tipe direct selling yang harus Anda ketahui. Pada dasarnya, beberapa tipe direct selling berikut saling berhubungan dan kerap digunakan dalam sebuah kombinasi yang saling berkaitan antara satu dan lainnya. Berikut penjelasannya.
- Single-level Direct Sales
Kategori direct selling yang pertama ini seringkali digunakan oleh perusahaan-perusahaan non-retail. Yang mana artinya, strategi direct selling ini dilakukan secara tatap muka saat perusahaan sedang melaksanakan kampanye door-to-door atau presentasi terkait produk yang dijualnya.
- Host atau Party-plan Sales
Selanjutnya, jenis direct selling yang harus Anda ketahui adalah Host atau Party-plan Sales, yang dimana metode penjualan ini hanya dapat dilakukan ketika memiliki banyak audiens. Umumnya, ketika akan melakukan teknik berjualan dengan Host atau Party-plan Sales ini, perusahaan akan menggelar sebuah acara sosial dimana mereka dapat menawarkan produk pada customer dengan tujuan berjualan.
Nantinya, para sales representative akan mengarahkan para prospek untuk mengadakan acara serupa guna menawarkan produk perusahaan. Dengan begitu, teknik Host atau Party-plan Sales bisa berjalan dan dianggap sebagai alternatif yang cukup baik dan menguntungkan.
- Multi-level Marketing
Jenis direct selling selanjutnya adalah multi-level marketing yang dimana, teknik penjualan ini berfokuskan bukan pada penjualan produk, melainkan pada perekrutan anggota baru.
Tipe penjualan yang satu ini banyak digandrungi oleh berbagai kalangan karena pada umumnya, komisi yang diterima oleh seorang sales Multi-level Marketing cukup besar. Hal ini disebabkan oleh karena pendapatan yang diterima oleh seorang sales Multi-level Marketing didapatkan dari komisi perekrutan mitra bisnis ke dalam perusahaan serta hasil penjualannya.
Manfaat Direct Selling
Adapun beberapa manfaat melakukan penjualan dengan metode direct selling antara lain:
● Perusahaan berpeluang untuk menyesuaikan produk dengan kebutuhan konsumen.
● Perusahaan dapat mempersonalisasi produk dengan cara yang lebih
baik.
● Kontrol yang lebih baik di setiap tahap interaksi konsumen.
● Hubungan konsumen dan perusahaan yang lebih kuat.
● Jam kerja salesman yang lebih fleksibel.
● Perusahaan tidak lagi membutuhkan perantara.
Dengan mengetahui beberapa unsur penting dalam direct selling, Anda tidak serta merta sudah bisa menjalankan direct selling sesuai dengan keinginan Anda. Anda harus mengetahui dulu kelebihan dan kekurangan berjualan dengan metode direct selling seperti pada penjelasan berikut ini.
Kelebihan dan Kekurangan Direct Selling
- Kelebihan Berjualan dengan Direct Selling
● Mudah dapatkan feedback dari audiens.
● Mempermudah proses customer retention.
● Hubungan klien dan tim sales mudah dipantau.
● Perusahaan bisa meraih profit margin yang lebih tinggi.
- Kekurangan Berjualan dengan Direct Selling
● Cukup sulit untuk dimanfaatkan sales representative dan distributor.
● Tidak mendukung business growth.
● Representatif harus memiliki skill marketing yang mumpuni.
● Penjual terkadang lebih fokus para perekrutan klien baru dan bukan penjualan.
Tips – Tips Melakukan Direct Selling
Untuk melengkapi pengetahuan Anda terkait penjualan dengan metode direct selling, berikut rangkuman tips-tips yang bisa Anda terapkan saat menjalankan direct selling.
- Prioritaskan Hubungan Anda dengan Klien
Hal yang pertama yang harus Anda lakukan yaitu pastikan bahwa klien Anda memberikan perhatiannya terhadap produk atau barang yang sedang Anda tawarkan. Untuk mendapatkan perhatian ini, Anda dapat memulai dengan menjalin hubungan yang baik dengan klien, memprioritaskan kebutuhan serta keluhan dari para customer.
- Milikilah Basis Data Milik Customer
Tips selanjutnya, adalah Anda harus memiliki basis data pelanggan yang lengkap dan rapi. Hal ini berguna untuk membangun dan melacak jaringan pelanggan dengan mudah. Dengan begitu, proses komunikasi antara sales dan klien dapat dilakukan secara berkala serta bisa untuk mendistribusikan materi pemasaran yang berbeda jika memiliki basis data pelanggan yang lengkap.
- Kuasai Product Knowledge
Jika ingin mendapatkan kuota penjualan secara besar dengan metode direct selling, Anda harus menguasai product knowledge. Karenanya, seorang representatif yang memiliki pengetahuan tentang produknya bisa membantu klien untuk memenuhi kebutuhannya dengan mudah.
- Atur Lingkungan Penjualan
Untuk mendapatkan output yang baik dari berjualan dengan sistem direct selling, Anda harus merencanakan ruang presentasi dan memperhatikan tampilan produk secara baik.
- Rajin Melakukan Follow Up
Tips terakhir yang perlu Anda lakukan ketika melakukan penjualan dengan sistem ini yaitu, sering-seringlah melakukan follow up. Anda harus tetap berhubungan dengan klien. Jadilah tempat layanan pelanggan yang baik agar bisa membantu perusahaan Anda untuk meningkatkan kredibilitas dan nama baik perusahaan.
Baca juga: Strategi Bisnis Mie Gacoan yang Sedang Viral
Itulah tadi hal-hal mendasar yang harus Anda tahu dan pahami ketika akan menjalankan direct selling. Mudah bukan?Jika Anda merupakan seorang pengusaha yang menjalankan sistem direct selling namun sedang terhambat karena modal, jangan khawatir. Anda bisa mencoba Danamas Pinjaman Bisnis sekarang. Dengan beragunan sertifikat property, limit yang bisa dicairkan hingga 2 miliar rupiah dan tenor sampai 10 tahun. Aplikasi Danamas Pinjaman Bisnis bisa didapatkan melalui Play Store dan juga Apple Store. Coba sekarang!