Jika anda pernah berpikir, bagaimana sebuah sebab mempengaruhi akibat maka dalam perusahaan, anda bekerja semaksimal mungkin untuk meningkatkan produktivitas. Dalam bidang manajemen, terdapat salah satu strategi manajemen yang dikenal dengan prinsip pareto. Prinsip pareto dapat meningkatkan usaha dalam proses menyelesaikan banyak hal dalam waktu yang singkat.
Sebagai seorang pengusaha yang memiliki mindset entrepreneur, maka anda juga dituntut untuk memahami strategi manajemen waktu sehingga anda bisa menerapkan prinsip yang sesuai dengan value perusahaan lebih lancar lagi. Salah satu strategi manajemen yang bisa dipakai adalah prinsip pareto. Prinsip pareto berasal dari nama Seorang ekonom Italia yaitu Vilfredo Pareto yang menciptakan prinsip ini pada tahun 1895. Ekonom Italia tersebut mempelajari bagaimana cara dan memasukkan membuahkan hasil tertentu hingga akhirnya ia pun menyadari bahwa hampir setiap 80% kekayaan dalam kegiatan ekonomi Italia pada waktu tersebut dikendalikan oleh 20% populasi. Maka dari itu prinsip pareto adalah sebuah prinsip yang menyatakan bahwa 90% dari hasil sesungguhnya dihasilkan dari 20% input atau dorongan.
Untuk memahami lebih lengkap tentang apa itu pareto, maka simak artikel di bawah ini. Artikel ini akan mendeskripsikan atau menjelaskan tentang pengertian pareto manfaat pareto jenis pareto hingga penerapan pareto pada bisnis atau perusahaan. Yuk, cari tau lebih dalam mengenai prinsip pareto!
Pengertian Pareto
Prinsip pareto adalah pendekatan yang sangat logis pada sebuah distribusi probabilitas dan memiliki aturan yang tepat dengan ilmu sosial, geofisika, sains dan berhubungan dengan penafsiran. Prinsip pareto dikenal dengan aturan 80/20, merupakan suatu prinsip yang menyebutkan 80% peristiwa efek terjadi karena 20% penyebabnya. Prinsip pareto juga memiliki kaitan yang erat dengan efisiensi sehingga menghasilkan 2 konsep dalam hubungan dari distribusi penghasilan dan kekayaan. Prinsip pareto bisa diimplementasikan untuk berbagai hal sebagai contoh:
- 80% dari keluhan konsumen muncul dari 20% dari produk atau jasa
- 80% dari keterlambatan jadwal juga timbul dari 20% dari kemungkinan penyebab penundaan
- 20% dari produk atau jasa mencapai 80% dari keuntungan
- 20% dari cacat sistem juga menyebabkan 80% masalah
Selanjutnya prinsip pareto ini dipakai oleh dokter M Juran dalam kegiatannya untuk mengendalikan mutu proses program menangani kerangka proyek dan kombinasi pelatihan hingga proyek dan proses. Ia sangat yakin bahwa prinsip pareto bersifat universal sehingga bisa dipakai ke semua aspek kehidupan dari mulai sosial budaya ekonomi dan lain-lain.
Prinsip pareto juga bisa dipakai bagi pelaku usaha ritel yang menjual berbagai produk di toko. Dengan prinsip pareto ini maka pelaku usaha ritel bisa menjual sekitar 20% jenis produk dan menyumbang 80% dari total penjualan. Sementara itu 80% sisa produknya juga menyumbangkan 20% total penjualan.
Untuk meningkatkan penjualan maka bisa dilakukan dengan mengurutkan jenis produk yang terjual paling laris sampai dengan yang tidak laris. Hal ini bisa didasarkan pada kuantitas produk atau jumlah rupiah. Lalu ambil 20% jenis produk yang paling laris dengan total penjualan apakah hasilnya 80%.
Setelah pelaku usaha ritel mengetahui beberapa jenis produk yang memiliki 20% produk paling laris maka mereka tidak akan tidak mau kehilangan penjualan. Maka dari itu bisa ditingkatkan penjualannya dengan mematikan produk tersebut laris dan selalu ada atau tidak sampai kehabisan stok. Prinsip pareto ini bisa dipakai dengan didasarkan total penjualan, total jumlah transaksi, total margin produk total kuantitas penjualan dan lain-lain.
Manfaat Pareto
Setelah anda memahami pengertian pareto, maka perusahaan bisa dengan mudah menggunakan prinsip ini untuk membantu bisnis. Adapun manfaat dari Pareto antara lain.
a. Meningkatkan Produktivitas
Prinsip ini membantu perusahaan untuk fokus pada area yang membutuhkan sumber daya untuk efisiensi, perusahaan perlu fokus pada 20% aspek penting sehingga memberikan 80% hasil yang diinginkan.
b. Meningkatkan Keuntungan
Keuntungan perusahaan dapat meningkat apabila fokus pada area yang potensial. Melalui prinsip pareto, perusahaan dapat mengidentifikasi apa yang perlu untuk digarap.
c. Memperluas Pemasaran
Prinsip pareto dapat memperluas pemasaran dan memaksimalkan strategi yang dimiliki untuk membuat konsumen tertarik pada barang atau jasa Anda.
d. Mengidentifikasi Masalah
Perusahaan pastinya akan dihadapkan pada suatu masalah tertentu, dengan pareto ini tentunya dapat membantu perusahaan mencegah human error.sehingga strategi ini memungkinkan untuk menggunakan pendekatan yang paling tepat.
e. Mengembankan Layanan Konsumen
Dalam hal ini, perusahaan dapat memakai 80% keluhan konsumen yang sebenarnya berasal dari 20% produk yang dihasilkan perusahaan sehingga perusahaan dapat melakukan sesuatu untuk menangani produk yang bermasalah.
Jenis Pareto
Dalam prinsip pareto, ada berbagai macam jenis. Jenis pareto ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda dari beberapa aspek yang akan disebutkan dibawah ini.
1. Pareto Fenomena
Jenis pareto fenomena ini digunakan untuk analisis yang berkaitan dengan hasil yang tidak diinginkan, misalnya berkaitan dengan kualitas, biaya, hingga keamanan.
- Kualitas: Umumnya berkaitan dengan kegagalan kerusakan keluhan perbaikan dan lain-lain.
- Biaya: Biaya berkaitan dengan jumlah kerugian yang didapatkan ongkos pengeluaran dan lain-lain
- Keamanan: Keamanan juga berkaitan dengan kecelakaan kesalahan gangguan dan hal-hal lainnya.
2. Pareto Penyebab
Jenis pareto ini umumnya digunakan untuk menganalisis hal yang berkaitan dengan penyebab dalam suatu proses misalnya operator, bahan baku, metode operasi, mesin.
- Operator: Operator bisa berkaitan dengan pengalaman umur keterampilan sifat individual atau sumber daya manusia.
- Mesin: mesin berkaitan dengan peralatan dan instrumen.
- Bahan baku: bahan baku juga berkaitan dengan peralatan dan instrumen.
- Metode operasi: umumnya berkaitan dengan kondisi operasi, metode kerja, sistem pengaturan, dll.
Hubungan Prinsip Pareto Dan Produktivitas
Prinsip pareto ada hubungannya dengan produktivitas dalam bekerja. Setelah mengetahui hasil kerja yang hanya dihasilkan dari sebagian kecil usaha, maka selanjutnya kita bisa mengetahui secara detail usaha dan cara kerja seperti apa yang mampu memberikan hasil yang maksimal. anda perlu memastikan kekuatan diri Anda dan selanjutnya bisa fokus pada kelebihan dan kekuatan anda.
Sebagai contoh, jika anda memiliki 20 klien dan Anda sudah mengetahui prinsip pareto dan melakukan analisisnya maka anda bisa mengetahui bahwa hanya 5 klien yang memang benar-benar memberikan pengaruh besar untuk usahamu. Dengan begitu, Anda bisa fokus dan menghabiskan waktu untuk 5 klien daripada menghabiskan waktu untuk 20 klien namun 15 lainnya tidak menghasilkan apapun. Dengan menggunakan prinsip pareto ini maka akan lebih efisien dan cukup memperhatikan 5 klien saja sehingga tenaga yang dipakai pun akan jauh lebih hemat, dampaknya adalah efektivitas kerja pun akan semakin meningkat .
Cara Meningkatkan Produktivitas Dengan Prinsip Pareto
Anda bisa memanfaatkan prinsip pareto dengan menggunakan alat yang tepat untuk meningkatkan produktivitas saat bekerja. Mungkin Anda masih bingung bagaimana caranya menjalankan aturan 80/20 ke tempat kerja. Berikut beberapa cara agar anda bisa memanfaatkan prinsip pareto pada bisnis dan pekerjaan.
a. Atur Waktu
Salah satu cara untuk bisa menjalankan aturan 80/20 adalah dengan mengenali diri sendiri. Anda perlu mengenali cara kerja dan kelebihan saat bekerja. Kenali kapan waktu terbaik bagi anda untuk bekerja hal ini bisa membantu anda untuk menggali diri anda sendiri saat bekerja dan juga mampu memberikan waktu untuk bersantai. Jika dibutuhkan Anda bisa mencatat semuanya secara detail sehingga anda tahu kapan waktu akan dihabiskan.
Setelah seminggu mencatat waktu maka anda akan tahu kemana waktu anda menghilang. Anda akan tahu berapa jam yang terbuang hanya untuk hal-hal yang kurang penting. Dari jam berapa Anda cenderung lebih produktif dengan begitu kedepannya Anda bisa memanfaatkan jam produktif mu jauh lebih baik. Hal ini juga bisa mengurangi waktu untuk melakukan hal-hal yang kurang penting.
b. Fokus Pada Klien Yang Penting
Dalam bisnis anda mungkin sering menemukan bahwa klien yang benar memberi pengaruh dan masukan pada bisnis hanyalah sedikit. Maka dari itu jika anda ingin mengembangkan bisnis ke level yang lebih tinggi maka pastikan anda tahu betul siapa saja klien yang berpengaruh. Lalu beri mereka pelayanan terbaik dan usahakan agar mereka tetap menggunakan jasa atau produk dari bisnis.
Caranya adalah dengan amati dengan baik dari mana sebagian besar penghasilan anda berasa, dengan begitu anda bisa tahu klien mana yang memberi pengaruh besar pada bisnis anda. Cara ini terbilang efektif untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada klien dan pelanggan yang penting saja. Bukan berarti klien yang lain tidak penting namun pastikan klien tersebut mendapatkan pelayanan yang lebih dari prioritas.
c. Kesampingkan Hal Yang Tidak Perlu
Prinsip 80/20 pada pareto bisa berarti anda menghabiskan usaha sebanyak 80% namun mendapatkan hasil 20%. Dengan begitu Anda bisa mengetahui hal apa saja yang menghasilkan sedikit walaupun menghabiskan banyak waktu untuk melakukannya. Jika anda sudah mengetahuinya lalu hilangkan saja pekerjaan tersebut atau dikurangi.
Jika hal ini tetap harus dilakukan maka sebaiknya alihkan pekerjaan tersebut kepada orang yang lebih ahli. Jangan buang waktu anda percuma untuk hasil sebanyak 20%. akan lebih baik jika menggunakan waktu tersebut untuk melakukan pekerjaan yang yang bisa anda lakukan dan gunakan waktu untuk sesuatu yang menghasilkan dan mempekerjakan orang lain untuk pekerjaan yang tidak anda kuasai.
d. Manfaatkan Teknologi
Waktu sangat penting dalam bisnis maka saat Anda mengamati waktu maka anda bisa menemukan bahwa akan ada banyak waktu yang terbuang untuk hal yang kurang penting sebagai contoh saat Anda menghadapi kemacetan menuju lokasi meeting dan akan ada banyak waktu yang terbuang, atau menghabiskan waktu berjam-jam dalam seminggu untuk mengirim invoice ke klien anda. Namun kedua hal tersebut harus tetap dilakukan maka dari itu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk bisa mempersingkat waktu. Sebagai contoh Anda bisa melakukan meeting online sehingga Anda tidak perlu terjebak macet berjam-jam dan menghabiskan waktu di jalan.
Penerapan Pareto di Berbagai Bidang
Prinsip pareto bisa diterapkan dalam berbagai bidang keilmuan yang erat kaitannya dengan tindakan penaksiran, sebagai berikut ini:
a. Bidang Ekonomi
Prinsip pareto bisa diterapkan pada bidang ekonomi yang digunakan untuk berbagai atribut pelebaran ketidakmerataan ekonomi yaitu pertumbuhan penghasilan bertambah. Maka dari itu dengan adanya pendidikan dan keterampilan maka dibutuhkan pengambilan keputusan keuntungan dari keberadaan teknologi baru dan globalisasi.
b. Bidang Software
Prinsip bisa dipakai untuk optimasi usaha pada ilmu pengetahuan komputer dan teori pengawasan keteknikan seperti elektromagnetik.
c. Bidang Kesehatan
Prinsip pareto tidak hanya bisa dipakai dalam bidang ekonomi tapi juga pada bidang kesehatan. Pada langkah pemeliharaan kesehatan di Amerika menemukan bukti bahwa adanya 20% pasien menggunakan 80% dari sumber pemeliharaan kesehatan.
d. Bidang Logistik Dan Pengawasan Kualitas Produksi
Prinsip pareto dipakai pada berbagai pengawasan kualitas misalnya digunakan dalam logistik secara luas dan usaha untuk mendapatkan optimalisasi persediaan barang-barang.
e. Bidang Geofisika
Prinsip pareto juga bisa dipakai menjadi sebuah gambaran di sebuah hubungan “power-law” yang terjadi di berbagai fenomena seperti gempa bumi dan pemadaman api. Prinsip pareto dipakai untuk menaksir nilai dari jumlah cadangan minyak yang ada di lahan minyak baik lahan ukuran kecil ataupun besar.
f. Bidang Pendidikan
Prinsip pareto juga biasa dipakai dalam bidang pendidikan di mana praktik pendidikan yang didapat adalah peserta didik ditentukan oleh sejauh mana pendidik bisa bekerja secara cerdas.
Kelebihan Prinsip Pareto
Dalam prakteknya, ada beberapa kelebihan dari prinsip pareto ini. Kelebihan prinsip pareto ini tentu akan banyak membantu Anda dalam hal bisnis. Berikut kelebihan pareto:
a. Membantu Meningkatkan Produktivitas Bisnis
Jika perusahaan fokus memaksimalkan 20% dari aktivitas dalam bisnis, maka perusahaan tidak akan membuang waktu dan energi untuk menyelesaikan lebih banyak tugas dan tetap fokus pada tugas terpenting.
b. Memperkuat Engagement Dengan Customer
Perusahaan harus mengetahui bahwa kebanyakan customer hanya membaca 20% saja dari isi pesan, untuk itu perusahaan harusnya fokus pada engagement dan long term customer.
c. Prinsip Pareto Sebagai Identifikasi Masalah
Prinsip ini digunakan untuk menelusuri permasalahan dalam perusahaan secara menyeluruh dan mengidentifikasi 20% dari semua masalah yang sebaiknya diselesaikan terlebih dahulu.
d. Pengembangan Layanan Pelanggan
Penerapan prinsip ini menunjukkan bahwa 80% keluhan pelanggan yang diterima berasal dari 20% jasa yang dihasilkan oleh perusahaan maka dari itu dengan adanya prinsip ini dapat memberikan pengembangan layanan.
Pengertian Hukum Pareto Marketing
Dalam sebuah bisnis hukum pareto marketing dipakai untuk mengidentifikasikan input yang memiliki potensi paling produktif dan menjadikannya sebuah prioritas. Hukum pareto marketing sering dipakai dalam konteks bisnis dan ekonomi, sebagai contoh dalam distribusi kekayaan personal finance, kebiasaan belanja, dan lain-lain. Dalam bisnis hukum pareto marketing sering dipakai untuk menunjukkan bahwa 80% pendapatan dihasilkan oleh 20% pelanggan.
Penggunaan Hukum Pareto Pada Marketing
Setelah Anda paham apa itu hukum pareto marketing dan konsep 80/20 maka kini Anda bisa menerapkannya dalam bisnis anda. salah satunya adalah dengan menggunakan prinsip pareto dalam saran untuk menganalisis bisnis mengambil tindakan dan mengembangkan bisnis anda.
a. Menganalisis Pelanggan
Dengan prinsip 20% pelanggan yang menghasilkan 80% penjualan maka anda sudah bisa mengidentifikasikan karakteristik 20% pelanggan teratas. Informasi tersebut bisa anda gunakan untuk menemukan lebih banyak konsumen seperti mereka untuk meningkatkan total penjualan.
Agar anda bisa mengidentifikasikan 20% konsumen ini maka anda perlu memeriksa catatan penjualan lalu kumpulkan data, siapa yang baru melakukan pembelian, lebih sering membeli dan siapa yang paling banyak menghabiskan uang. Konsumen itulah yang merupakan 20% pelanggan teratas lalu fokuskan pesan pemasaran kepada mereka melalui personal marketing.
b. Efisiensi Waktu
Jika anda tergoda untuk coba menyenangkan semua konsumen namun anda perlu melakukan berbagai hal tetapi justru hanya bisa membuang-buang waktu, maka dengan mengikuti hukum pareto marketing Anda bisa membuat prioritas pelanggan mana yang perlu Anda layani terlebih dahulu. Idealnya anda perlu memberi pelayanan yang sama kepada semua. Namun anda juga perlu meninggalkan calon pembeli yang tidak menunjukkan tanda-tanda akan melakukan tindakan, hal ini agar anda tidak perlu membuang waktu kembali. selain kepada pelanggan hukum pareto ini juga bisa diterapkan pada unsur bisnis lainnya seperti operasional hingga pengadaan barang.
c. Pengembangan Produk
Hukum pareto marketing bisa anda terapkan pada pengembangan produk dengan memperhatikan Lini produk apa saja yang paling laku pada bisnis. Produk-produk tersebut adalah 20% yang menghasilkan 80% penjualan anda. Maka berbagai produk tersebut adalah prioritas untuk meningkatkan mengiklankan dan mempromosikan. Hal ini bukan berarti Anda boleh mengembangkan produk baru agar penawaran bisa bervariasi. perlu disadari bahwa menawarkan lini produk baru bisa membutuhkan waktu karyawan tambahan dan sumber daya lainnya. Maka jangan abaikan peluang untuk menambahkan Lini produk baru ke inventaris Anda namun jangan juga baik kan lini produk yang sudah bermerek.
d. Berurusan Dengan Pelanggan Yang Sulit
Saat Anda berbisnis maka anda akan berurusan dengan semua pelanggan yang bisa saja sulit untuk disenangkan atau terlalu menuntut. Hal ini bisa menguji kesabaran dan menurunkan angka produktivitas karena harus meneladani pertanyaan atau permintaan yang berulang. Jika anda bersedia untuk meladeni semua konsumen artinya anda tidak bersikap tegas dalam menetapkan parameter layanan pelanggan yang baik. Jangan lupa untuk perhatikan juga sikap konsumen dan kebiasaan mereka dalam berbelanja. Apakah mereka termasuk 20% dari pelanggan teratas anda? Anda mungkin saja kehilangan waktu untuk menanggapi konsumen yang dalam jangka panjang mungkin tidak sepadan dengan waktu dan usaha.
e. Sebagai Penilai Kinerja Tenaga Sel
Anda bisa mencatat tenaga sales yang termasuk 20% teratas di perusahaan. Mereka adalah anggota tim yang mendapatkan lebih banyak penjualan atau paling efektif dalam melayani pelanggan. Atribut teknik apa yang dimiliki tenaga sales teratas pada perusahaan anda harus menjadi indikator. Sebagai contoh saat Anda membentuk tim tambahan dan melatih tenaga sel lainnya maka indikator inilah yang bisa digunakan.
6 Cara Membuat Diagram Pareto
Diagram pareto bisa dibuat mengikuti Mengikuti langkah-langkah dalam cara membuat diagram pareto di bawah ini. Dengan langkah analisis ini maka selanjutnya anda akan lebih mudah untuk membuat diagram pareto.
- Identifikasi akar masalah lalu dimulai dengan membuat daftar penyebab yang bisa menjadi akar dari masalah yang terjadi.
- Identifikasi frekuensi terjadinya masalah dalam satu periode. Di tahap ini anda bisa melakukan identifikasi seberapa sering masalah tersebut terjadi pada periode yang sudah ditentukan yaitu bulanan mingguan atau harian.
- Pengelompokan masalah sesuai dengan frekuensi kejadian pengelompokan masalah ini bisa dibuat dengan menggunakan metode 5m yaitu man, machine, method, money, material. Kelompokkan masalah dari masalah yang paling sering terjadi sampai ke masalah yang jarang terjadi.
- Menghitung frekuensi kumulatif dan persentase kumulatif. Frekuensi kumulatif adalah jumlah akhir dari semua frekuensi dalam kumpulan dan permasalahan Anda sementara persentase kumulatif adalah dari frekuensi kumulatif tersebut.
- Membuat diagram pareto dari data yang sudah anda olah. frekuensi kumulatif yang digambarkan dalam bentuk grafik batang sementara persentase kumulatif digambarkan dalam bentuk garis.
- Membuat rencana membuat rencana perbaikan korektif dan preventif dari hasil evaluasi masalah yang ditemukan melalui diagram pareto
Contoh pengelompokan masalah dan membuat frekuensi serta persentase kumulatif dari masalah tersebut.
Sumber: ilmumanajemenindustri.com
Keunggulan diagram pareto ini memudahkan anda untuk membaca karena bisa memadukan metode diagram batang dan garis. itu anda mengidentifikasikan masalah yang terjadi di dalam perusahaan. dengan diagram pareto maka solusi yang tepat untuk masalah yang terjadi juga bisa ditentukan dan hasilnya pun bisa dinilai lebih akurat. Jadi prinsip diagram pareto sangatlah penting dalam sebuah bisnis. Bagi Anda yang memiliki sebuah bisnis maka menerapkan prinsip ini menjadi langkah strategis yang harus dipertimbangkan.
Jadikan Mimpi Berbisnis Untung Besar dengan Modal Kredibel!
Modal untuk usaha haruslah didapat dari sumber yang aman dan berkredibel. Salah satu sumber modal yang bisa Anda pilih adalah pinjaman online terpercaya yang sudah berizin OJK. Anda bisa mengajukan pinjaman umkm online terpercaya ke Danamas yang menyediakan pinjaman beragunan properti berlimit besar hingga Rp 2 miliar. Untuk memudahkan Anda dalam mengkalkulasikan pinjaman, maka coba simulasikan di kalkulator simulasi kredit. Anda juga mengecek nilai aset yang akan dijadikan agunan dengan kalkulator pinjaman. Untuk itu, langsung saja ajukan pinjaman Anda di Aplikasi Danamas Pinjaman Bisnis dengan limit besar dan tenor pinjaman panjang.