Mark Up harga adalah istilah dari meningkatkan harga jual suatu barang untuk mendapatkan keuntungan dan mencapai keberhasilan. Salah satu metode yang umum digunakan untuk mendapatkan untung dengan melakukan peningkatan harga. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan saat berusaha menetapkan harga kenaikan.
Rencana operasional bisnis perlu diperhatikan karena dalam istilah mark up Anda tidak hanya meningkatkan harga untuk mendapatkan keuntungan. Namun, untuk mendapatkan keuntungan, Anda juga harus mempertimbangkan kenaikan biaya produksi, biaya overhead, laba dan faktor-faktor yang diperlukan untuk menjalankan bisnis yang sukses.
Mengapa mark up harga diperlukan? Tentu untuk menjaga kelangsungan bisnis dan pengembangan ke depan. Oleh karena itu, mark up harga perlu dilakukan dengan harga yang tepat agar bisa mencapai keseimbangan antara daya beli pelanggan. Yuk, cek selengkapnya disini!
Apa itu Mark Up?
Mark up adalah kenaikan harga atau total rupiah yang telah dijumlahkan dengan biaya dari sebuah produk. Mark up juga dapat didefinisikan sebagai strategi untuk mengembangkan persaingan harga dengan kompetitor yang menjual barang atau jasa sejenis. Dengan berupaya menambahkan biaya produksi untuk mencapai keuntungan lebih dari harga jual yang diinginkan. Sederhananya, mark up adalah penambahan harga jual setelah menghitung harga modal ditambah dengan keuntungan per satuan yang dikehendaki. Dapat terlihat seperti ini:
Harga barang/jasa + Harga mark up = Harga Jual
%Mark Up Harga = (Harga Jual – Biaya Produksi) / Biaya Produksi x 100%
Tentu saja menjadi prinsip yang salah ketika Anda melakukan mark up hanya pada harga jual tanpa menambah kualitas dari segi produksi. Karena ini bisa berdampak buruk terhadap branding bisnis Anda, maka pahami pasar dengan baik.
Bagaimana Cara Melakukan Mark Up?
Ada beberapa cara untuk melakukan mark up dalam bisnis, berbagai cara yang tertera di bawah ini dapat dilakukan menyesuaikan dengan tahapan bisnis Anda dalam pasar. Jadi, ada baiknya untuk memperhatikan harga retail dan menjaga keseimbangan dalam pasar untuk menghindari yang disebut dengan pricing war.
Kuncinya adalah menemukan harga yang stabil dalam pasar terlebih dahulu untuk mengenali bagaimana laju keinginan dan kebutuhan mereka terhadap produk kita. Setelah konsumen tertarik dan produk sudah berhasil membentuk citra dalam masyarakat, maka Anda bisa melakukan target pengembangan dengan harga yang signifikan meningkat. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan mark up:
1. Perhatikan Target Penjualan
Sebelum memutuskan markup, tentunya ada pertimbangan yang harus dilakukan. Target penjualan bisa dijadikan sebagai acuan untuk menentukan seberapa banyak mark up yang Anda butuhkan. Dengan memperhatikan target penjualan Anda bisa melakukan riset lebih tepat terhadap kompetitor.
2. Memperhatikan Biaya Operasional
Ada baiknya menghitung biaya operasional yang dilakukan sebelum melakukan mark up. Setelah itu Anda bisa menambahkan biaya pembelian barang dengan biaya operasional dan menjumlahkan dengan barangnya. Jika perhitungan biaya barang dan operasional selesai, baru Anda dapat menentukan berapa banyak mark up yang ingin dikenakan.
3. Perhatikan Harga Pesaing
Sebuah bisnis tentunya memiliki pesaing, jangan sampai harga produk Anda terlalu mahal melebihi pesaing karena dapat menyebabkan konsumen lebih memilih berbelanja di tempat pesaing Anda. Untuk dapat mengetahuinya lebih jelas.
Berikut ini adalah contoh ilustrasi perhitungan mark up:
Andi mempunyai toko kue yang baru-baru ini menaikkan harga karena penjualan buruk. Ia harus mengetahui persentase mark up yang tepat untuk diterapkan pada produknya. Andi menghabiskan 50.000 untuk membeli dan menyiapkan satu bahan. Ia menjual kue tersebut seharga 75.000.Untuk menemukan persentase markupnya maka:
Persentase markup = (Harga jual – biaya : biaya) x 100
=((75.000 – 50.000):50.000) x 100
= 0,5 x 100
= 50%
Keuntungan Mark Up untuk Bisnis
Mark Up memberi kesempatan bagi Anda untuk memperoleh keuntungan bisnis yang lebih dari hanya margin pada umumnya. Perbedaan markup dengan margin adalah jika pada margin ini adalah keuntungan pada umumnya yang Anda tetapkan pertama kali, biaya ini sama dengan harga yang beredar dalam pasar. Sedangkan markup adalah harga yang lebih tinggi dari harga yang beredar dalam pasar. Berikut adalah beberapa keuntungan dari melakukan mark up dalam bisnis:
1. Meningkatkan Keuntungan Usaha
Dengan mempertimbangkan harga mark up, Anda dapat menetapkan harga strategis yang dapat menghasilkan keuntungan bagi bisnis. Ini tentunya bisa membantu menutup biaya tak terduga yang bisa saja bertambah di hari depan. Biasanya para pebisnis meningkatkan harga markup dengan 50%.
2. Cocok untuk Menetapkan Harga Massal
Strategi harga mark up lebih cocok untuk menetapkan harga jual secara massal. Hal ini berguna terutama bagi pengecer yang memiliki ratusan produk dengan harga tertentu. Dengan adanya harga yang sama di berbagai daerah, ini memberikan nilai yang signifikan berimbang untuk brand Anda.
3. Sangat Mudah Digunakan
Metode harga mark up mudah digunakan sehingga membuat operasional dari sebuah usaha berjalan dengan lebih efisien. Hal ini karena mark up tidak memerlukan banyak riset pasar tambahan. Anda hanya perlu memasukkan harga awal membeli dan harga jual yang Anda kehendaki.
4. Meminimalisir Perang Harga dengan Pesaing
Hal ini berlaku apabila pesaing di industri menggunakan markup sehingga harga jual menjadi relatif stabil. Pada umumnya perusahaan tidak terlibat dalam perang harga jika mendaraskan harga pada biaya, bukan dengan harga pesaing. Hal ini merupakan manfaat yang baik karena menjaga persaingan pasar tetap kondusif dan sehat.
5. Menentukan Positioning Pasar
Untuk menentukan positioning dalam pasar, kita bisa menentukannya dengan melakukan benchmark dengan pesaing kita yang ada dalam pasar. Memberlakukan positioning melalui harga memberi Anda gambaran seperti apa branding dari barang yang sedang Anda pasarkan.
Kembangkan Bisnis Lebih Cepat Dengan Pinjaman Dari Danamas!
Mulai kembangkan bisnis lebih stabil dengan meningkatkan inovasi terhadap bisnis. Permantap strategi bisnis dengan memperlengkapi sumber daya hingga program promosi untuk audiens Anda. Danamas merupakan platform penyedia jasa pinjaman dan pendanaan P2P Lending berlisensi OJK dan anak perusahaan Sinar Mas yang merupakan grup konglomerasi terdepan di Indonesia. Layanan pinjaman dan pendanaan yang terintegrasi, aman, dan personalisasi bagi peminjam dan pendana potensial. Dapatkan pinjaman untuk membangun bisnis hanya dari pinjaman online tereprcaya dan terbukti, Danamas telah hadir membantu percepatan bisnis hingga ragam kebutuhan pinjaman sejak tahun 2000.
Pinjaman online terpercaya hingga Rp 2 miliar dengan tenor panjang hingga 10 tahun dan bunga relatif tetap mulai dari 14% p.a beragunan properti. Pengajuan pertanyaan hingga kendala silahkan hubungi Danamas di Hotline: 021-50960896, email: [email protected] atau Whatsapp Danamas di nomor 0882 24222 001/0882 24222 002.