Ada banyak perusahaan yang aktif dan beroperasi di Indonesia, mulai dari perusahaan milik negara hingga perusahaan milik swasta. Ini membuktikan bahwa tidak hanya perusahaan swasta yang mampu bersaing dipasar, tetapi juga perusahaan milik pemerintah yang ikut masuk kedalam daftar perusahaan terbesar di Indonesia.
Untuk pertumbuhan dan besarnya suatu perusahaan bisa dilihat dari nilai kapitalisasi perusahaan tersebut. Nilai kapitalisasi pasar adalah nilai agregat dari suatu perusahaan, anda bisa menghitung kapitalisasi pasar suatu perusahaan dengan cara menghitung jumlah seluruh saham yang diperdagangkan ke publik dikali dengan harga per lembar dari saham tersebut. Jika ingin berinvestasi, mulailah terlebih dahulu dari pasar saham bluechip
Dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), semakin besar nilai kapitalisasi pasar dari suatu perusahaan maka semakin besar pula pengaruh perusahan tersebut terhadap perubahan yang terjadi di IHSG. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah daftar perusahaan terbesar di Indonesia dan perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang besar di Indonesia.
10 Daftar Perusahaan Terbesar Di Indonesia
Indonesia memiliki berbagai perusahaan terbesar di Indonesia pada bidang tertentu. Banyak dari perusahan-perusahaan tersebut berkembang dengan pesat dan menghasilkan keuntungan yang cukup besar hingga triliunan rupiah. Bagi Anda yang ingin mengetahui apa saja perusahaan terbesar di Indonesia, berikut daftarnya.
1. PT Pertamina
PT Pertamina adalah perusahaan minyak dan gas terbesar di Indonesia. PT Pertamina mencatat pendapatannya sebesar Rp 820.659 triliun dengan keuntungan bersih Rp 29.191 triliun. Aset yang dimiliki oleh Pertamina yaitu Rp 1113 triliun dan ekuitas Rp 442.257 triliun. Pertamina mencatat laba bersihnya sebesar 3,6%.
2. PT Sinarmas Group
Sinarmas Group adalah bisnis yang didirikan oleh keluarga Widjaja yang kini dilanjutkan oleh keluarganya. Sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia, PT Sinarmas Group memiliki lini bisnis diberbagai sektor, antara lain PT SMART Tbk, PT Bank Sinarmas Tbk, PT Dian Swastika Sentosa Tbk, PT Sinar Mas Multiartha Tbk, PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG, PT Duta Pertiwi Tbk, PT Puradelta Lestari Tbk, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk, PT Bumi Serpong Damai Tbk, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Smartfren Telecom. Salah satu anak perusahaan Sinar Mas Group yaitu Sinar Mas Multiartha memiliki aset perusahaan hingga Rp 109,32 triliun.
3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Seperti data yang didapat dari Fortune Indonesia, Bank Mandiri memiliki pendapatan sebesar Rp 141.635 triliun di tahun 2021. Keuntungan bersih yang dimilikinya adalah Rp 28.028 triliun. Bank Mandiri menjadi salah satu perusahaan dengan kepemilikan aset terbesar di Indonesia, yakni Rp 1725 triliun. Ekuitas dari Bank Mandiri yaitu Rp 2014.686.
4. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
Bank Rakyat Indonesia adalah perusahaan terbesar di Indonesia dengan pendapatan hingga Rp 191.728 triliun dengan keuntungan mencapai Rp 31.066 triliun. Laba bersih yang dimiliki oleh BRI terbilang jauh lebih baik daripada Pertamina. Nilai aset yang dimiliki oleh BRI adalah Rp 1678 triliun. Ekuitas BRI adalah Rp 288.734 triliun.
5. PT Bank Central Asia Tbk
BCA mendapatkan Rp 679,8 triliun melalui penyaluran kredit dengan laba bersih hingga Rp 25,9 triliun per tahun 2018. Lalu, BCA mengalami kenaikan laba bersih per tahun 2019 menjadi Rp 28.6 triliun.
6. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Bank yang didirikan pada 5 Juli 1946 ini menjadi bank sirkulasi dengan tanggung jawab untuk menerbitkan dan mengelola mata yang RI yaitu rupiah. BNI juga sudah melakukan penyaluran kredit sebesar Rp 512.51 triliun dengan laba bersih hingga Rp 15 triliun per tahun 2018 pada tahun 2019 dan mengalami peningkatan menjadi Rp 15,4 triliun.
7. PT Astra International
Perusahaan yang bergerak dibidang otomotif ini adalah perusahaan terbesar di Asia Tenggara pada sektor otomotif. Dan mulai tahun 2016, PT Astra International meluncurkan lini bisnis dibidang properti. PT Astra Internasional berhasil mendapatkan penjualan sebanyak Rp 239,21 triliun dengan laba bersih yaitu Rp 21,67 triliun per tahun 2019.
8. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
Bank Tabungan Negara cukup populer karena program KPR nya dan mendapatkan banyak sorotan dari masyarakat. BTN melakukan penyaluran kredit hingga Rp 220,07 triliun dengan laba bersih hingga Rp 3.2 triliun.
9. PT Gudang Garam
PT Gudang Garam merupakan produsen perusahaan rokok Indonesia yang menempati posisi ke-7 dengan pendapatan sebesar Rp 123,881 triliun. Laba bersih yang didapat dari PT Gudang Garam adalah Rp 5.605 triliun dengan nilai aset Rp 89.964 triliun dan ekuitasnya sebesar Rp 59.288 triliun.
10. PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Indofood adalah produsen dengan berbagai jenis makanan dan minuman di Indonesia yang cukup besar dengan total pendapatan yaitu Rp 99,344 triliun. Jumlah tersebut cukup menghasilkan pendapatan bersih yakni Rp 7642 triliun. Indofood memiliki total aset sebesar Rp 179.356 triliun dengan ekuitas yakni Rp 48.264 triliun.
Perusahaan dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar
Di Indonesia juga memiliki beberapa perusahaan yang berkapitalisasi pasarnya besar. Kapitalisasi pasar adalah istilah yang merujuk pada semua harga dari sebuah saham perusahaan yaitu harga yang perlu dibayar oleh seseorang untuk membeli semua perusahaan. Jika Anda ingin mengetahui apa saja perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia, berikut ini:
1. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA: Rp 973,28 triliun)
PT Bank Central Asia Tbk atau Bank BCA menjadi perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia. Bank yang memiliki kode saham BBCA di pasar saham ini memiliki nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 973,28 triliun per bulan Maret 2022.
Perusahaan ini berdiri pada 10 Oktober 1955 dengan nama NV Perseroan Dagang dan Industri Semarang Knitting Factory yang kemudian berganti nama menjadi Bank Central Asia pada 21 Februari 1957. Kepemilikan saham Bank BCA 54,94% dipegang oleh PT Dwimuria Investama Andalan dan 45,06% dipegang oleh masyarakat umum.
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI: Rp699,20 triliun)
Perusahaan selanjutnya yang dinobatkan sebagai perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua di Indonesia adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau Bank BRI. Bank ini merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan pada 16 Desember 1895 di kota Purwokerto, jawa Tengah.
Bank dengan emiten BBRI ini memiliki nilai kapitalisasi pasar hingga Rp699, 20 triliun per Maret 2022. Bank BRI sukses dengan menaungi berbagai macam segmen mulai dari UMKM, bisnis ritel hingga bisnis anak perusahaan. Layanan Bank BRI juga menjangkau banyak daerah di Indonesia. Kepemilikan saham Bank BRI mayoritas dipegang oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan persentase sebesar 53,19% dan 46,81% dipegang oleh publik.
3. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM: Rp453,70 triliun)
Di posisi ketiga ada PT Telkom Indonesia Tbk, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini bergerak di bidang jasa dan pelayanan teknologi informasi dan komunikasi serta jaringan telekomunikasi di Indonesia. Perusahaan yang berdiri pada 6 Juli 1965 ini pelayanannya juga menjangkau banyak darah di Indonesia, selain itu perusahaan ini juga memiliki beragam anak perusahaan seperti PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Telkom Akses, PT PINS Indonesia dan sebagainya.
Perusahaan dengan kode emiten saham TLKM ini terkenal dengan layanan jaringan fiber optiknya yaitu Indihome. Mayoritas kepemilikan saham PT Telkom Indonesia tentunya dipegang oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan persentase sebanyak 52, 09% dan 47,90% sisanya dikuasai oleh publik. Per bulan Maret 2022, PT Telkom Indonesia memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp 453,7 triliun.
4. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI: Rp364,98 triliun)
Selanjutnya ada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang juga merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Bank Mandiri terbentuk pada 2 Oktober 1998 sebagai hasil program restrukturisasi perbankan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dengan menggabungkan Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia menjadi satu dengan nama baru yaitu Bank Mandiri.
BUMN dengan kode emiten saham BMRI ini memiliki nilai kapitalisasi pasar yang mencapai Rp 364,98 triliun per Maret 2022. Untuk persentase komposisi kepemilikan saham Bank Mandiri, Pemerintah Republik Indonesia menguasai 52% saham dan 48% sisanya dikuasai oleh masyarakat umum.
5. PT Astra International Tbk (ASII: Rp266,17 triliun)
Di posisi kelima ada PT. Astra International Tbk, sebuah perusahaan multinasional yang sudah terkenal dalam industri otomotif di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 20 Februari 1957 dengan nama PT Astra International Inc yang kemudian berubah menjadi PT Astra International Tbk pada 4 April 1990 setelah resmi melantai di Bursa Efek Jakarta.
Perusahaan ini memiliki banyak anak perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, finansial, infrastruktur dan logistic, teknologi informasi, properti dan masih banyak lagi. Perusahaan dengan kode emiten saham ASII ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 266,17 triliun per Maret 2022. Mayoritas saham PT Astra International Tbk dipegang oleh Jardine Cycle & Carriage Limited dengan persentase sebesar 50,11% dan 49,89% sisanya dilepas dan dikuasai oleh publik.
6. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA: Rp218,44 triliun)
Perusahaan selanjutnya yang dinobatkan sebagai perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar keenam di Indonesia adalah PT Chandra Asri Petrochemical. Perusahaan ini bergerak dalam industri pengolahan petrokimia yang merupakan objek vital nasional. Selain bergerak pada industri pengolahan petrokimia, perusahaan yang berdiri sejak 2 November 1984 ini merupakan bagian dari PT Barito Pacific Tbk yang juga bergerak di bidang energi, properti, logistik, dan lain-lain.
Perusahaan dengan kode emiten saham TPIA ini memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp 218,44 triliun per Maret 2022. Mayoritas saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk ini dikuasai oleh PT Barito Pacific Tbk dengan persentase 34,63% dan SCG Chemicals Public Company Limited sebesar 30,57%, sisanya dikuasai oleh PT Top Investment Indonesia sebesar 15%, Prajogo Pangestu sebesar 7,78%, Marigold Resources Pte Ltd sebesar 3,92% dan sebanyak 8,1% saham dilepas atau dikuasai oleh masyarakat umum.
7. PT Bank Jago Tbk (ARTO: Rp200,96 triliun)
Di posisi ketujuh ada PT Bank Jago Tbk yang sebelumnya dikenal dengan PT Bank Artos Indonesia Tbk. Perusahaan ini bergerak di bidang perbankan digital dan memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp200,96 triliun per Maret 2022.
Perusahaan dengan kode emiten saham ARTO ini, mayoritas sahamnya dipegang oleh PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia sebesar 29,806%, PT Dompet Karya Anak Bangsa sebesar 21,404%, Wealth Track Technology Limited sebesar 11,686%, GIC Private Limited sebesar 9,21% dan sebanyak 27,894% saham dilepas atau dipegang oleh masyarakat umum.
Kembangkan Bisnis dengan Modal Usaha yang Terpercaya
Itulah tujuh perusahaan terbesar di Indonesia berdasarkan nilai kapitalisasi pasarnya. Tentunya perlu proses dan modal yang tidak sedikit untuk menjadi perusahaan besar di Indonesia. Apabila anda sedang menjalankan sebuah bisnis atau usaha dan ingin mengembangkan bisnis tersebut supaya bisa menjadi lebih besar, anda tidak perlu khawatir, karena saat ini banyak sekali platform yang bisa memberikan anda pinjaman modal. Salah satunya adalah Danamas, platform peminjaman modal yang sudah diawasi dan mendapatkan izin dari OJK.
Melalui Danamas, anda bisa mendapatkan tambahan modal hingga 2 miliar rupiah dengan jaminan properti. Pengajuan bisa anda ajukan dengan mudah dan praktis melalui aplikasi Danamas Pinjaman Bisnis. Danamas mendukung para umkm untuk terus berkembang menjadi bisnis yang besar dengan pinjaman online terpercaya. Untuk bisa membantu Anda dalam menghitung pinjaman, maka bisa gunakan kalkulator simulasi kredit dan kalkulator pinjaman untuk hitung nilai aset properti Anda.