crazy-rich-indonesia

Dalam kegiatan ekonomi ada banyak istilah-istilah yang sering kita dengan seperti produsen, distributor dan konsumen. Ditambah belakangan ini juga ramai pembicaraan mengenai target Indonesia untuk menjadi produsen baterai mobil listrik terbesar di tahun 2029. Selain itu, ramai juga pembicaraan mengenai kelangkaan minyak goreng di Indonesia padahal merupakan salah satu produsen terbesar minyak sawit di dunia.

Tetapi, artikel kali ini tidak akan membahas seputar baterai listrik ataupun kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Indonesia. Artikel kali ini akan memberikan informasi kepada anda tentang apa itu produsen dan bagaimana cara untuk menjadi produsen yang sukses.

Pengertian Produsen

Produsen, distributor dan konsumen merupakan unsur atau komponen penting dalam perekonomian. Kegiatan perekonomian tidak akan berjalan lancar apabila hanya mengandalkan satu unsur saja. Ketiga unsur kegiatan ekonomi ini harus berjalan dengan baik untuk menciptakan perekonomian yang lancar. Produsen adalah setiap individu atau kelompok yang melakukan kegiatan produksi. Sedangkan produksi adalah kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa atau bisa juga dikatakan sebagai kegiatan yang bisa menambah nilai kegunaan atau manfaat suatu barang.

Tri Kunawangsih Pracoyo dan Antyo Pracoyo juga mengungkapkan pengertian produsen dalam buku Aspek Dasar Ekonomi Mikro (2006), menurut mereka produsen adalah individu atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi barang atau jasa. Produsen ini bisa berupa perseorangan, perusahaan, badan usaha maupun organisasi yang mempunyai aktivitas produksi barang atau jasa.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, produsen digambarkan sebagai pelaku usaha.

Tujuan Produsen

Pada umumnya, tujuan produsen dalam sistem perekonomian adalah untuk memproduksi barang atau jasa. Akan tetapi ada beberapa tujuan lain dari produsen, yaitu sebagai berikut:

1. Memenuhi kebutuhan konsumen

Bukan hanya sembarang memproduksi barang, produsen bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen karena apa yang diproduksi oleh produsen mengacu kepada apa yang sedang dibutuhkan konsumen.

2. Menciptakan dan meningkatkan nilai guna barang

Setiap produsen bertujuan juga untuk mengubah atau meningkatkan nilai dari suatu barang. Contohnya ketika pembuatan tas, kain yang mulanya sebagai bahan diubah menjadi tas dan berubah nilainya, sehingga harga yang ditawarkan juga berbeda.

3. Penggerak perekonomian negara

Produksi yang dilakukan oleh produsen akan meningkatkan produksi nasional yang berarti juga bisa meningkatkan kemakmuran di masyarakat karena pendapatan mereka juga bertambah.

4. Menambah kas dan devisa negara

Banyak produsen di Indonesia yang melakukan ekspor atau mengirim barang hasil produksinya keluar negeri, hal ini bisa menambah devisa negara. Selain itu, produsen juga membayarkan pajak penghasilan yang bisa terus menambah kas negara.

5. Memperoleh laba

Tentunya salah satu tujuan dari produsen adalah memperoleh laba, karena dengan laba tersebut maka sistem operasional perusahaan bisa terus berjalan dan bisa terus memberikan dampak positif terhadap negara dan masyarakat.

Fungsi dan Peran Produsen

Produsen memiliki fungsi yang sangat penting dalam sistem perekonomian. Dikutip dari Enotes, produsen memiliki fungsi utama dalam perekonomian untuk membuat barang atau jasa yang kemudian akan dijual dan digunakan oleh konsumen.

Selain fungsi tersebut, produsen juga memiliki fungsi atau peran lain, diantaranya sebagai berikut:

1. Menyewa atau memakai faktor-faktor produksi

Dalam hal ini produsen berperan untuk membayarkan upah pekerja atau sewa dari lokasi usaha yang dimiliki oleh rumah tangga konsumen. Sehingga pembayaran ini nantinya juga dapat meningkatkan pendapatan nasional.

2. Mempengaruhi Kebijakan Pemerintah

Sebagai salah satu penggerak perekonomian negara, produsen memiliki kekuatan untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah dan sebaliknya pemerintah juga seharusnya mempertimbangkan usulan atau masukan dari perusahaan atau produsen.

3. Menjaga kelancaran pasokan barang dan jasa untuk konsumen

Selain memproduksi barang, produsen juga harus memastikan kelancaran pasokan barang dan jasa yang diperlukan konsumen. Selain untuk memenuhi kebutuhan konsumen, kelancaran ini juga bisa mempercepat perubahan dari barang dan jasa menjadi uang.

4. Inovasi proses produksi barang

Sejatinya setiap produsen berusaha menemukan cara-cara kerja baru sehingga produksi bisa dilakukan lebih cepat dan lebih murah.

5. Meminta kredit melalui lembaga keuangan

Produsen juga berperan untuk meminta kredit kepada Lembaga keuangan untuk membiayai investasi ataupun pengembangan usaha dari perusahaan yang sedang dijalani.

Tips untuk Menjadi Produsen Sukses

Sebagai komponen penting dalam sistem perekonomian, biasanya akan terjadi persaingan antar produsen, berikut ini beberapa tips supaya anda bisa menjadi produsen sukses:

1. Riset Pasar

Sebelum memproduksi suatu barang atau jasa, lakukan riset untuk melihat potensi pasar dan mempelajari peta persaingan sehingga anda tidak salah menentukan strategi.

2. Ciptakan produk yang berbeda

Usahakan untuk menciptakan produk yang unik dan belum ada dipasaran, sehingga produk anda memiliki nilai tambah di mata konsumen. Keunikan dan ciri khas produk yang berbeda menambah daya tarik tersendiri, serta bisa membuat produk lebih dikenali oleh konsumen.

3. Tawarkan harga bersaing

Bukan berarti anda harus menurunkan harga, sebagai produsen anda bisa memberikan diskon tertentu disesuaikan dengan pasaran yang ada dan juga produk anda.

4. Pelajari kelebihan dan kelemahan pesaing

Cari tahu kelebihan dan kelemahan dari pesaing anda, manfaatkan kelemahan pesaing sebagai peluang untuk memenangkan pasar. Misalnya pesaing tidak memberikan layanan after sales yang baik, maka anda bisa membuat layanan after sales yang baik sehingga bisa menjaga loyalitas konsumen dan peluang anda untuk memimpin pasar semakin terbuka.

5. Perluas rantai distributor

Peran distributor juga sangat penting, anda perlu memperluas rantai distributor sehingga jangkauan pasar bisa semakin luas. Distributor yang tersebar luas juga bisa mendukung rotasi dan percepatan produk semakin cepat.

Baca juga: Thrift: Pengertian dan Tips Memulai Bisnis Thrift

Dari artikel ini, bisa anda lihat bahwa produsen memiliki peranan penting dalam perekonomian. Penting juga bagi seorang produsen untuk terus mengembangakn produknya dengan melakukan riset dan inovasi. Tentunya proses pengembangan tersebut memerlukan biaya yang tidak sedikit. Apabila anda membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan bisnis yang sedang dijalani, jangan khawatir karena saat ini banyak sekali platform yang bisa memberikan anda pinjaman modal. Salah satunya adalah Danamas, platform peminjaman modal yang sudah diawasi dan mendapatkan izin dari OJK. Melalui Danamas, anda bisa mendapatkan tambahan modal hingga 2 miliar rupiah dengan jaminan properti. Pengajuan bisa anda ajukan dengan mudah dan praktis serta bisa diakses kapanpun dan dimanapun melalui aplikasi Danamas.

Ajukan Pinjaman Lancar

Simulasi Pinjaman Lancar

Artikel Lainnya

bisnis rice bowl rumahan

 20 Bisnis Rice Bowl Rumahan dengan Ide Menu, Modal & Untung!

Bisnis rice bowl rumahan adalah bisnis yang cukup menjanjikan jika ditekuni dengan serius. Peluang usaha ini tidak hanya memberi keuntungan, namun Anda juga memiliki kesempata

usaha-rumahan-modal-50-ribu

30+ Usaha Rumahan Modal 50 Ribu Untung Besar

Banyak orang yang beranggapan bahwa membuka usaha membutuhkan modal yang besar. Padahal, dengan perkembangan teknologi sekarang ini, anda bisa memulai bisnis rumahan hanya den

contoh-komoditi-ekspor-nonmigas-indonesia-adalah

10+ Jenis Komoditas Ekspor Indonesia Migas & Non Migas

Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata komoditas? Komoditas tidak dapat dipisahkan dari pengaruhnya terhadap masyarakat, karena tergolong sebagai benda yang relatif muda