sharing-economy-adalah

Semua aktivitas ekonomi yang dilakukan dalam bisnis harus bisa mencerna setiap bentuk permasalah kecil dan besar hingga kompleks, seperti saat mengambil keputusan kebijakan moneter, permasalahan ekonomi dan distribusi pendapatan. Hal lainnya yang perlu diketahui adalah bisa dengan menerapkan sharing economy. 

Sharing economy adalah salah satu produk yang lahir dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Di Indonesia sendiri, sudah banyak perusahaan yang menerapkan konsep sharing economy. Sebagai suatu tindakan modernisasi dari collaborative consumption, hal ini dilakukan untuk memberikan akses mudah bagi setiap sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan untuk bisa dimanfaatkan bersama pengguna lain. Untuk itu, penting sebagai seorang pengusaha juga mempelajari berbagai hal tentang bisnis dan ekonomi (makro dan mikro ekonomi).

Akan tetapi, mungkin anda belum sadar akan keberadaan perusahaan yang menerapkan konsep sharing economy. Bisa dikatakan bahwa sharing economy ini merupakan tren bisnis yang memiliki pertumbuhan paling cepat. Dengan adanya sharing economy, maka semakin mudah masyarakat untuk mendapatkan suatu layanan jasa atau produk. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sharing economy, anda bisa simak ulasan berikut ini.

Apa itu Sharing Economy?

Sesuai dengan namanya, sharing economy berasal dari kata “sharing” yang memiliki arti berbagi, dan “economy” yang artinya ekonomi. Dilansir dari Investopedia, sharing economy merupakan sebuah model ekonomi yang didefinisikan sebagai aktivitas berbasis peer to peer atau P2P. Sedangkan dilansir dari Business Because, sharing economy adalah sebuah sistem ekonomi di mana aset dan layanan dibagi antara individu. Jadi, sharing economy adalah sebuah aktivitas ekonomi yang melibatkan pemanfaatan teknologi dan internet untuk memfasilitasi setiap individu dalam melakukan penyewaan atau peminjaman suatu barang antara dua pihak atau lebih.

Sharing economy adalah bertujuan untuk memberikan masyarakat akses atau layanan suatu jasa atau produk melalui platform digital dengan harapan bisa meningkatkan efisiensi sumber daya serta menghindari berbagai potensi buruk yang bisa memberikan dampak kepada lingkungan karena adanya konsumsi yang tidak bisa dikendalikan.

Konsep Sharing Economy

Konsep sharing economy secara garis besar adalah berbagi dan menguntungkan sesama, akan tetapi sebenarnya tidak hanya terbatas pada hal tersebut. Berikut ini adalah konsep sharing economy.

1.     Saling Berbagi

Konsep kerja utama dari sharing adalah supaya seluruh masyarakat bisa saling berbagi manfaat dari aset atau jasa yang dimiliki. Contoh sharing economy yang menggunakan konsep ini adalah aplikasi ojek online. Dengan menggunakan aplikasi ojek online, semua orang baik yang mempunyai kendaraan dan tidak mempunyai kendaraan pribadi, bisa menggunakan alat transportasi untuk melakukan perjalanan.

2.     Kepercayaan Sesama

Konsep sharing economy berikutnya adalah kepercayaan sesama. Ketika anda menggunakan salah satu produk dari sharing economy, berarti anda telah mempercayai keamanan dan kenyamanan layanan dari penyedia layanan, walaupun anda tidak mengenal orang tersebut. Untuk menjaga kepercayaan pengguna, biasanya perusahaan dengan konsep sharing economy akan melakukan seleksi serta verifikasi identitas yang ketat terhadap pekerjanya.

3.     Real Sharing

Selanjutnya adalah konsep real sharing yaitu konsep berbagi kemudahan dan berbagi kemudahan dengan menyediakan berbagai informasi dan pengetahuan secara sukarela. Dalam konsep sharing economy, penyedia layanan bisa melakukan pengumpulan data dengan mudah dan murah karena tidak memerlukan dana yang besar.

Contohnya, ketika anda sebagai pengguna layanan ingin menggunakan layanan sebuah aplikasi gratis, anda perlu melakukan registrasi. Ketika melakukan registrasi, maka anda secara sukarela memberikan data anda seperti nama, email atau nomor telepon kepada penyedia aplikasi tersebut.

4.     Gift Sharing

Konsep selanjutnya dalam sharing economy adalah gift sharing. Gift sharing merupakan sebuah konsep dimana penyedia layanan berbagi fasilitas layanan atau produk kepada pengguna layanan supaya mereka mampu membalasnya di masa depan. Contohnya adalah sistem uji coba gratis (free trial) selama 30 hari pada sebuah layanan, harapannya dengan memberikan layanan tersebut, pengguna akan berlangganan paket berbayar.

Contoh Sharing Economy di Indonesia

Banyak perusahaan di dunia yang menerapkan sharing economy, berikut ini adalah beberapa perusahaan tersebut.

1.     Gojek

Gojek adalah salah satu perusahaan yang menerapkan sharing economy. Dalam hal ini gojek memanfaatkan teknologi dan kebutuhan para pelanggan akan alat transportasi yang cepat, aman dan terjangkau. Sementara itu, dari sisi driver, mereka bisa memanfaatkan kendaraan pribadinya untuk mendapatkan penghasilan atau pendapatan.

2.     Airbnb

Perusahaan berikutnya yang menerapkan sharing economy adalah Airbnb. Mereka memanfaatkan teknologi dan kebutuhan para pelancong akan tempat tinggal atau penginapan yang terjangkau saat mereka bepergian ke luar kota atau luar negeri. Sementara itu, dari sisi penyedia penginapan mereka bisa memanfaatkan properti atau ruangan yang tidak digunakan untuk disewakan dan mendapatkan penghasilan dari hal tersebut.

3.     Tokopedia

Selanjutnya adalah Tokopedia yang merupakan platform marketplace dimana pembeli dapat menemukan barang yang mereka cari dan membelinya secara online. Dari sisi penjual atau pemilik toko mereka bisa memasarkan produknya dan kemudian mendapatkan untung ketika ada pembeli yang membeli produknya.

4.     Grab

Selain gojek, perusahaan yang bergerak di bidang transportasi online lainnya yang juga menerapkan sharing economy adalah Grab. Sama seperti gojek, grab juga memanfaatkan teknologi dan kebutuhan pelanggan akan alat transportasi yang cepat, aman dan terjangkau. Saat ini grab telah sukses melebarkan bisnisnya ke beberapa negara di kawasan Asia Tenggara.

Kelebihan Sharing Economy

Setelah Anda mengetahui pengertian sharing economy dan konsepnya, kini Anda bisa mengetahui apa saja kelebihan sharing economy bagi kehidupan dan perkembangan ekonomi disebuah negara.

a. Perkembangan Pekerja Lepas Semakin Cepat

Kelebihan sharing economy adalah dengan tampak berkembangnya pekerja freelance dengan pesat. Perkembangan konsep ekonomi ini bisa memudahkan pertemuan antara pemilik aset dan calon penghuninya. Lalu, pada akhirnya pemilik aset juga bisa dengan mudah menjadi pekerja freelance yang menawarkan produk jasanya bagi masyarakat.

b. Pebisnis Bekerja Bersama dalam Satu Lingkungan

Selain perkembangan pekerja freelance yang semakin pesat, kini juga banyak perusahaan yang mudah merekrut pekerja dari berbagai dunia. Umumnya perusahaan membutuhkan tempat yang berguna untuk menampung pekerja secara offline maka cara membuat hal ini tidak terlalu dibutuhkan. Pada akhirnya munculah ke co-working space yaitu tempat dimana berkumpulnya banyak perusahaan sekaligus. 

c. Efisiensi Sumber Daya Alam Untuk Industri

Kelebihan selanjutnya adalah adanya efisiensi sumber daya alam. Berkurangnya pembangunan perkantoran bisa berakibat munculnya banyak lahan yang bisa dilestarikan. Selain itu tidak adanya kewajiban menempatkan pekerja di sebuah tempat juga akan mengurangi penggunaan bahan bakar, maka dari itu pekerja bisa bekerja bahkan tanpa perlu keluar rumah.

d. Penurunan Tingkat Pengangguran

Kelebihan sharing economy lainnya adalah membuat banyaknya peluang pekerjaan sehingga tingkat pengangguran menjadi menurun. Perkembangan sejarah ekonomi membuat berbagai industri bisnis baru juga ikut bermunculan sehingga lapangan pekerjaan juga bertambah.

Kekurangan Sharing Economy

Selain kelebihan sharing economy ternyata ada juga kelemahannya atau kekurangannya yang membuat banyak orang kontra dengan sharing economy ekonomi. Berikut kekurangan dari sharing economy.

a. Sulitnya Mencari Pekerja Dengan Kemampuan Yang Tinggi

Kekurangan sharing ekonomi adalah sulitnya menemukan pekerja dengan kapasitas sesuai dengan kebutuhannya. Berkembangnya era digital seperti saat ini membuat perusahaan membutuhkan pekerja dengan skill tinggi untuk bisa terus bertahan. Namun masalahnya adalah tidak semua masyarakat bisa memenuhi tuntutan skill tersebut.

b. Minim Stabilitas Kerja

Kekurangan sharing ekonomi lainnya adalah dengan minimal stabilitas dan keamanan kerja. Peningkatan kebutuhan freelance membuat semakin banyak masyarakat tidak memiliki pekerjaan tetap. Hal ini karena freelance umumnya hanya dipakai jasanya saat ada permintaan saja. Jika tidak ada maka para pekerja freelance akan menganggur dan terjadi ketidakjelasan kapan akan mendapatkan pekerjaan lagi.

c. Belum Punya Regulasi Tetap

Terakhir kekurangan sharing economy adalah tidak adanya regulasi tetap untuk mengaturnya terutama pada hal ketenagakerjaan. Sebagai contoh dari segi penggajian nominal pendapatan ditentukan dengan kesepakatan pekerja dan pemberi kerja tanpa adanya batasan minimal. Beda halnya dengan sistem ketenagakerjaan konvensional yang dilindungi oleh undang-undang. 

Klasifikasi Sharing Economy

Sharing economy memiliki bentuk yang bervariasi. Pais dan Provasi (2015) membagi sharing economy menjadi 6 kelas yang berbeda seperti berikut.

1. Rental Economy

Rental economy adalah sharing economy yang berfokus pada bisnis penyewaan. Biasanya perusahaan yang bergerak di bidang rental economy akan menjalin kerjasama dengan beberapa pemilik aset sekaligus dan kemudian membuat platform yang digunakan untuk menyewakan aset tersebut. Contoh perusahaan yang termasuk dalam rental economy adalah AirBnB.

2. Peer-to-peer Economy

Dalam peer-to-peer economy, aktivitas transaksi dilakukan langsung antara pemilik aset dengan penyewa atau pembelinya tanpa melalui perantara. Transaksi tersebut dilakukan di dalam platform pihak ketiga. Contoh jenis bisnis ini adalah platform marketplace.

3. On-Demand Economy

On-demand economy adalah sharing economy yang penyediaan sumber daya-nya dilakukan berdasarkan permintaan. Sehingga jika tidak ada permintaan, maka sumber daya tidak akan tersedia. Contoh transaksi on-demand economy antara lain adalah jasa penerjemah, jasa voice over, jasa desain grafis, jasa penulisan, dan sebagainya.

4. Time Banking and Local Exchange Trading System

Sharing economy jenis ini mempunyai kesamaan dengan yang sebelumnya dalam hal layanan yang ditawarkan, perbedaannya adalah kurangnya penggunaan uang dalam aktivitas transaksi. Sebagai gantinya, aktivitas transaksi menggunakan bentuk barter dengan penggunaan mata uang alternatif atau waktu sebagai unit nilai dari layanan yang dipertukarkan. Contoh sharing economy jenis ini adalah TimeRepublik.

5. Free/Libre Open-Source Software (FLOSS)

Ini merupakan bentuk sharing economy paling tua yang terkait dengan program perangkat lunak terbuka yang diproduksi oleh komunitas pengembang dan pengguna. Contoh sharing economy jenis ini adalah Linux.

6. Social Lending and Crowdfunding

Sharing economy selanjutnya adalah social lending atau crowdfunding, yaitu aktivitas pengumpulan uang yang dilakukan untuk mendanai suatu aktivitas tertentu baik dengan profit atau tanpa profit. Dalam sistem crowdfunding, donatur dan penerima dana akan dipertemukan dan melakukan serah terima dana dalam sebuah platform pihak ketiga. Contoh sharing economy jenis ini adalah Amartha.

Nah itu dia tadi penjelasan mengenai sharing economy, mulai dari pengertian, konsep, kelebihan dan kekurangannya hingga contoh perusahaan yang menerapkan sharing economy. Di tengah perkembangan teknologi yang terus berkembang ini, sharing economy merupakan salah satu aktivitas ekonomi yang mempunyai masa depan cerah. Jadi, apabila anda sedang ingin memulai sebuah usaha atau bisnis, bisnis dengan konsep sharing economy ini bisa anda pertimbangkan.

Tingkatkan Keuntungan Usaha Anda dengan Modal Aman!

Apabila anda seorang pengusaha dan membutuhkan modal tambahan untuk mengembangkan bisnis atau ingin memulai bisnis. Saat ini anda tidak perlu khawatir, karena kini banyak sekali platform yang bisa memberikan anda pinjaman modal. Salah satu platform tersebut adalah Danamas, yaitu platform pinjaman online terpercaya yang aman dan bisa memberikan anda pinjaman modal hingga 2 miliar rupiah dan sudah diawasi serta mendapatkan izin dari OJK. 

Sebelum melakukan pinjaman, coba simulasikan cicilan di kalkulator simulasi kredit dan kalkulator pinjaman untuk hitung aset properti yang akan dijadikan agunan Anda. Semakin mudah, Anda bisa ajukan pinjaman melalui Aplikasi Danamas Pinjaman Bisnis yang sudah bisa didownload di Play Store dan Apple Store. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa mengunjungi website Danamas.

Ajukan Pinjaman Lancar

Simulasi Pinjaman Lancar

Artikel Lainnya

bisnis rice bowl rumahan

 20 Bisnis Rice Bowl Rumahan dengan Ide Menu, Modal & Untung!

Bisnis rice bowl rumahan adalah bisnis yang cukup menjanjikan jika ditekuni dengan serius. Peluang usaha ini tidak hanya memberi keuntungan, namun Anda juga memiliki kesempata

usaha-rumahan-modal-50-ribu

30+ Usaha Rumahan Modal 50 Ribu Untung Besar

Banyak orang yang beranggapan bahwa membuka usaha membutuhkan modal yang besar. Padahal, dengan perkembangan teknologi sekarang ini, anda bisa memulai bisnis rumahan hanya den

contoh-komoditi-ekspor-nonmigas-indonesia-adalah

10+ Jenis Komoditas Ekspor Indonesia Migas & Non Migas

Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata komoditas? Komoditas tidak dapat dipisahkan dari pengaruhnya terhadap masyarakat, karena tergolong sebagai benda yang relatif muda