Bantuan-UMKM

Banyak orang yang berniat untuk membuka bisnis, tapi modal menjadi momok yang menakutkan. Apalagi di tengah masa pandemi seperti sekarang, tak sedikit usaha yang tutup karena kekurangan modal. Apa anda sedang merasakan kesulitan itu? Lalu bagaimana solusinya? Apa ada bantuan UMKM?

UMKM memang sangat membutuhkan modal usaha untuk membuat bisnisnya mampu berkembang secara optimal. Namun, terkadang tantangan untuk mendapatkan modal usaha perlu dihadapi. Kesulitan mendapatkan pinjaman modal usaha bagi umkm inilah yang menjadi tantangan dalam berbisnis itu sendiri. Jika anda sedang berada di posisi itu, tak perlu khawatir karena pada artikel ini akan ada penjelasan tentang bantuan UMKM. Bahkan ada bantuan yang berasal dari Pemerintah, demi menunjang kemajuan perekonomian. Seperti yang kita ketahui, UMKM merupakan salah satu sektor yang turut serta berperan penting dalam membantu perekonomian Indonesia. 

Dalam perekonomian Indonesia Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM adalah kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar. Mari simak lebih lanjut mengenai UMKM dan permodalan. Setelah membaca artikel ini, anda akan mendapatkan solusi tentang bantuan UMKM dan bisa segera mencoba untuk memperoleh suntikan dana segar.

Pengertian UMKM

UMKM merupakan singkatan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Secara umum UMKM adalah sebuah bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil. Penggolongan UMKM dilakukan berdasarkan nominal omzet per tahun, jumlah karyawan, dan jumlah kekayaan atau aset. 

Pengertian UMKM telah ditetapkan oleh pemerintah dalam UU nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Di dunia bisnis, usaha dapat diartikan sebagai suatu kegiatan bidang bisnis produksi atau aktivitas jual beli suatu barang yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Permasalahan Modal dan Solusinya Dalam Berbisnis

Modal adalah pondasi penting dalam berbisnis. Jika modal habis maka bisnis bisa gulung tikar. Peranannya yang sangat penting membuat para pebisnis harus bersiap untuk “selalu” menyediakan modal secara matang. Bagi pelaku UMKM, hal ini kerap kali menjadi kendala.

a. Kendala Pada UMKM 

Walaupun modal dalam berbisnis bukan hanya uang, tapi uang menjadi hal yang sangat penting dalam berbisnis. Dari banyak kendala yang dihadapi oleh UMKM, berikut ada beberapa ulasannya. Tentu saja dilengkapi dengan solusi sebagai jalan keluar permasalahannya.

  • Kurangnya Modal Usaha

Permasalahan modal menjadi masalah yang sering ditemukan pada UMKM. Kendala modal menyebabkan kegiatan produksi terhambat sehingga menurunkan adanya pemasukan. Dengan kendala ini, banyak para pemilik UMKM mencari pinjaman modal dari bank, namun gagal karena tidak memenuhi persyaratan bank. Untuk kendala permodalan, Anda bisa mengajukannya ke fintech p2p Lending.

  • Kurangnya Pengetahuan tentang Mengembangkan Usaha

Pemilik UMKM harus memiliki cara untuk mengembangkan usaha agar bisa meningkatkan kualitas produk. Dalam hal ini mereka harus punya pengetahuan yang luas dan terbuka dengan persaingan agar dapat bertahan dan mengembangkan usahanya. 

  • Tidak Ada Inovasi Produk

Produk yang tidak ada inovasinya, merupakan salah satu  hal yang perlu dikembangkan agar dapat bersaing dengan produk dipasaran. Untuk itu setiap produk yang dijual di pasar  harus memiliki inovasi yang dipertimbangkan dengan baik.  

  • Kurang Menggunakan Pemasaran Digital 

Teknologi digital merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan atau pemasaran. Untuk itu penggunaan teknologi digital dapat dimanfaatkan seperti membuat konten (Instagram, Facebook) iklan yang ditargetkan ke target konsumen tertentu. Hal ini nantinya akan berguna untuk meningkatkan brand awareness produk atau jasa Anda. 

Baca Juga: 10 Cara Mendapatkan Uang untuk Bisnis UMKM

b. Solusi Bantuan UMKM 

Untuk sarana memajukan UMKM, ada beberapa solusi yang dapat dilakukan, khususnya mengenai permodalan. Anda bisa mengajukan pinjaman beragunan ataupun tanpa agunan, salah satunya ke pinjaman online. Jangan asal pilih pinjol, pastikan sudah berizin dan terdaftar di OJK.

Selain itu, ada pilihan suntikan dana dari Pemerintah seperti bantuan langsung tunai (BLT) UMKM bagi yang sudah terdaftar di Dinas Koperasi yang ada di domisilinya. Jadi tiap usaha mikro kecil dan menengah akan memperoleh modal usaha Rp 1,2 juta. 

Selanjutnya ada BLT keluarga penerima manfaat program keluarga harapan  (KPM PKH) dari Kementerian Sosial. Jika sudah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos, untuk memperoleh BLT ini tidak perlu mendaftar.

5 Cara Dapatkan Modal Usaha UMKM 

Sebagai seorang pebisnis tentu harus ulet dan pintar mencari peluang. Termasuk untuk mendapatkan modal usaha agar roda bisnis UMKM terus berjalan. Berikut ada beberapa cara untuk memperoleh bantuan UMKM yang bisa anda pilih:

  1. Gunakan Tabungan Pribadi

Langkah awal adalah manfaatkan uang di tabungan pribadi. Walaupun nilai tabungan terbatas, tapi tidak ada cicilan, bunga atau tenggat waktu kapan harus balik modal. Karena menggunakan tabungan sendiri, tentunya anda akan bertanggung jawab pada diri sendiri karena bebas membuat keputusan bisnis. 

Jika anda termasuk orang yang suka berinvestasi, mungkin inilah saatnya untuk menggunakannya. Misalnya emas, reksadana dan lainnya. Namun pastikan dana tersebut tidak mengganggu keuangan pribadi atau rumah tangga dan bukan dana darurat.

  1. Gadaikan Aset

Setelah “mengorek” tabungan dan “simpanan” tapi modal belum cukup, gadaikan aset bisa menjadi bantuan UMKM yang menyegarkan. Di Pegadaian anda bisa menggadaikan demi memperoleh uang tunai dalam waktu singkat. 

Tentu besaran uangnya tergantung dari jenis barang yang digadaikan. Aset pribadi yang bisa dijadikan jaminan adalah emas batangan, perhiasan, surat tanah, gadget, BPKB kendaraan bermotor dan barang berharga lain. 

  1. Pinjaman Dana Dari Peer-to-Peer Lending

P2P lending sekarang sangat memudahkan bagi UMKM untuk memperoleh pinjaman uang. Prosesnya yang online bisa dijangkau dari manapun dan kapanpun. Selain itu, karena P2P lending bertugas sebagai jembatan antara pemberi pinjaman dan peminjam, maka pendana dan penerima dana tidak bertatap muka. Semua proses mulai dari pengajuan, peminjaman hingga pencairan dana dilakukan secara online. 

P2P lending sebagai alternatif para pelaku UMKM untuk mengajukan pinjaman selain ke lembaga resmi koperasi, pegadaian, bank dan multi finance. Jadi perputaran dana ada di dalam lingkaran pengguna platform ini, sehingga diberi nama peer-to-peer.

  1. Temui Investor

Walaupun cara ini terdengar nekat, tapi bukan berarti tidak mungkin. Adanya investor yang tepat dan tertarik dengan bisnis anda adalah jalan terbaik. Lalu bagaimana caranya agar bisa bertemu dengan investor kelas kakap? nah ada tips yang bisa diikuti. Yuk simak!

  • Sering datang ke seminar atau workshop dari perusahaan atau lembaga yang bergerak di industri serupa 
  • Siapkan kartu nama yang didesain profesional dan apik
  • Siapkan ide bisnis yang matang, sistematis dan tersusun rapi dalam business plan 
  • Buat visi, misi dan target usaha yang jelas
  • Presentasikan ide bisnis penuh percaya diri dan meyakinkan
  • Terbuka pada feedback dan harapan investor yang harus dipenuhi jika memperoleh suntikan dana
  • Jelaskan terperinci cara anda menjalankan bisnis, mendapatkan titik impas dan laba
  1. Pinjaman Pemerintah

Bantuan dana UMKM dari Pemerintah senilai Rp 184,8 triliun. Bantuan tersebut berupa Bantuan Pelaku Usaha Mikro dengan total sebesar Rp 1,2 juta dan subsidi 3% untuk bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR mencakup beberapa usaha, khususnya bidang pertanian, perkebunan, perikanan, perhutanan hingga usaha simpan pinjam.

Kelebihan & Kekurangan UMKM

Kontribusi UMKM sangat besar di bidang perekonomian, karena adanya penyerapan tenaga kerja, produk domestik dan pemenuhan kebutuhan masyarakat luas. Walaupun terhitung skalanya kecil tapi keuntungan yang diberikan tidaklah sedikit. Indonesia merupakan salah satu negara dengan pelaku UMKM terbesar yaitu 58,87 juta penduduk dan pelaku tiap tahunnya bertambah.

a. Kelebihan UMKM

Untuk lebih mengenal tentang UMKM, di bawah ini ada ulasan tentang kelebihan UMKM. Tentu saja UMKM bisa dijadikan pijakan bagi anda yang ingin terjun ke dunia bisnis dan masih pemula di bidang tersebut. Agar anda makin yakin untuk membuka bisnis, simak ulasannya yuk!

  • Modal Kecil

Jika dibandingkan dengan bisnis start up tentu saja UMKM memiliki modal yang tergolong kecil. Tapi dengan modal tersebut, para pelaku bisnis sudah bisa membuka usaha dan memperoleh keuntungan. Jadi tak perlu menunggu modal besar dulu untuk memulainya.

Terlebih lagi, UMKM biasanya dijalankan di rumah dan tidak memiliki ruang kerja khusus seperti di gedung perkantoran. Hal ini tentu saja mengurangi biaya ekstra untuk operasinya. Tak hanya itu saja, sokongan dana juga diberikan dari Pemerintah, organisasi non Pemerintah dan bank dengan bentuk donasi, hibah ataupun kemudahan pajak.

  • Fokus Di Satu Bidang

Ketika menjalani usaha ini, anda bisa fokus ke satu bidang atau pasar yang spesifik misalnya usaha kuliner. Karena memang UKM tidak berkewajiban untuk mendapatkan kuantitas penjualan dalam jumlah besar untuk mencapai titik balik (break even point – BEP) modal. Hal itu berbeda dengan usaha skala besar yang diharuskan membayar sewa gedung dan gaji karyawan sehingga ada target harus mampu menjual sekian untuk menutup biaya operasional.

  • Operasional Fleksibel

Umumnya usaha kecil menengah dikelola oleh tim kecil yang masing-masingnya memiliki tugas atau wewenang untuk menentukan keputusan. Sehingga UMKM lebih fleksibel dalam keseharian operasionalnya. Kecepatan reaksi bisnis untuk menghadapi perubahan seperti trend produk dan perubahan selera konsumen bisa cepat tertangani.

  • Inovasi Cepat

Tidak ada hirarki organisasi seperti di perkantoran, membuat produk dan ide-ide segar bisa segera dirancang dan diluncurkan. Walaupun bisa saja idenya berasal dari karyawan dan bukan pemilik, adanya kedekatan membuat ide-ide cenderung lebih mudah untuk diterima dan didengarkan.

b. Kekurangan UMKM

Jika sebelumnya bahasan tentang kelebihan UMKM, selanjutnya adalah ulasan mengenai kekurangannya. Terkadang kekurangannya ini membuat para pelaku bisnis mengalami kesulitan untuk bisa melebarkan sayap atau bahkan mempertahankan eksistensinya di tengah masyarakat.

  • Finansial Terbatas

Masalah utama dalam finansial adalah modal (modal awal dan modal kerja) dan finansial jangka panjang untuk investasi atau pertumbuhan output dalam waktu lama. Untuk menghindari adanya kesulitan finansial tentu perlu ada persiapan matang mengenai permodalan.

  • Pemasaran Sulit

Bagi usaha yang baru dirintis, promosi dan pemasaran menjadi tantangan tersendiri. Apalagi modal juga sudah terpakai untuk membeli bahan baku dan kebutuhan operasional. Ditambah tekanan persaingan dari pasar domestik (produk serupa dari perusahaan besar dan impor) atau pasar ekspor.

  • Sumber Daya Manusia Terbatas

Untuk bisa mempertahankan atau memperbaiki kualitas produk, memperluas pangsa pasar dan menembus pasar baru, meningkatkan produktivitas serta efisiensi produksi sangat diperlukan sumber daya manusia yang kompeten. Terutama di bidang kewirausahaan, teknik produksi, manajemen, kontrol kualitas, pengembangan produk, pemrosesan data, penelitian pasar dan teknik pemasaran.

  • Masalah Bahan Baku

Bahan baku kerap kali menjadi salah satu masalah. Bahkan tak sedikit pengusaha yang menghentikan sementara bisnisnya ketika pasokan bahan baku tidak lancar atau terlalu mahal. Misalnya pengusaha tempe yang masih bergantung pada impor kedelai. Atau usaha sepatu dan textile karena harga dalam rupiah sangat mahal akibat depresiasi nilai tukar terhadap dolar AS.

  • Keterbatasan Teknologi

Masih banyak UMKM yang memanfaatkan mesin tua atau alat produksi manual dan teknologi tradisional. Pemanfaatan teknologi yang masih minim itulah yang membuat rendahnya jumlah produksi, efisiensi proses produksi dan kualitas produk. Keterbatasan teknologi itu dipengaruhi oleh modal yang terbatas untuk membeli mesin baru, informasi perkembangan teknologi dan sulitnya mencari orang yang bisa mengoperasikan mesin baru tersebut.

Bantuan UMKM Adalah 

Bagi anda yang sedang kesulitan modal, tak perlu khawatir. Tahukah Anda, terdapat bantuan yang disediakan untuk UMKM yang bertujuan untuk memajukan usaha. Dengan adanya bantuan UMKM diharapkan para pelaku usaha bisa membangun kembali perekonomian akibat pandemi. Berikut beberapa jenis bantuan untuk UMKM dari pemerintah. 

  1. Subsidi Bunga

Subsidi Bunga merupakan bantuan dari pemerintah untuk usaha Mikro,Kecil dan Menengah dalam membayarkan bunga dengan plafon kredit paling tinggi Rp 10 Miliar pada perbankan atau perusahaan pembiayaan. Semakin tinggi jumlah plafon yang ditanggung, maka jumlah subsidi bunga akan semakin kecil. 

  1. Penjaminan Pemulihan Ekonomi Nasional (Program PEN)

Program PEN merupakan penjaminan yang diberikan dalam rangka penanganan Covid-19. Penjaminan ini sifatnya baru, terkait dengan pandemi Covid -19 . 

Pelaku UMKM dapat melakukan pengajuan fasilitas pinjaman dengan skema secara konvensional maupun secara syariah. Bantuan yang dilakukan berupa pemberian sejumlah uang yang disebut sebagai imbal Jasa Penjaminan (IJP). 

  1. Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM)

Banpres produktif Usaha Mikro merupakan bantuan dalam bentuk uang yang diberikan untuk pelaku usaha mikro yang sumbernya adalah APBN. Pada tahun 2022, Kesekretariatan Presiden menyampaikan bahwa bantuan ini akan dilanjutkan sebesar Rp 600.000.

  1. Bantuan Tunai untuk PKL dan Warung

Bantuan tunai yang skemanya ditujukan kepada pemilik warung atau PKL. Bantuan ini nantinya akan dilakukan secara langsung oleh petugas POLRI atau TNI. Nantinya pihak yang berwenang akan melakukan pendataan dan verifikasi. Bagi penerima yang masuk dalam kriteria akan diberikan undangan pengambilan bantuan di Kantor Polres atau Kodim setempat. 

5. Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM

Bantuan dari Pemerintah ini ditujukan untuk pelaku UMKM. Jumlah yang digelontorkan sebesar Rp 1.2 juta berupa uang tunai bagi tiap pelaku usaha. Penyaluran bantuan tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan No 134/2022 mengenai Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022. 

Tidak hanya pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan ini tapi juga angkutan umum, nelayan hingga ojek. Bantuan tersebut bisa digunakan untuk menambah modal agar usaha bisa terus berkembang dan eksis. Bisa juga dipakai untuk menambah karyawan

4 Tips UMKM Agar Usahanya Berkembang

Setiap pebisnis pasti ingin usahanya dikenal banyak orang. Jadi tidak hanya eksis tapi juga bisa berekspansi. Pengelolaan yang tepat bisa mengantarkan UMKM terus berkembang semakin besar. Di bawah ini ada beberapa tips yang bisa anda ikuti.

  1. Merancang Business Plan

Perencanaan program kerja atau business plan sangat penting untuk manajemen usaha. Dengan adanya perencanaan, maka program kerja akan lebih terarah, tau tujuannya ingin kemana dan menghindari pemborosan biaya. Jika tidak ada business plan, maka sulit untuk menentukan kegiatan operasional, tujuan, biaya dan peluang yang akan diraih.

  1. Miliki Standard Operating Procedure

Seperti perusahaan waralaba, UMKM pun harus memiliki standarisasi kerja. Hal itu diperlukan agar kualitas produk tetap terjaga dan membiasakan karyawan berpatokan pada panduan sistem kerja sehingga kontrol dari perusahaan akan lebih mudah dilakukan. Dengan adanya SOP, kinerja karyawan juga bisa ditingkatkan.

  1. Segmentasi Pasar

Luangkan waktu untuk mempelajari tentang pangsa pasar. Produk dan jasa yang dijual harus memiliki pasar tertentu agar manfaat dari produk atau jasa bisa dirasakan secara maksimal oleh konsumen. Dengan melakukan segmentasi pasar, UMKM dapat lebih mengoptimalkan produk yang dipasarkan.

  1. Modal Besar

Modal yang besar tentu akan berdampak positif untuk mengembangkan bisnis. Peluang menembus pangsa pasar yang lebih luas bisa segera terwujud. Kekurangan modal bukanlah hal yang sulit ditangani lagi. Dengan Danamas, Anda bisa mendapatkan pinjaman dana sampai dengan Rp 2 Miliar dengan tenor panjang dari 1 hingga 10 tahun.

Terpercaya! Dengan Bantuan Pinjaman Modal Usaha Umkm dari Danamas

Pinjaman UMKM online terpercaya Danamas merupakan pinjaman beragunan properti dibawah naungan Sinarmas Financial Service yang telah mendapatkan izin dan telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pinjaman modal usaha dari Danamas ini mulai dari Rp 50 juta – Rp 2 miliar yang bisa Anda dapatkan dengan mudah melalui pengajuan di Aplikasi Danamas Pinjaman Bisnis. Anda juga bisa simulasikan pinjaman dan nilai properti dengan kalkulator simulasi properti dan kalkulator pinjaman. Untuk mempermudah proses peminjaman, yuk download Aplikasi Danamas Pinjaman Bisnis. Prosesnya bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun anda berada, hanya dengan menggunakan smartphone. Untuk info lebih lengkapnya, klik DISINI!

Ajukan Pinjaman Lancar

Simulasi Pinjaman Lancar

Artikel Lainnya

bisnis rice bowl rumahan

 20 Bisnis Rice Bowl Rumahan dengan Ide Menu, Modal & Untung!

Bisnis rice bowl rumahan adalah bisnis yang cukup menjanjikan jika ditekuni dengan serius. Peluang usaha ini tidak hanya memberi keuntungan, namun Anda juga memiliki kesempata

usaha-rumahan-modal-50-ribu

30+ Usaha Rumahan Modal 50 Ribu Untung Besar

Banyak orang yang beranggapan bahwa membuka usaha membutuhkan modal yang besar. Padahal, dengan perkembangan teknologi sekarang ini, anda bisa memulai bisnis rumahan hanya den

contoh-komoditi-ekspor-nonmigas-indonesia-adalah

10+ Jenis Komoditas Ekspor Indonesia Migas & Non Migas

Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata komoditas? Komoditas tidak dapat dipisahkan dari pengaruhnya terhadap masyarakat, karena tergolong sebagai benda yang relatif muda