Cara menghitung dana darurat menjadi hal yang wajib Anda ketahui. Hal ini dikarenakan, dana darurat memberikan banyak sekali manfaat yang tak terduga. Mulai dari kepentingan mendesak seperti service motor, sampai biaya tak terduga seperti membiayai pengobatan sakit. Maka, jangan kita abaikan untuk menyimpan dana darurat.
Untuk menghindari pemakaian dan darurat secara terus menerus dan agar kita dapat mengelolanya dengan baik maka kita harus terdapat beberapa cara mengelola uang khususnya keuangan pribadi. Ada beberapa cara untuk mengelola keuangan pribadi contohnya adalah menghitung semua pemasukan yang ada, menghitung jumlah pemasukan dan pengeluaran, hingga menyiapkan pos untuk dana darurat.
Berapa dana darurat ideal? Bagaimana cara menghitungnya? Dalam artikel ini akan dibahas cara menghitung dana darurat dengan mudah. Kami juga memberikan informasi lain seputar dana darurat seperti dimana menyimpan dana darurat, hingga strategi mengumpulkan dana darurat. Ayo kita simak!
Apa Itu Dana Darurat?
Dana darurat adalah uang yang disediakan atau dikumpulkan dan bisa Anda tarik sewaktu-waktu saat kebutuhan mendesak atau tidak terduga. Kesadaran banyak orang di saat ini untuk memiliki dana darurat berawal dari pandemi yang tidak kunjung Usai. Di saat pandemi, banyak sekali kondisi mendesak yang mengharuskan orang untuk mengeluarkan sejumlah biaya seperti untuk pengobatan dan perawatan setelah covid.
Namun sebenarnya dana darurat tidak hanya digunakan untuk kebutuhan kesehatan saja tapi ada banyak sekali manfaat yang bisa anda dapatkan terutama pada keadaan mendesak antara lain kecelakaan, kerusakan rumah, kerusakan kendaraan, kehilangan handphone, dan lain-lain. Agar dana darurat lebih bisa terkontrol dengan baik, maka sebaiknya simpan tabungan dana darurat di rekening terpisah dari rekening transaksional anda sehari-hari.
Tidak hanya di rekening ada beberapa tempat yang tepat untuk menyimpan dana darurat. Mari kita simak!
3 Cara Menyimpan Dana Darurat?
Tempat menyimpan dana darurat seperti pisau bermata dua. Jika disimpan di tempat yang terlalu mudah diakses, akan banyak godaan memanfaatkannya untuk kepentingan lain. Namun juga jangan menyimpan ditempat yang terlalu sulit diakses, karena Anda akan kesulitan menggunakannya ketika kepentingan mendesak.
Berikut kami rangkum 3 tempat cara menyimpan dana darurat yang efektif
1. Tabungan di Bank
Tabungan di bank adalah salah satu cara untuk menyimpan dana darurat dikarenakan fungsinya yang cukup Liquid. Anda bisa menyimpan setengah dari dana darurat keluarga di tabungan biasa.
2. Reksadana Pasar Uang
Tempat selanjutnya ada untuk menyimpan dana darurat adalah di reksadana pasar uang. Jenis reksadana ini tidak fluktuatif, berbeda seperti reksadana pendapatan tetap atau reksadana saham.
Dengan menyimpan dana darurat di reksadana pasar uang, maka anda bisa memastikan bahwa dana tersebut tidak akan sering dipakai untuk hal yang tidak mendesak.
3. Emas Batangan
Anda juga bisa menyimpan dana darurat di emas batangan atau emas logam mulia. Emas batangan mungkin bersifat fluktuatif atau mengikuti harga pasar namun emas, termasuk instrumen yang liquid dan mudah dijual.
Selain itu emas juga bisa dipakai untuk mencegah penggunaan dana darurat yang tidak terlalu mendesak dibandingkan dengan uang yang disimpan di tabungan biasa.
Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh cara menyimpan dana darurat di emas batangan. Anda dapat mengetahui informasi lebih lanjutnya di sini.
2 Jenis Dana Darurat
Ada dua jenis dana darurat yang perlu Anda ketahui yaitu dana darurat jangka pendek dan dana darurat jangka panjang. Ini 2 jenis dana darurat yang perlu Anda ketahui.
1. Short-Term Emergency Fund
Dana darurat jangka pendek adalah dana yang disediakan untuk hal mendesak dan segera saat itu juga harus dikeluarkan. Mengingat, dana darurat jangka pendek sifatnya segera, maka pilihlah penyimpanan yang mudah untuk diakses dan pencairannya pun mudah juga cepat. Anda bisa menyimpannya di tabungan bank, sehingga bisa ditarik kapanpun.
2. Long-Term Emergency Fund
Dana darurat jangka panjang biasanya dikumpulkan untuk kebutuhan darurat seperti PHK, bencana alam, dan lainnya. Kemudahan dalam mengakses dana ini harus juga dipertimbangkan. Anda bisa menyimpan dana darurat di instrumen investasi seperti reksadana pasar uang.
5 Manfaat Dana Darurat
Mungkin kita dipakai untuk hal-hal yang seperti kecelakaan atau masuk rumah sakit, Selain itu dana darurat juga bisa dipakai untuk hal-hal lainnya yang bersifat darurat antara lain:
1. Memperbaiki Aset Yang Dimiliki
Aset yang anda miliki seperti rumah, mobil, atau motor bisa menjadi salah satu alat produktif yang kondisinya tidak selalu bagus dari masa ke masa. Saat aset Anda rusak, maka biaya yang dibutuhkan tentu tidaklah sedikit, untuk itu perlu sekali memiliki dana darurat yang bisa memberikan rasa aman saat aset yang anda miliki itu rusak.
Hal-hal yang sering terjadi seperti atap genteng yang bocor, kerusakan pada lantai dan dinding, kerusakan pada mesin mobil atau motor, dan lain-lain. Hal tersebut pasti membuat Anda harus merogoh kocek yang lumayan besar, dengan dana darurat maka dana yang untuk dikeluarkan memperbaiki aset tersebut lebih terasa ringan.
2. Membiayai Beban Kecelakaan Dan Sakit
Mungkin anda berpikir bahwa saat kecelakaan atau sakit maka harus dibebankan pada ada asuransi. Namun jika Anda belum memiliki asuransi, maka dengan menyimpan dana darurat, bisa dijadikan modal biaya kecelakaan dan sakit saat dibutuhkan sewaktu-waktu.
Untuk biaya saat perawatan, anda tidak hanya membayar biaya rumah sakit dan obat-obatan, tetapi juga biaya makan, biaya transportasi, dan lain-lain. Biaya tersebut bisa diatasi Jika anda memiliki dana darurat yang sudah dipersiapkan sejak lama.
3. Untuk Persiapan Kehilangan Pekerjaan
Bukan tidak mungkin anda tidak akan memiliki pemasukan hingga beberapa bulan kedepan. Kondisi ini ini banyak terjadi terutama pada saat pandemi di mana orang-orang harus di PHK dari perusahaan mereka. Untuk bisa menutupi kebutuhan sehari-hari, maka untuk biaya seperti kebutuhan makan membayar listrik dan lain sebagainya.
4. Dana Darurat Untuk Menghindari Hutang
Tak hanya kebutuhan yang mendesak, Anda juga bisa memiliki dana darurat agar bisa menghindari hutang. Sebaiknya anda tidak memiliki hutang yang bisa menimbulkan konflik kedepannya terutama jika anda tidak mampu untuk membayarnya. Untuk menghindari hal tersebut, maka anda sebaiknya mengumpulkan dana darurat daripada harus mencari hutang untuk kondisi yang mendesak.
5. Hidup Lebih Nyaman Dan Aman
Saat anda memiliki dana darurat maka hal-hal yang sifatnya mendesak terasa lebih ringan karena anda sudah memiliki dana yang disiapkan jauh hari. Selain itu, tujuan keuangan juga lebih tercapai sesuai dengan harapan karena semuanya sudah dipersiapkan cara cara tepat. anda pun bisa hidup lebih aman dan juga nyaman.
3 Cara Menghitung Dana Darurat
Besaran nominal dana darurat ideal yang bisa dikumpulkan oleh setiap orang berbeda-beda. Perbedaan nominal dana darurat dikarenakan oleh profesi, Jumlah penghasilan kebutuhan dan gaya hidup. Tidak ada perhitungan angka dan persentase pasti untuk menentukan besarnya dana darurat.
Besaran dana darurat yang harus dipersiapkan adalah 6-12 kali lipat pengeluaran per bulan dengan pertimbangan kondisi sebagai berikut:
1. Belum Menikah (6 Kali Lipat Pengeluaran per Bulan)
Jika Anda memiliki pengeluaran Rp 3.000.000 per bulan, maka dana darurat ideal yang perlu Anda miliki jika Anda belum menikah sebesar 6 x Rp 3.000.000 yaitu Rp 18.000.000
2. Sudah Menikah (9 Kali Lipat Pengeluaran per Bulan)
Jika Anda sudah menikah namun belum punya anak, anda setidaknya perlu dana darurat 9 kali lipat pengeluaran per bulan Anda. Jika pengeluaran per bulan Anda sebesar Rp 4.000.000, maka dana darurat Anda adalah 9 x Rp 4.000.000 yaitu Rp 36.000.000.
3. Sudah Menikah dan Memiliki Anak (12 Kali Lipat Pengeluaran per Bulan)
Jika Anda sudah menikah dan punya anak, Anda perlu dana darurat 12 kali pengeluaran per bulan. Jika pengeluaran per bulan Anda sebesar Rp 5.000.000, maka dana darurat Anda adalah 12 x Rp 5.000.000 yaitu Rp 60.000.000
4 Cara Mengumpulkan Dana Darurat secara Efektif
Dana darurat bisa terkumpul tepat waktu bisa dilakukan dengan strategi yang tepat. Berikut strategi mengumpulkan dana darura
1. Tentukan Jumlah Dana Darurat Yang Dibutuhkan
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, mengumpulkan dana darurat bagi yang masih single dan yang sudah menikah tentulah berbeda. Jika yang masih single harus mengumpulkan minimal 3 kali gaji, maka contohnya Jika anda memiliki gaji Rp 3 juta, minimal dana darurat yang harus ada adalah 9 juta.
Jika anda sudah memiliki anak, maka minimal dana darurat yang perlu dipersiapkan adalah 6 kali gaji, sebagai contoh jika pengeluaran Anda Rp 5 juta perbulan maka siapkan dana minimal 30 juta perbulan. Jika anda sudah memiliki 1 orang anak, maka jumlah dana darurat minimal harus dikumpulkan 9 kali dari rata-rata pengeluaran bulanan atau gaji. Semakin banyak tanggungannya maka semakin besar dana darurat yang perlu Anda persiapkan.
2. Tentukan Jangka Waktunya
Tentukan target waktu yang ingin dicapai untuk mengumpulkan dana darurat. Dengan target ini maka anda bisa lebih semangat dan termotivasi untuk mengumpulkan dana darurat lebih cepat.
3. Pisahkan Rekening & Transaksi Sehari-Hari
Dana darurat sebaiknya disimpan di rekening yang terpisah dari rekening transaksional sehari-hari. Hal ini bertujuan agar dana tersebut tidak bercampur dengan uang anda Sehingga nantinya tidak terpakai tanpa Anda sadari. anda anda tidak menyimpan dana darurat di tabungan bank, maka anda bisa menyimpan di reksadana pasar uang.
4. Pastikan Penggunaan Dana Darurat Untuk Hal Yang Mendesak
Anda harus memprioritaskan persediaan dana darurat untuk hal-hal yang mendesak saja. sebaiknya jangan menggunakan dana darurat untuk kebutuhan pribadi seperti liburan, membeli handphone baru, dan lainnya
Terlihat bahwa dana darurat sangatlah dibutuhkan. Jangan Anda menunggu kondisi darurat tersebut datang dan baru mengumpulkan dana darurat. Mulailah mengumpulkan dana darurat sejak hari ini dan rasakan manfaatnya dikemudian hari.
Kumpulkan Dana Darurat Melalui Bisnis Anda
Selain mendapatkan penghasilan rutin setiap bulan, Anda bisa mendapatkan penghasilan tambahan lewat berbisnis kecil-kecilan atau usaha sampingan untuk mengumpulkan dana darurat. Jika anda berencana untuk memulai sebuah bisnis, maka cari modal usaha yang aman dan terpercaya seperti Danamas.
Lancar by Danamas adalah perusahan fintech lending yang menawarkan pinjaman modal usaha hingga Rp 2 miliar dengan tenor minimal 1 tahun dan maksimal 10 tahun. Kemudahan mendapatkan modal usaha sudah bisa Anda rasakan lewat aplikasi Lancar by Danamas. Ayo sukseskan usaha Anda bersama Lancar by Danamas!
Saat ini sudah banyak orang yang mulai sadar untuk mengumpulkan dana darurat. tabungan, dan investasi. Kesadaran untuk bisa mengumpulkan uang sebagai dana darurat ternyata memberikan banyak sekali manfaat yang tak terduga. Dana darurat adalah salah satu perencanaan keuangan yang wajib Anda lakukan untuk memberikan rasa aman di saat kondisi darurat.
Menariknya, dana darurat disiapkan bukan hanya bagi mereka yang sudah menikah tetapi juga bisa disiapkan bagi mereka yang belum menikah dan sangat penting bagi mereka yang sudah memiliki anak. Jika anda Berencana untuk mengumpulkan dana darurat maka simak ulasan artikel berikut ini untuk tahu lebih dalam bagaimana cara mengumpulkan dana darurat dan Jumlah dana darurat bagi yang sudah menikah.