Ciri-ciri KPR yang disetujui sangat penting untuk diketahui agar rumah impian Anda tercapai. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah solusi finansial yang umumnya digunakan oleh banyak orang untuk mewujudkan impian memiliki rumah sendiri. Namun, mendapatkan persetujuan KPR bukanlah hal yang mudah. Untuk itu sebelum mengambil KPR, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu proses persyaratan pengajuan KPR hingga proses pembuatan contoh surat keterangan kerja.
Bank akan sangat mempertimbangkan berbagai faktor sebelum menyetujui pengajuan Anda. Dalam artikel ini, kami akan membahas ciri-ciri KPR yang disetujui, berapa lama prosesnya, apa yang akan ditanyakan dalam wawancara KPR dan memberikan tips untuk memperlancar dan mempercepat persetujuan KPR Anda.
Ciri-Ciri KPR yang Disetujui
Bicara mengenai ciri-ciri KPR yang disetujui, ini tentu sangat berhubungan dengan kelengkapan dokumen yang Anda serahkan. Namun, sebenarnya sebelum melakukan pengajuan, Anda sebenarnya bisa memprediksi persentase Anda akan diterima terkait pengajuan KPR atau tidaknya. Berikut adalah hal yang bisa Anda perkirakan:
1. Penghasilan yang Stabil dan Cukup
Salah satu ciri utama KPR yang disetujui adalah penghasilan yang stabil dan mencukupi. Bank akan mengevaluasi kemampuan Anda untuk membayar cicilan KPR, sehingga memiliki penghasilan yang mencukupi sangat penting. Perhatikan dengan baik jika Anda memiliki utang pinjaman persentasenya lebih dari 30%-40%, ini pertanda keuangan finansial Anda sedikit terganggu dengan banyaknya cicilan. Sehingga pihak bank tentu perlu melakukan pengecekan lebih rinci. Apalagi jika Anda sering terlambat dalam pembayaran cicilan.
2. Rekam Jejak Kredit yang Baik
Bank akan memeriksa riwayat kredit Anda. Jika Anda memiliki catatan kredit yang baik dengan pembayaran utang yang tepat waktu, ini akan menjadi ciri positif. Pihak bank sebagai pemberi pinjaman KPR akan mempertimbangkan DBR (Debt Burden Ratio) dimana ini menjadi perbandingan antara pendapatan bersih dengan cicilan utang per bulan. Jika DBR rendah, maka Anda nilai sebagai nasabah dengan beban utang yang kecil. DBR yang tinggi akan memiliki resiko yang tinggi terhadap penumpukan utang dan credit scoring yang buruk. Jadi, mulai perhatikan untuk membangun dan mempertahankan rekam jejak kredit yang baik, ya!
3. Status Pekerjaan yang Stabil
Pekerjaan yang stabil juga dianggap sebagai ciri penting. Bank akan lebih suka menyetujui KPR bagi mereka yang memiliki pekerjaan tetap atau bisnis yang mapan. Biasanya Bank akan cenderung lebih yakin jika peminjamnya memiliki rekam jejak pekerjaan yang baik, riwayat pendidikan dan posisi yang stabil dalam pekerjaan. Dengan membuktikan Anda memiliki status yang stabil, ini membantu Anda membangun kepercayaan dengan bank bahwa Anda layak untuk menerima fasilitas pinjaman.
4. Usia yang Sesuai
Beberapa bank memiliki batas usia maksimum untuk peminjam KPR. Pastikan Anda memenuhi persyaratan usia yang ditetapkan oleh bank yang Anda pilih. Usia diantara rentang 25-50 tahun ibaratnya menjadi seseorang yang sedang berada dalam usia produktivitas mereka. Di sisi lain peminjam terlalu muda bisa jadi beresiko karena belum memiliki pondasi keuangan yang jelas. Sementara terlalu tua juga dikhawatirkan memasuki usia pensiun. Sehingga usia saat mengajukan KPR lebih baik saat Anda cukup muda. Jika mendekati pensiun, ada baiknya untuk memperhatikan tenor peminjam. Sehingga, Anda bisa mulai memperkirakan timeline untuk membeli rumah karena faktor usia.
5. Dana Darurat yang Cukup
Bank mungkin ingin memastikan bahwa Anda memiliki dana darurat yang mencukupi untuk mengatasi situasi darurat dan tetap dapat membayar cicilan KPR jika ada kendala finansial. Dengan adanya keadaan yang tidak pasti saat ini, Anda dapat mencukupi pengeluaran 3-6 bulan. Dalam beberapa situasi, ada kemungkinan Bank akan melihat besaran dana darurat Anda yang dapat mencukupi beberapa kali angsuran bulanan pinjaman Anda. Memiliki dana darurat yang cukup tentu membantu Anda memiliki rasa ketenangan jika sewaktu terjadi masa-masa sulit.
6. Utang Lain yang Terkendali
Jika Anda memiliki utang lain, pastikan Anda dapat mengelolanya dengan baik. Terlalu banyak utang lain dapat membuat bank meragukan kemampuan Anda untuk membayar KPR. Paling tidak jumlah utang tidak menghabiskan lebih dari 30-340% persentase pemasukan Anda. Karena jika demikian, Anda sudah pasti akan lebih sulit untuk mendapatkan eligibilitas dari pihak bank. Sehingga ada baiknya untuk fokus melakukan pemutihan BI Checking dengan membereskan utang-utang. Jadi dalam waktu ke depan, Anda bisa lebih leluasa untuk melakukan pengajuan pinjaman KPR rumah.
7. Properti yang Kredibel
Properti yang Anda pilih juga menjadi pertimbangan penting. Bank akan menilai nilai properti dan kondisinya sebagai jaminan dalam KPR. Kredibilitas pengembangan patut ditelusuri kredibilitasnya dalam membangun. Hindari pengembang yang pernah terjerat masalah terutama saat hunian tidak pernah terwujud. Jadi salah satu kiat yang dapat Anda lakukan adalah memahami peringnkat pengmbang yang biasanya disediakan oleh APERSI (Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia), REI (Real Estate Indonesia) & APEPPI (Asosiasai Pengembangan Rakyat Indonesia, Asosiasi Penyiapan dan Penyediaan Papan Indonesia).
Berapa Lama Proses KPR Disetujui?
Pertanyaan umum lain yang sering diajukan adalah berapa lama proses KPR disetujui? Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan persetujuan KPR dapat bervariasi, tergantung pada bank dan situasi individual Anda. Namun, secara umum, proses persetujuan KPR dapat memakan waktu antara satu hingga tiga bulan.
Proses persetujuan KPR melibatkan beberapa langkah, termasuk verifikasi dokumen, penilaian properti, pemeriksaan kredit, dan wawancara dengan calon peminjam. Semua langkah ini memerlukan waktu untuk diselesaikan dengan cermat. Oleh karena itu, penting untuk bersabar selama proses ini berlangsung. Biasanya proses KPR dapat disetujui kurang dari 5 hari, bergantung pada proses kelengkapan data yang ada.
Jika ingin diproses lebih cepat, maka sebaiknya sedari awal sudah menyiapkan berkas-berkas utama seperti slip gaji 3-6 bulan, surat keterangan kerja dari HRD, KTP, surat nikah / bercerai, KK, surat izin usaha jika memiliki usaha dan nomor rekan yang akan ditelpon oleh pihak Bank.
Selain itu, perubahan status pengajuan KPR adalah indikator penting tentang seberapa cepat atau lambat KPR Anda akan disetujui. Jika status pengajuan Anda berubah menjadi ādisetujui,ā itu adalah tanda positif bahwa Anda mendekati akhir proses persetujuan. Namun, jika statusnya tetap ādalam prosesā untuk waktu yang lama, mungkin ada kendala atau masalah yang perlu Anda selesaikan.
Persiapan Wawancara & Pertanyaan Pengajuan KPR
Wawancara KPR adalah tahap kunci dalam proses persetujuan KPR, dan seringkali menimbulkan banyak pertanyaan dari calon peminjam. Selama wawancara KPR, bank akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan penting untuk memahami lebih lanjut situasi keuangan Anda. Berikut beberapa pertanyaan yang mungkin diajukan selama wawancara KPR:
1. Apa tujuan Anda mengajukan KPR?
Bank ingin tahu mengapa Anda ingin memiliki rumah dan apa yang menjadi motivasi di balik pengajuan KPR.
2. Berapa penghasilan bulanan Anda?
Ini adalah pertanyaan kunci yang akan membantu bank menilai kemampuan Anda untuk membayar cicilan KPR secara rutin.
3. Apa pekerjaan Anda?
Bank akan menanyakan tentang pekerjaan Anda, termasuk sektor usaha, jabatan, dan lama bekerja di perusahaan tersebut.
4. Apakah Anda memiliki utang lain?
Bank akan mengevaluasi utang lain yang Anda miliki, termasuk jumlah utang dan cicilan bulanan.
5. Bagaimana kondisi keuangan Anda secara umum?
Pertanyaan ini mungkin mencakup aset, investasi, dan rencana keuangan Anda.
6. Apa rencana Anda jika suatu saat tidak dapat membayar cicilan KPR?
Bank ingin memahami langkah-langkah yang akan Anda ambil jika menghadapi kendala finansial.
7. Apakah Anda memiliki dana darurat?
Ketersediaan dana darurat adalah faktor yang penting bagi bank, karena ini dapat membantu Anda tetap membayar KPR jika terjadi situasi darurat.
8. Apakah ada perubahan status pengajuan atau dokumen penting lainnya yang perlu dilaporkan?
Jika ada perubahan dalam status pengajuan atau dokumen penting, Anda harus menginformasikannya kepada bank.
Dokumen Pengajuan KPR Bunga Rendah 1.88% di Danamas
Danamas menawarkan KPR bunga rendah untuk Anda yang ingin melakukan KPR rumah hingga KPA Apartemen. Dengan bunga 1.88% fixed 2 tahun ini bersaing dalam pasar dan cocok untuk Anda yang baru pertama kali membeli rumah. Adapun persyaratan dokumen yang perlu Anda lengkapi adalah sebagai berikut:
Data Pribadi
- Kartu Keluarga
- Akta Cerai ( Sesuai KTP Cerai Hidup)
- Surat Menikah, KTP Pasangan & KK Terbaru (Jika sudah menikah)
- Nomor Telepon calon debitur yang dapat dihuubungi
- Forn Permohonan Nasabah
Data Penghasilan
- Slip gaji 3 bulan terakkhir
- Rekening koran untuk gaji
- Rekening koran operasional (6 bulan terakhir)
- Bukti transaksi usaha & laporan keuangan (2 Tahun Terakhir)
- Izin usaha (Akte pendirian, Akte perubahan terupdate, SK Menkumham, SIUP/ TDP/ NIB/ SKKDP SITU/ SKU)
Mulai perjalanan mimpi Anda dengan KPR Danamas, bunga bersaing dengan tenor hingga 25 Tahun. Danamas adalah platform pendanaan terpercaya yang merupakan anak perusahaan Sinar Mas. Grup konglomerasi terdepan di Indonesia. Danamas menyediakan ragam pinjaman, salah satunya KPR rumah dengan tenor 12-25 Tahun, ada banyak pilihan bunga bersaing mulai dari 1.88% fixed 2 tahun. Ajukan plafon pinjaman yang Anda butuhkan di Kalkulator Simulasi KPR Danamas.