apa-itu-equilibrium

Equilibrium adalah adalah proses terjadinya keseimbangan harga dalam pasar, dimana permintaan penawaran produk seimbang dengan harga dalam pasar. Dalam hal ini pebisnis juga harus memahami bahwa pentingnya pebisnis untuk memiliki ukuran harga paling rendah terhadap produknya. 

Penting untuk menemukan titik equilibrium agar Anda bisa menentukan harga produk sesuai dengan harga pasar yang seimbang. Equilibrium adalah keseimbangan yang wajib dicapai dalam berbisnis, namun dalam melakukan bisnis kita wajib memahami apa itu Break Even Point. 

Dalam mengelola sebuah bisnis atau usaha, tentu ada banyak faktor yang harus diketahui agar sebuah bisnis atau usaha dapat berjalan lancar. Apa yang harus Anda harus ketahui? Salah satunya adalah equilibrium atau keseimbangan pasar. Terutama bagaimana cara membentuk keseimbangan dalam pasar!

Pengertian Equilibrium

Menurut Ilmu ekonomi, equilibrium adalah sebuah keadaan jumlah penawaran dan permintaan berada pada kondisi yang seimbang. Demikian juga dalam dunia ekonomi, equilibrium adalah salah satu istilah yang terdapat di dalamnya. Keseimbangan itu berkaitan dengan jumlah supply dan demand yang dalam posisi setara. Equilibrium tercapai pada kondisi dimana titik harga suatu barang/jasa terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dengan kurva penawaran yang merupakan hasil kesepakatan antara konsumen dan produsen/penjual.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) equilibrium adalah seimbang, sepadan atau kesetimbangan. Dalam dunia perekonomian juga dikenal istilah equilibrium atau keseimbangan pasar. Ini yang berarti sebuah keadaan dimana terjadinya keseimbangan antara jumlah produk atau jasa yang diminta maupun yang ditawarkan, dalam harga tertentu. Keadaan ini menandakan adanya kesamaan antara harga produk yang diminta konsumen dengan yang ditawarkan oleh produsen.

Jika keseimbangan pasar telah tercapai, maka semua harga akan cenderung stabil dan membentuk keseimbangan harga. Akan tetapi keseimbangan harga ini juga tergantung dengan kekuatan permintaan dan penawaran dalam pasar. Jika permintaan konsumen lebih tinggi dibandingkan penawaran produsen, maka harga suatu produk akan meningkat. Sebaliknya jika penawaran lebih tinggi daripada permintaan, maka harga barang akan ikut turun. 

Baca juga: Apa Itu MarkUp Harga? Rumus & Bagaimana Melakukannya?

Equilibrium adalah salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh setiap pelaku bisnis. Hal ini dilakukan untuk mencari keseimbangan antara keinginan pasar serta kepentingan pelaku bisnis.

Kondisi ketika kemampuan permintaan tidak sama dengan jumlah penawaran, baik lebih kecil ataupun lebih besar disebut sebagai disequilibrium pasar. Namun kondisi ini biasanya tidak akan bertahan lama, karena kemampuan permintaan dan penawaran akan mendorong ke titik keseimbangan pasar atau equilibrium yang baru. Anda dapat menghitung kesimbangan pasar atau equilibrium dengan menggunakan rumus berikut:

Jumlah Permintaan = Jumlah Penawaran = Jumlah KeeimbanganHarga Permintaan = Harga Penawaran = Harga Keseimbangan

Proses Pembentukan Equilibrium

Ada beberapa tahap yang menyebabkan terbentuknya Equilibrium dalam ekonomi. Equilibrium adalah proses yang paling penting untuk terjadi di dalam bisnis. Berikut ini adalah bagaimana akhirnya terjadi proses pembentukan equilibrium atau keseimbangan pasar : 

1. Produksi Produk yang Diminta

Proses pertama adalah produsen akan memproduksi barang sesuai dengan permintaan konsumen, hal ini merupakan kewajiban utama sebagai produsen. Selain memproduksi, produsen juga perlu mengetahui jumlah permintaan konsumen agar sesuai dengan kebutuhan, karena apabila produsen memproduksi terlalu banyak barang ketika jumlah permintaan menurun, maka akan terjadi disequilibrium. Prediksi permintaan pun juga harus 

2. Pengendalian Harga

Selanjutnya adalah pengendalian harga produk. Harga suatu produk di pasar harus selalu seimbang supaya tercapai titik equilibrium atau keseimbangan pasar. Apabila harga suatu produk terlalu mahal, maka konsumen akan dirugikan, dan sebaliknya ketika harga produk terlalu murah, maka produsen yang akan merugi.

Oleh karena itu, sangat penting menerapkan kebijakan ekonomi untuk mengintervensi keseimbangan pasar, yaitu dengan cara mengendalikan harga terendah dan tertinggi suatu produk.

3. Pengendalian Harga Tertinggi

Pengendalian harga tertinggi bertujuan untuk menetapkan batas harga teratas yang boleh ditawarkan suatu produk. Tindakan ini perlu diambil ketika harga suatu produk terlalu mahal dan tidak dapat dijangkau oleh pembeli. Tindakan ini dilakukan supaya harga tetap stabil dan produk dapat dijangkau oleh konsumen.

Ketika kebijakan ini diterapkan, maka jumlah permintaan akan meningkat dan penawaran barang akan menurun. Hal ini berdampak pada kondisi kelebihan permintaan dan membuat produk menjadi langka. Cara paling mudah untuk mengatasi hal ini adalah dengan menjaga ketersediaan barang, bisa dilakukan dengan menetapkan kebijakan impor atau mendorong peningkatan jumlah produksi.

4. Pengendalian Harga Terendah

Pengendalian harga terendah bertujuan untuk menetapkan batas bawah harga suatu produk di pasar. Tindakan ini diambil pemerintah ketika harga jual suatu produk terlalu rendah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko agar penjual tidak merugi. Walaupun namanya harga terendah, tapi pemerintah akan menetapkan batas harga diatas harga tersebut.

Ketika kebijakan ini diterapkan diharapkan konsumen dapat mengurangi permintaan. Biasanya penjual akan memanfaatkan situasi dengan menambah jumlah produksi barang yang mengakibatkan surplus, dan apabila terjadi surplus seperti ini, maka pemerintah akan membeli kelebihannya untuk disimpan dan dijual kembali di masa depan. Selain itu, surplus pasokan barang membuat produsen bisa mengekspor produknya ke luar negeri.

Cara yang paling mudah untuk menentukan titik equilibrium adalah dengan melihat kurva penawaran dan permintaan. Equilibrium terjadi di titik perpotongan antara kedua kurva. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa melihat tabel dan kurva dibawah ini:

Harga (per kantong dalam rupiah)Jumlah yang Diminta (kantong)Jumlah yang Ditawarkan (kantong)Sifat Interaksi
15.000150230Kelebihan Penawaran
17.000170210Kelebihan Penawaran
19.000190190Keseimbangan Pasar
21.000210170Kelebihan Permintaan
23.000230150Kelebihan Permintaan

Dapat dilihat pada tabel permintaan dan penawaran diatas, bahwa harga keseimbangan gula adalah Rp 19.000 dan kuantitas keseimbangan adalah 190 kantong gula. Dengan demikian bentuk kurva keseimbangan pasar adalah sebagai berikut:

Dari sini Anda bisa melihat apa yang dibutuhkan dan perlu dilakukan untuk mencapai keseimbangan pasar. Keseimbangan harga, permintaan dan penawaran selalu diupayakan supaya tidak ada pihak yang dirugikan, pembeli tetap dapat membeli produk dengan harga wajar dan produsen tetap bisa mendapat keuntungan dari produk yang telah mereka buat.

Dengan memahami titik keseimbangan pasar, Anda bisa ikut mengawasi kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah dan juga bisa melihat kondisi pasar untuk menetapkan harga yang ideal di pasaran sehingga bisnis yang Anda kelola bisa semakin maju dan berkembang. Jika tidak terjadi keseimbangan maka kurva yang ada pun tidak seimbang, harga dan permintaan pasar bisa menjadi terlalu naik atau menurun drastis. Konsumen dan produsen bereaksi berbeda terhadap perubahan harga. 

Baca juga: 11+ Sumber Saat Butuh Pinjaman Uang Mendesak Bunga Rendah

Fungsi Equilibrium atau Keseimbangan Pasar

Pentingnya analisis equilibrium supaya Anda  dapat mengetahui langkah yang harus dilakukan untuk mencapai titik ekuilibrium agar mencapai keseimbangan pasar. Anda bisa mencegah atau meminimalisir dampak permasalahan ekonomi yang akan terjadi akibat dari perubahaan perilaku pasar. Sebagai contoh Anda ingin menaikan harga suatu produk Anda, dapat menganalisa equilibrium produk tersebut agar dapat membantu Anda dalam mengendalikan harga tertinggi dari produk tersebut. Hal ini akan membantu mencegah agar harga produk tidak terlalu melonjak.

Jika harga yang ditawarkan terlalu melonjak tinggi diatas titik equilibirium, maka Anda akan kesulitan untuk menjual produk tersebut pada konsumen. Permintaan produk pun akan menurun menyebabkan ketidakseimbangan pada gambar kurva permintaan dan penawaran. Analisis ini perlu dilakukan supaya kamu bisa menentukan tindakan yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh produsen dan konsumen. Kamu bisa menyesuaikan tindakan sesuai dengan nilai keseimbangan pasar yang ingin didapatkan. Terdapat dua fungsi utama yang mempengaruhi terbentuknya equilibrium atau keseimbangan pasar. Berikut penjelasannya:

1. Fungsi Permintaan

Fungsi permintaan (demand) bertugas menunjukan jumlah permintaan produk. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi fungsi permintaan, salah satunya adalah hukum permintaan, yang menyatakan jika harga suatu produk mengalami peningkatan, maka permintaan terhadap produk tersebut akan menurun. Kemudian, jika harga suatu produk menurun, maka permintaan akan meningkat.

Hal ini yang menyebabkan, gradien fungsi permintaan selalu negatif. Apabila harga di suatu produk di pasar lebih rendah daripada harga keseimbangan, maka akan terjadi kelebihan permintaan produk. Kemudian hal ini dapat mendorong terjadinya persaingan antar konsumen untuk mendapatkan suatu produk karena jumlah persediaan yang terbatas, hal ini kemudian diikuti dengan harga yang melonjak dan jumlah penawaran serta permintaan menuju ke titik keseimbangan.

2. Fungsi Penawaran

Fungsi Penawaran (supply) bertugas menunjukan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen. Layaknya fungsi permintaan, fungsi penawaran juga memiliki hukum penawaran yang menyatakan jika jumlah produk meningkat maka harga produk yang ditawarkan juga meningkat. Kemudian jika jumlah produk menurun maka harga produk juga ikut mengalami penurunan.

Hal ini yang menyebabkan gradien fungsi penawaran selalu positif. Ketika harga suatu produk melebihi titik keseimbangan atau equilibrium, maka akan terjadi kelebihan penawaran atau market surplus. Pada situasi ini, jumlah barang yg ditawarkan oleh produsen lebih daripada permintaan harga pasar, kemudian produsen akan bersaing untuk menjual barang dengan harga yang lebih murah. Hal ini akan membuat harga turun, kemudian jumlah permintaan dan penawaran akan menuju ke titik keseimbangan atau equilibrium.

5 Dampak Equilibrium yang Perlu Anda Ketahui

Ketika penawaran dan permintaan terpenuhi, ketika harga tepat, dan pasar berjalan dengan sempurna, itulah equilibrium. Namun, equilibrium bukan hanya sekadar konsep, tapi juga mempengaruhi kehidupan kita. Berikut ini adalah 5 dampak dari equilibrium.

1. Stabilitas 

Equilibrium adalah kunci dari stabilitas pasar. Ketika supply dan demand saling seimbang, pasar cenderung stabil dan harga cenderung tidak fluktuatif. Hal ini memungkinkan pelaku usaha untuk merencanakan produksi dan strategi pemasaran dengan lebih baik karena mereka dapat memprediksi harga produk secara lebih akurat.

2. Pertumbuhan

Equilibrium dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Ketika permintaan produk meningkat, maka produsen akan meningkatkan produksi mereka untuk memenuhi permintaan tersebut. Dalam jangka panjang, peningkatan produksi ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

3. Efisiensi

Equilibrium juga dapat meningkatkan efisiensi pasar. Ketika pasar seimbang, maka penggunaan sumber daya akan lebih optimal. Misalnya, jika permintaan terhadap mobil listrik meningkat, maka produsen akan meningkatkan produksi mobil listrik untuk memenuhi permintaan tersebut. Hal ini akan menghasilkan penggunaan sumber daya yang lebih efisien, seperti sumber daya listrik yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

4. Kepuasan konsumen

Ketika pasar dalam keadaan equilibrium, konsumen akan merasa puas dengan harga yang ditawarkan. Harga yang terlalu tinggi akan membuat konsumen memilih produk dari pesaing, sedangkan harga yang terlalu rendah akan membuat produsen mengalami kerugian. Dalam kondisi equilibrium, konsumen dan produsen sama-sama merasa puas dan pasar dapat berjalan dengan lancar.

5. Inovasi 

Equilibrium dapat mendorong inovasi produk dan teknologi. Ketika pasar mengalami pertumbuhan dan permintaan meningkat, produsen akan terdorong untuk mengembangkan produk baru atau meningkatkan kualitas produk yang sudah ada. Inovasi tersebut akan membantu produsen untuk mempertahankan posisinya di pasar dan memberikan nilai tambah bagi konsumen.

Contoh Kasus Equilibrium

Misalkan terdapat pasar yang menjual beras dengan harga Rp. 10.000 per kilogram. Pada awalnya, permintaan untuk beras sebesar 1.000 kilogram per bulan, dan petani menawarkan 1.000 kilogram per bulan. Dalam kondisi ini, terjadi equilibrium dimana permintaan dan penawaran sama sehingga harga stabil pada Rp. 10.000 per kilogram.

Namun, suatu hari terjadi bencana alam yang menghancurkan sebagian besar lahan pertanian sehingga pasokan beras berkurang menjadi hanya 500 kilogram per bulan, sementara permintaan masih tetap pada 1.000 kilogram per bulan. Kondisi ini mengakibatkan kenaikan harga beras karena banyak konsumen yang bersaing untuk mendapatkannya dan petani dapat menaikkan harga untuk mengoptimalkan laba.

Setelah kenaikan harga, beberapa konsumen mungkin akan mencari alternatif makanan yang lebih murah atau menunda pembelian sampai harga turun kembali, yang dapat mengurangi pendapatan petani dan menimbulkan kekhawatiran akan kelangsungan usaha. Namun, jika petani berhasil mempertahankan kualitas beras dan memberikan pelayanan yang baik, maka konsumen masih akan membeli beras meskipun dengan harga yang lebih tinggi.

Pada akhirnya, kenaikan harga tersebut akan menciptakan insentif bagi petani lain untuk memasuki pasar dan meningkatkan persaingan, sehingga dapat mengurangi harga beras kembali ke level sebelumnya. Hal ini akan membawa pasar kembali ke kondisi equilibrium dimana permintaan dan penawaran sama dan harga stabil kembali pada Rp. 10.000 per kilogram.

Danamas Solusi Pinjaman Online Terpercaya Hingga Rp 2 Miliar! 

Bersama Danamas ajukan pinjaman Anda untuk modal Bisnis. Danamas hadir untuk membantu Anda dalam memenuhi kebutuhan modal usaha Anda dengan solusi terpercaya, yaitu Danamas Pinjaman Bisnis. Danamas Pinjaman Bisnis telah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jadi Anda tidak perlu khawatir lagi tentang keamanan dan kepercayaannya.

Dengan Danamas Pinjaman Bisnis, Anda bisa mendapatkan pinjaman modal usaha yang besar mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 2 miliar, dengan suku bunga rendah juga tenor waktu yang panjang hingga 10 tahun. Dapatkan kemudahan dan kecepatan dalam proses pinjaman bisnis dengan Danamas. Temukan dan ajukan pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Kunjungi website Danamas atau Instagram Danamas untuk informasi lebih lanjut tentang produk pinjaman yang ditawarkan. Jangan ragu untuk menghubungi Danamas di Hotline: 021-50960896, email: [email protected] atau Whatsapp Danamas di nomor 0882 24222 001/0882 24222 002. 

Ajukan Pinjaman Lancar

Simulasi Pinjaman Lancar

Artikel Lainnya

kpr-rumah-second

KPR Rumah Second, Ini Syarat, Proses & Tips

KPR Rumah second seringkali menjadi pilihan alternatif bagi seseorang yang ingin memiliki rumah dengan harga yang cukup bersaing dan dapat di nego. Biasanya seseorang

plafon-kpr-adalah

Plafon KPR, Berikut Pengertian, Panduan & Proses Pengajuan

Plafon KPR adalah jumlah pinjaman yang dikurangi dengan deposit awal kepada peminjam atau calon debitur yang hendak membeli rumah. Biasanya Bank memiliki total maksimal tenor

ciri-ciri-kpr-yang-disetujui

Ciri-Ciri KPR yang Disetujui: Panduan Lengkap untuk Mendapatkan Persetujuan KPR dengan Cepat

Ciri-ciri KPR yang disetujui sangat penting untuk diketahui agar rumah impian Anda tercapai. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah solusi finansial yang umumnya digunakan oleh b